Anda di halaman 1dari 15

FUNGSI KOMUNIKASI MASSA

Harold D. Lasswell (1946, dalam Charles


Wright, 1985), fungsi komunikasi massa :
1. Pengawasan lingkungan
2. Korelasi antarbagian masyarakat
3. Transmisi warisan sosial
4. Hiburan (Charles Wright, 1985)

FUNGSI KOMMAS
Fungsi pengawasan

Yaitu memberi informasi/berita


• Memberi peringatan – mis: bencana alam
• Bantuan – mis: berita ekonomi, publik, dll
• Ekspos pada norma – mis: kepribadian,
kejadian, korupsi, dll
DISFUNGSI
• Kemungkinan panik, penekanan
berlebihan
• Merusak – apatis, pasif, terlalu
membaur
FUNGSI KORELASI

Yaitu hubungan: memilih, menafsirkan, mengkritik


• Menegakkan norma sosial – konsensus, mengungkap
pelanggar
• Pemberian status – pemuka opini
• Menghalangi ancaman stabilitas sosial – kepanikan
• Memonitor – mengelola opini publik
• Mengawasi pemerintah - melindungi
DISFUNGSI
• Meningkatkan kepatutan sosial, melanggengkan
stereotip
• Menciptakan kejadian palsu, kesan kepribadian
• Menghalangi perubahan sosial/inovasi
• Meminimalkan kritikan, penindasan oleh mayoritas
• Menjaga, memperluas kekuasaan
FUNGSI SOSIALISASI

Yaitu transmisi budaya: mengajari, penyampaian


warisan sosial antargenerasi
• Meningkatkan kesatuan sosial – memperluas dasar
pengalaman bersama
• Mengurangi kemungkinan ambruknya tatanan
sosial – perasaan keterasingan
• Melanjutkan sosialisasi – sebelum/saat/setelah
soal pendidikan, bantuan, integrasi
DISFUNGSI
• Mengurangi ragam bagian budaya, memperbesar
masyarakat massa
• Peniadaan unsur pribadi, kurangnya hubungan pribadi
• Kecenderungan standarisasi, menghalangi perkembangan
budaya
FUNGSI HIBURAN

Yaitu sebagai hiburan/entertainment


• Rehat pribadi, lari dari kesibukan, mengisi waktu
luang – kurangi kejenuhan/kebosanan
• Menciptakan budaya massal (populer, massa) –
misal seni musik
• Ekspos massal – produk2 hiburan
• Meningkatkan selera – ragam pilihan
DISFUNGSI
• Mendorong sikap lari dari kesibukan, sibuk mencari
hiburan, sikap malas
• Merusak kesenian
• Menurunkan selera, menghalangi pertumbuhan selera
• Merangsang gaya hidup konsumerisme
• Dennys McQuail (1989) menambahkan fungsi Kommas :
“Mobilisasi”
“Fungsi”
(mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang
politik, perang, ekonomi, pekerjaan dan kadang-kadang
bidang agama).
“Disfungsi”
Mendorong kepanikan, sikap nonkritis, otoriter dan
tidak disiplin
Dye & Zeigler (dalam Pawito, 2002)
menyebut fungsi politik Kommas :
1. Pemberitaan (publikasi fakta)
2. Interpretasi (tafsir & kesimpulan)
3. Sosialisasi (publikasi kebijakan)
4. Persuasi (mempengaruhi)
5. Agenda setting (penetapan isu)
• Robert K.Merton (dalam Wright, 1985)
menyebut 2 konsekuensi dari fungsi
Kommas :
1. Fungsi nyata (manifest function) =
konsekuensi yang diharapkan (function
effect).
2. Misal: siaran berita = kognitif
3. Fungsi tersembunyi (latent function) =
Konsekuensi yang tidak diharapkan
(disfunction effect)
• Contoh: program berita kriminal
Dalam kaitan fungsi & efek Kommas, Mursito BM
(2006) mengemukakan benang merah
(kesimpulan) :
1. Aktivitas Kommas bisa menimbulkan efek
yang tidak diduga (sebelumnya), tidak seperti
yang diinginkan, bisa positif & negatif.
• Misal: pemberitaan tentang bencana alam,
tidak diduga sumbangan kemanusiaan datang
mengalir (efek positif).
• Misal: pemberitaan tentang bencana alam,
menimbulkan ketakutan dan kepanikan massif
(akibat over publication)./ efek negatif
2. Aktivitas Kommas bisa menimbulkan efek
yang berbeda pada audiens, bukan hanya
antarindividu, tapi individu dengan
masyarakat, subkelompok dan sistem-sistem
budaya.
• Misal: Berita tawuran antarpemuda kampung
(antarpemuda saling curiga & waspada,
masyarakat jadi resah & benci, bisa meletup
kerusuhan massal, ketertiban umum
terganggu).

Anda mungkin juga menyukai