MO KKNI Pertemuan 5 Desain Fasilatas Dan Layout
MO KKNI Pertemuan 5 Desain Fasilatas Dan Layout
1.
Layout berorientasi pada proses, produksi dengan volume rendah dan
variasi tinggi “job shop”
2.
Layout perkantoran, bagaimana menempatkan tenaga kerja, peralatan
kantor, dan ruangan kantor yang melancarkan aliran informasi.
3.
Ritel layout, penempatan rak dan pemberian tanggapan atas perilaku
konsumen.
4.
Layout gudang, mengefisienkan ruang penyimpanan dan system
penanganan bahan dengan memperhatikan kelebihan dan
kekurangannya.
5.
Layout berorientasi produk, pemanfaatan tenaga kerja, mesin yang
terbaik dalam produksi yan
3
Layout yang efektif adalah:
1. Peralatan penanganan bahan
2. Kapasitas dan persyaratan luas ruangan
3. Lingkungan hidup dan estetika
4. Aliran informasi
5. Biaya perpindahan antar wilayah kerja
yang berbeda
4
C. LAYOUT POSISI TETAP
(FIXED POSITION LAYOUT)
5
1. Tempatnya yang terbatas
2. Setiap tahapan berbeda pada proses
produksi
3. Volume bahan yang dibutuhkan sangat
dinamis
• Misalnya pada proyek pembuatan jalan
layang maka pembuatan konstruksi besi
dilakukan di luar lokasi setelah jadi tinggal
melakukan penanamannya di lokasi
proyek
6
D. LAYOUT BERORIENTASI PROSES
(PROCESS ORIENTED LAYOUT)
banyak
E. LAYOUT PERKANTORAN (OFFICE LAYOUT)
8
• Penempatan satu ruang dengan ruang lainnya dilakukan dengan cara
memberikan nilai yaitu:
• Nilai Kedekatan :
• Pada layout ini ada dua kecenderungan yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Teknologi seperti telepon seluler, fax, internet, laptop PDA menyebabkan
layout perkantoran menjadi makin fleksibel dengan memindahkan
informasi secara elektronik.
2. Virtual company menciptakan kebutuhan dinamis akan ruang dan jasa.
Kedua macam kecenderungan ini mengakibatkan kebutuhan karyawan
lebih sedikit berada di kantor.
9
F. LAYOUT USAHA ECERAN (RITEL LAYOUT)
10
5 ide yang dapat dimanfaatkan dalam
pengaturan toko yaitu:
1. Tempatkan barang-barang yang sering dibeli di sekitar
batas luar toko
2. Gunakan lokasi yang strategis untuk produk yang menarik
dan mempunyai nilai keuntungan besar seperti kosmetika,
asesories.
3. Distribusikan “produk kuat” yaitu yang menjadi alasan
utama para pengunjung berbelanja, pada kedua sisi lorong
dan letakkan secara tersebar untuk bisa dilihat lebih banyak
konsumen.
4. Gunakan lokasi ujung lorong karena memiliki tingkat
pertontonan yang tinggi
5. Sampaikan misi toko dengan memilih posisi yang menjadi
penghentian pertama bagi konsumen.
11
G. LAYOUT GUDANG (WAREHOUSE LAYOUT)
• Disain yang meminimalkan biaya total dengan mencapai paduan antara luas
ruang dan penanganan bahan.
• Manajemen bertugas mamaksimalkan tiap unit luas gudang yaitu mamanfaatkan
volume penuhnya sambil mempertahankan biaya penanganan bahan yang
rendah.
• Biaya penanganan bahan adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan
transportasi barang yang masuk, penyimpanan dan bahan keluar, meliputi :
peralatan, tenaga kerja, bahan, biaya pengawasan, asuransi, penyusutan.
• Layout gudang yang efektif meminimalkan kerusakan bahan di gudang.
Manajemen gudang yang modern menggunakan ASRS (Automated Stirage
Retrieval System).
