Kel.4 Mitigasi Bencana
Kel.4 Mitigasi Bencana
Terkait Penanggulangan
dan Antisipasi Bencana
Kelompok 4
Secara garis besar, fungsi dari kebijakan terkait penanggulangan dan antisipasi
adalah sebagai pedoman baik bagi pemerintah, maupun pihak pihak lain yang
terkait dalam menjalankan penanggulangan dan antisipasi bencana.
Hal ini bertujuan agar mitigasi bencana yang dilakukan dapat berjalan dengan
optimal dan diharapkan mampu meminimalisir segala dampak kerugian baik
dalam segi material maupun non material.
Pemerintah harus mempunyai kemampuan yang cukup besar untuk mengontrol situasi
daerah rawan bencana. Kemampuan itu meliputi perencanaan dan persiapan respons
bencana, bantuan koordinasi, kebijakan rekontruksi dan mengatasi masalah populasi.
Dalam merumuskan kebijakan lingkungan, pemerintah lazimnya menetapkan tujuan yang
hendak dicapai. Kebijakan lingkungan disertai tindak lanjut pengarahan dengan cara
bagaimana penetapan tujuan dapat dicapai agar ditaati masyarakat.
Aktor-aktor yang terlibat
Selain andil pemerintah, kebijakan terkait penanggulangan dan antisipasi
bencana juga didukung oleh adanya peran aktif aktor-aktor lain, baik dari
masyarakat itu sendiri maupun pihak ketiga seperti lembaga atau organisasi
yang terkait dengan kebencanaan ini.
Partisipasi masyarakat juga memiliki peran penting karena merupakan proses
untuk memberi kesempatan dan wewenang lebih luas kepada masyarakat,
agar masyarakat mampu memecahkan berbagai persoalan bersama-sama.
Pembagian kewenangan ini dapat dilakukan berdasarkan tingkat
keikutsertaan (level of involvement) masyarakat dalam kegiatan tersebut.
Partisipasi masyarakat bertujuan untuk mencari solusi permasalahan lebih
baik dalam
suatu komunitas, dengan membuka lebih banyak kesempatanbagi
masyarakat untuk memberi kontribusi sehingga implementasi kegiatan
berjalan lebih efektif, efisien, dan
berkelanjutan.
Contohnya dapat dilihat melalui stakeholder penanggulangan banjir yang secara umum
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: