PENGADAAN BUMD
Nandang Sutisna
Procurement Adviser, Consultant & Trainer
Procurement Mediator & Arbiter
Riwayat Pendidikan
S1 Teknik Geofisika ITB
S1 Ilmu Hukum STIHDA Bogor
Profesi Insinyur PSPPI Atmajaya
Jakarta
S2 Teknik Geologi ITB
S3 Hukum Universitas Borobudur
S3 Manejemen AEU Malaysia
Riwayat Pekerjaan
Pertamina EP
LAPI ITB
Kasi Advokasi PNS LKPP
Direktur Ideaprolog Group
PERATURAN PENGADAAN
PENGADAAN PEMERINTAH PENGADAAN BUMN PENGADAAN BUMD
(KLPD)
Permen BUMN
Perpres 12/2021 PP 54/2017
PER-08/MBU/12/2019
Orientasi Bisnis
Minor Layanan Publik
PASAL 93 PP54/2017
PENGADAAN BUMN/BUMD
Kegiatan untuk mendapatkan B/J
yang dilakukan oleh BUMN/BUMD
yang pembiayaannya berasal dari anggaran BUMN/BUMD yang
prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan s.d serah terima
hasil pekerjaan atau Procure to Pay.
RUANG LINGKUP
Pengadaan oleh BUMN/BUMD
Anggaran BUMN/BUMD
Penyertaan Modal Negara/Daerah
Subsidi/PSO/Penugasan Pemerintah
(APBN/APBD)/Pinjaman Pemerintah
Pendapatan Usaha dan lainnya
TIPE USAHA
BUMN/BUMD
Prinsip pengadaan umum Sesuaikan dengan proses produksi Pengadaan sesuai permintaan pasar Pengadaan sesuai kontrak dengan klien
Mirip dengan PBJ Pemerintah Kualitas produksi Periode pengadaan pendek Waktu Pendek
Sesuaikan dengan kharakter organisasi Respon permintaan pasar/klien Berperan sebagai perantara Kendali Pemberi Kerja
Pengadaan Kerjasama
Pembelian Langsung
ePurchasing/Payung
Penunjukan Langsung
Pengadaan Langsung
Tender Cepat/eAuc
Tender/Seleksi
PERENCANAAN
PENGADAAN
(Sumber: The Procurement and Supply Manager’s Desk Reference, Sollish & Semanik)
MENENTUKAN BARANG/JASA
Tupoksi/program/kebutuhan operasional
Strategi pasar
2 Berapa banyak?
MEMAHAMI 3 Kapan?
6 Bagaimana pengujiannya?
3 Produksi terganggu?
5 Layanan terganggu?
Kebutuhan Produksi
Kebutuhan Non-Produksi
JENIS SPESIFIKASI
Fungsional Ketahanan
Desain Fleksibilitas
Kapasitas Keamanan penggunaan
Kinerja Tatacara penggunaan
Recyclability Labeling
Ukuran Dll
Warna
2 Standar Industri
3 Contoh
4 Spesifikasi Teknis
5 Komposisi
6 Fungsi/Kinerja
SPESIFIKASI MERK
DEFINISI KARAKTERISTIK KELEBIHAN KEKURANGAN
• • Membutuhkan
Spesifikasi yang Sangat
preskriptif;
• Sangat spesifik, keahlian khusus;
menjelaskan • Membutuhkan detail dan • Membutuhkan
karakteristik penyedia
keahlian khusus; presisi; dan pelaksana;
fisik, dan • Mudah
• • Penyedia yang
Bilamana
material/bahan, pengguna diverifikasi. mampu seringkali
dimensi/ukuran, memiliki keahlian sedikit; dan
• Risiko
warna dan data bisa menyusun
perencanaan ada
fisik lainnya; sendiri, bila tidak
menggunakan pada pengguna.
