S
1.Pengawasan Lingkungan Kerja adalah serangkaian
kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh
pegawai pengawas ketenagakerjaan atas
pemenuhan pelaksanaan peraturan perundang-
undangan terhadap objek pengawasan Lingkungan
Kerja.
Pasal 3
Pasal 9 - Pembinaan
c. Semua bangunan harus mempunyai sarana penerangan yang cukup dan sesuai
untuk digunakan oleh pekerja/buruh. Selain itu tempat-tempat kerja sedapat
mungkin harus mendapatkan penerangan secara alami. Jarak antara gedung
atau bangunan lainnya harus sedemikian rupa sehingga tidak menganggu
masuknya cahaya ke tempat kerja. (ps. 9 )
d. Semua gedung harus dapat mempertahankan keadaan suhu yang nyaman untuk
para pekerja/buruh. ( ps. 10 )
e. Penyediaan air minum yang cukup atau minuman lain yang sehat
harus ada bagi keperluan pekerja/buruh (ps.12)
Setiap tempat kerja harus dibuat & diatur shg tiap orang
yang berkerja mendapat ruang udara (cubic space) yang
minimal 10 m dan ideal adalah 15 m.
Tinggi tempat kerja diukur dari lantai sampai daerah
loteng harus minimal 3 m.
Ruang udara yang memenuhi syarat adalah ruangan yang
tidak mengganggu sirkulasi udara.
Luas tempat kerja harus sedemikian rupa sehingga tiap
pekerja/buruh dapat tempat yang cukup untuk bergerak
secara bebas yaitu minimal 2 m buat seorang
pekerja/buruh.
Atap tempat kerja harus dibuat sedemikian rupa sehingga
dapat memberikan perlindungan yg baik kepada
pekerja/buruh dari panas dan hujan.
Dinding tidak boleh basah atau lembab
(5) Persyaratan Penyediaan Air :
Air yg digunakan utk makan dan minum harus
memenuhi syarat-syarat sbb :
Air tidak boleh berbau & harus segar
Air tidak boleh berwarna & berasa
Air tidak boleh mengandung binatang atau bakteri yg
berbahaya
Pengukuran dan penilaian faktor fisika di TK dilaksanakan oleh Pusat & atau balai Hiperkes
•Bahan beracun
•Sangat Beracun
BESAR/MENENGAH • Cairan mudah terbakar
• Cairan SM terbakar
• Bahan oksidator
Potensi Bahaya Besar / Menengah
Apabila :
Kuantitas Bahan Kimia Berbahaya yang
digunakan MELEBIHI atau LEBIH BESAR
dari Nilai Ambang Kuantitas (NAK)
Apabila :
Kuantitas Bahan Kimia Berbahaya
yang Digunakan SAMA atau LEBIH
KECIL dari Nilai Ambang Kuantitas
(NAK)
Mempekerjakan Petugas K3 Kimia :
Sistem Kerja Non Shift min. 2 orang
Sistem Kerja Shift min. 5 orang
Mempekerjakan Ahli K3 Kimia min. 1 orang
Membuat Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar
Melaporkan Setiap Perubahan (bahan, kuantitas, proses dan
modifikasi instalasi)
Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Faktor Kimia min. 6
bulan sekali
Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi min. 2
tahun sekali
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja min. 1
tahun sekali
Mempekerjakan Petugas K3 Kimia :
Sistem Kerja Non Shift min. 1 orang
Sistem Kerja Shift min. 3 orang
Membuat Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya
Menengah
Melaporkan Setiap Perubahan (bahan, kuantitas,
proses dan modifikasi instalasi)
Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Faktor Kimia
min. 1 tahun sekali
Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi min. 3
tahun sekali
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja min. 1
tahun sekali
Melakukan Identifikasi Bahaya
Melaksanakan Prosedur Kerja Aman
Melaksanakan Prosedur Penanggulangan Keadaan
Darurat
Mengembangkan K3 Bidang Kimia
Bekerja pada Perusahaan ybs.
Tidak Dalam Masa Percobaan
Hubungan Kerja Tidak Didasarkan PKWT
(Perjanjian Kerja Waktu Tertentu)
Telah Mengikuti Diklat Tehnis K3 Kimia
Pengajuan Permohonan Tertulis dari Pengusaha
atau Pengurus kpd Menteri atau Pejabat yg
Ditunjuk
Membantu Mengawasi Pelaksanaan Peraturan Perundangan K3
Kimia
Memberikan Laporan kpd Menteri atau Pejabat yg Ditunjuk ttg
Hasil Pelaksanaan Tugas
Merahasiakan Segala Keterangan yg Berkaitan dgn Rahasia
Perusahaan
Menyusun Program Kerja Pengendalian Bahaya
Melakukan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko
Mengusulkan Pembuatan Prosedur Kerja Aman dan
Penanggulangan Keadaan Darurat kpd Pengusaha atau Pengurus
VI. PP No. 7/1973 ttg pengawasan atas peredaran,
penyimpanan dan penggunaan Pestisida
1. HIRARKI PENGENDALIAN
ELIMINASI
1
2 SUBSTITUSI
3 REKAYASA/
ENGINEERING
PENGENDALIAN
4 ADMINISTRATIF
5 APD
Hirarki Pengendalian lingkungan/Resiko K3
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
☻ Substitusi
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
☻ Rekayasa Teknik
Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Resiko K3
☻ Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pembentukan sistem kerja
Pelatihan karyawan
☻ Alat Pelindung Diri
Helmet
Safety Shoes
Ear plug/muff
Safety goggles
TERIMA KASIH