Covid19 Shanti - PPTX - Rsi
Covid19 Shanti - PPTX - Rsi
Shanti Kirana
PENDAHULUAN
•Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus baru yang
pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Tiongkok Tengah dan telah menyebar ke kota
domestik serta ke banyak negara.
•Kasus pertama mengenai corona virus ini dilaporkan pada 31 Desember 2019, di
Wuhan, Hubei, Tiongkok.
•Sebagai bagian dari coronavirus ternyata sejauh ini pneumonia karena coronavirus ini
tidak lebih mematikan dibandingkan dengan Middle East Respiratory Syndrome (MERS)
dan Severe Acute Respiratory Syndrome atau (SARS).
•Data epidemiologi menunjukkan 66% pasien berkaitan atau terpajan dengan satu pasar
seafood atau live market di Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok.
•Sampel isolat dari pasien diteliti dengan hasil menunjukkan adanya infeksi coronavirus,
jenis betacoronavirus tipe baru, diberi nama 2019 novel Coronavirus (2019-nCoV).
•Pada tanggal 11 Februari 2020, World Health Organization memberi nama virus baru
tersebut Severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama
penyakitnya sebagai Coronavirus disease 2019 (COVID-19).
• Secara epidemiologi outbreak berkaitan dengan paparan satu pasar di Kota Wuhan
11- sampel isolat untuk diidentifikasi mikroorganisme penyebab tipe baru Coronavirus (10/1/20)
12/1/20 • Transmisi hewan ke manusia
• Dari lebih 43.000 kasus, 1000-an pasien meninggal (semuanya di China) dengan lokasi yang
berbeda2, bahkan ada didaerah dengan jarak 2400 km dari Wuhan
• Dari 17 pasien yang meninggal, pada pasien usia tua dan penyakit penyerta, ADANYA
preexisting conditions dan pasien dengan komorbid.
• Pasien termuda yang meninggal usia 48 tahun perempuan dengan memiliki riwayat diabetes
dan
stroke.Kemudian usia 53 tahun, 5 pasien usia 60an, 2 pasien usia 70an dan 8 pasien 80an.
5
Lokasi kasus terkonfirmasi
infeksi 2019-nCoV
Karakteristik
•memiliki kapsul, partikel berbentuk bulat atau elips, pleimorfik
•diameter sekitar 50-200m.
•genom RNA sangat panjang.
•Struktur coronavirus membentuk struktur seperti kubus dengan protein S di permukaan virus.
•Protein S atau spike protein merupakan salah satu protein antigen utama virus dan merupakan
struktur utama untuk penulisan gen.
•Protein S ini berperan dalam penempelan dan masuknya virus kedalam sel host (interaksi protein
S dengan reseptornya di sel inang)
11
CORONA VIRUS
12
Patogenesis
Hewan
Host
pembawa/
perantara:
natural host:
Seperti: the
Kelelawar,
civet
musang,
(musang
ular
luwak):
diduga
pada
SARS
Virus masuk ke saluran napas atas bereplikasi di sel epitel saluran
napas atas menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi
shedding virus dari saluran napas dan virus dapat di gastrointestinal
Respon imun innate dan spesifik
https://ewn.co.za/2020/01/23/nicd-has-measures-in-place-to-detect-coronavirus-in-sa
http://tuberculosisomg.blogspot.com/p/transmission.html
13
Patofisiologi
• Masuknya 2019-nCoV ke dalam sel menginduksi
keluarnya sitokin2
• ditemukan sitokin dalam jumlah tinggi: IL1B, IFNγ,
IP10, dan MCP1 serta kemungkinan
mengaktifkan T-helper-1 (Th1),
• Selain itu, meningkatkan T-helper-2 (Th2)
cytokines (eg, IL4 and IL10)
• Pada pasien 2019-nCoV di ICU ditemukan
GCSF, IP10, MCP1, MIP1A, dan TNFα
konsentrasi lebih tinggi dibandingkan yang tidak
membutuhkan ICU cytokine storm
• BADAI sitokin berkaitan dengan derajat
keparahan
14
DEFINISI PNEUMONIA COVID 19
15
DEFINISI PNEUMONIA
Definisi Pneumonia
• Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus disana dan ketika
• Kontaminasi feses
19
Penularan
•Transmisi melalui Droplet/percikan sekret saluran nafas
• Transmisi melalui kontak kontak erat, kontak
lingkungan tercemar
Droplet dapat dihasilkan pada saat tertawa, bicara, batuk bersin
aerosol infeksius
Bersin memproduksi sampai 40 000 droplet
yang akan evaporasi memproduksi droplet dengan ukuran 0.5-12
um diameter
Batuk 3000 droplets
Bicara 5 menit 3000
TRANSMISI DROPLETS
• Droplet/ percikan: suatu cairan yang berisi partikel dengan diameter >
5um
• Droplets dapat melampaui jarak tertentu (umumnya 1 m) pada
permukaan mukosa yang rentan, karena ukuran nya besar maka tidak
akan bertahan lama di udara 20
Jaffar A Al Tawfiq . J of Infect and Public Health (2013) 6, 319
Transmisi kontak
21
Diagnosis laboratorium: Pengumpulan spesimen
Kultur darah
• kultur darah untuk bakteri, idealnya sebelum terapi antibiotik (jangan menunda terapi antibiotik
dengan menunggu kultur darah)
Serologi
• hanya jika RT-PCR tidak tersedia.
1. Pneumonia bakteri
2. Pneumonia jamur
3. Pneumonia virus yang lain
3. Edema paru kardiogenik (gagal jantung)
23
Orang dalam pemantauan
• Seseorang yang mengalami gejala demam/riwayat demam tanpa
pneumonia riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang
terjangkit,
• DAN TIDAK memiliki satu atau lebih riwayat paparan (Riwayat
kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-nCoV;
• Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang
berhubungan dengan pasien konfirmasi 2019-nCoV di China atau
wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan
penyakit),
• Riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular
sudah teridentifikasi) di China atau wilayah/negara yang terjangkit
(sesuai dengan perkembangan penyakit); 24
Pasien dalam pengawasan (1)
1. Seseorang mengalami:
a. Demam (≥380C) atau ada riwayat demam,
c. Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis dan/atau gambaran radiologis Perlu
waspada pasien immunocompromised gejala dan tanda tidak jelas.
a. Memiliki riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan
perkembangan penyakit) dalam waktu 14 hari sebelum timbul gejala; ATAU
b. merupakan petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah merawat pasien
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) berat yang tidak diketahui penyebab/etiologi
penyakitnya, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian; ATAU
25
Pasien dalam pengawasan (2)
• Seseorang dengan ISPA ringan sampai berat dalam waktu 14 hari
sebelum sakit, memiliki salah satu dari paparan berikut:
• a. Riwayat kontak erat kasus konfirmasi 2019-nCoV; ATAU
• b. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan
dengan pasien konfirmasi 2019-nCoV di China atau
wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan
penyakit); ATAU
• c. Riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah
teridentifikasi) di China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai
dengan perkembangan penyakit); ATAU
• d. Riwayat perjalanan ke Wuhan dan memiliki (demam ≥380C) atau
ada riwayat demam 26
Kasus probable
•
Kasus suspek yang diperiksa untuk 2019-
nCoV tetapi inkonklusif (tidak dapat
disimpulkan) atau seseorang dengan hasil
konfirmasi positif pan- coronavirus atau
betacoronavirus
Kasus konfirmasi
• Seseorang yang terinfeksi 2019-nCoV
dengan hasil pemeriksaan laboratorium 27