konsultan
SPESIFIKASI KOMPOSISI
Metodologi Pekerjaan
Waktu
Biaya
Keluaran
PENYUSUNAN HPS
1 2
PENYUSUN HPS DISUSUN OLEH
PPK menetapkan HPS Sendiri
Pihak Lain (Konsultan)
FAKTOR HARGA PASAR
Level Penyedia
Jumlah penyedia
Skala Kebutuhan
Potongan Harga
FAKTOR HARGA PASAR
Kadaluarsa Barang
Waktu Pengadaan
Lokasi Pengadaan
Motivasi Penyedia
STRUKTUR PENYEDIA
Pabrikan
Distributor
Agen
Pengecer
STRUKTUR HPS
Keuntungan
Overhead
PPN
Survey Harga
Analisis Biaya
UMP/UMR
Material Alat
Manajemen Fee
SUMBER INFORMASI HPS JASA KONSULTASI
FAKTOR BESARAN
HPS JASA KONSULTANSI Kualitas
Konsultan
Jumlah
Konsultan
Lama
Pekerjaan
KAK
HPS KONSTRUKSI
Lokasi Pekerjaan
Jarak Angkut
Lokasi Material
PEMILIHAN PENYEDIA
BARANG/JASA BUMD
ALUR PROSES PENGADAAN BARANG/JASA
PENGGUNA BARANG/JASA
ALUR PROSES SKEMATIK
PEMILIHAN PENYEDIA
KEPROYEKAN
INTERNAL
Formulir Permintaan
Menyusun Form ulir Permintaan Pengadaan
1 1 Pengadaan Barang dan
Barang dan Jasa
Jasa
Sinergi
Metode Pengadaan melalui Sinergi kepada Induk Perusahaan, Anak perusahaan dan
perusahaan terafiliasi PT PGAS Solution, BUMN, Anak Perusahaan BUMN dan Perusahaan
terafiliasi BUMN dilakukan dengan cara penunjukan langsung tanpa batasan nilai anggaran
Pemilihan Penyedia
1. Pembelian Langsung
Keproyekan: Barang dan Jasa dengan nilai s/d Rp. 250.000.000 (sebelum Ppn)
Internal. : Barang dan Jasa dengan nilai s/d Rp. 50.000.000 (sebelum Ppn)
Dilaksanakan oleh Pengguna Barang dan jasa tanpa melalui Fungsi Pengadaan sepanjang mendapatkan
persetujuan atasan langsung dan sesuai dengan anggaran
Cash and Carry (tidak ada pengendalian kontrak) Nota Pembelian
Mengundang Calon Penyedia Barang/Jasa (ada pengendalian kontrak) Barang: Bukti Pembelian,
Jasa: Berita Acara Kesepakatan
2020
INTERNAL DAN KEPROYEKAN
ALUR PROSES SINERGI
PENGGUNA BARANG
NO PROSES FUNGSI PENGADAAN PERUSAHAAN SINERGI WAKTU PROSES OUTPUT PROSES
DAN JASA
1, FPPBJ
menyusun Formulir Permintaan Pengadaan 2. Surat Penetapan Sinergi
2 Barang dan Jasa (FPPBJ) dan Dokumen 3. Dokumen Perencanaan
Perencanaan 2 (KAK, BQ, HPS, Bukti
Ketersediaan Anggaran
1, FPPBJ
menyerahkan Formulir Permintaan 2. Surat Penetapan Sinergi
3 Pengadaan Barang dan Jasa (FPPBJ) dan 3 3. Dokumen Perencanaan
Dokumen Perencanaan (KAK, BQ, HPS, Bukti
Ketersediaan Anggaran
1
INTERNAL DAN KEPROYEKAN
ALUR PROSES PEMBELIAN LANGSUNG CASH & CARRY (NOTA PEMBELIAN) DAN DENGAN
MENGUNDANG CALON PENYEDIA BARANG DAN JASA (BUKTI PEMBELIAN)
NO PROSES PENGGUNA BARANG DAN JASA PENYEDIA BARANG DAN JASA WAKTU PROSES OUTPUT PROSES
NO PROSES PENGGUNA BARANG DAN JASA PENYEDIA BARANG DAN JASA WAKTU PROSES OUTPUT PROSES
MENGUNDANG CALON PENYEDIA BARANG DAN JASA (BUKTI PEMBELIAN DAN BERITA ACARA KESEPAKATAN)
INTERNAL DAN KEPROYEKAN
KRITERIA REVERSE AUCTION DAN TENDER CEPAT
2. Reverse Auction
a. Reverce Auction digunakan untuk Pengadaan Barang;
b. Reverse Auction dilakukan secara elektronik;
c. Reverse Auction dilakukan dengan ketentuan:
• Menyebutkan merk, menggunakan spesifikasi standar atau spesifikasi yang jelas.
• Tidak ada tambahan biaya diluar harga barang seperti biaya layanan atau biaya terkait pekerjaan tambahan lainnya misanya
biasa instalasi, biaya pengiriman dan biaya sejenia lainnya.
