Anda di halaman 1dari 14

ARTHEROSKLEROSIS

KELOMPOK 4

 BELLA PRATIWI
 DISKA TARI
 MELDA KHUSHENDRATNA
 NUR DELIANA BR HUTABARAT
 VENA AULIA
 ZIHAN NAZRAH
I. LATAR BELAKANG

Artherosklerosis merupakan penyempitan pembulu darah akibbat penumpuan lemak ,


trombosit ,neutrofil , monosit, dan makrofag pada dindin arteri, kurangnya suplai oksigen dan nutrisi
menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke otot jantung.
Artherosklerossis disebabkan oleh multiaktor ,salah satu penyebabnya adalah kenaikan kadar LDL
(Low Density Lipoprotein)di dalam darah. LDL termasuk salah satu enis lipoprotein yang bertugas
untuk mengangkut sebagian besar kolestrol darah dari hati yang memiliki reseptor-reseptor LDL ke
jaringan
II. DEFENISI
DAN
KLASIFIKASI

Artherosklorosis adalah pengerasan dan penyempitan arteri yang disebabkan oleh plak kolestrol
yang melapisi arteri dari waktu ke waktu.Ini dapat membahayakan aliran darah karena arteri jadi
tersumbat.
Arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.Seiring
berjalannya waktu ,plak ini bbersama dengan kalsium dan trombbosit,dapat terus menebal hingga
akhirnya menyumbat total pembuluh darah arteri.
Pengidapnya mungkin mengenal penyakit ini dengan sebutan artherosklorosis atau penyakit
kardiovaskular aterosklerotik.Ini adalah penyebbab umum dari serangan jantung,stroke,dan penyakit
pembulu darahh perifer,yang bersama-sama disebut penyakit kardiovaskular
I I I . PATO F I S I O L O G I P E N YA K I T
Ketika plak menumpuk dan arteri menjadi keras dan meradang ,darah mengalami kesulitan mengair melalui mereka ke
seluruh tubuh.Ini mencegah organ dan jaringan tubuh mendapatkan darah beroksigen yang mereka butuhkan untuk
berfungsi.
Berikut ini adalahpenyebab umum pengerasan pembuluh darah :

o Kolestrol Tinggi
Kolestrol adalah zat kuning lilin yang ditemukan secara alami di dalam tubuh serta dalam makanan tertentu yang kita
makan.Jika kadar kolestrol dalam darah terlalu tingi,ini bisa menyumbat arteri.Kemudian ia akan menjadi plak keras
yang membatasi atau menghalangi sirkulasi dara ke jantung dan organ lainnya.

o Penuaan
Seiring bertambahnya usia,jantung dan pembuluh darah akan bekerja lebih keras untuk memompa dan menerima
darah.Arteri mungkin menegang dan menjadi kurang elastis dan dapat membuatnya lebih rentan terhadap penumpukan
plak

o Pola Makan
Penting untuk makan makanan yang sehat.The American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar kita
mengikuti pola makan sehat secara keseluruhan yang menekankan konsumsi makanan.
I V. R I WAYA T A L A M I A H
ARTHEROSKLEROSIS

Riwayat alamiah penyakit artherosklerosis (jantung koroner) yakni:


1. Tahap prepatogenesis
ANTRAC
You can describe the topic
TIDA
pada tahap ini terjadi proses etiologis,dimana pakror penyebab (agen) untuk pertam kalinya bertemu dengan penjamu.
of the section here
Tetapi,faktor penyebab(agen) belum menimbulkan penyakit,hanya saja terjadi intreraksi dengan penjamu. Hal ini berarti faktor
resiko beberapa faktor resiko mempunyai pengaruh sangat kuat dan beberapa faktor resiko tersebut antara lain :
 Tingkat sosial ekonomi AUSTRA
= karna orang dengan sosial ekonomi tinggi mempunyai kecendrungan untuk terjadinya perubahan
You canpola konsumsi
describe makanan
the topic
dengan kadar kolestrol tinggi.
 Kadar kolestrol yang tidak seimbang
LIA
of the section here

AFRICA
= ketidak seimbangan antara kolestrol yang lebih tinggi akan mengakibatkan penyakit jantung koroner
 Tekanan darah tinggi (hipertensi)
You can describe the topic
= tekanan darah tinggi terus menerus akan menimbulkan kerusan dinding pembuluh arteri joroner secarahere
of the section perlahan
 Merokok
= karbonmonoksida yang terkandung di dalam asab rokok lebih kuat menarik atau menyerap oksigen di bandingkan sel darah merah
dengan homoglobin nya, sehingga menurunkan kapasitas darah merah tersebut untuk membawa oksigen kejaringan termasuk
jantung
2. Tahap patogenesis
 Tahap inkubasi
= masa inkubasi PJK tidak ditentukan waktunya secara pasti,inkubasi ini dipengaruhi dengan banyak faktor resiko yang memungkin
kan terjadinya kardiovaskuler
 Tahap penyakit dini
= merupakan kondisi ketika telah terjadi perubahan fungsi organ yang terkena dan menimbulkan gejala
 Tahap penyakit lanjutan
=keadaan dimana PJK sudah pernah terjadi dalam diri seseorang untuk berulang atau menjadi lebih berat
 Tahapan akhir penyakit
=sembuh sempurnah, dalam fase ini pendrita sudah sembuh, ditandai dengan tidak tersumbatnya pembuluh darah oleh flak.
=kronis,dalam fase ini gejalah penyakit tidak berubah dalam arti tidak bertambah berat ataupun tidak bertambah ringan pada
dasarnya masih dalam keadaan sakit
=meninggal, dalam fase ini penderita sudah tidak dapat disembuhkan sehingga mengakibatkan kematian
V. EPIDEMIOLOGI BERDASARKAN
ORANG,TEMPAT DAN WAKTU

 Setiap tahunnya lebih dari 36 juta orang meninggal karena


PenyakitTidak Menular (PTM) (63% dari seluruh kematian).
Lebih dari 9 jutakematian yang disebabkan oleh penyakit tidak
menular terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian
“dini” tersebut terjadi di negara berpenghasilan rendah dan
menengah (KEMENKES RI, 2014).
 Secara global PTM penyebab kematian nomor satu setiap
tahunnyaadalah penyakit kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler
adalah penyakityang disebabkan gangguan fungsi jantung dan
pembuluh darah,seperti:Penyakit Jantung Koroner, Penyakit Gagal
jantung atau PayahJantung, Hipertensi dan Stroke (KEMENKES
RI, 2014)
EPIDEMIOLOGI BERADASARKAN ORANG TEMPAT DAN WAKTU

• Epidemiologi aterosklerosis
sulit ditentukan karena pasien sering tidak memiliki gejala. Meskipun begitu, aterosklerosis
diketahui meningkatkan risiko terhadap berbagai jenis penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular.
• Global
Di Amerika Serikat, diduga sekitar 15% populasi orang dewasa memiliki penyakit aterosklerotik
kardiovaskular. Di Korea Selatan, insidensi penyakit aterosklerosis kardiovaskular pada tahun 2015
dilaporkan sebesar 101,11 per 1000 orang. Studi mengenai epidemiologi aterosklerosis nonkoroner
sampai sekarang masih sangat terbatas.
• Indonesia
Studi mengenai insidensi aterosklerosis di Indonesia masih sangat terbatas. Studi oleh Maharani et al
melaporkan 29,2% dari sampel studi memiliki risiko kardiovaskular tinggi, yang didefinisikan
sebagai adanya penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit aterosklerotik lain.
V I . FA K TO R R I S I K O P E N YA K I T
Definisi faktor risiko aterosklerosis adalah adanya keadaan, kebiasaan atau
abnormalitas yang dihubungkan dengan aterosklerosis. Faktor-faktor risiko dapat juga
dihubungkan dengan penyakit-penyakit penyebabnya
Faktor risiko aterosklerosis dapat dibedakan menjadi faktor risiko mayor atau
utama dan faktor risiko minor. menunjukkan mengenai faktor faktor
risiko aterosklerosis.
Faktor – Faktor Risiko Aterosklerosis terbagi menjadi dua yaitu :
Faktor Risiko Mayor dan Faktor Risiko Minor
1. Faktor risiko mayor atau yang tidak dapat di ubah seperti :
 Umur
umur mempunyai hubungan yang kuat. Fatty streak muncul di aorta pada akhir dekade
awal umur seseorang dan terdapat progresi pengerasan dari aterosklerosis pada sebagian
besar arteri dengan bertambahnya umur.
 Jenis kelamin
aterosklerotik secara umum sedikit terjadi pada perempuan, namun perbedaan tersebut
menjadi sedikit menonjol pada dekade akhir terutama masa menopause. Terdapat
beberapa teori yang menerangkan perbedaan metabolisme lemak pada laki-laki dan
perempuan seperti tingginya kadar kolesterol HDL dan besarnya aktifitas lipoprotein
lipase pada perempuan.
 Keturunan (RAS)
Salah satu penelitian yang
dilakukan pada tiga grup ras dalam satu lokasi didapatkan bahwa komunitas orang-
orang kulit hitam menunjukkan kejadian aterosklerosis lebih rendah dibandingkan
komunitas orang-orang kulit putih atau orang-orang Asia.
2.Faktor Resiko Minor
 Obesitas
Obesitas memicu terjadinya inflamasi tingkat rendah. Stressoksidative juga ikut berperan penting dalam obesitas
terkait denganterjadinya efek metabolik yang merugikan.
 Stress Emosional
Stress berhubungan dengan aliran darah lokal yaitu alirandarah relatif lambat tetapi mengalami oksilasi cepat yang
dapatmenyebabkan terjadinya kerusakan dan berlanjut pada disfungsiendotel yang merupakan cikal bakal
aterosklerosis.
 Kurangnya Gerak Fisik
Aktifitas fisik akan meningkatkan aliran darah yang bersifat gelombang yang mendorong peningkatan produksi nitrit
oksida (NO) sertamerangsang pembentukan dan pelepasan endothelial derive . Selain itu olahraga juga dapat
merangsang pelebaran pembulu darah sehingga aliran darah menjadi lebih lancar
VII. PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN

Pencegahan Aterosklerosis
Perubahan gaya hidup yang bermanfaat,yang meliputi:
 Makan-makanan sehat yang rendah lemak jenuh dan kolesterol.
 Menghindari makanan berlemak.
 Menambahkan ikan ke dalam makanan dua kali seminggu dan menghindari daging merah.
 Melakukan aktivitas fidsik setidaknya 75 menit olahraga berat atau 150 menit olahraga sedang setiap
minggu.
 Berhenti merokok jika kamu seorang perokok.
 Mempertahankan berat badan yang moderat dan sehat
 .Mengelola stres.
 Mengobati kondisi yang terkait dengan aterosklerosis, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, sleep
apnea, obesitas, dan diabetes.
PENGENDALIAN ATEROSKLEROSIS

Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter


 Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
 Tetap diet dengan gizi seimbang
 Upayakan aktifitas fisik dengan aman
 Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik
Thank You

Anda mungkin juga menyukai