Peraturan Perundang-undangan
1. Indonesia telah menyetujui ratifikasi Konvensi ILO No.120 tentang Hygiene
dalam perniagaan dan kantor kantor melalui :
a. Undang Undang No.3 Tahun 1969
b. Undang Undang No.1 Tahun 1970
c. Permenaker No.5 Tahun 2018
d. Permenaker No.13 Tahun 2011
2. Berikut ini adalah hak dan kewajiban tenaga kerja yang diatur dalam pasal 12
Undang-undang Nomor 1 tahun 1970,.......... kecuali :
a. Menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul di tempat kerja
b. Meminta kepada pengurus untuk melaksanakan syarat K3
c. Memberikan keterangan secara benar apabila diminta oleh Pengawas
d. Memakai alat pelindung diri
6. Kecukupan atas kebutuhan jamban dengan jumlah Tenaga Kerja dalam satu
waktu kerja dengan jumlah tenaga kerja 20 (dua puluh) sampai 199 (seratus
sembilan puluh sembilan) orang dalam area konstruksi atau Tempat Kerja
sementara adalah:
a. 1 (satu) jamban;
b. 1 (satu) jamban dan 1 (satu) peturasan untuk setiap 30 (tiga puluh)
orang;
c. 1 (satu) jamban dan 1 (satu) peturasan untuk setiap 40 (empat puluh)
orang.
d. 1 (satu) jamban dan 1 (satu) peturasan untuk setiap 50 (lima puluh)
orang.
11. Pernyataan di bawah ini yang tidak termasuk persyaratan dalam penyediaan
sarana pencahayaan darurat adalah:
a. mempunyai intensitas pencahayaan yang cukup untuk melakukan
evakuasi dan/atau penyelamatan yang aman
b. dipasang pada lorong atau akses jalan masuk
c. terbuat dari bahan reflektif dan/atau memancarkan cahaya
d. bekerja secara otomatis
12. Pernyataan di bawah ini yang tidak sesuai potensi bahaya Faktor Ergonomi
adalah:
a. pengangkatan beban yang melebihi kapasitas kerja
b. desain alat kerja dan Tempat Kerja yang tidak sesuai dengan antropometri
Tenaga Kerja
c. postur tubuh yang tidak sesuai
d. cara kerja, posisi kerja, dan postur tubuh yang sesuai saat melakukan
pekerjaan
13. Pengendalian Lingkungan Kerja agar tingkat pajanan Faktor Fisika dan Faktor
Kimia berada di bawah NAB dapat dilakukan dengan hirarki pengendalian
sebagai berikut:
a. Eliminasi, penggunaan alat pelindung diri, administratif, rekayasa teknis
dan subtitusi
b. Subtitusi, eliminasi, administratif, rekayasa teknis dan penggunaan alat
pelindung diri
c. Eliminasi, subtitusi, rekayasa teknis, administratif dan penggunaan alat
pelindung diri
d. Penggunaan alat pelindung diri, Eliminasi, subtitusi, dan rekayasa teknis
15. Suhu ruangan yang nyaman harus dipertahankan harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a. Suhu Kering 220C – 260C (dua puluh enam derajat celsius) dengan
kelembaban 40%– 60%, perbedaan suhu antar ruangan tidak melebihi
5oC dan Kadar oksigen 19,5%-23,5% dari volume udara.
b. Suhu Kering 230C – 260C (dua puluh enam derajat celsius) dengan
kelembaban 40%– 60%, perbedaan suhu antar ruangan tidak melebihi
0,5oC dan Kadar oksigen 19%-23% dari volume udara.
c. Suhu Kering 230C – 260C (dua puluh enam derajat celsius) dengan
kelembaban 40%– 60%, perbedaan suhu antar ruangan tidak melebihi
5oC dan Kadar oksigen 19,5%-23,5% dari volume udara.
d. Suhu Kering 230C – 260C (dua puluh enam derajat celsius) dengan
kelembaban 50%– 70%, perbedaan suhu antar ruangan tidak melebihi
0,5oC dan Kadar oksigen 19%-23% dari volume udara.
