Anda di halaman 1dari 22

Pendidikan

Kewarganegaraan
Pelanggaran Hak Asasi Dalam Bidang
Politik
Assalamu’alaikum!
Kelompok 4;
Selfi Yulianti
Azzahra Munggarani
Novi Rizka Audina
Risma Noer O
Desi Puja Ramdianti
Regina Putri Heryana

2
1.
Latar Belakang

3
Setiap negara memiliki sistem politik yang berbeda-beda. Begitupula dengan sistem politik demokrasi di Indonesia.
Sitem politik indonesia adalah keseluruhan kegiatan, termasuk pendapat, prinsip, penentuan tujuan, upaya
mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, dan lain-lain yang terorganisir dalam negara indonesia untuk mengatur
pemerintahan dan mempertahankan kekuasaan demi kepentingan umum dan kesejahteraan rakyat.
Namun, seiring berjalannya waktu hal tersebut tidak terlalu menimbulkan masalah untuk pihak-pihak terkait. Justru,
budaya politik di Indonesia semakin berkembang dari waktu ke waktu. Budaya politik di Indonesia dapat ditandai
dengan pembangunan politiknya. Segi pembangunan tersebut dapat diukur berdasarkan keseimbangan antara 
manfaat budaya politik itu sendiri dengan lembaga politik yang ada.
Setiap orang yang tinggal di Indonesia memiliki hak dalam pesta politik yang diselenggarakan pada waktunya. Hak-
hak tersebut sudah sewajarnya digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya karena 1 hak suara bisa mempengaruhi
hasil dalam suatu pemilihan. Namun, hingga saat ini tidak jarang terjadi pelanggaran hak asasi politik. 

4
Rumusan Masalah;
Apa saja contoh pelanggaran hak asasi politik
di Indonesia?
Dan bagaimana solusi dalam penanganannya?

5
Kajian Pustaka

◆ Pengertian Hak
Hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang yang telah
ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Di dalam kamus Bahasa Indoenesia Hak
memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan,
kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh
Undang – Undang, aturan, dsb), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk
menuntut sesuatu, derajat atau martabat.

6
◆ Pengertian Hak Asasi Manusia ◆ Pengertian Politik
◆ Hak Asasi Manusia adalah sebuah ◆ Kata Politik (Yunani) “polis” yang berarti
konsep hukum dan normatif yang negara kota. “polis” berarti “city state”
menyatakan bahwa manusia memiliki merupakan segala aktivitas yang dijalankan oleh
hak yang melekat pada dirinya karena polis untuk kelestarian dan perkembangannya.
ia adalah seorang manusia. Hak Asasi Dalam arti umum, Politik adalah macam –
Manusia berlaku kapanpun, macam kegiatan dalam suatu sistem politik /
dimanapun, dan kepada siapapun, negara yang menyangkut proses menentukan
sehingga sifatnya universal. dan sekaligus melaksanakan tujuan tujuan
. sistem itu.

7
Contoh Kasus Pelanggaran Hak dalam Bidang Politik

Tidak Terdaftar sebagai Pemilih

8
Berdasarkan data hasil pengawasan yang dilakukan oleh pengawas pemilihan lapangan (PPL) di Pilkada
2017, pada saat PPDP melakukan pencocokan dan penelitian dengan sensus Door to Door, beberapa
pemilih yang tidak memenuhi syarat sudah dicoret. Namun, pada saat penetapan data pemilih sementara
(DPS), data itu muncul kembali lagi untuk dilakukan perbaikan.

Kasus tersebut tentunya menjadi salah satu tantangan yang cukup besar pada pelaksaan penyelenggaraan
Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Karena persoalan pemilih ternyata memiliki implikasi yang cukup besar, tidak hanya pada hak
konstitusional warga, tetapi juga penentan jumlah tempat pemungutan suara dan surat suara.

9
Contoh Kasus Pelanggaran Hak dalam Bidang Politik

Tidak Terdaftar Sebagai Orang


yang Dipilih

10
Setiap warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun keatas dan telah memiliki pendidikan yang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan sebagai Calon yang dipilih maka memiliki hal untuk
mendaftarkan dirinya sebagai orang yang dipilih. Akan terjadi pelanggaran hak asasi politik apabila orang
yang telah memenuhi persyaratan tersebut tidak diperbolehkan mendaftar sebagai orang yang dipilih.
Terdapat pengecualian apabila orang yang mendaftar tersebut pernah atau sedang terlibat kasus yang
berat seperti kasus hukum ataupun kasus berat lainnya yang memuat dirinya jelas ditolak oleh lembaga
penyelenggara pemilu.

11
Contoh Kasus Pelanggaran Hak dalam Bidang Politik

Teror Kepada Pemilih Untuk


Memilih Kandidat Tertentu

12
Salaha satu bentuk pelanggaran pemilu yang berikutnya adalah adanya teror yang dilakukan oleh pihak
tertentu kepada para pemilih agar memilih satu kandidat dalam pemilu. Tentunya hal ini meupakan
bentuk pelanggaran terhadap undang undang diaman setia[p pemilih berhak memilih kandidat pilihan
sesuai hati nuraninya. Namun pada faktanya masih kerap ditemui kejadian dilapangan dimana marak
terjadi tindakan teror. Hal ini masih kerap ditemui pada daerah daerah di pelosok yang masih jauh dari
pengawasan, serta juga biasanya dilakukan pada masyarakat yang tidak paham hukum dan juga takut
melaporkan hal ini.
 
Sejatinya, penyelenggaraan Pemilu berdasarkan UU No. 15 Tahun 2011 disebutkan dalam Pasal 1 angka
1 bahwa Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Adanya pengertian yang
demikian ini sesungguhnya juga harus dimaknai bahwa pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia bukan
hanya kongritisasi dari kedaulatan rakyat (langsung, umum, bebas, dan rahasia), tetapi lebih dari itu yaitu
menghendaki adanya suatu bentuk pemerintahan yang demokratis yang ditentukan secara jujur dan adil.

13
Contoh Kasus Pelanggaran Hak dalam Bidang Politik

Larangan Mengusulkan Pendapat

14
Dalam pasal 28 E ayat 3 yang berisi tentang hak kebebasan dalam berserikat, berkumpul serta
mengeluarkan pendapat bagi setiap warga negaranya. Padahal sudah terdapat asas kemerdekaan
mengemukakan pendapat. Pelanggaran hak asasi politik bisa terjadi apabila terdapat larangan dalam
mengusulkan pendapat. Kasus larangan mengusulkan pendapat pribadinya sepertinya sudah beberapa kita
temui dalam kehidupan sehari-hari kita. Alasan klisenya adalah takut akan posisinya terancam atau apa
yang telah dia dapatkan bisa jadi dicabut kekuasaannya. Adanya pelanggaran tersebut dapat menunjukkan
sampai dimana kualitas bangsa dalam menerapkan sistem demokrasi di Indonesia. Keadaan seperti ini
sangat disayangkan dan tentunya menjadi evaluasi agar kedepan menjadi lebih baik, terutama hak dalam
berpolitiknya

15
Contoh Kasus Pelanggaran Hak dalam Bidang Politik

Money Politic

16
Money politic adalah istilah yang seringkali kita dengar ketika masa politik tiba. Tidak dapat dipungkiri
bahwa di negara ini money politic masih mengakar dan sangat sulit untuk dihilangkan. Dalam masa
politik, seharusnya para calon melakukan masa kampanye dengan benar dan bersih. Politik yang bersih
adalah politik yang tidak diberi campur tangan oleh uang, ancaman dan hal-hal lain yang bertentangan
dengan undang-undang. Bukan dengan memberikan sekian jumlah uang kepada masyarakat untuk
membeli hak suaranya. Kasus seperti inilah yang membuat negeri ini bobrok dari segi politik. Bahkan
terkadang, bidang lain juga dicampuri oleh politik

17
Contoh Kasus Pelanggaran Hak dalam Bidang Politik

Kampanye hitam

18
Kampanye hitam adalah sebuah upaya untuk merusak tau mempertanyakan reputasi seseorang, dengan
mengeluarkan propaganda negatif. Hal ini dapat diterapkan kepada perorangan atau kelompok. Target-
target umumnya adalah para jabatan publik, politikus, kandidat politik,dan aktivis.
Adapun istilah kampanye negatif. Dalam hukum kepemiluan, kampanye negatif diizinkan, namun
kampanye hitam dilarang dan dapat dikenakan sanksi pidana.
Jika kampanye negatif dilakukan dengan menunjukan kelemahan dan kesalahan piihak lawan politik,
maka kampanye hitam adalah menuduh pihak lawan dengan tuduhan palsu atau belum terbukti, atau
melalui hal-hal yang tidak relevan terkait kapasitasnya sebagai seorang pemimpin.

19
SOLUSI
Pelanggaran Hak Di Bidang Politik

20
Cara mengurangi pelanggaran dalam bidang politik adalah, kita harus memahami bahwa
selain hak asasi, setiap orang juga memiliki kewajiban asasi yang harus dijalankan dengan
penuh tanggung jawab.
Pemerintah juga harus dapat lebih teliti dalam menjalankan sistem yang telah ditetapkan,
memiliki rasa sensitifitas yang lebih untuuk mengetahui dengan cepat ketika terjadi suatu
pelanggaran sehingga penanganannya tidak lambat, serta pemerintah juga harus lebih tegas
terhadap sanksi-sanksi yang diberikan kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran-
pelanggaran dan perlunya mensosialisasikan kepada masyarakat agar mengetahui dan sadar
atas perbuatan yang menimbulkan pelanggaran.

21
Terimakasih,
Ada pertanyaan?

22

Anda mungkin juga menyukai