Anda di halaman 1dari 12

“CYBER SAFETY :

C R E A T I N G A SAFE SPACE
O N L I N E F O R YOUNG
GIRLS AND WOMEN”
DIREKTORAT TINDAK PIDANA KHUSUS
SUBDIT TIPID SIBER
TINDAK PIDANA YANG DITANGANI DALAM UU ITE

Pencemaran nama baik/ Ujaran Kebencian


Menyebarkan berita
Penghinaan dengan Unsur SARA
bohong/sesat
Illegal Akses

Pencurian Data Penyadapan Virus Malware DDos


Pornografi,
DIREKTORAT TINDAK PIDANA KHUSUS
Prostitusi &
SUBDIT TIPID SIBER Judi
JENIS-JENIS KEJAHATAN SIBER BERBASIS
GENDER / KEKERASAN TERHADAP
PEREMPUAN DAN ANAK

• PORNOGRAFI ANAK ONLINE

• PEDOFIL ONLINE

• CHILD GROOMING

• SEXTORTION

• LOVE S C A M
DIREKTORAT TINDAK PIDANA KHUSUS
SUBDIT TIPID SIBER
PORNOGRAFI
ANAK
ONLINE
Tindak pidana pornografi yang
menjadikan anak sebagai objek
dengan motif untuk mengeksploitasi
seksual sang anak (membujuk rayu
(grooming) kepada anak untuk
mengirimkan foto/video yang
mengandung unsur-unsur
pornografi atau yang melanggar
norma kesusilaan dengan berbagai
tipu daya) melalui media informasi
berupa internet.

DIREKTORAT TINDAK PIDANA KHUSUS


SUBDIT TIPID SIBER
PEDOFIL ONLINE
Pedofilia merupakan aktivitas perilaku
penyimpangan dengan menggunakan
pencabulan anak untuk memperoleh
kepuasan seksual atau mengekspresikan
kepentingan seksualnya. Obsesi
terhadap anak-anak sebagai objek seks.
Tindakan berlebihan, termasuk
mengambil foto eksplisit seksual,
menganiaya anak-anak, dan
mengekspos alat kelamin seseorang
kepada anak-anak adalah kejahatan.
Peningkatan komunitas pedofilia semakin
marak dapat ditemukan di dunia
DIREKTORAT TINDAK PIDANA KHUSUS internet.
SUBDIT TIPID SIBER
CHILD
GROOMING
• Tindak pidana child grooming modus
operandinya lebih sering dilakukan secara virtual
melalui media social atau aplikasi percakapan
seperti misalnya whatsaap, line, atau telegram.
Hasil akhir si pelaku juga tidak melulu agar si
anak korban child grooming ini mau
berhubungan badan tetapi pelaku ingin
membangun hubungan dengan si anak untuk
kemudian akan ditekan secara psikologis agar
mau melakukan apa yang diminta oleh si
pelaku..
• Penjahat siber atau orang-orang jahat
memanfaatkan foto-foto
telanjang
pemerasannya. Modus itu sampai dalam
berkembang
menyebarkan malware dan Ransomware. Aksi
kerap
hingga aksi SEXTORTION
para
kriminal siber seperti itu dikenal dengan sebutan
“sextortion” atau pemerasan seksual. Semuanya dimulai
ketika seseorang mengambil foto Anda yang merupakan
konsumsi pribadi saja.

• Hal tersebut bisa terjadi saat ponsel Anda dicuri atau


mantan pacar memutuskan berbagi foto telanjang itu
untuk menguasai korban. Atau bisa jadi seseorang
membobol komputer di rumah dan menjalankan
program webcam untuk mengambil foto tanpa
sepengetahuan Anda.

• Foto-foto yang dimiliki/dicuri oleh penjahat siber ini


dimanfaatkan dalam aksi penipuan siber yang dapat
menimpa siapa saja. Modusnya bisa dalam bentuk
pemerasan agar korban membayar.

DIREKTORAT TINDAK PIDANA KHUSUS


SUBDIT TIPID SIBER
DIREKTORAT TINDAK PIDANA KHUSUS
SUBDIT TIPID SIBER

• Scammers umumnya mencoba menyampaikan unsur-unsur diri yang terbaik, termasuk kepribadian, prestasi, dan bahkan penampilan (foto) melalui
saluran komunikasi internet. Penerima pesan (korban) yang sedang kesepian dan mencari jodoh biasanya langsung tersanjung dengan pesan cinta
dan tanpa pikir panjang melakukan umpan balik. Komunikasi secara intens pun terjalin hingga korban terjerumus dan masuk perangkap penipuan
dan kehilangan uang hingga ratusan juta rupiah.
TIPS MELINDUNGI DIRI DARI KEJAHATAN
PEREMPUAN DAN ANAK DI RANAH
ONLINE :
1. Ingatlah, siapapun dapat berpura-pura/berperan menjadi seseorang saat di dunia maya. Video dan foto bukan bukti bahwa
seseorang adalah orang yang sebenarnya atau mereka klaim. Gambar dapat diubah atau dicuri.

2. Jangan pernah membuka lampiran dari siapa pun yang tidak Anda kenal. Kampanye sextortion juga memanfaatkan lampiran (foto
telanjang) sebagai tempat menanam malware yang dapat menginfeksi pengguna dan dikirim via e-mail.

3. Sadarilah bahwa apapun yang dilakukan secara online membuka peluang berbagi informasi yang bakal tersedia untuk orang lain.
Selektif tentang apa yang Anda bagikan secara online. Jangan kirim gambar diri Anda yang Anda ingin simpan secara pribadi kepada
siapapun, tidak peduli siapa mereka.

4. Amankan komputer Anda dari hacker. Anda dapat menjaga agar firewall komputer terus menyala. Menginstall dan memperbarui
perangkat antivirus dan teknologi anti-spyware. Menjaga sistem operasi komputer Anda agar update dan selalu diperbarui.

5. Matikan perangkat elektronik dan kamera saat Anda tidak menggunakannya. Hal ini meminimalkan kemampuan seorang hacker
mengaktifkan akses dari jarak jauh.

6. Pastikan aplikasi dan pengaturan privasi situs jejaring sosial diatur ke tingkat yang paling ketat. Jika akun media sosial Anda terbuka
untuk semua orang, pemangsa mungkin dapat mengetahui banyak informasi tentang Anda.
TIPS MELINDUNGI DIRI DARI KEJAHATAN
PEREMPUAN DAN ANAK DI RANAH ONLINE :
7. Bersedia meminta bantuan. Jika Anda menerima pesan atau permintaan online yang tampaknya tidak benar, blokir pengirim,
laporkan perilaku tersebut ke administrator situs atau bertanya kepada orang dewasa. Intinya, jika Anda telah menjadi korban
online, segera beri tahu seseorang.

8. Orang tua harus meninjau dan menyetujui semua aplikasi yang diunduh ke perangkat elektronik dan secara teratur memonitor
konten semua aplikasi dan platform jejaring sosial yang digunakan oleh anak-anak mereka.

9. Orang tua harus menyimpan komputer yang digunakan oleh anak-anak di lokasi sentral rumah dan menggunakan kontrol orang
tua. Orang tua harus hadir dan terlibat ketika anak-anak berkomunikasi melalui webcam.

10. Orang tua dan guru harus mendiskusikan keamanan Internet dengan anak-anak mereka. Orang tua harus memberikan pengertian
kepada anak-anak bahwa mereka harus memberi tahu orang dewasa jika ada yang mengancam atau meminta mereka untuk
melakukan tindakan seksual atau gambar yang eksplisit secara seksual.

11. Ajarkan kepada anak tentang bagian tubuh yang pribadi. Beritahu tentang batasan terkait bagian tubuh pribadi.

12. Ajarkan mereka waspada sekalipun dengan orang terdekat. Ajarkan anak Anda tentang tindakan apabila ada yang ingin melakukan
kekerasan seksual.
SEKIAN
DAN
TERIM
DIREKTORAT TINDAK PIDANA KHUSUS
SUBDIT TIPID SIBER
A

Anda mungkin juga menyukai