Anda di halaman 1dari 21

PERUBAHAN

STRUKTURAL DALAM
PROSES PEMBANGUNAN
ALI WARDHANA, S.P., M.Si
Struktur Ekonomi Maju dan NSB

Negara Maju NSB

Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi
terpusat di sektor
terpusat di sektor industri
pertanian

Efisiensi tingkat produksi Efisiensi sector pertanian


di sector pertanian rendah
Inefisiensi Sektor Pertanian di NSB

Produktivitas per
tenaga kerja rendah

Sektor pertanian
kurang dapat
menunjang
peningkatan
populasi petani
Gambaran Struktur Ekonomi
Negara Maju dan Negara Sedang Berkembang

1960 1980 2000


No Uraian
Maju NSB Maju NSB Maju NSB
1 Populasi Bekerja di Sektor Pertanian (juta orang) 115 850 75 1230 50 1480

2 Total Produksi Pertanian (milyar dollar) 78 43 125 77 186 135

3 Produksi Pertanian Per kapita (dollar) 680 52 1660 63 3720 91

 Populasi yg bekerja di sector pertanian negara maju lebih kecil,


tapi total produksi yang dihasilkan lebih besar
 Produksi pertanian per kapita NSB lebih kecil, disebabkan
karena jumlah populasi yg bekerja disektor pertanian pada NSB
lebih besar
Karakteristik Sektor Pertanian di Negara
Berkembang
• Pertanian dengan lahan yang sempit dan lebih menggunakan tenaga manusia
dan hewan dibandingkan tenaga mesin
• Sebagai buruh tani yang menjual tenaganya dengan upah rendah
• Meminjam modal dengan bunga tinggi dan dalam posesnya sering mengalami
gagal panen
• Lebih banyak menggunakan pupuk alam dibandingkan pupuk kimia
• Sangat sulit mengembangkan teknologi tanam yang baru dan varietas baru

5
Pertanian Subsisten di Negara Berkembang

Hasil Menjual
Pertumbuhan Produksi di tanah pada
Penduduk yg bawah rentenir
Pesat akhir tingkat Kemiskinan dgn tk Petani
abad 19 subsisten Kronis harga Penggarap
rendah

Petani
gurem Kebutuhan Bayar
Lahan (lahan <1
Pertanian Petani
Terjerat Sewa
ha) makin
Menyempit Rentenir Tanah
besar
Mahal
VICIOUS CIRCLE (RAGNAR NURKSE)

PRODUKTIVITAS
RENDAH

INVESTASI
PENDAPATAN RIIL
NASIONAL
RENDAH
RENDAH

TABUNGAN
MASYARAKAT
RENDAH
EKONOMI TRADISIONAL DAN
DUALISME EKONOMI
• Masyarakar NSB kebanyakan hidup di pedesaan yg bercorak
tradisional
• Proses Pembangunan membuat masuknya corak hidup modern
• Kebanyakan di NSB corak hidup tradisional berdampingan dgn corak
hidup modern, saling bergantung dan saling mempengaruhi.
• Masyarakat NSB berada dalam kehidupan ganda (dualisme)
MACAM-MACAM DUALISME

DUALISME EKONOMI

DUALISME SOSIAL

DUALISME TEKNOLOGI

DUALISME FINANSIAL

DUALISME REGIONAL
DUALISME EKONOMI

Dualisme Ekonomi

Ekonomi Tradisional Ekonomi Modern

Homogenita Ciri khas Gotong Alat


Keunikan Pedesaan Heterogenitas Teknologi Mega Mall,
s Royong Indivualisme
Canggih Supermarket
DUALISME SOSIAL

DUALISME SOSIAL

SISTEM SOSIAL TRADISIONAL


MODERN BARAT
DUALISME TEKNOLOGI

MODERN TRADISIONAL

• HIGH TECH • TEKNOLOGI


• ORGANISASI PRODUKSI YG
PRODUKSI YG BERORIENTASI
EFISIEN KEGIATAN
KONVENSIONAL
DUALISME FINANSIAL

ORGANIZED MONEY UNORGANIZED MONEY


MARKET MARKET
TUAN TANAH DI
BANK
PEDESAAN, PENGIJON

LEMBAGAKEUANGAN TENGKULAK,
LAINNYA PEDAGANG PERANTARA
DUALISME REGIONAL

• Perbedaan tingkat pembangunan dan perkembangan antar berbagai


daerah dalam suatu negara (missal: barat-timur Indonesia)
• Dualisme perkotaan dan pedesaan
• Dualisme pusat industry modern dan tradisional
Pembangunan dgn Pendekatan Struktural
(Arthur Lewis)
• Pemikiran Lewis melibatkan 2 sektor: Sektor modern & Sektor
Tradisional
• Sektor Modern : Industri besar (manufaktur) , perdagangan, pertanian
skala besar, perkebunan, pertambangan, perdagangan
• Sektor Tradisional : Pertanian rakyat dan Informal (pedagang kaki
lima, asongan, warung tegal, dll)
Peranan
sector
Peningkatan tradisional
produksi berkurang
Tidak terdapat
lagi kelebihan nasional
Kelebihan tenaga kerja di
itu sector
Sektor tradisional
tradisional dimanfaat
Muncul tenaga kerja kan sector Muncul
fenomena keseimbangan
Produktivitas “berlebih”” modern tapi baru dlm
di sector pengangguran
dengan tingkat upah riil
pertanian < terselubung
upah yg ditentukan D
produktivitas atau dan S
di sector pengangguran rendah
modern tak kentara
Evolusi Pertanian
 Evolusi pertanian adalah proses transisi dari pertanian subsisten ke
pertanian spesialisasi.
 Ada 3 tingkatan dlm evolusi pertanian:
1. Pertanian Subsisten
2. Transisi menuju pertanian campuran dan Diversifikasi
3. Dari diversifikasi ke spesialisasi pertanian komersial yang
modern
Periode Pertama : Pertanian Subsisten
• Hasil pertanian hanya untuk konsumsi keluarga dan produknya hanya spesifik
(beras, jagung)
• Output dan produktiviti rendah
• Hanya menggunakan metode tradisional dan alat yang digunakan sangat sederhana
• Investasi modal sangat minim
• Tanah dan tenaga kerja merupakan input utama
• Diminishing returns of labor
• Sangat tergantung pada faktor eksternal (musim, money lender, etc)
• Pada masa tertentu petani menjadi underemployed

18
Periode Kedua : Transisi Menuju Pertanian Campuran dan Diversifikasi

• Tanaman pokok tak lagi mendominasi hasil pertanian


• Tanaman sampingan/selingan (buah, sayur, the, vanili, ternak dll)
diperkenalkan utk mengurangi kelesuan saat terjadi pengangguran
terselubung
• Penggunaan teknologi baru (tractor mini, alat penanaman mekanis dll)
digunakan utk menghebat TK.
• Penggunaan bibit unggul, pupuk dan irigasi sederhana dilakukan dgn
pendampingan penyuluh.
• Keberhasilan transisi ini tergantung pada tersedianya kredit murah, saprodi
(bibit, obat, pupuk, air irigasi) dan tenaga penyulu yg kontinyu mendampingi.
Periode Ketiga: Dari Diversifikasi ke Spesialisasi
Pertanian Komersial yang Modern
• Produksi pertanian utk tujuan pasar dalam negeri maupun luar negeri
• Produksi menargetkan keuntungan komersial.
• Penggunaan SDA dan TK dimanfaatkan secara efisien
• Pembentukan modal, kemajuan teknologi, Riset sangat penting dlm
meningkatkan output dan produktivitas.
Pembangunan Desa di RRC
(Sebuah Tinjauan Khusus)
1. Kemampuan memobilisasi Angkatan kerja yg menganggur
2. Kemampuan menyelenggarkan kegiatan ekonomi pedesaan
3. Kemampuan Menghasilkan pembentukan modal dan industrialisasi
4. Kemampuan menyediakan pelayanan sosial (Pendidikan dan
Kesehatan)
5. Memanfaatkan sumber-sumber daerah untuk memenuhi
kebutuhan daerah itu sendiri
6. Sistem politik yg mendukung

Anda mungkin juga menyukai