Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 2 :

1.ENDILLAH SASTRA (P2C216001)


2.ILHAM ASARIE (P2C216028)
3.FADIA FARA TRIANA DEVI (P2C216023)
4.FANDY ASTI RANDY (P2C216036)
5.NURAINI (P2C216046)

Management Pemasaran
 Dalam era global yang semakin maju dan ditandai dengan
persaingan yang semakin tajam dan kompleks, pengusaha
dituntut untuk memiliki kemampuan strategik dalam bidang
manajemen pemasaran sehingga mampu beradaptasi dengan
lingkungan yang dinamis. Strategi pemasaran dirancang untuk
meningkatkan peluang dimana konsumen akan memiliki
anggapan dan perasaan positif terhadap produk, jasa dan
merek tertentu, akan mencoba produk, jasa merek tersebut
dan kemudian membelinya berulang ulang, dengan ketepatan
pembentukan segmentasi, target, dan posisi produk yang akan
dipasarkan perusahaan akan memiliki kejelasan identitas produk
di benak konsumen.
 Pada kali ini kami akan membahas studi kasus STP
pada minuman teh kemasan “teh botol sostro”,
minuman teh ini di produksi oleh PT. Sinar Sosro, Teh
Botol Sosro merupakan produk teh siap minum
pertama di Indonesia yang di kemas dalam botol dan
telah dikenal oleh masyarakat luas dengan konsumen
yang banyak. Namun PT. Sinar Sosro pada saat ini
dihadapkan pada berbagai saingan produk minuman
ringan yang tidak hanya dari pesaing lokal, namun
juga pesaing asing. Persaingan berbagai merek teh
dalam kemasan botol membuat perusahaan harus
lebih berhati – hati dalam merancang strategi
pemasarannya.
 Segmentation adalah upaya memetakan atau pasar dengan
memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka,
pembagian kelompok pasar yang semula adalah merupakan
kelompok konsumen yang heterogen menjadi kelompok konsumen
yang homogen, Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat
tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka
mengkonsumsi produk.
 Teh Botol Sosro memiliki berbagai macam kemasan mulai dari
kemasan botol kaca sampai kemasan botol plastik dan kemasan
kotak yang bervariasi ukurannya. Jadi kita bisa memilih ukuran
apa saja yang sesuai dengan kebutuhan, suasana dan tentunya
budget kita.
Demografis

 Usia  :  Anak – anak (usia 9 sampai 12 tahun), Remaja (usia 13 sampai 18


tahun) dan dewasa
 Perempuan dan Laki-laki sama-sama bisa mengonsumsi produk ini.
 Mulai dengan biaya Rp 3.000,- saja sudah bisa mengonsumsi produk ini
karena harga Teh Botol Sosro sangat terjangkau.
Geografis
  Baik yang berada di perkotaan maupun di pedesaan.

Psikografis

 Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, PNS, Pengusaha, Buruh dan berbagai jenis


pekerjaan lainnya bisa mengonsumsi produk ini.
 Gaya hidup: Penikmat teh yang bisa dinikmati kapanpun waktunya ,bahkan
oleh kalangan yang menyukai minuman teh rendah gula
 Mulai dari masyarakat menengah kebawah sampai masyarakat menengah
keatas bisa mengonsumsi minuman ini, minuman teh yang mempunyai rasa
alami dan berkualitas.

Deferensiasi : Produk Teh Botol Sosro berbeda dari yang lain karena teh ini
di kemas dalam botol /kotak dengan rasa khas tehnya yang sangat kuat.
 Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik
target market yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi
pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran
yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang
hendak kita tuju.
 Target pasar teh botol ini adalah yang menyukai rasa asli teh
(non fruity) dan praktis, dapat dibagi lagi menjadi 3 segmen
yaitu :
 Kalangan usia 9 th – dewasa dengan aktivitas yang aktif dan
dinamis dilihat dari visual iklannya yang mayoritas menampilkan
berbagai aktifitas pergerakan waktu, tempat dari berbagai
kalangan masyarakat dalam berbagai suasana, dengan berbagai
kemasan dan variant juga dapat dilihat kalau teh sosro ini dapat
dinikmati dan dibawa kapan saja terutama dalam perjalanan.
 Kalangan Keluarga
khususnya membidik keluarga dari pasangan muda yang
cenderung ingin menikmati minum teh bersama-sama diruang
keluarga. Ini terlihat dari kemasan produk family ukuran 1L.
 Kalangan yang memperhatikan kesehatan
 Dapat dilihat dengan adanya produk teh botol less sugar
(kandungan rendah gula), ini bisa menjadi jawaban bagi mereka
yang tidak suka dengan kadar gula tinggi. Sosro
melihat adanya kecenderungan masyarakat yang sudah mengerti
tentang pentingnya hidup sehat. Kadar gula dalam minuman teh
dalam kemasan sering kali terlalu tinggi. jadi dengan varian
rendah gula bisa menjadi pilihan tepat dalam menghilangkan
dahaga.
 Dalam komunikasi pemasarannya, pasar dididik untuk menyadari
bahwa dalam aktivitas sehari-hari minum teh dapat
meningkatkan mood.
 Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah
bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada
konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor
dan apa saja keunggulannya.
 Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi
masyarakat agar tidak merasa aneh untuk meminum teh
dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin. Karena
pada awal kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih
terbiasa untuk minum teh yang disajikan panas. Ternyata
proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil
baik, sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam
kemasan botol yang dapat memberikan kesegaran. Dalam
perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor Sosro
mulai melakukan kampanye bahwa dengan mengkonsumsi
teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena  teh
mengandung anti oksidan dan adanya variant teh yang less
sugar Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari Sosro.
 Yang dilakukan PT. Sinar Sosro adalah bentuk segmentasi pasar yang cukup efektif karena
teh botol sosro sendiri sudah menjadi Market Leader dalam pemasaran produk air teh
kemasan di Indonesia. 
 PT. Sinar Sosro juga dinilai berhasil menekankan segi positioning bahwa Teh Botol Sosro
bukan semata-mata minuman untuk waktu tertentu, tapi minuman yang bisa diminum
kapan saja dan dalam kondisi apa saja.
 Setelah kesuksesan produk  Teh Botol  kini PT. Sinar Sosro kembali merambah pasar baru
yaitu produk teh berkemasan kotak, dan dengan penambahan variant rasa yang dinilai
sangat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para konsumen. Harga yang ditetapkan
juga dapat dijangkau semua kalangan mulai dari kalangan menengah kebawah dan
kalangan menengah keatas.
 Dalam hal ini SOSRO mampu menjaga kualitas produknya dan selalu menjaga ketersediaan
produknya dipasaran dengan melakukan strategi-strategi yang tepat untuk dapat
bersaing, Bahan bakunya pun dari teh yang berkualitas pilihan, karena sosro memiliki
perkebunan teh sendiri. Semenjak diluncurkan pada tahun 1970an, produk teh botol sosro
baik rasa, kemasan logo maupun penampilan tidak mengalami perubahan sama sekali.
 Dengan strategi  pemasaran yang baik, serta melakukan pengembangan  secara terus
menerus sesuai dengan kebutuhan pasar adalah langkah yang tepat dalam 
mempertahankan suatu produk di pasaran agar tetap dipakai konsumen karena kepuasan
konsumen merupakan kunci utama dari konsep pemasaran dan strategi pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai