Anda di halaman 1dari 104

gaya pada tubuh dan analisa

gaya

Dr. JIMMY F RUMAMPUK, M.Kes, Sp.KKLP , AIFO, DK

BAGIAN FISIKA MEDIK FK. UNSRAT


1. Pendahuluan
Dua bidang yang termasuk dalam fisika
kedokteran:

1. Bidang Kedokteran

2. Bidang Fisika
Fisika Kedokteran Berperan
Dalam 2 Hal

1. Menentukan FX tubuh meliputi


kesehatan & penyakit
2. Dalam praktek kedokteran meliputi
pengetahuan alat dlm bidang
kedokteran yaitu ultrasonik, laser,
radiasi, dsb.
2. Pengukuran

 Dasar utama fisika yaitu pengukuran


kwantitatif

 pengukuran kwantitatif ini adalah


sistem satuan internasional atau di
disingkat SI
2.1 Proses Pengukuran

 Pengukuran fisik di bagi 2 group :


a. Proses pengukuran pengulangan.
melibatkan pengulangan perdetik,
permenit, dsb. Cnth: denyut nadi
70/menit
a. Proses pengukuran yang tidak
berulang. Cnth : ukur substansi asing yg
di keluarkan o/ ginjal
2.2 false positif & f. negatif
 False positif a/ penyimpangan yg terjdi
dmana penderita dinyatakan
menderita penyakit pdhal tidak

 False negatif a/ penyimpangan yg


terjdi dmana penderita dinyatakan
tidak sakit padahal sakit
Untuk menghindari/ mengurangi
false positif atau f. negatif

 Dlm pengambilan keputusan


 Pengulangan pengukuran
 Pengunaan alat2 yg dpt di percaya
 Kaliberasi sepatutnya terhadap alat2
3. Tabel Satuan internasional
Kuantitas Satuan singkatan
Panjang Meter M
Massa Kilogram Kg
Waktu Detik Sec
Arus Ampere A
Temperatur Kelvin K
Intensitas candela cd
luminasi
Tabel turunan satuan
internasional

kuantitas satuan Singkatan dimensi


Gaya Newton N Kgm/sec2
Tekanan Pascal Pa.N/m2 Kg/m sec2
Energi Youle j.Nm Kgm2/sec2
Tenaga Watt W.J/sec Kgm2/sec3
Torque Meter- r.mN Kgm2/sec2
newton
Tabel : Turunan Satuan
Internasional
Kuantitas Satuan Singkatan Dimensi

Elektrik Coulomb C A Sec


charge
Potensial
Volt V.J/c Kgm2/sec3 A
listrik
Tahanan
Ohm V/A Kgm2/sec3 A2
listrik
Kapasitas
Farad F, C/V, c2/J Sec4A2/Kgm2
Induktan
Henry H, J/A2,sec Kgm2/sec2 A2
Tabel : Turunan Satuan
Internasional
Kuantitas Satuan Singkatan Dimensi

Fluks Weber Wb, J/A, Vsec Kgm2/sec2 A


magnetik
Intensitas Testa T,Wb/m2,Vsec/m2 Kg/sec2 A
magnetis
Frekwensi Hertz Hz Sec -1
Disintegrasi Becquerel Bq Sec -1
rate
Dosis Gray Gy, J/ Kg M2/sec2
absorpsi
Tabel Non SI
Kuantitas Satuan Singkatan

Massa Gram g
Panjang Foot,centimeter ft, Cm
Volume Liter -
Waktu Menit min
Gaya Dyne -
pound force Lbf
Energi Kalori Cal
Kilokalori Kcal
Tabel Non SI
Kuantitas Satuan Singkatan
Tenaga Kilokalori/ menit Kcal/min

Tekanan Psi
mmHg
Pound/inch2 Cm H2O
Milimeter merkuri atm
Sentimeter air
Temperatur Atmosfir
F
C
Standar Manusia Menggunakan
Sistem SI, Turunan SI, & non SI

Umur 30 tahun
Berat badan 690 N (154 Lb)
Tinggi badan 172 cm
Massa 70 Kg
Luas permukaan 1, 85 m2
Temperatur tubuh 37,0 0C
Standar manusia menggunakan
sistem SI, turunan SI, & non SI

Umur 30 tahun

Temperatur Panas 34, 0 0c


Kapasitas panas 0, 86 Kcal/ Kg C
Basal metbolisme 38 Kcal/ m2 hr
Kebutuhan O2 260 ml/min
Produksi CO2 208 ml/min
Standar manusia menggunakan
sistem SI, turunan SI, & non SI

Umur 30 tahun

Volume darah 5,2 Liter


Cardiac out put 5 Liter/ menit
Tekanan darah 120/ 80 mm Hg
Heart rate 70 beat/min
Total lung capasity 6 liter
Standar manusia menggunakan
sistem SI, turunan SI, & non SI
Umur 30 tahun

Vitalcapasity 4,8 Liter


Tidal capasity 0,5 Liter
Dead space 0,15 Liter
Breathing rate 15/min
Muscle mass 30.000 g (43% dari
massa badan)
Faat mass 10.000 g (14% dari
massa badan)
Hukum dasar dalam mekanika

 Dalam biomekanika memakai


hukum dasar yang dirumuskan
oleh Isaac Newton (1964-1727)
untuk mempelajari gerakan
mekanika pada manusia & hewan.
Hukum Newton Pertama

 berbunyi: setiap objek berlangsung dlm


keadaan istirahat atau gerakan yg sama
pd suatu garis lurus. Kecuali benda itu
di paksa untuk berubah oleh gaya yg
bekerja pdanya.

 Dipakai utk mengukur suatu pengamatan


Hukum Newton Kedua

 Apabila ada gaya yg bekerja pd


suatu benda maka benda akan
mengalami suatu percepatan yg
arahnya sama dgn arah gaya.
Percepatan (a) dan gaya (f) adlh
sebanding dlm besaran.
Persamaan H. Newton III

F = m. a
 Keterangan
 M= massa benda (kg)
 A= percepatan (mS-2)
 F= Kg mS-2
Hukum newton ketiga
 Berbunyi: untuk setiap aksi, selalu ada
reaksi yang arahnya berlawanan.

B
F
Gaya pada tubuh dan di
didalam tubuh

 Gaya merupakan suatu


konsep umum yang dapat di
rasakan secara intuisi bagi
kawan atau seorang insinyur.
Gaya yang bekerja pada tubuh
manusia di bagi alam 2 tipe

1. Gaya pada tubuh dalam


keadaan statis
2. Gaya pada tubuh dalam
keadaan dinamis
Gaya pada tubuh dalam

kondisi statis
 Sistem otot dan tulang dari tubuh manusia
bekerja sebagai pengumpul
 3 macam sistem pengumpil dlm tubuh
manusia;
1 klas pertama sistem pengumpil
2 klas ke-2 sistem pengumpil
3 klas ke-3 sistem pengumpil
Klas Pertama Sistem
Pengumpil
 Titik tumpuan terletak di antara gaya berat
dan gaya otot
w
ket;
0=titik tumpuan
W= gaya berat
M= gaya otot

M
Klas Kedua Sistem Pengumpil
 Gaya berat di antara titik tumpuan dan
gaya otot.
M W
 Ket :
 O= titik tumpuan
 W= gaya berat o
 M= gaya otot
Klas Ketiga Sistem Pengumpil
 Gaya otot terletak di antara titik tumpuan
dan gaya berat.
M

Ket o w
O=titik tumpuan
W=gaya berat
M=gaya otot
Keuntungan Mekanika
 Di definisikan sebagai perbandingan antara
gaya otot dan gaya berat.

Iw Im

Gaya berat gaya otot


(w) (M)
Persamaan Keuntungan
Mekanika
 Keuntungan mekanika

K.M = M = Iw
W Im
Analisa Gaya dan Kegunaan

Dalam Klinik
 Gaya vertikal
Apabila seseorang berdiri di atas suatu
benda, maka orang tsb memberi gaya
di atas benda tsb, sdngkan benda tsb
akan memberi gaya reaksi yang
besarnya = gaya yg diberikan orang itu
Gaya Vertikal dan Aplikasinya
Gaya Horisontal
 Dua gaya yg bekerja pd sebuah benda
dgn arah yg sma, maka total gaya yg
diperoleh sebesar

S=F1 + F2

F1 F2
Persamaan
 Bila dua gaya yg bekerja pd sebuah benda
dgn arah yg berlawanan, maka total gaya
sebesar selisih gaya I dan gaya II

