Anda di halaman 1dari 29

Konsep Persamaan Dasar

Akuntansi
PERSAMAAN AKUNTANSI
MERUPAKAN KONSEP YANG
MENDASAR DARI STRUKTUR
AKUNTANSI....................

MENGAPA DEMIKIAN?
KARENA.........
SEMUA PENCATATAN TRANSAKSI HINGGA
BERBENTUK LAPORAN KEUANGAN
BERANGKAT DARI KONSEP PERSAMAAN
AKUNTANSI,
SEHINGGA KITA DAPAT MENGETAHUI
PENGARUH DARI SUATU TRANSAKSI
TERHADAP POSISI KEUANGAN
PERUSAHAAN YG MEMUNGKINKAN PIHAK
PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI MENILAI
SUATU PERUSAHAAN
Penggolongan Transaksi Keuangan
Kegiatan transaksi keuangan secara sederhana dapat
dibagi menjadi dua jenis, yaitu
a. transaksi keuangan berdasarkan pihak yang
melakukannya meliputi transaksi keuangan internal
(penyusutan aktiva tetap,pemakaian bahan baku)
dan transaksi keuangan eksternal(pembelian bahan
baku,penjualan barang,dan pembayaran hutang)
b. transaksi keuangan berdasarkan sumber transaksi
keuangannya meliputi transaksi modal, dan
transaksi usaha.
Konsep-Konsep Dasar Laporan Keuangan

a. Konsep EntitasUsaha (Business Entity Principle)


Konsep ini menghendaki pemisahan secara tegas antara
perusahaan dengan pemilik. Untuk perusahaan
perseorangan dan usaha bersama hendaknya dibuat
satu pos yang menjelaskan hubungan antara pemilik
dan perusahaan, seperti rekening prive (pengambilan
pribadi). Pemindahan harta dari perusahaan ke pemilik
harus melalui transaksi pembagian laba.
b. Konsep Kelangsungan Usaha (Continuity Principle)
Konsep ini menghendaki adanya dasar pemikiran bahwa
suatu perusahaan didirikan untuk jangka waktu tak terbatas.

c. Konsep Dasar Keuangan (Monetary Principle)


Konsep ini menghendaki agar penyusunan laporan keuangan
menggunakan kesatuan unit pelaporan (unit keuangan
setempat antara lain: rupiah, dollar, dan sebagainya)
sehingga ada kesatuan pemahaman dari pembaca laporan
keuangan.
d. Konsep Realisasi Penghasilan (Revenue Realization
Principle)
Konsep ini menyatakan bahwa realisasi penghasilan adalah
ketika adanya penjualan atau penyerahan jasa, bukan saat
pembayarannya.

e. Konsep Harga Pokok (Cost Principle)


Konsep ini menghendaki adanya pengukuran aset sebesar nilai
perolehan awal (historical cost) dan pengakuan kewajiban
sebesar nilai yang harus dibayar ketika jatuh tempo.
f. Konsep Menandingkan antara Penghasilan dan Biaya
(Matching Principle)
Konsep ini menghendaki adanya ketetapan dalam
menandingkan penghasilan satu periode buku dengan biaya
untuk memperoleh penghasilan tersebut. Penghasilan yang
melebihi satu periode tidak diperkenankan untuk ditandingkan
dengan biaya yang melebihi satu periode.

g. Konsep Tidak Memihak/Objektivitas (Objectivity Principle)


Konsep ini menghendaki bahwa semua pos yang dicantumkan
dalam laporan keuangan harus didukung oleh bukti-bukti yang
objektif (bukti yang dapat diterima kebenarannya).
h. Konsep Konsistensi (Consistency Principle)
Konsep ini menghendaki penggunaan metode-metode
secara tepat dari satu periode ke periode selanjutnya. Jika
terpaksa diadakan perubahan untuk memberi manfaat
pada laporan keuangan, maka harus diberikan penjelasan
mengenai pengaruhnya terhadap laporan tersebut.

i. Konsep Penjelasan/Pengungkapan (Declosure Principle)


Konsep ini menghendaki agar laporan keuangan mencakup
informasi yang diperlukan untuk penyajian yang terbuka,
sehingga tidak membuat pembaca keliru menafsir laporan
keuangan tersebut.
j. Konsep Materialitas (Materiality Principle)
Materialitas merupakan pelengkap dari konsep penjelasan.
Dalam konsep ini dikehendaki bahwa hal-hal yang material
(dipandang berbobot), baik jumlah maupun keadaannya,
memerlukan penjelasan yang memadai.

k. Konsep Hati-hati (Conservatism Principle)


Dalam laporan keuangan tidak diperkenankan menunjukkan
aset di atas harga pokoknya, demikian juga kewajiban. Konsep
ini menghendaki kecenderungan minimalisasi pencantuman
modal, yaitu dengan menetapkan bahwa laba atau penghasilan
tidak bisa diakui sebelum direalisasi, sedangkan rugi/kewajiban
harus diakui begitu bisa diperkirakan.
Landasan Dasar Peraturan Penyelenggaraan
Akuntansi

Kewajiban penyelenggaraan pencatatan (akuntansi) di Indonesia


diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal
6 ayat (1) yang mana mewajibkan kepada setiap orang yang
menjalankan perusahaan untuk menyelenggarakan catatan
akuntansi, sehingga sewaktu-waktu dapat diketahui segala hak
dan kewajibannya. Selain itu dalam KUHD Pasal 6 ayat (2)
dinyatakan bahwa pengurus setiap tahun diwajibkan membuat
neraca dan laporan-laporan lain yang harus selesai dibuat dalam
jangka waktu selambat-lambatnya enam bulan tahun berikutnya.
Persamaan Dasar Akuntansi
• Rumus dasar akuntansi menggunakan dasar
keseimbangan (balancing) antara sisi kiri (aktiva) dan sisi
kanan (pasiva). Jika ada tambahan satu sisi maka akan
diikuti tambahan pada sisi yang lainnya sedemikian rupa
sehingga tercapai jumlah keseimbangan. Istilah ini
sering juga disebut double entry karena setiap transaksi
akan dicatat dalam dua atau lebih akun yang ada.
Pemakai Informasi Akuntansi dan
Karakteristiknya
Aturan main dalam penggunaan metode debet dan kredit dalam akun
adalah sebagai berikut:
No Item Penjelasan
a. Istilah yang Bagian kiri disebut Debet, sedangkan bagian kanan disebut
digunakan Kredit
b. Perubahan  Perkiraan pendapatan akan bertambah jumlahnya jika
/mutasi sisi kredit ditambah, perkiraan beban dan prive akan
bertambah jumlahnya jika sisi debet ditambah, demikian
pula sebaliknya.
 Akun aktiva akan bertambah jumlahnya jika sisi debet
ditambah, akun pasiva (liabilitas dan ekuitas) akan
bertambah jumlahnya jika sisi kredit ditambah, demikian
pula sebaliknya.

c. Efek transaksi Setiap transaksi akan memengaruhi dua atau lebih akun yang
ada
Pengaruh adanya transaksi terhadap saldo akun yang
sudah ada terlebih dahulu, adalah sebagai berikut.

No Rekening Debet Kredit


a. Aktiva/ harta/ aset + -
b. Hutang/ Liabilitas - +
c. Modal/ Ekuitas - +
d. Pendapatan - +
e. Beban + -
f. Prive + -
g. Rekening penyesuaian - +
PERSAMAAN AKUNTANSI

HARTA = MODAL

HARTA MERUPAKAN KEKAYAAN YG DIMILIKI OLEH


PERUSAHAAN DAN MERUPAKAN SUMBER
PEMBELANJAAN UNTUK MEMBIAYAI KEGIATAN
PERUSAHAAN.SUMBER PEMBELANJAAN YANG DI
PEROLEH DARI PEMILIK DISEBUT MODAL
SUMBER PEMBELANJAAN DALAM KEGIATAN
USAHA DAPAT DIPEROLEH DARI DUA
SUMBER,YAITU:
A.DARI PEMILIK YANG DISEBUT MODAL
B.DARI KREDITOR YANG DISEBUT
UTANG,KARENA MENIMBULKAN KEWAJIBAN
UNTUK MENGEMBALIKANNYA

SEHINGGA PERSAMAAN AKUNTANSINYA SBB:

HARTA = UTANG + MODAL


DALAM OPERASI USAHA DIMUNGKINKAN ADANYA PENDAPATAN DAN BEBAN.

PENDAPATAN MERUPAKAN KENAIKAN HARTA YANG DIPEROLEH DARI HASIL


PENJUALAN BARANG ATAU JASA.