Kasus terkonfirmasi
• Individu dengan hasil tes 2019-nCoV positif
Kasus dengan onset muncul paling awal di berbagai
tempat seperti rumah, sekolah, dan rumah
primer sakit. Onset yang muncul kurang 24 jam dari
onset kasus primer diganggap sebagai kasus
co-primer
28
KOMPLIKASI
1. Pneumonia berat
2. Sepsis
3. Syok sepsis
4. Gagal napas
5. Multiorgan Dysfunction Syndrome (MODS)
6. Kematian
29
Demografik dan Klinis
(laporan penelitian 41 pasien pertama Pneumonia nCoV)
• Dari ke 41 pasein, secara demografik rata rata usia 49 tahun, tidak ada anak yang
terinfeksi, laki-laki 30 orang dan perempuan 11 orang
• 66% terpapar satu pasar di China Tanda dan gejala yang muncul:
Demam (98%),batuk (76%), myalgia atau fatique (44%),
• Semua pasien datang hari ke-7 onset dengan sesak hari ke-8 dan rata rata hari ke-10 ICU
RR>24 (29%), sesak (55%), diare (3%), sakit kepala
• Sebaran komorbid terdapat 13 pasien, 8 orang diabetes, 6 pasien CHF, dan 6 pasien (8%)
hipertensi 30
Hasil penunjang (A) CT Toraks
(laporan penelitian 41 pasien pertama Pneumonia nCoV) Transversal, laki-
laki 40 tahun,
menunjukkan
multiple lobular
bilateral dan area
subsegmental
konsolidasi hari ke-
Pada pemeriksaan 15 setelah onset
penunjang: gejala.
- Leukosit dominan
(B) CT Toraks
normal (45%)
transversal, wanita
- Dominan 53 tahun,
neutropenia opasitas ground-
- D-dimer meningkat glass bilateral dan
area
pada pasien yang subsegmental
berat (ICU) konsolidasi, hari
- Procalsitonin ke-8 setelah onset
gejala.
dominan normal
- Laktat (C) Dan bilateral
dominan ground-glass
meningkat opacity setelah 12
hari onset gejala.
- Dari hasil rongten :
Kedua paru
terinfeksi (98% atau
40 dari 41 orang) 31
Tatalaksana dan outcome
(laporan penelitian 41 pasien
pertama Pneumonia nCoV)
- Syok 7%
33
Triase: Deteksi dan pemisahan pasien SARI curiga infeksi nCoV
Triase: kontak pertama pasien dengan fasyankes, biasanya IGD; kenali SARI dan tatalaksana sesuai prioritas
Infeksi saluran napas akut dengan riwayat demam (suhu≥ 38 C) dan batuk; onset dalam 10 hari terakhir dan perlu
perawatan di RS. Tidak adanya demam tidak mengeksklusi infeksi virus
Bila iya Tanyakan Riwayat Bepergian ke China Bila tidak Perlakukan sebagaimana
Hubungi Posko KLB
dalam 2 minggu terakhir tatalaksana pneumonia
Coronavirus
pada umumnya
Bila iya
Periksa:
DPL
Fungsi hepar, fungsi
ginjal
PCT/CRP
Isolasi
Swab tenggorokan untuk pemeriksaan Coronavirus (Hubungi Lab
Litbangkes)
Serial foto toraks sesuai indikasi
Terapi simptomatik
Terapi cairan
Ventilator mekanik (bila gagal napas)
Bila ada disertai infeksi bakteri dapat diberikan antibiotik
36
PENCEGAHAN
1. Menjaga kebersihan tangan dan mencuci tangan 6 langkah sesuai
standar WHO
2. Etika batuk dan bersin
3. Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke
fasilitas layanan kesehatan.
4. Hindari bepergian ke daerah outbreak, hindari menyentuh hewan atau
burung serta mengunjungi peternakan atau pasar hewan hidup.
5. Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran
napas.
37
38
TAKE HOME MESSAGES
THANK YOU!
Email: sansan_real@yahoo.com
Instagram: @shanti.kirana
RSU PKU MUHAMMADIYAH BANJARNEGARA
TERIMA KASIH
40
41
es, Feb, 2020
Tatalaksana spesifik anti-nCoV
• Belum ada!
43
Terapi dan Monitoring
Isolasi • Semua kasus (ringan-berat)
Terapi cairan • Terapi cairan konservatif jika tidak ada bukti syok
BELUM ADA VAKSIN UNTUK KASUS PNEUMONIA YANG SEDANG OUTBREAK SAAT
INI KARENA DISEBABKAN CORONAVIRUS JENIS BARU.