S = F1 – F2

F1 F2
4 Cara Menentukan Pusat
Gravitasi
 Menggantungkan sebuah objek pada
dua titik yang berbeda
 Berdiri di atas sebuah papan di mana
kedua ujung papan terletak di atas
timbangan
 Metode grafik
 Metode analisa
1.Menggantungkan Objek
pd Pada Titik Yang Berbeda

 Sebuah objek yg akan di tentukan


pusat gravitasi di gantungkan melalui
sebuah titik (P). Pusat gravitasi akan
berada di bawah titik gantung. (Lihat
gambar).
Gbr. 1
Kemudian objek tsb di gantung
melalui titik p1; pusat gravitasi
akan berada di bawah titik p1
(lihat gambar)
Gbr 2
 Dengan mengetahui garis
vertikal malalui P dan P1
maka titik pusat gravitasi
dapat di cari dgn mencari titik
potong dari kedua garis tsb.
Gbr 3
2. Berdiri Di Atas Papan Yg
Kedua Ujungnya Terdapat
Timbangan
 Seseorang yg akan di
tentukan pusat gravitasi
berdiri di atas papan tsb, pd
timbangan menunjukan
skala W1 dan W2 (lihat
gambar 4)
Gambar 4
Pada keadaan ini torsi = 0
pada titik P, maka :

X= W2
.L
W1 + W2
 DataPusat Gravitasi
Tiap Segmen Tubuh
Sesuai Dengan Posisi
Tubuh (a dan b)
Gambar : Massa & Pusat Gravitasi
Bagian Tiap Segmen Tubuh
Gambar : Total Massa adalah
m Dan Tinggi Adalah h
Tabel mengenai massa & pusat
gravitasi bagi tiap segmen tubuh
pd posisi a & posisi b. total
massa adlh m dan tinggi h.
Contoh
 Massa tubuh 70 Kg, sedangkan
massa kepala & punggung
adalah 0,593 x 70 = 41,5 Kg
Pusat gravitasi bagi
tiap segmen pd posisi
a b
Segmen Massa X (h) Y (h) X (h) Y (h)
(m)

Punggung 0, 593 0,10 0,70 0,26 0,52


& kepala

Lengan 0,053 0,14 0,75 0,35 0,45


atas
Pusat gravitasi bagi
tiap segmen pd
posisi
Segmen Massa
a
X (h)
b
Y (h) X (h) Y (h)
(m)

Bagian depan 0, 043 0,24 0,64 0,34 0,29


& tangan

Tungkai bwh
bagian atas 0,193 0,12 0,42 0,11 0,40
Pusat gravitasi bagi
tiap segmen pd
posisi
Segmen Massa
a
X (h)
b
Y (h) X (h) Y (h)
(m)

Tungkai 0, 118 0,10 0,19 0,17 0,18


bwh bagian
bawah &
kaki
Hasil laporan penelitian Borelli,
Braune, Fischer & Dempster
mengenai berat relatif tiap
segmen tubuh (lihat tabel) dpt
dipakai utk menentukan pusat
gravitasi dr tiap-tiap segmen
tubuh melalui kalkulus
Tabel: berat relatif dr segmen
tubuh manusia
Bagian Braune Termasuk Demp Kira-kira
tubuh & Borelli ster % dpt
Fischer Pria wanita diterima
% %
% %
Kepala 7,06 6,72 8,12 6,9 7

Punggun 42,70 46,30 43,90 46,1 43


g

pinggul 11,58 12,21 12,89 10,7 12


Tabel: berat relatif dr segmen
tubuh manusia

Bagian Braun Termasuk Demp Kira-


tubuh e& Borelli ster kira dpt
Fische Pria wanita % diterim
r% % % a%
betis 5,27 4,65 4,34 4,7 5

kaki 1,27 1,56 1,29 1,7 2


3,36 2,65 2,60 3,3 3
Lengan 2,28 1,82 1,82 2,1 2
Tabel: berat relatif dr segmen
tubuh manusia

Bagian Braune Termasuk Dem Kira-


tubuh & borelli pster kira
Fischer Pria wanita % dpt di
% % % terima
%
Tangan 0,84 0,70 0,55 0,8 1