BEBAN MERUPAKAN PENURUNAN HARTA KARENA MERUPAKAN PENGORBANAN


UNTUK MEMPEROLEH PENDAPATAN.
PENGARUH TRANSAKSI KEUANGAN TERHADAP PERSAMAAN
AKUNTANSI

A.PERUBAHAN HARTA DIIKUTI DENGAN PERUBAHAN HARTA


LAINNYA DALAM JUMLAH YANG SAMA

B.PERUBAHAN HARTA DIIKUTI PERUBAHAN UTANG ATAU


SEBALIKNYA DALAM JUMLAH YANG SAMA

C.PERUBAHAN HARTA DIIKUTI DENGAN PERUBAHAN


MODAL DALAM JUMLAH YANG SAMA

D.PERUBAHAN HARTA DIIKUTI DENGAN PERUBAHAN


PIUTANG DAN MODAL DALAM JUMLAH YANG SAMA
LAPORAN KEUANGAN
BERDASARKAN
PERSAMAAN AKUNTANSI

“LAPORAN KEUANGAN MERUPAKAN


LAPORAN HASIL AKHIR DARI PROSES
PENCATATAN DAN PENGIHTISARAN DARI
SELURUH TRANSAKSI KEUANGAN SELAMA
SATU PERIODE AKUNTANSI”
LAPORAN KEUANGAN
PADA UMUM TERDIRI
DARI:
1.LAPORAN LABA RUGI
2.LAPORAN PERUBAHAN
MODAL
3.NERACA
4.LAPORAN ARUS KAS
LAPORAN LABA RUGI:
YAITU LAPORAN KEUANGAN
YANG MENYAJIKAN RINCIAN
PENDAPATAN YANG
DIPEROLEH DAN BEBAN YANG
TERJADI SELAMA SATU
PERIODE AKUNTANSI DISUATU
PERUSAHAAN
APABILA PENDAPATAN LEBIH
BESAR DARI PADA BIAYA,HAL
INI MENUNJUKKAN ADANYA
LABA.JIKA SEBALIKNYA
LAPORAN MENUNJUKKAN
ADANYA RUGI.
BENTUK LAPORAN LABA –RUGI

A.BENTUK SINGLE STEP (LANGSUNG)


“PADA BENTUK INI SEMUA PENDAPATAN ADA DI BAGIAN ATAS DAN SEMUA BEBAN
DIKELOMPOKKAN DIBAGIAN BAWAH”

B.BENTUK MULTIPLE STEP (BERTAHAP)


“PADA BENTUK INI PENDAPATAN DAN BEBAN DIBEDAKAN MENJADI PENDAPATAN
DAN BEBAN OPERASIONAL DAN NON OPERASIONAL.PENDAPATAN DAN BEBAN
OPERASIONAL DISAJIKAN PERTAMA DAN YANG NON OPERASIONAL DISAJIKAN
DIBAWAHNYA”
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
YAITU SEBUAH LAPORAN
KEUANGAN YANG MENYAJIKAN
INFORMASI MENGENAI
PERUBAHAN MODAL SUATU
PERUSAHAAN YANG TERJADI PADA
SATU PERIODE TERTENTU.
NERACA

NERACA ADALAH LAPORAN KEUANGAN


YANG MENUNJUKKAN POSISI
KEUANGAN(HARTA,UTANG,EKUITAS)SEBUAH
PERUSAHAAN PADA TANGGAL TERTENTU.
NERACA DAPAT DISAJIKAN DALAM 2
BENTUK:

1.BENTUK SKONTRO:BENTUK
PENYUSUNAN PENEMPATAN KELOMPOK
AKTIVA DISEBELAH KIRI SEDANGKAN
UTANG DAN EKUITAS DISISI
KANAN.BENTUK INI DISEBUT JUGA
BENTUK “ T “
2.BENTUK STAFEL:YAITU BENTUK
PENYUSUNAN PENEMPATAN
KELOMPOK AKTIVA DIBAGIAN
ATAS,SEDANGKAN UTANG DAN
EKUITAS DIBAWAHNYA.BENTUK INI
DISEBUT JUGA BENTUK LAPORAN
LAPORAN ARUS KAS

LAPORAN ARUS KAS ADALAH LAPORAN


KEUANGAN PERUSAHAAN YANG
MELAPORKAN ARUS KAS MASUK DAN
KELUAR DARI SUATU PERUSAHAAN
SELAMA SATU PERIODE AKUNTANSI.
TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN
ARUS KAS
1.UNTUK MEMPERKIRAKAN ARUS KAS PADA MASA YANG AKAN DATANG
BERDASARKAN LAPORAN ARUSKAS YG DIBUAT SEKARANG
2.UNTUK MENENTUKAN APAKAH PERUSAHAAN MEMBAYARA KEWAJIBAN
ATAU TIDAK DENGAN MELIHAT KEADAAN KAS YANG ADA
3.UNTUK DIPAKAI SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
MEMPERBAIKI KINERJA PERUSAHAAN
4.UNTUK MENUNJUKAN HUBUNGAN LABA BERSIH TERHADAP PERUBAHAN
KAS DALAM JUMLAH YANG CUKUP.SEBALIKNYA PERUSAHAAN YANG
MENGALAMI RUGI AKAN MENGALAMI KEKURANGAN KAS SEHINGGA
KESULITAN MEMBAYAR UTANG DAN MEMBIAYAI KEGIATAN LAIN.
LAPORAN ARUS KAS DISUSUN DENGAN DUA METODE

1.METODE LANGSUNG
PENYUSUNAN LAPORAN ARUSKAS DILAKUKAN
DENGAN CARA MENGIDENTIFIKASI PENAMBAHAN DAN
PENGURANGAN KAS YANG TERJADI DALAM AKTIVITAS
PERUSAHAAN.

2.METODE TIDAK LANGSUNG


PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS
DILAKUKAN DENGAN CARA
MENUNJUKKAN PERHITUNGAN YANG
DIMULAI ANTARA LABA BERSIH ARUS
KAS DARI KEGIATAN OPERASI,KEMUDIAN
DENGAN ARUS KAS DARI KEGIATAN
PENDANAAN

Anda mungkin juga menyukai