Anda di halaman 1dari 9

PENGINGKARAN

KEWAJIBAN
KELOMPOK 6

1.Daniel Simanjuntak
2.Muhammad Bachtiar Z
3.Yusuf Susilo Sinaga
4.Khumara zaki
5.Resti Nur Fadillah
6.Silviana Qoiriah
7.Khairun Nisa
Pengingkaraan Kewajibaan
pengingkaran kewajiban ialah pola tinakan wdarga negara yang enggak melaksanakan
kewajiban sebagaimana kewajibannya sebagai warga negara sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di negara tersebut.
Pengingkaraan Kewajibaan
Helm merupakan salah satu instrumen penting dalam
lalu lintas, karena dalam penggunaanya, helm bisa
meminimalisir dampak dari kecelakaan lalu lintas yang
berakibat fatal bagi keselamatan, terutama pada
bagian kepala, diatur dalam Pasal 106 ayat (8)
Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan: "Setiap orang yang
mengemudikan Sepeda Motor dan Penumpang
Sepeda Motor wajib mengenakan helm yang
memenuhi standar naional Indonesia.
PASAL!
1. Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki SIM dipidana dengan
pidana kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta (Pasal 281).
2. Setiap pengendara kendaraan bermotor yang memiliki SIM namun tak dapat
menunjukkannya saat razia dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau
denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 288 ayat 2).
3. Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500
ribu (Pasal 280).
4. Setiap pengendara sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik
jalan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250
ribu (Pasal 285 ayat 1).
01  
Jika ketentuan sebagaimana yang tersebut diatas tidak
dipatuhi maka akan dikualifikasikan sebagai suatu
pelanggaran.
Dalam Pasal 291 (8) dipidana dengan pidana kurungan paling
lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00
(dua ratus lima puluh ribu rupiah) .
Pemberlakuan bukti pelanggaran (tilang) dan teguran terasa
belum efektif sampai saat ini sebagai alat dalam menegakkan
peraturan perundang undangan dan sarana dalam
meningkatkan disiplin masyarakat pemakai atau pengendara
bermotor
PASAL!
Jerat Hukum Pasal 406 KUHP
Sebelum menjawab pertanyaan Anda, mari kita simak bunyi Pasal
406KUHP tentang perusakan: Barang siapa dengan sengaja dan
melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat
dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau
sebagian milik orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama
dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu
lima ratus rupiah. Dijatuhkan pidana yang sama terhadap orang yang
dengan sengaja dan melawan hukum membunuh, merusakkan,
membikin tak dapat digunakan atau menghilangkan hewan, yang
seluruhnya atau sebagian milik orang lain.
PASAL!
Anda menyebutkan perusakan, adapun unsur-unsur dari Pasal 406 ayat
(1) KUHP, yaitu:
Barangsiapa; Dengan sengaja dan melawan hukum;
Melakukan perbuatan menghancurkan, merusakkan, membuat tidak
dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu; dan Barang
tersebut seluruhnya atau sebagian adalah milik orang lain Apabila
semua unsur dalam pasal pengrusakan KUHP tersebut terpenuhi,
pelakunya dapat dihukum pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan
atau denda paling banyak Rp4,5 juta, sebagaimana telah disesuaikan
dengan Perma 2/2012
Menurut jaksa, para terdakwa didakwa telah melakukan
pelemparan terhadap polisi yang berjaga dalam aksi tersebut
sehingga menyebabkan korban luka serta kerusakan terhadap
fasilitas di gedung dewan tersebut. 
"Beberapa pedemo mulai memecahkan pot bunga dan
melemparkan pecahan pot bunga tersebut ke arah polisi,"
katanya.
 Lemparan yang dilakukan para terdakwa, kata jaksa, mengenai
lampu logo Jawa Tengah yang ada di depan Kantor DPRD
Provinsi Jawa Tengah, kaca belakang mobil dinas lembaga
tersebut, serta mengakibatkan kerusakan lampu taman. Total
kerugian akibat kerusakan tersebut ditaksir mencapai Rp53,6
juta.
 Akibat perbuatannya, para terdakwa dijerat dengan Pasal 170
atau Pasal 406 atau Pasal 212 atau Pasal 216 KUHP.Ancaman
hukumannya maksimal 5 tahun,"
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNY
A

Anda mungkin juga menyukai