Anda di halaman 1dari 18

Stereotypes in Media

Communication
Stereotip dan Informasi Nilai
• Stereotip adalah bagian dari kondisi manusia, jalan pintas yang
sebagian besar kita gunakan untuk membawa dan mencari
pandangan dunia pribadi kita. Karena kita mencari dan
menemukan landasan bersama dalam stereotip, tidak heran
bahwa teknik ini harus mudah masuk dalam hiburan dan
informasi konten massa.

• Namun tidak memungkinkan bahwa fungsi stereotip ialah untuk


mencegah kita dari menghadapi dan menolak konsekuensi
sosial yang merusak dan kebiasaan yang tidak adil ini.
Stereotip dan Informasi Nilai
• Stereotip adalah gambaran mental tetap dari suatu
kelompok yang sering diterapkan untuk semua
anggotanya
• Stereotip juga dapat menyebabkan ketidakadilan sosial
bagi mereka yaitu korban yang disayangkan, dan ketika
hal ini terjadi, pertanyaan etis yang serius muncul.
• Stereotip kadang-kadang melampaui bahkan melebihi
masalah keadilan sosial, sehingga mereka layak untuk
diperiksa dalam bab atau kasus tersendiri
Stereotip dan Informasi Nilai
• Stereotip adalah sifat manusia yang antik dan
juga kuno, tapi konsep modern stereotip
diperkenalkan ke dalam kesadaran sosial kita.

• Dengan kata lain stereotip adalah cara yang


ekonomis untuk memandang dunia
Stereotip dalam
Media
Pengertian Stereotip
Stereotip adalah kepercayaan publik secara umum
tentang kelompok sosial tertentu atau jenis
individu. Konsep "stereotipe" dan " prasangka
"sering bingung dengan banyak arti yang berbeda
lainnya. Stereotip yang dibakukan dan konsep-
konsep yang disederhanakan dari kelompok
berdasarkan beberapa asumsi sebelumnya. Secara
umum, stereotip tidak didasarkan pada kebenaran
obyektif melainkan subjektif dan kadang-kadang
kandungan bahan-diverifikasi.
Apa yang meyebabkan stereotip itu terjadi
?
Louis Alvin Day (2006):

1. Manusia ingin secara cepat/instan untuk menyelesaikan


persoalannya. Terutama masalah-masalah yang bersifat praktis.
(termasuk bisnis & berita).

2. Manusia punya keterbatasan untuk memahami semua hal dalam


jangka waktu yang cepat. Sehingga berita/informasi yang didapat
seseorang menjadi semacam testimoni/pembuktian.
Manusia cenderung menggunakan ‘second opinion’ untuk
menyampaikan sebuah kebenaran.

3. Manusia punya kepentingan, intens (niat) untuk dapat eksis dalam


sebuah entitas budaya.
Penghalang Munculnya Stereotype
Edward hall & Samovar

Ada 3 hal yang dapat menghalangi munculnya persoalan


stereotip:

1.Deontologi, (Immanuel Kant): Agama, Filsafat, yang


bertujuan mencapai kebenaran.
Sebuah cara ortodoks manusia untuk memahami kehidupan
sosial kembali kepada agama (keshalehan individual).
2.Teleologis: konsep-konsep kearifan lokal
Menekankan pada konsekuensi dari sebuah keputusan, dan
cara ini tidak melihat motif .
Stereotip dalam Praktek Komunikasi
1. Iklan
Realitas televisi sejatinya berbeda dengan realitas empiris.
Namun media satu ini memiliki kemampuan lebih untuk
menyisipkan perannya ke dalam realitas empiris. Melalui
iklan stereotipe dibangun untuk membuka pandangan bagi
masyarakat tentang kategori keindahan baik berupa fisik
manusia maupun estetika kebendaan. Contohnya, wanita
putih itu cantik, efek dari iklan tersebut banyak masyarakat
yang membeli dan mengkonsumsi produk pemutih kulit
walaupun tidak sesuai dengan realitas empiris tetapi
stereotipe yang dibangun iklan tersebut berhasil membuat
masyarakat menelan mentah-mentah segala informasi yang
disajikan.
2. Macam-macam stereotipe dalam media:
Chris Joseph dari Demand Media mengategorikan stereotip ke
dalam beberapa jenis:
• Pertama, secara gender. Laki-laki sering kali digambarkan kuat
dan agresif, sedangkan perempuan diidentikkan dengan hal-
hal yang feminin dan di balik layar. Sama halnya dengan
contoh mendikotomikan warna merah muda dengan biru atau
hitam.
• Kedua, secara “jantan atau tidak”. Laki-laki kemudian oleh
stereotip digambarkan harus maco, berotot menonjol,
peminum bir merek tertentu, dan merokok. Selainnya
digolongkan laki-laki yang “kurang seimbang”.
• Ketiga, perempuan lokal. Dalam perspektif ini stereotip
memosisikan status sosial perempuan di dalam rumah. Pelayan
suami ataupun pengurus anak. Iklan-iklan yang menampilkan
adegan seperti memasak atau mencuci disebut-sebut termasuk
dalam jenis stereotip ini, meski dalam perkembangannya
muncul pemekaran baru yang membedakan perempuan karir
dengan kelompok lain yang tidak.
• Keempat, stereotip rasial. Jenis ini adalah yang paling banyak
dihubung-hubungkan dengan kecantikan, warna kulit,
kebiasaan dan adat lokal, aksen, budaya lokal suatu wilayah,
dan hal-hal berbau ras lainnya. Iklan yang menampilkan
adegan pedagang Cina pelit terhadap pembeli pribumi sudah
melenceng dari esensi ras sejati yang berarti sebaliknya.
Orang Lansia
• Dalam 1993 frito - Lay kampanye , seorang wanita lansia
berjalan di depan sebuah mesin giling pelarian di lokasi
konstruksi saat ia munches tas Doritos tortillo menipis .
• Lebih dari satu dekade telah berlalu sejak ini upaya sakit
dikandung di humor komersial , tapi respon negatif jelas
dari beberapa senior mungkin telah pertanda hal yang
akan datang kecuali wall street menyesuaikan radar
kreatif dengan kebutuhan khalayak yang lebih matang
Dalam budaya yang
berorientasi pemuda kita
• Orang tua telah di antara segmen yang paling psikologis
disalahgunakan masyarakat . jenis stereo negatif tentang
orang tua tampaknya tertanam dalam masyarakat AS.
• Dan karena media umumnya mencerminkan sistem nilai
kita . itu sedikit mengherankan bahwa orang tua telah
menjadi korban stereo diketik penokohan .
• Mungkin ada tingkat tertentu keniscayaan dalam
stereotip negatif dari orang tua dalam iklan karena diri
penulis copy tema biasanya muda .
People With Disabilities
• Tahun 1981, ada seorang penulis yang mengeluh bahwa
mereka yang memiliki kecacatan tinggal dengan mereka
yang tidak memiliki kecacatan sama sekali
• “The absence of positive portrayals that believe
stereotypes and depict comfortable interaction between
handicapped and non-handicapped people suggests that
prime time television is not exerting a significant
influence in shaping positive societal attitudes towards
individuals who are handicapped, nor is it facilitating
comfortable relationships by providing models of
interaction.”
Orang Cacat
• Tahun 1989 program khusus ABC, Life Goes On, program
keluarga yang memunculkan Chris Burke, seorang aktor
penderita Down’s Syndrome dimana dia bermain sebagai
dirinya sendiri di program tersebut.
• Di tahun 1990, kondisi fisik yang seperti itu menjadi
semakin menonjol di iklan-iklan.
• Tujuan akhir orang-orang mempublikasikan mereka yang
cacat adalah untuk melawan pandangan kesan kasihan
itu, dengan pergantian citra mereka yang kasihan
menjadi mandiri dan aktif.
Orang mengalami Gangguan Jiwa
• Gangguan kejiwaan selalu dikaitkan dengan kejahatan,
bahaya, dan ketakutan.
• Patrick Smellie menyatakan, bahwa masyarakat umum
harus dapat membuka diri mereka terhadap orang-orang
yang menderita penyakit ini. Sehingga mereka dapat
diterima dan menjalani kehidupan dengan rasa tenang.
Karena mereka sesungguhnya hidup lebih susah dari
masyarakat normal.
• Stereotype dapat mengarahkan pada penurunan nilai
sosial masyarakat. Namun, tanggung jawab moral
terhadap media profesional adalah untuk mencari
strategi yang akan mengundang orang-orang yang
merendahkan mereka dapat diterima secara umum.
Case
• Gender Wars and Sexual Stereotyping
• The Disabled Athlete in Television Fiction

Angela Eka Dewi


Beny Prawira
Brenda
Gisella Sumartio
Kemal Santoso
Raymon Sudono
Willy Sandi

Anda mungkin juga menyukai