• Sekurang-kurangnya diikuti oleh minimal 2 (dua) Calon Penyedia Barang dan Jasa.
a. Reverse Auction dinyatakan gagal apabila tidak ada Calon Penyedia Barang dan Jasa yang menyampaikan Penawaran Harga;
b. Reverse Auction yang diikuti oleh 1 (satu) Calon Penyedia Barang dan Jasa selanjutnya akan diteruskan dengan cara negosiasi; dan
c. Tatacara Reverse Auction mengacu kepada manual atau proses bisnis sistem pengadaan secara elektronik yang digunakan oleh
Perusahaan.
3. Tender Cepat
a. Tender Cepat digunakan untuk Pengadaan Jasa;
b. Tender Cepat dilakukan secara elektronik;
c. Tender cepat dilakukan untuk Pengadaan Barang dan Jasa yang memenuhi ketentuan sebagai berikut:
• spesifikasi dan volume pekerjaannya sudah dapat ditentukan secara rinci;
• Harga penawaran mewakili total biaya pekerjaan; dan
• Penyedia Barang dan Jasa telah terkualifikasi dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia.
a. Tender Gagal dinyatakan apabila tidak ada Calon Penyedia Barang dan Jasa yang menyampaikan Penawaran Harga;
b. Tender Cepat yang diikuti oleh 1 (satu) Calon Penyedia Barang dan Jasa selanjutnya akan diteruskan dengan cara negosiasi dan
a. Tatacara
2 0 2 0 Tender Cepat mengacu kepada manual atau proses bisnis sistem pengadaan secara elektronik yang digunakan oleh
Perusahaan Vendor Management System
INTERNAL DAN KEPROYEKAN
melakukan pengendalian
pelaksanaan pekerjaan yang
Berita Acara Serah Terima
7 meliputi biaya, mutu dan waktu 7 7
(BAST)
sampai dengan serah terim a
hasil pekerjaan
KEPROYEKAN
KRITERIA DAN ALUR PROSES PEMILIHAN TERBATAS
6. Pemilihan Terbatas
a. Pemilihan Terbatas dilaksanakan untuk Pengadaan Barang dan Jasa dengan nilai diatas Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh
juta rupiah);
b. Pemilihan Terbatas untuk nilai dibawah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta) dapat dilakukan bilamana dianggap lebih
efektif dan efisien dibandingkan dengan Pembelian Langsung;
c. Pemilihan Terbatas dilakukan dengan cara mengundang 1 (satu) atau beberapa Calon Penyedia Barang dan Jasa yang
selanjutnya dilakukan klarifikasi serta negosiasi teknis dan harga; dan
d. Pemilihan Terbatas dilakukan oleh Fungsi Pengadaan Barang dan Jasa
Dilakukan secara
simultan.
BA Evaluasi, Penawaran yang
Surat Surat Surat
tidak sesuai dan
FPPBJ Penawaran Klarifikasi, Pemberita Penunjukan
Perubahan Teknis
Harga Negosiasi dari Pengguna
huan Penyedia
Teknis Barang/Jasa Pemenang Barang Jasa
(Proyek EPC)
dituangkan dalam
Apabila Berita Acara
dipersyaratkan tanpa mengubah
oleh Pengguna SPPH dan SPH
mengundang 1 Surat Barang Jasa BA Evaluasi,
(satu) atau Permintaan Pemberian Laporan
Klarifikasi,
beberapa Calon Penawaran Penjelasan Hasil
Negosiasi Pengadaan
2 0 2 0Harga Harga
INTERNAL
KRITERIA DAN ALUR PROSES PENGADAAN LANGSUNG
7. Pengadaan Langsung
• Pengadaan Langsung dilaksanakan untuk Pengadaan Barang dan Jasa dengan nilai diatas Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) sampai dengan Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah);
• Pengadaan Langsung dapat dilakukan dengan mengundang minimal 1 (satu) calon Penyedia Barang dan Jasa yang
memenuhi kualifikasi dan kompetensi teknis sesuai dengan kebutuhan; dan
• Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh Fungsi Pengadaan Barang dan Jasa
Surat Surat
Evaluasi Laporan
FPPBJ Penawaran Penunjukan
Teknis Hasil
Harga Penyedia
Pengadaan
Barang Jasa
Surat Surat
Evaluasi Laporan
FPPBJ Penawaran Penunjukan
Teknis Hasil
Harga Penyedia
Pengadaan
Barang Jasa
mengundang
minimal 2 (dua)
Calon Penyedia
Barang/Jasa
Surat BA
Permintaan Pemberian Klarifikasi
Evaluasi dan
Penawaran Penjelasan Harga Negosiasi
Harga Apabila Harga
dipersyaratkan
oleh Pengguna
Barang Jasa
INTERNAL
KRITERIA DAN ALUR PROSES TENDER
11. Tender
a. Pelelangan dilaksanakan untuk Pengadaan Barang dan Jasa dengan nilai diatas Rp.50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah);
b. Pelelangan dapat dilaksanakan secara manual atau secara elektronik melalui aplikasi e-Procurement Perusahaan;
c. Pelelangan dilakukan dengan mengumumkan Tender secara terbuka baik melalui media cetak/elektronik atau aplikasi
eprocurement;
d. Pelelangan dilaksanakan oleh Fungsi Pengadaan Barang dan Jasa
BA
Surat Klarifikasi Laporan Surat
Pemberian Penunjukan
FPPBJ Penawaran dan Hasil
Penjelasan Penyedia
Harga Negosiasi Pengadaan Barang Jasa
Harga
Penyusunan Pengumuman,
Dok Lelang Pendaftaran, Evaluasi Evaluasi Pengumuman Masa
Pengambilan Teknis Harga Pemenang Sanggah
dok lelang
KEPROYEKAN
KRITERIA KERJASAMA
Kerjasama
1. Keagenan/Distributor
Adalah Pengadaan Barang/Jasa perusahaan untuk memenuhi kebutuhan Pengguna Barang/Jasa kepada Penyedia Barang/Jasa yang sebelumnya
telah melakukan kerjasama/keagenan/distributor dengan PT. PGAS Solution.