12
1. Cross Docking
Cara menghindari penempatan bahan atau pasokan dalam gudang dengan cara memproses
secara langsung disaat diterima.
2. Random Stocking
• Menempatkan persediaan dimana terdapat lokasi yang terbuka. Teknik ini berarti bahwa
ruangan tidak perlu dikhususkan untuk barang-barang tertentu dan fasilitas dapat
dimanfaatkan dengan lebih baik.
13
3. Customizing
• Penggunaan gudang untuk menambahkan nilai produk
melalui modifikasi, perbaikan, pelabelan dan
pengepakan.
• Berguna untuk menghasilkan keunggulan bersaing
dalam pasar dimana terdapat perubahan produk yang
sangat cepat.
• Banyak dilakukan oleh perusahaan dengan misalkan
penyediaan label pada usaha eceran sehingga barang
dapat langsung dipajang.
14
H. LAYOUT BERORIENTASI PRODUK (PRODUCT ORIENTASI
LAYOUT)
• Disusun di sekeliling produk atau keluarga produk yang sama yang
memiliki volume tinggi dan variasi rendah. Produksi yang berulang dan
kontinyu.
• Asumsi yang digunakan adalah:
• 1. Volume yang ada mencukupi untuk pemanfaatan peralatan yang tinggi.
• 2. Permintaan produk stabil.
• 3. Produk distandarisasi atau mendekati fase siklus hidupnya.
• 4. Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi dengan kualitas
standar.
• Dalam layout ini ada 2 jenis yaitu:
1. Lini pabrikasi (fabrication line) membuat komponen seperti ban mobil. Lini ini
dipacu oleh mesin dan membutuhkan perubahan mekanis dan rekayasa untuk
membuat keseimbangan.
2. Lini perakitan (assembly line) meletakkan komponen yang dipabrikasi secara
bersamaan pada sekumpulan stasiun kerja. Lini ini dipacu oleh tugas yang
diberikan kepada tanaga kerja atau pada stasiun kerja
15
• Keuntungan layout ini adalah:
1. Biaya variabel per unit rendah yang biasanya dikaitkan dengan
produk yang terstandardisasi dan bervolume tinggi.
2. Biaya penanganan bahan rendah.
3. Mengurangi persediaan barang setengah jadi.
4. Proses pelatihan dan pengawasan yang lebih mudah
5. Hasil output yang lebih cepat.
• Kelemahan layout ini adalah
1. Butuh volume tinggi karena modalnyaa besar.
2. Jika ada penghentian pada satu bagian akan berakibat pada
seluruh operasi.
3. Fleksibilitas yang ada kurang saat menangani beragam produk
atau tingkat produksi berbeda.
16
Hal –hal yang berkaitan dengan layout berorientasi proses:
2. Sel Kerja
Tujuan Sel Kerja adalah untuk mengatur ulang orang dan mesin yang biasanya
tersebar pada departemen proses yang beraneka ragam dan suatu saat
mengaturnya dalam kelompok kecil, sehingga dapat berkonsentrasi dalam membuat
satu produk atau atau beberapa produk yang saling berkaitan dalam kelompok kecil.
17
• Keunggulan Sel Kerja adalah:
a. Mengurangi persediaan bahan baku.
b. Kebutuhan ruang lebih sedikit.
c. Menghemat biaya tenaga kerja
d. Meningkatkan partisipasi karyawan
e. Meningkatkan penggunaan peralatan dan mesin
f. Mengurangi jumlah mesin dan peralatan yang dibutuhkan
• Akan tetapi ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi
diantaranya:
a. Menggunakan kode untuk identifikasi product family
b. Membutuhkan Pelatihan dan fleksibilitas karyawan yang cukup tinggi
c. Perlu dukungan staff atau karyawan yang imajinatif.
d. Pengujian di tiap stasiun dalam sel.
18
LAYOUT PABRIK
Pengertian Layout ialah penyusunan yang teratur dan efisien semua fasilitas pabrik dan
buruh yang ada didalam pabrik.
1. Bahan-bahan dalam pabrik bergerak lambat sekali, dimana urutan proses berliku-liku
karena susunan mesin dan ruangan yang ada,
2. Handling cost tinggi, karena makin banyak perpindahan/pengangkutan bahan,
3. Gedung dan tempat produksi selalu penuh dengan bahan-bahan atau hasil produski yang
sedang dikerjakan,
4. Ruangan (tempat) Produksi, mesin-mesin dan fasiliatas lainya disusun secara tidak teratur,
5. Service area sempit sekali dan letaknya tidak memuaskan,
6. Bahan-bahan dalam proses sering rusak atau hilang,
7. Sering ditemui kegagalan dalam menyelsaikan produksi tepat pada waktu yang ditentukan,
8. Tempat penerimaan barang-barang tidak dapat segera dikosongkan.
Tujuan Layout yang baik
1. Mengurangi jarak pengangkutan material dan produk yang
tlah jadi sehingga menggurangi material handling,
2. Memungkinkan ruangan gerak yang cukup disekeliling setiap
mesin, untuk dapat dioperasikan dengan mudah,
3. Mengurangi ongkos produksi, karena cost ditekan seminimum
mungkin,
4. Mempertinggi keselamatan kerja sehingga keamanan bekerja
terjamin,
5. Memeberikan hasil produksi yang baik,
6. Memberikan service yang baik bagi konsumen,
7. Mengurangi capital invesment (modal Investasi)
1. Mempertinggi fleksibilitas, untuk memungkinkan
menghadapi permintaan perubahan,
2. Dapat mengurangi working sehingga minimum,
3. Mengurangi kelambatan dalam pekerjaan,
4. Dapat mengadakan pengawasan yang lebih baik,
5. Mengurangiwaktu produksi,
6. Penggunaan equipment dan fasilitas yang baik
dalam pabrik.
Ada 2 type Layout yaitu :
Process Lay Out (Functional Lay Out)
Product Lay Out (Flow/Line Lay Out)
PENENTUAN LOKASI PABRIK
Lokasi penting bagi perusahaan, karena akan
mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam
persaingan dan menentukan kelangsungan hidup
perusahaan tersebut. Dengan adanya penentuan
lokasi suatu perusahaan/pabrik yang tepat atau baik,
akan menentukan :
1. Kemampuan melayani konsumen dengan
memuaskan,
2. Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup
dan kontinue dengan harga yang layak,
3. Mendapat tenaga buruh yang cukup,
4. Memungkinkan diadakannya perluasan pabrik di
kemudian hari.
Factor-faktor yang mempengaruhi lokasi pabrik :
1. Faktor-faktor Utama/Primer (primary factor)
Yang dikatakan faktor-faktor utama adalah faktor-faktor yang
langsung mempengaruhi tujuan utama perusahaan. Faktor-faktor
yang termasuk dalam faktor utama perlu diperhatikan dalam
penentuan lokasi perusahaan/pabrik :
a. Letak dari pasar,
b. Letak dari sumber-sumber bahan mentah,
c. Terdapat fasilitas pengangkutan,
d. Suplly dari buruh atau tenaga kerja yang tersedia
e. Terdapat pembangkit tenaga listrik.
Faktor-faktor sekunder (secondary Factor)
Letak pasar 25 25 20
Letak bahan baku 20 18 20
Tenaga kerja 20 20 18
Tenaga listrik 15 15 12
Ketersediaan air 10 9 10
Prasarana umum 5 4 5
Kemungkinan perluasan 5 5 5
TOTAL 100 96 90
Metode Analisis Ekonomi
Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi
Faktor Biaya
1 2 3 4
Biaya tenaga kerja 370 387 412 442
Biaya transportasi 88 80 78 62
Biaya umum dan
27 17 23 22
administrasi
Biaya bahan bakar dan 17 12 11 18
utility
TOTAL BIAYA 502 496 524 544
Metode Analisis Volume Biaya
Lokasi Biaya tetap Biaya variabel Total biaya
perbulan perbulan perbulan