Anda di halaman 1dari 12

Administras

i Pajak

Rekonsiliasi
Fiskal
Koreksi
Positif
Koreksi fiskal positif dilakukan jika mengakibatkan
penambahan laba pada laporan laba rugi fiskal

Koreksi Negatif
Koreksi fiskal negatif dilakukan jika
mengakibatkan
pengurangan laba pada laporan laba rugi
fiskal
Misalkan:

Dalam laporan laba/rugi komersial terdapat beban


gaji karyawan yang di dalamnya ternyata terdapat
biaya pembelian pulsa yang bukan untuk keperluan
perusahaan

Penyelesaian:

Pembelian pulsa yang digunakan bukan untuk


keperluan perusahaan (disebut natura/kenikmatan)
adalah biaya yang tidak dapat dibebankan dalam
laporan laba/rugi fiskal. Untuk itu, perlu dilakukan
koreksi fiskal.
Koreksi fiskal yang dilakukan adalah koreksi fiskal
positif, karena beban pembelian pulsa tersebut
dikeluarkan dari beban gaji karyawan menyebabkan
beban berkurang dan akhirnya laba fiskal bertambah
Misalkan:

Dalam laporan laba/rugi komersial terdapat beban


promosi yang belum tercatat karena tagihan yang
datang terlambat.

Penyelesaian:

Beban promosi yang tagihannya terlambat datang


tersebut belum dimasukan ke beban promosi yang
sudah ada. Untuk itu, perlu dilakukan koreksi fiskal.

Koreksi fiskal yang dilakukan adalah koreksi fiskal


pnegatif, karena beban promosi yang ada jadi
bertambah dan juga mengakibatkan laba fiskal
berkurang.
0
1
Contoh
Soal
Rekonsiliasi Fiskal
Rekonsiliasi
1.
Fiskal
Dalam jumlah penjualan sebesar Rp4.225.000.000, terdapat penjualan
kepada
karyawan yang belum dimasukkan ke dalam penjualan sebesar Rp12.500.000.

Rekonsiliasi fiskal yang harus dilakukan adalah ...

Penjualan kepada karyawan sebesar Rp12.500.000 belum dicatat dalam


penjualan sebesar Rp4.225.000.000. Maka rekonsiliasi fiskal yang
dilakukan adalah koreksi positif karena penjualan bertambah maka
akan menambah pula laba fiskal perusahaan.
Sehingga
Keterangan Menurut Koreksi Menurut Fiskal
Akuntansi
Positif Negatif

Penjualan 4.225.000.000 12.500.000 4.237.500.000


Rekonsiliasi
2.
Fiskal
Dalam laporan laba/rugi akuntansi beban penyusutan diketahui diperhitungkan
menggunakan metode jumlah angka tahun sebesar Rp395.916.000,
sedangkan dalam perhitungan secara fiskal, beban penyusutan sebesar
Rp400.000.000.

Rekonsiliasi fiskal yang harus dilakukan adalah ...

Beban penyusutan dalam perhitungan secara fiskal lebih besar daripada yang
tercantum pada laporan laba rugi akuntansi, dengan kata lain beban
penyusutan menjadi lebih banyak. Beban yang menjadi semakin banyak
mengakibatkan laba berkurang sehingga perlu dilakukan rekonsiliasi fiskal
yaitu koreksi negatif.
Sehingga
Keterangan Menurut Koreksi Menurut
Akuntansi Fiskal
Positif Negatif

Beban 395.916.000 (400.000.000 – 395.916.000) 400.000.000


Penyusuta = 4.084.000
n
Latihan
Rekonsiliasi Fiskal
Diketahui:
Biaya gaji bagian pemasaran sebesar Rp1.194.930.000. Di dalamnya
termasuk pengeluaran untuk pembelian beras yang dibagikan
kepada karyawan senilai Rp6.325.000.

Ditanyakan:
Bagaimana rekonsiliasi fiskal untuk keterangan di atas?

Jawab:

Keterangan Menurut Koreksi Menurut


Akuntansi Fiskal
Positif Negatif
Diketahui:
Biaya kerugian piutang dalam laporan laba/rugi akuntansi sebesar
Rp158.481.000. Sedangkan kerugian piutang yang memenuhi syarat untuk
diakui sebagai piutang tidak tertagih menurut fiskal sebesar Rp75.750.000

Ditanyakan:
Bagaimana rekonsiliasi fiskal untuk keterangan di atas?

Jawab:

Keterangan Menurut Koreksi Menurut


Akuntansi Fiskal
Positif Negatif
Diketahui:
Biaya perjamuan di laporan laba/rugi akuntansi sebesar
Rp25.500.000. Sedangkan beban perjamuan tersebut ternyata tidak
terdapat nominasi dalam daftar beban usaha.

Ditanyakan:
Bagaimana rekonsiliasi fiskal untuk keterangan di atas?

Jawab:

Keterangan Menurut Koreksi Menurut


Akuntansi Fiskal
Positif Negatif
Silakan kerjakan soal Latihan
di atas di buku
catatanmu.
Kumpulkan dalam bentuk .pdf
di google classroom, paling
lambat Jumat, 02 Oktober 2020,
pukul 23.59
WIB.
Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai