PEMBANGUNAN
Pertemuan ke-13
Ruang lingkup ekonomi
pembangunan
Kriteria:
1. Negara maju (developed countries)
2. Negara belum maju (underdeveloped countries)
3. Negara berkembang (developing countries)
Kemerdekaan, merupakan pintu gerbang
menuju pembangunan ekonomi suatu
bangsa.
Tujuan ekonomi pembangunan adalah
Kesejahteraan Ekonomi
Indikator peningkatan kualitas
pembangunan ekonomi
1. Kualitas SDM, meliputi kesehatan,
pendidikan, moral, mental dan kemampuan
hidup bersama.
2. Sarana dan prasana, infrastruktur jalan,
pelabuhan, sarana produksi serta prasarana
phisik yang lain.
3. Kelembagaan-kelembagaan ekonomi
modern, misalnya sistem hak kepemilikan,
sistem keuangan, hukum, mekanisme pasar
dll.
Paradigma ilmu ekonomi
Ekonomi mikro dan makro, memfokuskan
analisis efisiensi alokasi sumberdaya ekonomi.
Ekonomi pembangunan, memberi perhatian
pada:
Masalah-masalah penanggulangan kemiskinan,
meningkatkan derajad kehidupan, peningkatan
partisipasi ekonomi dan politik masyarakat.
Lebih sarat dengan masalah-masalah nilai
(value).
Indikator pengukuran tingkat
kemiskinan
Kemiskinan absolut
Kebutuhan phisik minimum
Versi Bank Dunia
Versi BPS
Hakekat Pembangunan
1. Pembangunan sebagai proses
2. Pembangunan sebagai upaya
3. Pembangunan berarti peningkatan kualitas
hidup
Pembangunan Ekonomi
(Economic Development)
=
Pertumbuhan Ekonomi + Perubahan-
Perubahan
(Economic Growth) (Changes)
Karakteristik Negara Sedang
Berkembang
1. Rendahnya tingkat kehidupan (low level of
living)
2. Rendahnya tingkat produktivitas (low level of
productivity)
3. Tingginya tingkat pertambahan penduduk (high
rates of population growth)
4. Tingginya rasio tingkat ketergantungan (high
rates of dependency ratio)
DR = Penduduk usia 0-14 + Penduduk usia >= 65 th
Penduduk usia 15 – 65 th
Karakteristik Negara Sedang
Berkembang
5. Tingginya tingkat pengangguran (high rates of
unemployment)
6. Ketergantungan pada sektor pertanian primer
(substantial dependence on agricultural-primary
production)
7. Pasar dan informasi yang tidak sempurna
(imperfect market and information)
8. Ketergantungan yang besar dan kerentanan
terhadap kondisi eksternal (dominance,
dependence and vulnerability in international
relation)
Pembangunan ekonomi sebagai
proses transformasi
1. Transformasi pertanian
2. Transformasi kependudukan; Transisi demografi,
perubahan struktur penduduk, meningkatnya penduduk perkotaan
Tingkat kelahiran,
Tingkat kematian
Diagram Transisi Demogafi,
(% pertahun) perubahan dari kondisi tingkat
4% kelahiran dan kematian yang
3%
tinggi ke kondisi tingkat
kelahiran dan kematian rendah.
2%
1% Tingkat Kelahiran
N2
N1
Y
Y2 Y1
Pertumbuhan ekonomi dan
penurunan kualitas lingkungan
N N
1 1
Y Y Y
(a) Y (b)
* *
Masalah-masalah di masa
datang
1. Kemiskinan
2. Dampak kemajuan teknologi yang mendua
(dualitas)
3. Kekuatan monopoli
Pembangunan berkelanjutan
(sustainable development)
1. Definisi dan pengertian
2. Perhitungan PDB berdasarkan konsep pembangunan berkelanjutan
PNN* = PNB – Dm – Dn
PNN* = Produk Nasional Netto yang berkelanjutan (sustainable net
national product)
PNB = Produk Nasional Bruto
Dm = Depresiasi barang modal (depreciation of manufactur capital
assets)
Dn = depresiasi sumber daya lingkungan (depreciation of
environmental capital) dinyatakan dalam satuan moneter (uang)
per tahun.
Kelestarian SDA dan kualitas lingkungan hidup
membutuhkan biaya, maka dalam perhitungan
PDB;
PNN* = PNB – Dm – Dn – RA – A
RA = pengeluaran yang dibutuhkan untuk
memulihkan (to restore) sumberdaya lingkungan
seperti hutan, air dan ikan.
A = pengeluaran yang dibutuhkan untuk
mencegah kerusakan lingkungan seperti polusi
udara, penurunan kualitas air dan tanah.
Tingkat output dengan
memperhatikan dimensi
P lingkungan hidup
S*
S
P*
P
Y
Y* Y
Penerapan di Indonesia
1. Masalah lingkungan di Indonesia
a. Deforestrasi
b. Deggradasi lahan
c. Kekurangan air
d. Polusi udara dan air
2. Faktor penentu pelaksanaan pembangunan
berkelanjutan di Indonesia
a. Kehendak politik pemerintah
b. Peranan institusi lingkungan pemerintah
c. Peranan LSM
d. Peranan sektor industri
e. Peranan media massa
f. Kesadaran dan partisipasi masyarakat
3. Otonomi Daerah
4. Pengelolaan sumber daya kelautan