Entropi
Dosen Pengampu :
Erniawati Halawa, S.Si.,
M.Si
Kelompok 10
2
Pengertian Entropi
Istilah entropi secara literatur berarti transformasi, dan
diperkenalkan oleh Claussius. Entropi adalah sifat
termodinamika yang penting dari sebuah zat, dimana
harganya akan meningkat ketika ada penambahan kalor dan
menurun ketika terjadi pengurangan kalor.
Secara matematis :
dQ = T.ds
Dimana :
dQ = kalor yang diserap
T = temperatur absolut
ds = kenaikan entropi
3
Pengertian Entropi
4
A. DISTRIBUSI
MIKROKANONIKAL
Distribusi Mikrokanonikal
Misalkan, ada sistem tertutup oleh dinding adiabatik. Maksud dari dinding
adiabatik tersebut adalah energi yang tidak dapat ditransfer melalui dinding. Sistem
dapat berupa gas, cairan, atau padat. Volume (V), jumlah dari molekul (N) dan jumlah
energi (E) dalam sistem tersebut tetap konstan. Variabel-variabel ini mewakili satu-
satunya kendala yang mungkin sesuai dengan prinsip probabilitas yang setara, setiap
molekul dapat melakukan apa pun yang mungkin di bawah kendala makroskopik ini,
dan berbagai keadaan mikroskopis harus diwujudkan dengan probabilitas yang setara
dalam kesetimbangan termal. Namun, mungkin untuk beberapa keadaan hampir semua
keadaan mikroskopis akan benar-benar diwujudkan ketika keadaan sistem berubah
sementara. Setiap keadaan mikroskopis yang mungkin diwujudkan dengan
6
Distribusi Mikrokanonikal
7
B. Jumlah Keadaan dan
Rapat Keadaan
Jumlah Keadaan dan Rapat Keadaan
9
Jumlah Keadaan dan Rapat Keadaan
10
A picture is worth a thousand words
11
C. KONDISI UNTUK
KESETIMBANGAN
TERMAL
Kondisi Untuk Kesetimbangan Termal
13
Kondisi Untuk Kesetimbangan Termal
14
1. Kondisi Keseimbangan Ketika Hanya
Energi Yang Ditukar
Misalkan ada suatu keadaan dengan Np, Vp, dan N1p dan V11 dijaga
konstan, tetapi energi dapat ditransfer antarsistem. Dalam hal ini, hanya
jumlah energi E=EI+EII yang disimpan. Selanjutnya, dihitung rapat keadaan
total sistem Ω(E) atau lebih tepatnya jumlah keadaan mikroskopis Ω(E)δE.
Hal ini dinyatakan dalam jumlah yang sesuai untuk setiap sistem, ΩI dan
ΩII. ketika sistem I disalah satu energi keadaan mikroskopis EI, sistem II
dapat dalam beberapa energi keadaan mikroskopis EII yang dengan pasti E-
E1 ≤ E-E1+ δE. Jumlah dari keadaan adalah NII = ΩII (E-EI) δE. Jumlah
keadaan mikroskopis di seluruh sistem di mana sistem I memiliki energi
antara EI dan EI + dEI maka jumlah NII dikali jumlah keadaan dalam sistem I
dalam interval energi ini NI = ΩI (EI) dEI sehingga didapatkan persamaan:
15
Jumlah keadaan seluruh sistem Ω(E) diperoleh dengan menjumlahkan angka
tersebut pada kisaran yang mungkin dari EI yaitu:
16
Mengingat fakta bahwa Ω1(E1) dan ΩII (EII) adalah fungsi energi
yang meningkat pesat, produk ini akan menunjukkan struktur
memuncak yang sangat tajam. Dalam hal ini, sistem akan hampir
selalu berada di sekitar posisi puncak. Artinya, dalam
kesetimbangan, produk ΩI (EI) ΩII (E-EI) mengambil nilai
maksimum. Ketika puncak menjadi tajam untuk sistem
makroskopis diilustrasikan pada gambar 2.2.
17
2. Kondisi Ekuilibrium Ketika Molekul
ditukar
Dalam bagian ini misalkan ada kondisi dua sistem dihubungkan oleh lubang
kecil dan molekul dapat ditukar diantara kedua sistem tersebut. Terkait
dengan hal tersebut molekul membawa energi sehingga energi juga
dipertukarkan. Energi dan jumlah molekul dalam setiap sistem tidak
dikonservasi tetapi jumlah total molekul N = NI + NII dan total energi E=EI +
EII disimpan. Kita sudah mengetahui rapat keadaan sistem total ketika
masing-masing dari dua sistem memiliki jumlah molekul tetap. Rapat
keadaan dalam kasus ini diperoleh dengan menjumlahkan rapat keadaan
untuk sejumlah yang ditentukan terhadap kemungkinan distribusi dari
molekul, yaitu untu 0≤NI≤N. Dengan demikian, rapat keadaan total sistem
adalah
18
3. Isi Kesetimbangan Ketika Dua Sistem
Berbagi Volume Bersama
Kondisi ini digambarkan ada dua sistem yang dihubungkan oleh dinding
yang dapat bergerak misalnya dua sistem dalam silinder yang dipisahkan
oleh piston seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.4. gerakan dinding
mentransmisikan energi antara sistem, tapi jumlah molekul disimpan di
kedua sistem. Hal ini, ketika menghitung jumlah keadaan mikroskopis
dalam sistem I, ditentukan bahwa sistem memiliki energi antara EI dan EI
+ dEI dan volume antara VI dan VI + dVI. Hasilnya yaitu ΩI(EI,VI) dEI dVI.
Rapat keadaan tota sistem adalah
19
Kondisi untuk kesetimbangan termal adalah bahwa probabilitas ini memiliki
nilai maksimum. Dalam kondisi tersebut total entropi SI (EI,VI) + SII (E-EI V-VI)
dimaksimalkan sehubungan dengan EI dan VI. Untuk tekanan didefinisikan
sebagai berikut.
Isi kesetimbangan adalah tekanan dari kedua sistem sama dan suhu kedua
sistem pun sama, yaitu TI=TII dan PI= PII.
20
D.
KETIDAKSEIMBANGAN
TERMAL DAN PROSES
IRREVERSIBEL
D. KETIDAKSEIMBANGAN TERMAL
DAN PROSES IRREVERSIBEL
22
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
23