Propinsi Bangka Belitung dan pemanfaatannya mata kuliah: Keaneka Ragaman hayati Dosen Pengampu:Aldeva ilhami M,pd
NAMA:Fitri Cahaya Ningsih
NIM:121111124606 KELAS:TIPA 3A LOKASI DAN METODE PENGUMPULAN DATA
Penilitian ini dilakukan kawasan lokasi di Propinsi
Bangka Belitung, Kecamatan Sijuk,Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung,Kecamatan Simpang Pesak, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur. Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah,Kecamatan Sinar Baru, Kabupaten Bangka. PETA KONSEP METODE Metode penelitianPENILITIAN DATA berdasarkan( survei eksploratif : Penelitian eksploratif merupakan sebuah penelitian yang ingin menggali sesuatu hal yang baru, yang belum banyak diketahui oleh khalayak, sehingga ingin dikaji lebih dalam, biasanya menyangkut fenomena kontemporer, atau terkini. wawancara terbuka dengan masyarakat (25 orang) baik laki-laki maupun perempuan mengenai pemanfaatannya dan pengamatan langsung di lapangan serta survei pasar. Data Biodersitas Keladi yang ditemukan Keladi-keladi di atas selain cukup banyak variasi keladi pikul, merupakan dan nama lokal namun variasi Colocasia esculenta yang ditemukan di Kecamatan secara ilmiah hanya Sinar Baru, Sungai Liat, termasuk dalam dua Kabupaten Bangka dan jenis, yaitu Xanthosoma Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Masyarakat nigrum atau keladi pikul kadangkala mengenal nama dan Colocasia esculenta daerah yang berbeda namun atau keladi dengan mempunyai nama ilmiah yang sama atau sebaliknya. berbagai nama local. Gambar 1. A. Keladi pinangbo, B. Keladi usat, C. Keladi wangi (Colocasia esculenta), D. keladi nyatoh (Colocasia esculenta), E. nubong (Tacca leontopetaloides), F. Ararot (Maranta arundinacea), G. alar, H. Keladi pikul, alar I. Sayur siap masak, dijual di pasar Sedangkan Penganekaragaman perbanyakan umbi talas dan upaya lainnya seperti ararot untuk yang sudah banyak pengembangan dan diperdagangkan di pelestariannya juga pasar. Untuk memperhatikan menghemat dana cara perbanyakan dari budidayanya untuk ararot (Maranta mendapatkan hasil arundinacea), dapat yang optimal. melalui penggunaan Budidaya talas bibit cabutan sisa dilakukan dengan panen maka akan menanam bagian menghasilkan pucuk umbi atau pertumbuhan yang baik sesuai dengan stolon. bibit dari umbi. Kesimpulan
Bahan pangan alternatif di beberapa lokasi di Propinsi Bangka
Belitung yaitu ubi kayu (Manihot esculenta), ubi jalar (Ipomoea batatas), ararot (Maranta arundinacea), gembili (Dioscorea esculenta), nubong (Tacca leontopetaloides), keladi pikul (Xanthosoma nigrum) dan berbagai variasi dari Colocasia esculenta, yaitu: keladi nyatoh, keladi pangku anak, buter, keladi rakit, keladi pinangbo, keladi wangi, keladi rengat, keladi pelawan, keladi sayang anak dan keladi usat. Keanekaragaman umbi umbian ini sebagai informasi dasar untuk pengembangan selanjutnya sebagai pangan alternatif untuk mendukung ketahanan pangan di Propinsi Bangka Belitung. Berbagai jenis umbi umbian ini dapat dikembangkan budidaya dan potensinya secara luas berupa aneka tepung dari tumbuhan lokal, seperti halnya beras aruk yang sudah dikenal. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=keanekaragaman+umbi- umbian+di+beberapa+lokasi+di+provinsi+bangka+belitung+dan+pemanfaatannya&btnG=&rlz=#d=gs_ qabs&t=1663169260561&u=%23p%3DFgg7OTF7FmsJ