Anda di halaman 1dari 15

PROSES PENYUSUNAN ATAU PERUMUSAN

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUB-


LIK INDONESIA TAHUN 1945 & PENYIMPAN-
GAN ,PENYELEWEHAN UNDANG – UNDANG
DASAR TAHUN 1945
KELOMPOK 4
1. WIBOWO ( K3 )
2. EKA ( K3 )
3. DELLA ( D3 KEBIDANAN )
4. PATIN ( D3 KEBIDANAN )
SEJARAH PENYUSUNAN ATAU PERUMUSAN UNDANG-UNDANG
DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Isi

01
PROSES PERUMUSAN UUD NRI 1945

02 PROSES PENYUSUNAN / PENGESAHAN UUD


NRI 1945

03
PERAN TOKOH PERUMUS UUD NRI TAHUN 1945

04 PENYIMPANGAN & PENYELEWEHAN UUD 1945


PROSES PERUMUSAN UUD NRI 1945

12 Juni 1945
01 • Panitia 9 berhasil merumuskan dasar negara un-
tuk indonesia merderka.

10 – 17 Juli 1945
02 • Sidang BPUPKI yang ke II
• Tujuan untuk membahas rancangan UUD
• Ketuanya Ir.Soekarno
PROSES PERUMUSAN UUD NRI 1945

11 Juli 1945
03 • Dibentuknya panitia perancang Undang – un-
dang Dasar
• Panitia perancang UUD dibagi menjadi 3 panitia
kecil yaitu :
a. Panitia kecil perancang UUD (Prof.Dr.Mr.
Soepomo sebagai ketua)
b. Panitia perancang Keuangan dan
perekonomian (Moh.Hatta)
c. Panitia perancang pembelaan Tanah Air
(Abikusno Tjokrosujoso).
PROSES PERUMUSAN UUD NRI 1945

13 Juli 1945
04 • Sidang Panitia Perancang UUD
• Membahas hasil kerja panitia kecil yang bertu-
gas merancang isi dari UUD

14 Juli 1945
05 • Sidang Pleno BPUPKI menerima laporan panitia
perancang UUD yang didalamnya terdapat 3
masalah pokok.
a. Pernyataan Indonesia merdeka
b. Pembukaan Undang-undang dasar
c. Batang Tubuh UUD
PROSES PERUMUSAN UUD NRI 1945

15 – 16 Juli 1945
06 • Menyusun UUD berdasarkan hasil kerja panitia
perancang UUD.

17 Juli 1945
07 • Melaporkan hasil kerja penyusunan UUD
• Laporan diterima sidang pleno BPUPKI
PROSES PENGESAHAN/ PENYUSUNAN UUD NRI 1945

07 Agustus 1945
01 • BPUPKI dibubarkan
• PPKI dibentuk

Alasan BPUPKI dibubarkan


02 • BPUPKI telah menyelesaikan tugas dan tang-
gung jawabnya dalam menyelidiki usaha-usaha
yang diperlukan dalam rangka persiapan in-
donesia merdeka.
PROSES PENGESAHAN/ PENYUSUNAN UUD NRI 1945

Meresmikan dan Pembukaan undang – Un-


dang Dasar 1945

TUGAS
PPKI

Mempersiapkan pemindahan kekuasaan


dari pihak pemerintah pendudukan militer
jepang kepada bangsa indonesia dan
mempersiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dengan masalah ke-
tatanegaraan bagi negara baru
Disyahkannya UUD NRI Tahun 1945
18 Agustus 1945 ( Sidang PPKI )

1. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945


2. Memilih dan mengangkat Ir. Soekarno se-
bagai Presiden RI dan Drs. Mohammad
Hatta sebagai wakil presiden
3. Membentuk KNIP ( Komite Nasional In-
donesia Pusat untuk membantu presiden )
Peran Tokoh Perumus UUD NRI 1945 Tahun 1945

Abikusno Tjokrosujoso
Ir. Soekarno Mohammad hatta Prof.Dr.Mr.Soepomo

Sebagai ketua per- Sebagai ketua peran- Sebagai ketua Pani-


ancang UUD dengan Sebagai ketua panitia cang pembelaan Tanah tia Kecil Perancang
Anggota 19 orang perancang keuangan Air undang-undang
dan perekonomian dasar
Nilai Yang Dapat Kita Pelajari Dari Para Penyusun UUD NRI
Tahun 1945

Tanpa Pamrih Menghargai Pendapat


01 05

Tak Kenal Lelah 02 06 Rela Berkorban

Pantang Menyerah 03 07 Keberanian

Musyawarah Mufakat 04 08 Mengutamakan Persat-


uan dan Kesatuan
PENYIMPANGAN & PENYELEWEHAN UUD 1945
Penyimpangan penyimpangan apa yang terjadi terhadap UUD 1945
pada masa berlakunya konstitusi ?
Pada masa Orde Lama dan Orde Baru, ada begitu banyak penyimpangan konstitusi. Adapun
bentuk-bentuk penyimpangan UUD 1945 pada masa Orde Lama, misalnya : 1. Kekuasaan Presi-
den dijalankan secara sewenang-wenang; hal ini terjadi karena kekuasaan MPR, DPR, dan DPA
yang pada waktu itu belum dibentuk dilaksanakan oleh Presiden. 2. MPRS menetapkan Oresiden
menjadi Presiden seumur hidup; hal ini tidak sesuai dengan ketentuan mengenai masa jabatan
Presiden. 3. Pimpinan MPRS dan DPR diberi status sebagai menteri; dengan demikian , MPR
dan DPR berada di bawah Presiden. 4. Pimpinan MA diberi status menteri; ini merupakan
penyelewengan terhadap prinsip bahwa kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang
merdeka. 5. Presiden membuat penetapan yang isinya semestinya diatur dengan undang-un-
dang (yang harus dibuat bersama DPR); dengan demikian Presiden melampaui kewenangan-
nya. 6. Pembentukan lembaga negara yang tidak diatur dalam konstitusi, yaitu Front
Nasional. 7. Presiden membubarkan DPR; padahal menurut konstitusi, Presiden tidak bisa
membubarkan DPR>Sedangkan bentuk-bentuk penyimpangan UUD 1945 pada masa Orde Baru
meliputi, antara lain : 1. Terjadi pemusatan kekuasaan di tangan Presiden, sehingga pemerinta-
han dijalankan secara otoriter. 2. Berbagai lembaga kenegaraan tidak berfungsi sebagaimana
mestinya, hanya melayani keinginan pemerintah (Presiden). 3. Pemilu dilaksanakan secara tidak
demokratis; pemilu hanya menjadi sarana untuk mengukuhkan kekuasaan Presiden, sehingga
presiden terus menenrus dipilih kembali. 4. Terjadi monopoli penafsiran Pancasila; Pancasila
ditafsirkan sesuai keinginan pemerintah untuk membenarkan tindakan-
tindakannya. 5. Pembatasan hak-hak politik rakyat, seperti hak berserikat, berkumpul dan
berpendapat. 6. Pemerintah campur tangan terhadap kekuasaan kehakiman, sehingga
kekuasaan kehakiman tidak merdeka. 7. Pembentukan lembaga-lembaga yang tidak terdapat
dalam konstitusi, yaitu Kopkamtib yang kemudian menjadi Bakorstanas. 8. Terjadi Korupsi Ko-
lusi Nepotisme (KKN) yang luar biasa parahnya sehingga merusak segala aspek kehidupan, dan
berakibat pada terjadinya krisis multidimensi.
Penyelewehan terhadap UUD 1945 pada masa demokrasi terpimpin

1. Lembaga-lembaga negara mempunya inti Nasionalisme Agama


Komunis (Nasakom)

2. Prosedur pembentukan MPRS, karena anggota MPRS diangkat oleh


presiden. Seharusnya dipilih melalui pemilu.

3. Prosedur pembentukan DPAS, karena lembaga ini anggotanya


ditunjuk oleh presiden dan diketuai oleh presiden. Padahal tugas
DPAS adalah memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan
memberi usulan kepada pemerintah

“ Kesepian tanpa kekasih , cukup
sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai