Anda di halaman 1dari 18

Lulus sekolah ?

Kuliah , kerja ,
atau KUA
YAAA?

01
Apasih nikah dini
itu ???
.

2
Pengertian.

Hukum.

Faktor Penyebab

3
Dampak.

Cara Mencegah.

4
PENGERTIAN
Pernikahan dini adalah sebuah bentuk ikatan atau pernikahan yang salah satu atau kedua
pasangan berusia di bawah 18 tahun atau sedang mengikuti Pendidikan disekolah menengah
atas. Jadi sebuah pernikahan disebut pernikahan dini, jika kedua atau salah satu pasangan
masih berusia di bawah 18 tahun ( masih berusia remaja)

5
Hukum Pernikahan Dini

a. Menurut negara
b. Menurut agama islam

6
MENURUT NEGARA
Undang-undang negara kita telah mengatur batas usia
perkawinan. Dalam Undang-undang Perkawinan bab II pasal 7
ayat 1 disebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan jika pihak
pria mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak
perempuan sudah mencapai umur 16 (enam belas tahun) tahun.

7
MENURUT ISLAM
Pendapat yang digawangi Ibnu Syubromah menyatakan bahwa agama
melarang pernikahan dini (pernikahan sebelum usia baligh). Menurutnya,
nilai esensial pernikahan adalah memenuhi kebutuhan biologis, dan
melanggengkan keturunan. Sementara dua hal ini tidak terdapat pada
anak yang belum baligh. Ia lebih menekankan pada tujuan pokok
pernikahan.

8
FAKTOR PENYEBAB
1. Masalah ekonomi keluarga
2. Faktor pergaulan bebas
3. Faktor orang tua (perjodohan)
4. Faktor kemauan sendiri
5. Faktor pendidikan

9
Dampak

• Dampak psikologis
• Dampak biologis
• Dampak sosial
10
Dampak terhadap hukum
a.)Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 7 Ayat 1 Perkawinan hanya
diijinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 Tahun dan pihak wanita sudah berumur 16
Tahun. Pasal 6 Ayat 2 Untuk melangsungkan perkawinan seorang yang belum mencapai umur 21
Tahun harus mendapat ijin kedua orang tua. Meskipun batas umur minimal telahditentukan, namun
Undang-Undang Perkawinanmemberi kelonggaran untuk menyimpang dari aturan syarat umur
tersebut. Melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Pasal 7 Ayat (2), yang berbunyi “Dalam
hal penyimpangan terhadap Ayat (1) pasal ini dapat meminta dispensasi kepada Pengadilan atau
pejabat lain yang ditunjuk oleh kedua orang tua pihak pria maupun wanita”.

b)Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Pasal 26 Ayat 1 Orang tua
berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap, mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi
anak, menumbuh kembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat danminatnya, mencegah
terjadinya perkawinan pada usia anak-anak.

11
Dampak psikologis
Menurut Walgito dalam bukunya yang berjudul Bimbingan Konseling Islam bahwa
perkawinan yang masih terlalu muda banyak mengundang masalah yang tidak diharapkan
karena segi psikologisnya belum matang seperti cemas dan stress (Walgito, 2000:20).
Sedangkan menurut Dariyo dalam bukunya yang berjudul
“Psikologi Perkembangan Dewasa Muda” pernikahan bisa berdampak cemas, stress dan
depresi (Dariyo, 1999:105)

12
Dampak biologis
Tekanan Darah Tinggi. Hamil di usia remaja berisiko tinggi terhadap tingginya tekanan darah. Seseorang mungkin
dapat mengalami preeklampsia yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urine, dan tanda
kerusakan organ lainnya.

Anemia. Anemia disebabkan karena kurangnya zat besi yang dikonsumsi oleh ibu hamil. Anemia saat hamil dapat
meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan kesulitan saat melahirkan.

Bayi Lahir Prematur dan BBLR. Bayi prematur biasanya memiliki berat badan lahir rendah (BBLR) karena
sebenarnya ia belum siap untuk dilahirkan. Bayi lahir prematur berisiko mengalami gangguan pernapasan,
pencernaan, penglihatan, kognitif, dan masalah lainnya.

Ibu Meninggal Saat Melahirkan. Perempuan di bawah usia 18 tahun yang hamil dan melahirkan berisiko
mengalami kematian saat persalinan. Ini karena tubuhnya belum matang dan siap secara fisik saat melahirkan.

13
Dampak sosial
• Dampak terhadap suami istri
• Dampak terhadap anak - anak
• Dampak terhadap keluarga

14
CARA MENCEGAH
Mensosialisasikan undang–undang terkait
pernikahan anak di bawah umur beserta sanksi-
sanksi bila melakukan pelanggaran dan
menjelaskan resiko–resiko terburuk yang bisa
terjadi akibat pernikahan anak di bawah umur
kepada masyarakat

Meningkatkan intervensi perlindungan anak


perempuan 15-17 tahun dengan fokus utama
penyelesaian sekolah menengah.

Memberikan akses pendidikan tinggi kepada


anak-anak guna menangani masalah kerentanan
ekonomi. 15
PERNIKAHAN DINI SEBAIKNYA
DICEGAH DAN DIHINDARI KARENA
MASA DEPAN ANDA MUNGKIN LEBIH
CERAH DENGAN MEMPRIORITASKAN
PENDIDIKAN ATAU BELAJAR TERLEBIH
DAHULU.

16
SEKIAN DAN
TERIMAKASI
H 17
2 out 5
Elaborate on the featured statistic.

95%
Elaborate on the featured statistic.

123 million
Elaborate on the featured statistic.
18

Anda mungkin juga menyukai