Anda di halaman 1dari 38

Atraksi Interpersonal

Atraksi interpersonal
•Dean C. Barlund (1968:71) “Mengetahui garis-garis atraksi dan
penghindaran dalam sistem sosial.” artinya, mampu meramalkan dari
mana pesan akan muncul, kepada siapa pesan itu akan mengalir, dan
lebih-lebih bagaimana pesan akan diterima.
•Atraksi interpersonal merupakan sifat kesukaan pada orang lain, sikap
positif dan daya tarik seseorang.
Faktor-faktor Personal
1. Kesamaan Karakteristik Personal
•Menurut Teori Cognitive Consistency dari Fritz Heider, manusia selalu
berusaha mencapai konsistensi dalam sikap dan perilakunya.
•Kita ingin memiliki sifat yang sama dengan orang yang kita sukai supaya
seluruh unsur kognitif kita konsisten.
•Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan,
tingkat sosioekonomis, agama, ideologis, cenderung saling menyukai.
•“An agreeble person, is a person who agrees with me.” seseorang
yang memiliki kesamaan akan cenderung berpikir mengenai realitas
sosial dengan pendapat yang sama. (Pemahaman yang sama)
2. Tekanan Emosi (stress)
•Stanley Schachter menyimpulkan bahwa situasi penimbul cemas
(anxiety producing situations) meningkatkan kebutuhan akan kasih
sayang.
•Orang-orang yang pernah mengalami penderitaan bersama-sama akan
membentuk kelompok yang bersolidaritas tinggi.
3. Harga diri yang Rendah
•Elaine Walster menyimpulkan bahwa, bila harga diri direndahkan, hasrat
afiliasi (bergabung dengan orang lain) bertambah, dan ia makin
responsive untuk menerima kasih sayang dari orang lain.
•Dengan perkataan lain, orang yang rendah diri cenderung mudah
mencintai orang lain.
4. Isolasi Sosial
•Beberapa peneliti telah menunjukkan bahwa tingkat isolasi sosial amat
besar pengaruhnya terhdap kesukaan kita pada orang lain.
•Karena bagi seseorang yang terisolasi, kehadiran manusia merupakan
kebahagiaan – kecenderungan untuk menyenangi orang lain bertambah.
•Elliott Aronson (1972) Gainless Theory, “orang yang kesukaannya
bertambah kepada kita, akan lebih kita senangi drpd orang yang
kesukaannya kepada kita tidak berubah.”
Faktor-faktor situasional
1.Daya Tarik Fisik (Physical Attractiveness)
2.Ganjaran (Reward)
3.Keakraban (familiarity)
4.Kedekatan (proximity)
5.Kemampuan (competence)
Aronson (1972) – 4 kondisi eksperimental (bds ranking):
a. Orang yang memiliki kemampuan tinggi dan berbuat salah
b. Orang yang memiliki kemampuan tinggi dan tidak berbuat salah
c. Orang yang memiliki kemampuan rata-rata dan berbuat salah
d. Orang yang memiliki kemampuan rata-rata dan tidak berbuat salah
PENGARUH ATRAKSI
INTERPERSONAL
PADA KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
Penafsiran Pesan dan Penilaian

Pendapat dan penilaian tidak hanya


berdasarkan pertimbangan rasional
namun juga emosional.

Menyenangi = Membenci =
positif negatif
Efektivitas Komunikasi
Komunikasi interpersonal dinyatakan
efektif bila pertemuan komunikasi
merupakan hal yang menyenangkan
bagi mereka.

Kita perluas pada situasi komunikasi


lainnya, kita dapat menyatakan bahwa
komunikasi akan lebih efektif bila para
komunikan saling menyukai (Wolosin,
1975)
HUBUNGAN
INTERPERSONAL
Komunikasi yang efektif ditandai
dengan hubungan interpersonal
yang baik
“Komunikasi Setiap kali kita
Arnold P.
Interpersonal melakukan
Goldstein
yang efektif komunikasi, kita
(1975)
meliputi banyak bukan sekadar
mengembangk
unsur, tetapi menyampaikan
an relationship
hubungan isi pesan, tapi
enchancement
interpersonal kita juga
methods
barangkali yang menentukan
(metode
paling penting,” kadar
peningkatan
Anita Taylor et hubungan
hubungan).
al. interpersonal.
Teori-teori Hubungan
Interpersonal
Teori ini memberikan perspektif untuk
memandang proses hubungan interpersonal
dan memberikan penjelasan tentang faktor-
faktor yang memengaruhi hubungan
interpersonal.
Empat Macam Model dari
Goleman dan Hammen
(1974:224-231)
• Model Pertukaran Sosial (social exchange
model),
• Model Peranan (role model),
• Model Permainan (the games people play
model), dan
• Model Interaksional (interactional model)
Model Pertukaran Sosial
Model ini memandang hubungan
interpersonal sebagai suatu transaksi
dagang.