16. Pernyataan tentang ruang udara (cubic space) yang benar adalah::
a. paling sedikit 10m3, tinggi Tempat Kerja diukur dari lantai sampai daerah
langit-langit paling sedikit 3 meter dan tinggi ruangan yang lebih dari 4
meter tidak dapat dipakai untuk memperhitungkan ruang udara
b. paling sedikit 15m3, tinggi Tempat Kerja diukur dari lantai sampai daerah
langit-langit paling sedikit 4 meter dan tinggi ruangan yang lebih dari 5
meter tidak dapat dipakai untuk memperhitungkan ruang udara
c. paling sedikit 10m3, tinggi Tempat Kerja diukur dari lantai sampai daerah
langit-langit paling sedikit 4 meter dan tinggi ruangan yang lebih dari 4
meter tidak dapat dipakai untuk memperhitungkan ruang udara
d. paling sedikit 10m3, sebaiknya 15m3
18. Parameter untuk standar kualitas udara dalam ruangan (KUDR) untuk
mikroorganisme adalah:
a. Jumlah Bakteri total 500 cfu/m3 dan jamur 1.000 cfu/m3
b. Jumlah Bakteri 50 cfu/m3 dan jamur 100 cfu/m3
c. Jumlah Bakteri 500 cfu/m3 dan jamur 100 cfu/m3
d. Semua salah
22. Dalam ruang lingkup higiene industri, dikenal istilah rekognisi, yang
maksudnya:
a. prediksi potensi bahaya dan risiko di tempat kerja
b. mengenal bahaya lingkungan kerja yang berhubungan dengan pekerjaan
dan pemahaman dari pengaruh atau akibatnya terhadap para pekerja
maupun masyarakat disekitarnya
c. menilai secara kuantitatif faktor bahaya lingkungan kerja
d. upaya yang dilakukan untuk menghilangkan atau setidaknya
mengurangi dampak bahaya akibat kegiatan oprasional di
perusahaan
27. Mengganti bahan kimia berbahaya dengan bahan kimia kurang berbahaya
sebagai bahan baku produksi, dikenal dengan sebutan :
a. Pengendalian teknis
b. Pengendalian administrasi
c. Eliminasi
d. Subsitusi
28. Pengendalian risiko bahaya terhadap tenaga kerja yang terpajan pada
lingkungan kerja dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut....kecuali:
a. Survei jalan sepintas
b. Menurunkan serendah mungkin kadar pencemaran, sampai tidak
mengganggu kesehatan
c. Memindahkan pekerja dari pajanan lingkungan kerja yang tercemar
d. Memasang semacam tirai/isolasi yang memisahkan pekerja dan
lingkungan kerja tercemar
32. Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sensitisasi dan zat
perangsang yang di kenal yang berada dalam proses pekerjaan, adalah salah
satu kelompok penyakit dari 31 kelompok penyakit yang timbul dalam
hubungan kerja, berdasarkan :
a. Keppres No. 22 tahun 1993
b. Undang-undang no. 3 tahun 1969
c. Undang-undang no. 23 tahun 1992
d. PP No. no. 19 tahun 1973
Sistem Informasi Lingkungan Kerja
33. Apabila hasil pemeriksaan dan pengujian yang telah dilakukan oleh perusahaan
melebihi nilai ambang batas, maka pegawai pengawas ketenagakerjaaan akan
melakukan:
a. Membuat rekomendasi surat keterangan tidak memenuhi syarat K3 dan
menempelkan stiker di tempat kerja
b. Melakukan pemeriksaan ulang
c. Menempelkan stiker
d. Semua salah
40. Berdasarkan Permenaker nomor 5 tahun 2018 standar faktor biologi di tempat
kerja hanya meliputi parameter mikroorganisme saja, yaitu
a. Bakteri : 700 cfu/m3 dan Jamur : 1000 cfu/m3
b. Bakteri : 500 cfu/m3 dan Jamur : 1000 cfu/m3
c. Bakteri : 700 cfu/m3 dan Jamur : 100 cfu/m3
d. Bakteri : 700 cfu/m3 dan Jamur : 100 cfu/m3
41. Filter kosong pada Filter yang diperlukan disimpan di dalam desikator selama
24 jam agar mendapatkan kondisi stabil dan ditimbang sampai diperoleh berat
konstan, minimal tiga kali penimbangan, sehingga diketahui berat filter
sebelum pengambilan contoh, catat berat filter blanko dan filter contoh
masing-mas dengan berat B1 (mg) dan W1 (mg). Masing-masing filter
tersebut ditaruh di dalam holder setelah diberi nomor (kode). Tahapan ini
adalah :
a. Prosedur kerja Pengambilan sample debu di udara
b. Prosedur kerja Pengambilan sample udara
c. Prosedur kerja Pengambilan sample gas di udara
d. Prosedur kerja Pengambilan sample Asap di udara
42. Indeks Suhu Bola Basah atau dikenal dengan ISBB adalah :
a. Digunakan untuk perhitungan atau penetapan pengaturan berapa %
waktu kerja dan berapa % waktu istirahat perjamnya untuk pekerjaan
pekerjaan dengan beban kerja ringan, sedang, dan berat.
b. Digunakan untuk perhitungan atau penetapan pengaturan waktu kerja
selama 8 dengan beban kerja ringan, sedang, dan berat.
c. Digunakan untuk perhitungan atau penetapan pengaturan berapa %
waktu istirahat perjamnya untuk pekerjaan pekerjaan dengan beban kerja
ringan, sedang, dan berat.
d. Digunakan untuk perhitungan atau penetapan pengaturan berapa %
waktu kerja dengan beban kerja ringan, sedang, dan berat.
Ventilasi industry
45. Berikut ini yang bukan merupakan Jenis ventilasi industri:
a. Ventilasi pengenceran
b. Ventilasi pengeluaran setempat
c. Ventilasi kenyamanan
d. humidifier
POST TEST
CALON AHLI MUDA K3 LINGKUNGAN KERJA 1
NAMA :
PERUSAHAAN :
ALAMAT PT :
TANGGAL :
1. A B C D 26. A B C D
2. A B C D 27. A B C D
3. A B C D 28. A B C D
4. A B C D 29. A B C D
5. A B C D 30. A B C D
6. A B C D 31. A B C D
7. A B C D 32. A B C D
8. A B C D 33. A B C D
9. A B C D 34. A B C D
10. A B C D 35. A B C D
11. A B C D 36. A B C D
12. A B C D 37. A B C D
13. A B C D 38. A B C D
14. A B C D 39. A B C D
15. A B C D 40. A B C D
16. A B C D 41. A B C D
17. A B C D 42. A B C D
18. A B C D 43. A B C D
19. A B C D 44. A B C D
20. A B C D 45. A B C D
21. A B C D 46. A B C D
22. A B C D 47. A B C D
23. A B C D 48. A B C D
24. A B C D 49. A B C D
25. A B C D 50. A B C D
ESSAY
1. Sebutkan 5 (lima) tujuan dari pemasangan sebuah sistem ventilasI industri
dan sebutkan jenis-jenis ventilasi industri yang banyak digunakan pada
industri!
- Menyediakan pasokan udara segar di luar secara kontinu.
- Mempertahankan suhu dan kelembaban di tingkat yang nyaman.
- Mengurangi potensi bahaya kebakaran atau ledakan.
- Mencairkan konsentrasi kontaminan dalam udara di lingkungan tempat
kerja
- Mengontrol kontaminan meliputi:
• menghilangkan penggunaan bahan kimia berbahaya atau material,
• pengganti dengan bahan kimia yang kurang beracun, atau perubahan
proses
Jenis-jenis ventilasi industri
• Ventilasi umum atau Dilusi Ventilasi atau Ventilasi Pengenceran Udara,
dan banyak istilah yang digunakan di masyarakat industry. “Sistim
Ventilasi Pengenceran Udara“ adalah pengenceran terhadap udara yang
terkontaminasi di dalam bangunan atau ruangan, dengan meniup udara
bersih (tidak tercemar), tujuannya untuk mengendalikan bahaya di
tempat kerja.
• Ventilasi Lokal, Lokal Exhaust Ventilasi atau Ventilasi Pengeluaran
Setempat, mengguna kan istilah “Sistim Ventilasi Lokal” adalah proses
pengisapan dan pengeluaran udara terkontominasi secara serentak dari
sumber pencemaran sebelum udara berkontominasi berada pada
ketinggian zona pernapasan tenaga kerja, dan menyebar keseluruh
ruang kerja, umummnya ventilasi jenis ini di tempatkan sangat dekat
dengan sumber emisi.
• Ventilasi sistem tertutup atau Eshausted Enclosure atau dimana
kontaminan yang beracun yang dipancarkan dari suatu sumber dengan
kecepatan yang tinggi harus dikendalikan dengan isolasi sempurna, atau
menutup proses (khususnya pada pekerjaan blasting). Pekerjaan
balasting adalah suatu proses yang tertutup, misalnya disebabkan oleh
emisi debu silica bebas yang sangat besar.
• Ventilasi kenyamanan atau Confort ventilation adalah Pertukaran udara
didalam industri merupakan bagian dari ‘Air Conditioning/AC, sering
digunakan bersama –sama degan alat pemanas atau alat pendingin dan
alat pengatur kelembaban udara.
• Ventilasi Area Terbatas atau Confined Spaces adalah penerapan ventilasi
di area terbatas pada pekerjaan tertentu yang fugsinya untuk
menimalisasi polutan akibat pekerjaan yang dilksanakan didalam suatu
ruangan atau area terbatas . Misalnya pekerjaan pengelasan (Welding
in Confined Spaces)
a. Gas beracun
• Singkirkan korban dari tempat bahaya dan bawa ke udara yang segar
(bila memungkinkan penolong melakukannya).
• Hubungi petugas kesehatan dan cari ambulance.
• Berikan oksigen bila sudah terlatih cara penggunaannya.
o Jika korban tidak sadar baringkan korban pada posisi pemulihan
b. Terpapar pada kulit tangan
• Sisa zat kimia pada kulit dibilas dengan, air mengalir dan penolong
memakai sarung tangan pelindung.
• Hubungi petugas kesehatan. Jika korban tidak sadar baringkan pada
posisi pemulihan.
c. Termakannya bahan beracun
• Korban disuruh berbaring dan beristirahat.
• Korban diberi banyak air minum dan wadah tempat muntah.
Hubungi petugas kesehatan. Jika korban tidak sadar baringkan pada posisi
pemulihan.