46
47
48
PENGOBATAN
Belum ada vaksinasi maupun
pengobatan yang tersedia saat ini
untuk infeksi dari virus 2019-nCoV
Medical Journal Lancet menyatakan
“terdapat percobaan klinis dalam
penggunaan Rononavir dan Lopinavir
untuk kasus 2019-nCoV”
Pemberian 2 tablet Lopinavor dan
Rinoanvir dua kali sehari dengan
nebulizer alpha-interpheron dua kali
sehari dapat diberikan, namun belum
ada hasil uji klinis
S U M B E R D A R I H T T P S : / / W W W . B L O O M B E R G . C O M / N E W S / A R T I C L E S / 2 0 2 0 - 01 - 2 6 / C H - N A M E S - A B B V I E - S - H I V - D R U G S - IN - T R E A T M E N T - P L A N - F O R - N E W - V I R U
S
PENGOBATAN
Pasien dirawat di Rumah Sakit
rujukan
S U M B E R D A R I H T T P S : / / W W W . B L O O M B E R G . C O M / N E W S / A R T I C L E S / 2 0 2 0 - 01 - 2 6 / C H - N A M E S - A B B V I E - S - H I V - D R U G S - IN - T R E A T M E N T - P L A N - F O R - N E W - V I R U
S
51
52
Sindro klinis berkaitan dengan infeksi nCoV
m
Uncomplicate Gejala tidak spesifik: demam, batuk, nyeri tenggorokan, kongesti hidung, malaise, sakit kepala, nyeri otot.
d illness Pasien usia tua dan immunocompromised gejala atipikal
Pneumonia ringan Pasien dengan pneumonia dengan tidak ada tanda pneumonia berat
Anak-anak : batuk atau sulit bernapas + takipneu
Pneumonia berat Remaja atau dewasa: demam atau curiga infeksi saluran napas, ditambah RR>30x/menit, distress napas berat, SpO2 <90%
udara ruangan
Anak-anak: Batuk/susah bernapas, ditambah setidaknya satu dari hal berikut: sianosis sentral atau SpO2<90%; distress
napas berat (co: grunting, retraksi dinding dada sangat berat), tanda bahaya umum pneumonia: tidak mau nyusu atau minum,
penurunan kesadaran, atau kejang; takipneu
ARDS Onset baru atau gejala respirasi memburuk dalam satu minggu klinis diketahui
Foto dada (X-ray; CT Scan; atau USG paru): opasitas bilateral, tidak sepenuhnya oleh efusi, lobar atau kolaps paru, atau
nodul
Asal edema: gagal napas tidak sepenuhnya oleh gagal jantung atau overload cairan. Perlu penilaian objektif seperti
echocardigrafi.
Sepsis Dewasa: disfungsi organ disebabkan disregulasi respon tubuh terhadap infeksi (Score SOFA).
Tanda organ disfungsi: perubahan status mental; susah napas atau napas cepat, saturasi oksigen rendah, urin output
berkurang; HR meningkat; nadi teraba lemah, ektremitas dingin, tekanan darah rendah, kulit mottling, hasil lab: koagulopati,
trombositopenia, asidosis, tinggi laktat atau hyperbilirubinemia
Anak: curiga infeksi atau terbukti infeksi dan 2≥ SIRS kriteria, yang salah satunya suhu abnormal atau leukosit abnormal
Syok Sepsis Dewasa: persisten hipotensi walaupun sudah dilakukan resusitasi cairan, membutuhkan vasopressor untuk mempertahankan
MAP ≥ 65 mmHg dan serum laktat >2 mmol/L
Anak: hipotensi atau 2-3 dari berikut: perubahan status mental atau bradikardi atau CRT meningkat; vasodilatasi hangat
dengan nadi bounding; takipnea; kulit motling atau petekie atau purpura; peningkatan laktat; oliguria; hiper atau hipotermia.
53
kes, Feb, 2020
kes, Feb 2020
DIAGNOSIS INFEKSI 2019 NOVEL CORONAVIRUS
Gejala klinis.
Riwayat berpergian ke daerah terjangkit.
Pemeriksaan laboratorium rutin.
Pemeriksaan foto dada.
Pengambilan spesimen usap hidung dan tenggorok.
Spesimen sebaiknya dikirim dalam 1 x 24 jam, ditujukan ke
Laboratorium Pusat Litbangkes di Jl Percetakan Negara No.
23A, Jakarta Pusat.
Lokasi Pengambilan
Nasopharing
Standar pencegahan
Pencegahan transmisi - Gunakan masker medis jika bekerja dalam 1-2 meter dari pasien
droplet - Satu ruang khusus atau disatukan dengan etiologi yang sama
- Jika etiologi tidak pasti, satu group pasien dengan diagnosis klinis sama dan risiko epidemiologi sama, dengan
pemisahan spasial
- Gunakan pelindung mata jika menangani pasien dari jarak dekat
- Batasi aktvitas pasien keluar ruangan
59
Jenis Masker
Masker N95 :
Dapat menfilter 95% 0.3um partiker dan menahan virus. Digunakan
untuk penyakit yang ditukarkan secara airborne
Masker Bedah :
• Ada 3 lapis, paling luar waterproof untuk mencegah percikan/
droplets masuk ke masker; Lapis tengah untuk filtrasi yang
dapat menahan 90% partiker 5 um. Lapisan dalam digunakan
untuk absorbsi yang lembab/basah
Masker Cotton:
• Efisiensi anti virus rendah, tebal, dan pengap
60
Pembersihan dan Disinfeksi
• Coronavirus sensitive terhadap panas dan efektif diinaktifkan
oleh
pelarut lipid seperti : 56℃ selama 30 minutes, ether, 75% alcohol,
chlorine- disinfectant, peroxyaceticacid dan chloroform,
Chlorhexidineis tidak efektif dalam inaktivasi virus
• Penggunaan alcohol 75% dapat digunakan untuk kulit
• Pemanasan 20 menit setelah mendidih untuk peralatan makan dan
pakaian
• Sterilisasi alat yang yang memerlukan perendaman, dipanaskan 100℃
digunakan untuk peralatan kecil, mainan tertentu, botol bayi dll
• Sinar ultraviolet alamiah : sinar matahari
• Udara bersih, pertukaran Ventilasi
• Larutan 5‰ potassium permanganate digunakan untuk disinfeksi peralatan
makan, sayuran, dan buah setelah direndam 1 menit dicuci kemudian dengan
air minum bersihBleach 1-3% bleach dapat digunakan untuk meja kursi lantai
tembok 61
Perbedaan ANTISEPTIK , ANTIBIOTIK, DAN DISINFEKTAN
1. Levinson W. 2008. Review of Medical Microbiology & Imunology, Tenth Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
2. Madigan MT, Martinko JM, Brock TD. 2006. Brock Biology of Microorgnisms. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
3. Jain M. 2004. Competition Science Vision. India: Pratiyogita Darpan.
4. Havard CMH. 1990. Black’s Medical Dictionary 36th Edition. USA: Barnes & Noble Books.
5. Kansas State Board of Health. 2008. Annual Report of The State Board of Health of The State of Kansas. USA: BiblioBazaar
62
Health Advice (WHO)
Cegah diri sendiri dari penyakit Cegah orang lain tertular/sakit
Tutup mulut dan hidung
Hindari kontak dengan tissue atau Hindari bepergian
langsung siku ketika batuk atau
bersin
jika sakit atau
tanpa bepergian ke
terproteksi Terapka Buang tissue ke tempat tempat outbreak
dengan orang n hand sampah tertutup
sakit saluran hygiene
napas dan hewan Cuci tangan setelah batuk Gunakan masker
peliharaan atau bersin atau kontak
jika sakit
ataupun orang sakit
hewan
liar Ketika berbelanja di Pasar
Makanan yang aman Ketika bekerja di Pasar