Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SOSIOLOGI

TENTANG:KOMUNITAS LOKAL & CIRI CIRI KOMUNITAS LOKAL

NAMA KELOMPOK 5 : 1.LA ODE AGIL

2. MUHAMMAD ZAYHAN PUPUN

3.HENOK MATAHERU

4.MUNIRA LATAR

5.CHYINTIA LINANSERA

Komunitas lokal

Komunitas merupakan sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan,
umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Komunitas adalah sebuah kelompok social
dari beberapa organism yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang
sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud,
kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang

serupa. Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berarti “kesamaan”, kemudian dapat
diturunkan dari communis yang berarti “sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”.
Salah satu dampak yang ditimbulkan dari globalisasi adalah perubahan komunitas lokal. Komunitas
biasanya merujuk pada suatu kelompok lingkungan yang para anggotanya menghuni ruang fisik atau
wilayah geografik yang sama di lingkungan tetangga, desa, atau, kota. Komunitas juga diartikan
sebagai suatu kelompok yang anggotanya memiliki ciri-ciri serupa, yang biasanya di himpun oleh
suatu rasa memiliki atau bias pula oleh ikatan dan interaksi social tertentu yang menjadikan
kelompok itu sebagai suatu entitas social tersendiri. Contohnya suatu suku bangsa atau kelompok
etnik, kaum beragama tertentu, kalangan akademik, atau komunitas professional.

Suatu komunitas lokal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia
yang lain
2. Memiliki struktur sosial
3. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya
4. Memiliki faktor pengikat
5. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.

Perubahan Komunitas Lokal

Dengan adanya globalisasi ada sebagian orang yang beranggapan bahwa globalisasi dapat merusak
komunitas lokal yang sudah ada sebelumnya, namun menurut pandangan saya globalisasi tidak
merusak komunitas lokal tetapi justru sebagai pembentuk komunitas lokal. Hal itu disebabkan karena
dengan adanya globalisai menjadikan semakin mudahnya untuk melakukan sesuatu, salah satunya
yaitu berkomunikasi, dengan semakin mudahnya berkomunikasi, maka akan mempengaruhi dan
membentuk komunitas lokal yang ada disekitar kita, karena kita dapat berinteraksi dengan orang-
orang yang berbeda kebudayaan dengan kita.

Dari berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda kebudayaan itu akan menambah wawasan dan
pengetahuan kita, bertambahnya wawasan dan pengetahuan itu akan tercipta sekelompok orang
yang menyukai sesuatu hal yang ia dapatkan/di ketahuinya.

Tetapi, pengaruh globalisasi selain memberikan dampak positif salah satunya terbentuk komunitas
lokal, akan terbentuk pula komunitas negatif yang menurut masyarakat juga termasuk dalam
komunitas lokal contohnya adalah komunitas judi, pengkonsumsi miras dll, namun sebenarnya hal
tersebut bukan merupakan wujud dari komunitas lokal, melainkan penyimpangan sosial.

Globalisasi juga memberikan dampak negatif terhadap perkembangan kebudayaan di Indonesia.


Globalisasi telah mendorong terjadinya pergeseran atau perubahan terhadap sistem atau aturan
yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Perkembangan teknologi memiliki andil yang
sangat besar dalam menggiring remaja-remaja kita kearah dekandensi moral. Rusaknya mental dan
akhlak remaja kita diakibatkan oleh gaya hidup yang kapitalis,materialistik dan individualistik. Selain
itu menjamurnya situs-situs internet yang menyajikan gambar-gambar vulgar yang bisa diakses
secara bebas semakin menambah deretan kerusakan remaja. Hal tersebut di atas menyebabkan
kearifan-kearifan yang berlaku dalam masyarakat mulai terkikis. Masyarakat memiliki adat yang
dikenal sebagai ada kedaerahan (kerifan lokal) yang merupakan symbol kebangsaan, namun saat ini,
hampir tidak lagi makna yang berarti di era globalisasi. Kita sulit memberikan batasan-batasan yang
jelas antara budaya lokal dan budaya barat.

Upaya Penanggulangan Terhadap Perubahan Komunitas Lokal

Berikut ini merupakan cara menanggulangi terhadap dampak negatif yang disebabkan karena
perubahan komunitas lokal, yaitu sebagai berikut:

1. Rehumanisasi

Manusia harus dipandang secara utuh baik lahir maupun batin, sehingga pembangunan karena
adanya globalisasi selalu harus mengarah kepada terwujudnya peningkatan kesejahteraan
manusia seutuhnya antara lahiriah dan batinia. Apabila ini tidak diperhatikan maka laju
kehancuran peradaban manusia tidak akan dapat diimbangi oleh laju rehumanisasi oleh karena
semuanya pihak harus mengambil bagian dan kontribusi positif

2.Kemampuan memilih

Segala yang teknis mungkin akan dikerjakan, tidak dipertentangkan dan disaring berdasarkan nilai-
nilai kamanusiaan. Artinya yang didukung oleh aspek moral keagamaan, sosial, dan aspek-aspek
yang terkait seharusnya menentukan apa yang mungkin diteliti dan dikembangkan kemudian tidak
dilakukan jika tidak sesuai dengan kearifan lokal yang berlaku.

3.Revitalisasi

Perlunya upaya positif untuk mencegah distorsi biokultural yang berkelanjutan. Pembuangunan
akan menuju ke suatu kebudayaan baru di masa depan, sehingga dipersiapkan persiapan-
persiapan menyeluruh. Usaha-usaha revitalisasi akan banyak dipengaruhi baik secara positif
mauoun negatif oleh faktor-faktor dalam maupun luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai