Anda di halaman 1dari 19

Komunikasi Interper-

sonal
Pendahuluan

• Setiap individu melakukan komu-


nikasi, baik dengan orang yang
dikenal maupun dengan orang yang
belum dikenal
• Komunikasi dengan individu yang
lain itulah yang disebut dengan ko-
munikasi interpersonal
Bagaimanakah bentuk
komunikasi dengan
orang yang belum per-
nah dikenal?
Bentuk komunikasi yang kita lakukan

• Bentuk yang akan kita lakukan jika kita sedang ko-


munikasi dengan orang yang tidak dikenal yakni kita
mengalami “ketidakpastian komunikasi”
• Secara alamiah, maka kita akan mengurangi ketidak
pastina komunikasi tesebut dengan melakukan:
1. Prediction : melakukan perkiraan berdasarkan be-
berapa perilaku yang ditampakkan dari lawan bicara
(komunikan)
2. Explanation : upaya yang dilakukan untuk menje-
laskan/ menginterpretasikan setiap tindakan yang
ada, guna membentuk hubungan baru.
Reaksi Ketidakpastian Komunikasi

Ketidakpastian kognitif : ketidakpastian ini muncul akibat dari


01 keyakinan akan berbagai sikap yang ditunjukkan komunikan
yang akan menjadi dasar interpretasi interpersonal

02 04
Ketidakpastian perilaku: ketidakpastian ini muncul akibat
berbagai kondisi perilaku yang ditampakkan pada berbagai
situasi tertentu.
Strategi Ketidakpastian Komunikasi
Strategi Pasif
Dilakukan dengan mengamati, guna mendapatkan informasi terkait
dengan komunikan. Pada strategi ini dapat dilakukan dengan :
1 1. Reaktivity searching : mengamati reaksi dari komunikan saat
situasi tertentu
2. Disinhibition searching : mengamati reaksi dari komunikan pada
situasi informal

Strategi aktif
2 Dilakukan dengan melakukan pengamatan Tindakan aktif, mis-
alkan mencari tahu dengan bertanya atau yang lainnya.

Strategi interaktif
3 Dilakukan dengan melakukan komunikasi interaktif langsung den-
gan orang yang terkait.
Tahapan Perkembangan Komunikasi Inter-
personal
1. Tahap Masukan : tahap ini merupakan tapan awal
dalam melakukan komunikasi. Biasanya dilakukan
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat

2. Tahap personal : 3. Tahap luaran : pada


tahap ini berkaitan tahap ini, setiap individu
dengan berbagai in- mengambil keputusan
teraksi personal yang terkait dengan keberlanju-
bersifat lebih infor- tan interaksi
matif
Atraksi Interpersonal

• Atraksi secara etimologi berasal


dari Bahasa Latin “attahere”
yang berarti menuju, atau
menarik
• Sehingga atraksi interpersonal
dapat diartikan sebagai keter-
tarikan dalam melakukan inter-
aksi interpersonal
Proses Atraksi Interpersonal

Komunikasi In-
Daya Tarik terpersonal

Afiliasi (Pertem- ( Atraksi)


anan)
Alasan Manusia Berafiliasi

Mendapatkan
social reward
1
Mengurangi kece-
masan atau ketakutan 2
sosial

Memberikan dukungan
ataupun memvalidasi 3
perilaku yang individu
lakukan
Daya Tarik (Atraksi)
• Model-model daya tarik
1. Model imbalan Homan : manusia cenderung lebih tertarik
pada hal-hal yang menguntungkan dibandingkan dengan
banyak pengorbanan
2. Hukum ketertarikan Byrne : semakin kuat untuk mendap-
atkan imbalan yang lebih maka cenderung akan lebih ter-
tarik
3. Model tahapan Mursteins : tahapan ini mencakup:
a. Tahap stimulus; kontak pertama yang dilakukan bi-
asanya menekankan pada hal-hal yang bersifat ekte-
nal
b. Tahapan penilaian; tahapan ini cenderung menilai dan
menginterpretasikannya
c. Tahapan peran; pada tahapan ini menekankan pada
membangung peran yang sesuai
Faktor yang mempengaruhi atraksi

• Faktor personal; • Faktor situasional


meliputi: 1. Daya tarik fisik
1. Kesamaan 2. Reward
karakteristik 3. Familiarity (ser-
2. Tekanan emp- Your Picture Here ing dilihat)
sional 4. Kedekatan
3. Harga diri 5. Kemampuan
4. Isolasi sosial
Hubungan Interpersonal

• Hubungan interpersonal dapat digunakan se-


bagai indikasi terjalinnya komunikasi yang
efektif
• Hubungan interpersonal ini dengan komu-
nikasi mempunyai hubungan yang berbanding
lurus. Jadi semakin baik hubungan interper-
sonal maka akan semakin baik pula komu-
nikasi yang terbentuk dan lebih efektif, begitu
sebaliknya
Berdasarkan jumlah yang terlibat

Jenis Hubungan 1. Diadik yakni hubungan dengan


2 orang yang menekankan
pada tujuan, adanya komu-

Intepersonal nikasi yg khas, dll


2. Triadik yakni menekankan pada
hubungan 3 orang, yang di-
cirikan lebih kompleks,
kedekatan individu rendah, dll

Berdasarkan tujuan
A
1. Hubungan tugas
2. Hubungan sosial
B D Berdasarkan tingkat keintiman

1.Hubungan biasa
C 2.Hubungan akrab
Berdasarkan Jangka waktu
1. Hubungan jangka pen-
dek
2. Hubungan jangka pan-
jang
Tahapan Pembentukan hubungan interper-
sonal
Pembentukan hubungan Peneguhan hubungan
01 Tahapan ini tekait dengan perke-
nalan. Pada kondisi ini ditekankan
02 Menjaga keseimbangan hubungan
yang dilakukan dengan keakraban,
pada proses penyampaian dan control, respon yang tepat dan
penerimaan informasi dalam pem- emosional yang sesuai
bentukan hubungan

Pemutusan hubungan inter-

03 personal
Pemutusan hubungan interpersonal
dikarekan adanya konflik.
04
Sumber konflik di dapat dari:
1. kompetisi: persaingan
2. Dominasi : mengendalikan
3. Kegagalan
4. Provokasi
5. Perbedaan nilai
Kebohongan

• Kebohongan merupakan manipu-


lasi yang disengaja terhadap suatu
informasi, perilaku maupun gam-
baran diri guna mengarahkan
orang lain pada kesimpulan yang
salah
• Tanda kebohongan dapat diketahui
dari perilaku verbal maupun non
verbal
Ciri Kebohongan

1 Tidak pasti dan kabur

2 Tidak segera, tidak menjawab dan menarik diri

3 Pemisahan atau membuat jarak

4 Menjaga reputasi dan hubungan


Perilaku yang menyertai kebohongan

Kedipan mata meningkat


dan pupil mata semakin Gerakan tangan yang
membesar tidak terarah sesuai den-
gan konteksnya
01 02

Adanya perbedaan an- Sering salah dalam men-


tara verbal dan Gerakan gucapkan sesuatu
non verbal 06 03

Suara bergetar

05 04 Muncul keraguan dalam


mengungkapkan sesuatu
Thank you

Anda mungkin juga menyukai