Langkah-langkah:
1. Pengguna Barang/Jasa menyerahkan FPBBJ dilengkapi dengan: Surat Perjanjian Kerjasama/Nota Kesepahaman/Keagenan/Distributor/Dokumen Kesepakatan
lainnya , Project Charter; Harga Perkiraan Sendiri (HPS); Kerangka Acuan Kerja (KAK); Bill of Quantity (BQ);
2. Melakukan Klarifikasi;
3. Laporan Hasil Pengadaan
4. Menerbitkan Purchase Order (PO).
2. Binding
Adalah Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Keproyekan untuk memenuhi kebutuhan Pengguna Barang/Jasa Keproyekan yang diawali dengan nota
kesepahaman atau Dokumen Kesepakatan lainnya yang diterbitkan sebelum atau pada saat mengikuti proses pengadaan dari Pemberi Kerja
Langkah-langkah:
1. Pengguna Barang/Jasa Keproyekan menyerahkan FPPBJ dengan melampirkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), Project Charter atau Surat Penunjukan Pemenang/
Kontrak dari Pemberi Kerja, Keerangka Acuan Kerja (KAK)/Spesifikasi Teknis, BQ, Nota Kesepahaman atau dokumen kesepakatan lainnya;
2. Fungsi Pengadaan dengan melibatkan Pengguna Barang/Jasa Keproyekan melakukan negosiasi dan menerbitkan Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi;
3. Menerbitkan Laporan Hasil Pengadaan;
4. Menerbitkan Surat Penunjukan (untuk Jasa Konstruksi dengan nilai pekerjaan diatas 1 M);
5. Menerbitkan suatu kesepakatan dalam bentuk perikatan.
1. FPPBJ
2. Surat Perjanjian
Kerjasama/Nota
menyerahkan Formulir Permintaan 1 Kesepahaman/Keagenan/
1 3 (tiga) hari
Pengadaan Barang/Jasa Distributor/Dokumen
Kesepakatan lainnya;
2 Project Charter;
3. HPS, KAK dan BQ.
1. FPPBJ
2. Surat Perjanjian
Kerjasama/Nota
melakukan verifikasi kelengkapan Formulir Kesepahaman/Keagenan/
2 2 1 (satu) hari
Permintaan Pengadaan Barang/Jasa. Distributor/Dokumen
Kesepakatan lainnya;
2 Project Charter;
3. HPS, KAK dan BQ.
1) Perjanjian;
2) Surat Perintah Kerja
menerbitkan Dan (SPK);
5 5 5 5 2 (dua) hari
penandatangan Kontrak 3) Order Pembelian
(Purchase Order).
JENIS/SPESIFIKASI;
PERKIRAAN WAKTU PENGGUNAAN;
REFERENSI HARGA ATAU OE;
INFORMASI PRODUKSI (DALAM NEGERI DAN/ATAU LUAR NEGERI); DAN
PERSYARATAN PENYEDIA.
KONTRAK KATALOG ELEKTRONIK
KONTRAK PAYUNG
PENAYANGAN KATALOG ELEKTRONIK
SANKSI
KONTRAK
DALAM PENGADAAN BARANG/JASA BUMD
PENGERTIAN
Kontrak adalah suatu persetujuan antara dua
orang atau lebih, dimana menimbulkan sebuah
kewajiban untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu secara sebagian.