Ganjaran, biaya, laba, dan tingkat


perbandingan merupakan empat konseo
pokok dalam teori ini.
Model Peranan
Model peranan melihatnya sebagai
panggung sandiwara.

Hubungan interpersonal yang baik bila individu bertindak


sesuai :
1. Ekspektasi peranan
2. Tuntutan peranan
3. Memiliki keterampilan peranan
4. Terhindar dari konflik peranan dan kerancuan peranan
Model Permainan
Model ini berasal dari psikiater Eric Berne (1964, 1972)
dalam bukunya Games People Play.

Dalam model ini, orang-orang berhubungan dalam


bermacam-macam permainan.

Ada tiga kepribadian manusia yaitu :


1. Orang tua.
2. Orang dewasa, dan
3. Anak
Model Interaksional
Model ini memandang hubungan
interpersonal sebagai suatu sistem.

Setiap sistem memiliki sifat-sifat


struktural, integratif, dan medan.

Dengan singkat, model interaksional mencoba


menggabungkan model pertukaran, peranan,
dan permainan.
TAHAP-TAHAP HUBUNGAN
INTERPERSONAL

“ When Peter meets Paul, Paul’s behavior becomes Peter’s


experience; Peter’s behavior becomes Paul’s experience

Tiga tahap hubungan
interpersonal

1. Pembentukan hubungan
2. Peneguhan hubungan
3. Pemutusan hubungan
PEMBENTUKAN HUBUNGAN
INTERPERSONAL
Bagaimana proses penyampaian dan penerimaan
informasi dalam pembentukan hubungan?
PERKENALAN

Individu mengirimkan dengan segaja ataupun tidak


mengenai kediriannya kepada bakal sahabatnya.

Dengan melalui fase kontak permulaan, dimana


masing-masing pihak berusaha menggali, menilik
dan menyelidik.

Individu akan membangun kesan berdasar


informasi (tujuh kategori) yang Ia tangkap.
PENEGUHAN HUBUNGAN
INTERPERSONAL
Bagaimana cara memelihara dan memperteguh hubungan?
Perubahan tindakan seperti apa yang akan mengembalikan keseimbangan?
Empat faktor penting:
1. Keakraban
Kedua pihak sepakat mengenai tingkat pemenuhan atas kebutuhan
kasih sayang
2. Kontrol
Kesepakatan atas siapa mengontrol siapa dan bilamana
3. Ketepatan respon
Kesesuaian dalam menanggapi lawan bicara
4. Nada emosional yang tepat
Keserasian suasana emosional saat berkomunikasi
RESPON
Akan memperteguh hubungan.
Responnya berupa:
KONFIRMASI 1. Pengakuan langsung
-Any behavior that causes another 2. Perasaan positif
person to value himself more- 3. Respon meminta keterangan
4. Respon setuju
5. Respon suportif
RESPON
Akan merusak hubungan.
Responnya berupa:
1. Respon sekilas
DISKONFIRMASI
2. Respon impersonal
Any behavior that causes another 3. Respon kosong
person to value himself less 4. Respon yang tidak relevan
5. Respon interupsi
6. Respon rancu
7. Respon kontradiktif
PEMUTUSAN HUBUNGAN
INTERPERSONAL
Bagaimana hubungan bisa berakhir?
LIMA SUMBER KONFLIK:

1. KOMPETISI
2. DOMINASI
3. KEGAGALAN
4. PROVOKASI
5. PERBEDAAN NILAI
Faktor Faktor Yang menumbuhkan
Hubungan Interpersonal
Percaya/trust
“Mengandalkan perilaku orang untuk
mencapai tuuan yang dikehendaki,yang
pencapainya tidak pasti dan dalam situasi
penuh resiko”
3 Unsur Percaya :

1.Adanya Situasi yang menimbulkan resiko.

2.orang yang menaruh kepercayaan kepada orang lain berarti


menyadari bahwa akibatnya bergantung pada perilaku orang lain.

3.orang yakin bahwa perilaku orang lain akan berakibat baik


baginya
Apa Untungnya Kita percaya Dengan
orang laen ?
➔ Meningkatkan komunikasi interpersonal
➔ Hilangnya kepercayaan pada orang lain akan
menhambat perkembangan hubungan yang akrab
3 Faktoy yang berhubungan dengan sikap percaya
1. Karakteristik dan maksud orang laen
2. Hubungan kekuasaan
3. Sifat dan kualitas
Ada 3 faktor utama yg menumbuhkan sikap percaya

1. Menerimta
2. Empati
3. Kejujuran
Suportif
Wau kelihatan sekali
Terbukaan
Wes liat gambar 169 yo rek gambar e ga
cukup

Anda mungkin juga menyukai