Anda di halaman 1dari 18

“BALITA DENGAN

STUNTING MENINGKAT”
ISMI HANISYAH (199208222022032004)
LATSAR CPNS TAHUN 2022
ANGKATAN 8 KELOMPOK 1B NDH 24
COACH : Drs. DEDEN THOSIN WASKITA, M.Pd.
Identifikasi Isu
NO ISU SUMBER ISU FAKTA

1 Balita dengan stunting A. Manajemen Dari total balita 3370 balita pada tahun 2021
meningkat ASN sekitar 5,1%nya mengalami stunting dan pada
B. Smart ASN tahun 2022 meningkat menjadi 9,28% dari total
balita. Meningkat hampir dua kali lipatnya.
2 Ibu hamil dengan KEK masih A. Manajemen Persentase ibu hamil KEK masih tinggi walaupun
tinggi ASN sudah ada penurunan. Data triwulan 2 mencapai
B. Smart ASN 16,85% (Target 5,9%)
3 Bayi dengan BBLR masih tinggi A. Manajemen Persentase bayi BBLR masih tinggi walaupun sudah
ASN ada penurunan. Data triwulan 2 mencapai 5,47%
B. Smart ASN (Target 3,8%)
4 Ibu hamil dengan KEK yang A. Manajemen Persentase ibu hamil KEK yang mendapatkan PMT
mendapatkan PMT kurang ASN masih kurang. Data triwulan 2 mencapai 81%
B. Smart ASN (Target 82%)
5 Balita yang ditimbang berat A. Manajemen Persentase balita yang ditimbang BB di posyandu
badan diposyandu Masih ASN masih kurang dari target. Data triwulan 2
kurang B. Smart ASN mencapai 59,61% (Target 85%)
No ISU Kriteria Jumlah Nilai Peringkat
Kualitas
U S G

1 Balita dengan stunting 4 4 3 11 1


meningkat
2 Bayi dengan BBLR masih 3 3 2 8 2
tinggi
3 Balita yang naik BB 2 3 2 7 3
masih kurang
4 Ibu hamil dengan KEK 2 2 2 6 4
yang mendapatkan
PMT kurang
5 Balita yang ditimbang 1 2 1 4 5
berat badan
diposyandu Masih
kurang

Berdasarkan metode USG “core issue” yang terpilih ialah isu nomer 1 yaitu
“Balita dengan stunting meningkat”
Gagasan Kreatif, Judul…
Gagasan kreatif :
membuat kegiatan penyuluhan kepada keluarga balita dengan
media video edukasi di puskesmas jasinga kabupaten bogor

Kemungkinan judul :
“Peningkatan pemaham tentang stunting pada balita
melalui sosialisasi kepada keluarga di puskesmas jasinga
kabupaten bogor”
“Peningkatan Wawasan Masyarakat Mengenai Stunting, Penanganan Dan Pencegahannya
Pada Balita Dengan Menggunakan Video Edukasi Di Puskesmas Jasinga Kabupaten Bogor
Provinsi Jawa Barat”.
• Setiap kegiatan harus ada 3 tahapan kegiatan, setiap tahapan kegiatan
di Identifikasi minimal harus 5 nilai berakhlak
• Tapisan isu dengan isu usg
• Buat 1 gagasan kreatif
• Analisis penyebab dengan fishbone
• Cantumkan jadwal kegiatan
• Jangan menggunakan dampak (hanya untuk golongan 3)
• Kontribusi Visi misi kabupaten bogor
Tahapan Kegiatan…
Adapun tahapan kegiatan – kegiatan dalam menyelesaikan isu adalah
sebagai berikut:
1) Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan aktualisasi yang
akan dibuat
2) Pembuatan materi dan video edukasi
3) Melaksanakan penyuluhan dengan menggunakan video edukasi di
Puskesmas Jasinga
4) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
5) Membuat laporan bahan laporan aktualisasi
Hatur Nuhun …
PERUM TELUKJAMBE, BLOK SIERA
NO. BEKASI
• JUDUL
• PROFIL
• TUJUAN MANFAAT
• IDENTIFIKASI ISU
• GAGASAN KREATIF
• PENYEBAB DAN AKIBATNYA FISHBONE
• MENYUSUN MATRIKNYA : YANG DIJELASKAN : KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN, KETERKAITAN DGN MATA
PELATIHAN
• KEGIATAN
• JADWAL KEGIATAN HANYA DIBACAKAN DIMULAI DARI MINGGU KEBERAPA SAMPAI MINGGU KEBERAPA
• TOP, LEFT 4 RIGHT BOTTOM 3
• ARIAL, TIMES NEW NORMAL 12, SPASI 1,5
LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

• Menentukan 5 Isu Yang Ada di Instansi


• Identifikasi masalah
• Buat isu prioritas tapis dengan teknik USG
• Buat gagasan kreatif
• Buat 1 kemungkinan judul
• Buatlah kegiatan kegiatan
Nilai Kriteria
Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)

5 Sangat Mendesak Sangat Serius Sangat Cepat Memburuk

4 Mendesak Serius Cepat Memburuk

3 Cukup Mendesak Cukup Serius Cukup Cepat Memburuk

2 Kurang Mendesak Kurang Serius Kurang Cepat


Memburuk

1 Tidak Mendesak Tidak Serius Tidak Cepat Memburuk


ANALISIS PENYEBAB “CORE ISSUE”
METODE
MANUSIA

Kurangnya asupan gizi Keselahan pada


KURANGNYA pada bayi saat pengukuran ,
PENGETAHUAN tinggi badan
MASYARAKAT
TENTANG Cakupan ASI eksklusif
STUNTING yang rendah KURANGNYA
PENGETAHUAN
MASYARAKAT
TENTANG
Kurangnya STUNTING
dukungan Tidak
keluarga tersedianya
Sanitasi dan
alat ukur
pasokan air
bersih yang
LINGKUNGAN SARANA
kurang
DESKRIPSI MASING-
MASING ISU

Isu Ke-1 : “Balita dengan stunting meningkat”

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 Tentang


Percepatan Penurunan Stunting dan Kesepakatan Bersama Antara Mendagri, Menkes, Kepala
BKKBN dan Kepala BPKP Nomor 441.1/5234.A/SJ, Nomor HK.02.01/Menkes/6434/2021,
Nomor 31/KSM/G2/2021, Nomor MoU/D3/2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting di
Daerah, stunting menjadi focus utama dalam penanganan maslaha gizi di Indonesia.

Di Kecamatan Jainga sendiri data balita dengan kriteria stunting dari bulan Agustus 2021 dan
Februari tahun 2022 terjadi peningkatan. Berdasarkan data EPPGBM pada tahun 2021 Dari
total balita 3370 balita sekitar 5,1%nya mengalami stunting dan pada tahun 2022 meningkat
menjadi 9,28% dari total balita. Meningkat hampir dua kali lipatnya.
Isu ke- 2: “Ibu hamil dengan KEK masih tinggi”

Ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis) merupakan ibu hamil yang lingkar
lengan atasnya <23,5cm. Masih tingginya ibu hamil dengan KEK yang masih
tinggi bisa disebabkan oleh beberapa faktor :
1. Status ekonominya yang rendah
2. Tingkat pendidikan yang rendah
3. Usia Beresiko KEK (usia <20tahun dan >35tahun)
4. Jarak Kehamilan yang dekat <2thn
5. Jumlah Paritas
6. Kunjungan ANC
Data ibu hamil KEK memang masih tinggi dari standar, namun
persentasenya sudah berkurang dari data triwulan sebelumnya.
Isu ke- 3: “Bayi dengan BBLR masih tinggi”

Bayi yang lahir dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) karena
disebabkan karena :
1. Ibu hamil yang anemia,
2. Bayi kurang asupan nutrisi waktu dalam kandungan,
3. Komplikasi Kehamilan,
4. Hipertiroid kehamilan,
5. Bayi lahir premature.
Seiring dengan data ibu hamil yang KEK data bayi dengan BBLR juga
masih tinggi dari standar, namun persentasenya sudah berkurang dari
data triwulan sebelumnya.
• Isu Ke-4 : “Ibu hamil dengan KEK yang mendapatkan PMT kurang”

Ibu hamil KEK yang mednapatkan PMT kurang karena kurangnya


pengetahuan ibu hamil akan pentingnya mengecek kesehatan diri dan
bayinya mengakibatkan ibu hamil yang KEK tidak mendapatkan
pelayanan atau fasilitas PMT yang ada di puskesmas. Sehingga
diperlukannya proaktif antara kader, bidan desa yang bersangkutan.
Walaupun data ibu hamil KEK yang mendapatkan PMT memang masih
kurang dari standar, namun persentasenya sudah naik dari data triwulan
sebelumnya.
Isu ke-5 : “Balita yang ditimbang berat badan di posyandu Masih kurang”

Faktor penyebab yang sering ditemui di lapangan, yaitu:

1. Kurangnya pengetahuan orang tua akan pentingnya mengecek status


kesehatan atau menimbang berat badan balitanya ke posyandu
2. Masih adanya orangtua yang malu untuk membawa anaknya yg kurus.
3. Ada juga paham atau stigma bahwa anak yg kurus itu dari keturunan
orangtua. padahal berat badan itu merupakan gambaran status gizi atau
kesehatan dari anak tersebut.
Walaupun data balita yang ditimbang BB di posyandu memang masih kurang
dari standar, namun persentasenya sudah naik dari data triwulan sebelumnya.
MENENTUKAN ISU PRIORITAS DENGAN METODE USG

Metode USG adalah salah satu alat yang digunakan untuk menyusun urutan prioritas
isu yang akan diselesaikan. Metode ini dilakukan dengan menentukan tingkat urgensi,
keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan angka skala (1 sapai dengan 5)
1. Urgency Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi.
2. Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas, dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain jika masalah
peyebab isu tidak dipecahkan Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama,
suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila
dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdisri sendiri.
3. Growth Seberapa kemumungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan memburuk apabila dibiarkan.

Anda mungkin juga menyukai