Total 100 100 100 100 100


body
weight
3. Metode Grafik

 Pusat gravitasi dpt di tentukan


secara grafik melalui momen dr
pusat gravitasi secara berantai.
Sebagai contoh: menentukan
pusat gravitasi pd lengan
 Mula-mula tentukan gaya pd lengan
atas (G1) yaitu pertengahan antara
titik A dan B; G1 ini adlh 3 % dr berat
badan. Kemudian tentukan G2 yaitu
pertengahan antara titik B & C; G2
adlh 2 % dr berat badan.
 Dgn cara yg sama dpt ditentukan G3
yg merupakan 1 % dr berat badan.
Setelah memperoleh G1 & G2 dpt
ditentukan G4, & G3 dpt menentukan
G5 yg merupakan pusat gravitasi dr
lengan.
Gbr. Menghitung pusat gravitasi
dr tiap segmen tubuh
4. Metode Analisa

 Dasar metode analisa adalah


teorema dari Varignon yaitu “jumlah
dr momen suatu gaya dalam kaitan
utk sebarang pole adlh sama dgn
momen gaya dalam kaitan pole yg
sama”
Gbr. Menentukan pusat gravitasi dgn
menggunakan metode analisa
Kesalahan Menentukan pusat gravitasi
tubuh manusia melalui kalkulus
disebabkan oleh:

1. Pusat gravitasi tidak tepat pd aksis


longitudinal
2. Setiap individu mempunyai pusat
gravitasi yg berbeda-beda
3. Sistem biomekanika yg berubah bentuk
Kegunaan Pusat Gravitasi :

Dengan mengetahui & dpt


menentukan pusat gravitasi
sangat membantu olah ragawan
loncat tinggi, lompat jauh. (lihat
gambar 1-2).
Gbr 1 : Olah Raga Loncat
Tinggi Dan Lompat Jauh
Gb 2. perubahan pusat gravitasi akibat
adanya perubahan teknik loncatan
Keseimbangan

 Ada 2 macam :
1. Keseimbangan labil
2. Keseimbangan stabil
Keseimbangan Labil

 Terjadinya keseimbangan labil


disebabkan garis pusat gravitasi
jatuh di luar dasar penyokong dan
luas dasar penyokong terlalu kecil.
(lihat gambar)
Gambar keseimbangan labil
Gbr. Dasar penyokong kecil
Keseimbangan Stabil

 Keseimbangan stabil dapat tercapai


apabila benda dlm kedudukan :
1. Kontak dgn dasar/ permukaan pijakan
luas
2. Pusat gravitasi terletak rendah & garis
pusat gravitasi terletak di dlm benda.
Gbr. Efek permukaan pijakan
terhadap kesetimbangan
Gbr. Pusat gravitasi dekat dgn
permukaan pijakan
Gbr. Efek pusat gravitasi
terhadap kesetimbangan
Keseimbangan tubuh:

 Di tinjau dr segi pusat gravitasi &


luas kontak, keseimbangan tubuh
bisa tercapai & ditingkatkan
apabila:
a. Letak pusat gravitasi di rendahkan
misalnya pd posisi duduk atau
tidur
Lanjutan…

b. Peningkatan luas permukaan


penyangga misalnya dlm posisi tidur,
posisi duduk, waktu berjalan, bertinju
kedua kaki di lebarkan
Keseimbangan tubuh dpt
dikurangi dgn cara:
 Meningkatkan pusat gravitasi,
dengan cara angkat tangan ke atas,
menjunjung barang di atas kepala
 Mengurangi dasar permukaan
penyangga dgn cara menjinjit atau
berdiri satu kaki
Momentum

 Momentum dari sebuah objek


adalah hasil kali massa &
kecepatannya
 Untuk mendapatkan
gambaran yg jelas akan
momentum akan di
sajikan peristiwa tabrakan
antara dua objek.
Gbr sebelum tabrakan
Gbr selama tumbukan
Gbr setelah tabrakan
 Setelah terjadi tabrakan maka m1
mempunyai kecepatan V1, dgn
arah berlawanan dgn V1. Demikian
pula m2 mempunyai kecepatan V2,
yg berlawanan dgn V2.
 Momentum initial objek A adalah
P1 = m1 V1, dan objek B
mempunyai momentum initial P2
= m2 v2.
Lanjutan…..

 selama tabrakan kedua objek


dlm keadaan seimbang dan
ada gaya berlawanan untuk
tiap-tiap objek adalah
P1=m1 v1 dan p2= m2 V2
Rumus momentum

Momentum = F . t

Dimana F= gaya
t= waktu

Satuan momentum adalah Kg m S-1


Kegunaan momentum dlm
bidang olah raga

 Momentum memainkan peranan


penting dlm olahraga. Tabel di bawah
ini memberi gambaran berbagai
olahraga dlm mengunakan bola,
mengenai kecepatan, tumbukan dlm
kaitan impuls & momentum.
Bola Massa Kecepatan Kecepatan Waktu
bola bola tumbukan tumbuk
Sblm ssdh Sblm ssdh an
s=dtk
Base 0,15 0 39 31 27 1,35x
ball 10-3

Foot 0,42 0 28 18 12 8x10-3


ball
1,25x10
Bola 0,047 0 69 51 35
-3

golf
Bola Massa Kecepatan Kecepatan Waktu
bola bola tumbukan tumbuk
Sblm ssdh Sblm ssdh an
s=dtk
hand 0,061 0 23 19 14 1,35x
ball 10-2

spak 0,43 0 26 18 13 8x10-3


bola
3 x 10-3
Squas 0,032 0 49 44 34
h
ball
Bola Massa Kecepatan Kecepata Waktu
bola bola n tumbu
Sblm ssdh tumbukan kan
Sblm ssdh s=dtk
soft 0,17 0 35 32 22 3 x 10-
ball 3

tenis 0,058 0 51 38 33 4x10-3


ball
Contoh olahraga tenis
 Misalnya massa bola m, kecepatan
inisial adalah nol. Kecepatan akhir
adalah v’; massa efektif tumbukan M,
mempunyai initial kecepatan V dan
kecepatan akhir V’. Jika gerakan dlm
satu garis lurus maka besar
momentum adlh :
MV= MV’ + mv
Maka besarnya massa efektif
tumbukan :

M = m V’
V - V’
Contoh soal :
 Hitunglah massa efektif tumbukan pd
waktu melakukan serve tenis. Apabila
dik. Massa bola (m) 0,058 Kg,
kecepatan bola (v’) 51 mS-1, kecepatan
tumbukan sebelum (v) 38 mS-1 &
kecepatan sesudah tumbukan (v’) 35
mS-1 & berapa gaya pd bola selama
tumbukan berlangsung (t= 4x10-3)
Jawab
Massa efektif tumbukan :
M= m v’
V – V’
= 0,058 Kg x 51 mS-1
(38 – 33) mS-1
= 0,59 Kg
Lanjutan…
 Gaya pd bola selama tumbukan
berlangsung:
 F.t = m(V’ – v)
 F = m(V’ - v)
t
= 0,058Kg x 51 mS-1
4x 10-3 S
= 740 N
Momentum dlm karate
 Dlm karate momentum tinggi dr suatu
tumbukan di capai melalui gerakan
cepat dr lengan. Pd pukulan ke dpn,
gerakan mula-mula di perkirakan lurus
& terjadi tumbukan ketika gerakan dgn
kecepatan maksimum serta panjang
jangkauan tangan 70 %. (lihat gbr &
grafik)
Gbr arah pukulan dlm karate
Hubungan antara kecepatan dgn
panjang lengan pd pristiwa tumbukan
Soal

 Seseorang karateka melakukan gerakan


pukulan kedepan jangkauan tangan 70 %
dgn kecepatan bergerak bersama-sama
setelah tumbukan terjadi. Berapakah gaya
rata-rata pukulan & berapa besar energi
kinetik yg hilang apabila di ket. Masa lengan
(ma) 7 Kg, massa kepala (m head) 6 Kg,
waktu tumbukan 10-3 S & kecepatan V= 5,5
mS-1
Jawab:
Rumus momentum:
Ma V = (ma + mn) v’
V’= ma V
ma + mn
= 7 Kg x 5,5 mS-1
7 Kg + 6 Kg
= 2,96 mS-1
Lanjutan…
 Gaya rata-rata pukulan:

F = ma V’ – ma V
t
= (7Kg x 2,96mS-1)-(7Kg x 5,5 mS-1)
10-3 S
= -17.800 N
Lanjutan…
 Lawan menerima gaya sebesar 17.800
N.
 Energi kinetik inisial yg di hasilkan
lengan :
 Ko = ½ (ma + mn) V2
= ½ (7 Kg + 6 Kg) (2,96 mS-1)2 = 57 J

K - ko = 49 J. merupakan energi yg
merusak lawan
TERIMA KASIH
GOD BLESS

Anda mungkin juga menyukai