KESEPAKATAN KECAKAPAN
OBJEK ADANYA
TERTENTU SEBAB
KETENTUAN UMUM
KUHPerdata Pasal 1338
KETENTUAN KONTRAK
KEBEBASAN KEPASTIAN
BERKONTRAK HUKUM
ASAS
PPK
KESEPAKATAN
PENYEDIA
DEFINISI KONTRAK
Jenis Gabungan
Direksi
Pokja
Pemilihan
PPHP/PJPHP
Bagian
Hukum
Ahli Kontrak
PERAN PPK
Pelaksanaan Kontrak
Kualitas barang/jasa
ketepatan perhitungan jumlah atau volume
ketepatan waktu penyerahan; dan
ketepatan tempat penyerahan.
PERAN POKJA PEMILIHAN
Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan
pemilihan Penyedia
Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan
pemilihan Penyedia untuk katalog elektronik
Menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia
untuk metode pemilihan tender/Penunjukan
Langsung sesuai dengan nilai yang ditentukan
PERAN POKJA PEMILIHAN
Melakukan pemeriksaan
administrasi hasil pekerjaan
sebelum diserahkan oleh PPK
kepada Direksi
PERAN BAGIAN HUKUM
Pengaduan - Musyawarah
Penyelesaian - Arbitrase
Perselisihan - Pengadilan
Dokumen Pengadaan Pengaturan Kontrak Pengadaan
Hari Kerja Hari Hari Kalender
ANATOMI KONTRAK
Surat Perjanjian
SSUK
SSKK
Spesifikasi Teknis, KAK
Bagian Penutup
Blok Penandatanganan
SURAT PERJANJIAN
Bagian Pendahuluan
Sub-bagian Pembuka
Sub-bagian Pencantuman Identitas Para Pihak
Sub-bagian Pertimbangan
SURAT PERJANJIAN
Bagian Pendahuluan
Sub-bagian Pembuka
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya
disebut “Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di __________ pada
hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun ____ antara:
SURAT PERJANJIAN
Bagian Pendahuluan
I. __________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak
untuk dan atas nama __________ [nama proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang
berkedudukan di __________ [alamat kantor Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat Keputusan
_______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai PPK] No _______________
[nomor SK penetapan sebagai PPK] (selanjutnya disebut “PPK”);
dan
II __________ [nama penyedia], sebagai tenaga ahli __________ [posisi tenaga ahli penyedia], yang
bertindak untuk dan atas nama __________ [diri sendiri], yang beralama di __________ [alamat
Penyedia Jasa Konsultansi], berdasarkan kartu identitas berupa ________ [KTP/SIM/Paspor/identitas lain
yang masih berlaku] No. __________ [nomor kartu identitas] (selanjutnya disebut “Penyedia”).
SURAT PERJANJIAN
Bagian Pendahuluan
“Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan rincian biaya satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam
Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya adalah sebesar
Rp__________ (_________________rupiah);”
SURAT PERJANJIAN
Bagian Isi
”Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini”
SURAT PERJANJIAN
Bagian Isi
”Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian
keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus
Kontrak.”
SURAT PERJANJIAN
Bagian Penutup
__________
__________
[tanda tangan (jika salinan asli ini untuk
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Penyedia Barang/Jasa maka rekatkan proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
materai Rp 6.000,-)] Komitmen maka rekatkan materai Rp
[nama lengkap]
6.000,-)]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]
LAMPIRAN
Lampiran dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan
bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian;
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran;
d. daftar kuantitas dan harga, (apabila ada);
e. syarat-syarat khusus Kontrak;
f. syarat-syarat umum Kontrak;
g. spesifikasi khusus;
h. spesifikasi umum;
i. gambar-gambar; dan
j. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
PENYUSUNAN KLAUSUL KONTRAK
Hindari Klausul yang tidak esensial.
Hindari bahasa yang tidak baku.
Hindari jargon atau berlebihan.
Hindari kata-kata yang memikiki makna lebih dari satu arti (ambiguitas).
Cermati penggunaan kata "akan", "harus", ”wajib”, "seharusnya", "dapat”,
”dilarang”
Penulisan kata "termasuk", pertimbangkan untuk menambahkan “tetapi
tidak terbatas pada”
Penulisan angka sebagai angka dan kata-kata untuk mengurangi
kemungkinan kesalahan. Contoh: "10 (sepuluh)”
PERUBAHAN KONTRAK