Anda di halaman 1dari 10

Pancasila Sebagai Dasar Negara

Oleh: Maryolin.B.Rumpaisum
Nim: 2020184205B0005
Prodi: Pendidikan Biologi
Pendahuluan
 Pancasila sebagai dasar negara berati menjadi pedoman dalam
mengatur kehidupan penyelenggaraan ketatanegaraan negara dalam
berbagai bidang. Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidupan
rakyat Indonesia. Kedududukan Pancasila sebagai dasar negara di
dalamnya mengandung makna sebagai ideologi nasional, cita-cita,
dan tujuan negara. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa perlu kita pertahankan.
Makna Pancasila sebagai Dasar Negara
 Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara mempunyai fungsi
kedudukan sebagai kaidah negara yang fundamental atau mendasar.
Sehingga sifatnya tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun.
Dalam buku Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012)
karya Ronto, mengubah Pancasila berati membubarkan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus
1945. Pancasila sebagai dasar negara mempunyai makna sebagai
berikut: Sebagai dasar untuk menata negara yang merdeka dan
berdaulat. Sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur
negara yang bersih dan berwibawa. Sehingga tercapai tujuan
nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4.
Sebagai dasar, arah dan petunjuka aktifitas kehidupan bangsa
Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia.
 Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna
bahwa semua aktifitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari
harus sesuai dengan Pancasila. Karena juga merupakan kritalisasi
dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa
Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut adalah: Nilai dan jiwa
Ketuhanan-keagamaan Nilai dan jiwa kemanusian Nilai dan jiwa
persatuan Nilai dan jiwa kerakyatan-demokrasi Nilai dan jiwa
keadilan sosial
Makna sila-sila Pancasila
●Makna Sila Pertama ‘Ketuhanan Yang
Maha Esa’
1. Pengakuan eksistensi Tuhan Yang Maha Esa
2. Negara mengakui keberadaan agama yang berketuhanan dan
membebaskan penduduk untuk memilih agamanya.
3. Negara menjamin penduduk untuk beribadah sesuai agamanya
masing-masing.
4. Kehidupan sosial berlangsung dengan terjaganya kehidupan
beragama.
5. Toleransi antara pemeluk agama terjaga
6. Negara hadir ketika timbul konflik antar agama.
●Makna Sila Kedua ‘Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab’
1.Setiap manusia Indonesia mengakui dan menghormati adanya
martabat manusia lain.
2. Memanusiakan manusia dan melihat manusia lain sebagai makhluk
Tuhan.
3. Menjunjung tinggi prinsip keadilan dalam berhubungan dengan
manusia lain.
4. Menerapkan perilaku yang beradab.
5. Menjaga adab dan sopan santun dalam berhubungan sosial.
●Makna Sila Ketiga ‘Persatuan Indonesia’
1. Setiap manusia indonesia cinta tanah airnya.
2. Memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme.
3. Bersikap dan bertindak dengan tetap menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa.
4. Antirasis dan antidiskriminasi.
5. Menjunjung tinggi rasa persaudaraan se-tanah air.
6. Kemanapun kaki melangkah, dimanapun tubuh berada, jiwanya
tetap merah-putih.
●Makna Sila Keempat ‘Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan’

1. Bersikap pro-dialog, pro-musyawarah, pro-demokrasi.


2. Antikekerasan dalam menyelesaikan masalah atau konflik.
3. Mengambil keputusan dengan musaywarah mufakat.
4. Selalu mengambil kebijaksanaan di atas persengketaan atau
perbedaan pendapat.
5. Musyawarah dilandasi dengan kejujuran bersama.
●Makna Sila Kelima ‘Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia’

1. Pemerataan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.


2. Kebijakan berorientasi pada pengurangan kesenjangan masyarakat.
3. Redistribusi kekayaan secara adil kepada masyarakat banyak.
4. Negara berpihak pada mayoritas rakyat jelata yang lemah.
5. Negara melindungi setiap warga negara untuk mendapat
penghidupan yang layak.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai