Anda di halaman 1dari 13

Co-Asst Stase THT

dr. Upang Wijayanto Sp.THT

1. Febi Fahri
2. Ressa Elda Fiani
ANATOMI AURIS
FISIOLOGI AURIS
GANGGUAN PENDENGARAN

TULI KONDUKTIF

TULI KOKLEA

TULI SENSORINEURAL
RETROKOKLEA
1. Tuli konduktif
terjadi jika gelombang suara tidak adekuat dihantarkan melalui
bagian luar dan tengah telinga untuk menggetarkan telinga dalam

Etiologi :
a. Telinga Luar
• Penyumbatan oleh serumen
• Pecahnya gendang telinga
• Atresia liang telinga

b. Telinga Tengah
• Sumbatan tuba eustachius
• Otitis media
2. Tuli sensorineural
terjadi karena gelombang suara bisa ditransmisikan ke telinga
dalam tetapi tidak diterjemahkan menjadi sinyal saraf yang dapat
diinterpretasikan oleh otak sebagai suara

Etiologi :
a. Koklea
• Kongenital, infeksi, intksikasi obat (streptomisin, kanamisin,
neomisin, alkohol, dll), trauma, pajanan bising.

b. Retrokoklea
• Cedera otak, perdarahan otak, dan kelainan otak lainnya.
SERUMEN
TINITUS

 Gangguan pendengaran berupa sensasi suara tanpa adanya rangsangan


dari luar. Keluhan ini dapat berupa bunyi mendenging, menderu,
mendesis, atau berbagai macam yang lainnya. Tinitus dibagi atas 2 :

1. Tinitus objektif, bila suara tersebut dapat didengar juga oleh


pemeriksa dengan auskultasi disekitar telinga. Sering ditimbulkan
oleh gangguan vaskuler sehingga tinitusnya berdenyut mengikuti
denyut jantung, bunyinya seirama dengan denyut nadi (aneurisma
dan aterosklerosis). Gangguan mekanis juga dapat menyebabkan
tinitus objektif (tuba eustachius terbuka sehingga ketika bernafas
membran timpani bergerak dan terjadi tinitus, kejang klonus pada
musculus telinga, serta otot-otot palatum juga dapat menimbulkan
tinitus objektif)
2. Tinitus subjektif, bila suara tersebut hanya didengar oleh pasien
sendiri. Biasanya disebabkan oleh proses iritatif atau perubahan
degeneratif traktus auditorius mulai dari sel-sel rambut getar koklea
sampai pusat saraf pendengar.
OTITIS EKSTERNA

radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan oleh


infeksi bakteri, virus, jamur. Faktor yang mempermudah ialah
perubahan pH liang telinga yang biasanya normal atau asam, bila
menjadi basa proteksi menurun. Pada keadaan udara yang hangat
dan lembab kuman dan jamur mudah tumbuh, presdisposisi otitis
eksterna yang lain ialah trauma ringan saat mengorek telinga.
Otitis eksterna dibagi menjadi 2 :

1. Otitis eksterna sirkumskripta (furunkel/bisul)


2. Otitis eksterna difus
OTITIS MEDIA

Terbagi atas 2 :
1. OMA
 Terjadi karena faktor pertahanan tubuh terganggu.

Stadium OMA :
• Stadium oklusi tuba eustachius
• Stadium hiperemis (pre-supurasi)
• Stadium supurasi
• Stadium perforasi
• Stadium resolusi
2. OMSK
 Infeksi kronis ditelinga tengah dengan perforasi membran
timpani dan sekret yang keluar dari auris media terus menerus
atau hilang timbul.

Letak perforasi :
1. Perforasi sentral : di pars tensa, sedangkan diseluruh tepi
perforasi masih ada sisa membran timpani
2. Perforasi marginal : tepi perforasi langsung berhubungan
dengan anulus atau sulkus timpanikum.
3. Perforasi atik : perforasi yang terletak di pars flaksida
Jenis OMSK :
1. OMSK tipe aman (tipe mukosa = tipe benigna)
 Peradangan terjadi pada mukosa saja, dan tidak mengenai
tulang. Perforasi terletak di sentral. Dan tidak disertai
kolesteatoma.

2. OMSK tipe bahaya (tipe tulang = tipe maligna)


 Disertai kolesteatoma. Perforasi di marginal atau atik.

Anda mungkin juga menyukai