PERUBAHAN FISIOLOGIS
PASCA PERSALINAN
01 Uterus 04 Serviks
Vagina Perineum
02 Lokia 05
Uterus
Involusi Uterus -> kembalinya ukuran uterus seperti
sebelum hamil (kontraksi oto polos uterus)
Atrofi Jaringan
Autolysis
Efek Oksitosin
Iskemia Miometrium
Atrofi Jaringan
Terjadi sebagai reaksi pengganti hormone estrogen saat
pelepasan plasenta.
Efek Oksitosin
Bayi lahir
Kontraksi
Uterus
Hormon
Oksitosin
Perdarahan Suplai
Postpartum darah
-> uterus
Berat Uterus
1 minggu post-partum: 500 gram
2 minggu post-partum: 350 gram
6 minggu post-partum: 40 – 80 gram
Perubahan Ukuran Normal Uterus
Perubahan Ukuran Normal Uterus
Lokia
Lokia => pengeluaran cairan selama masa nifas
(pencampuran antara darah dan desidua)
Proses Fisiologis
Akibat Involusi uteri -> lapisan luar desidua menjadi nekrotik (mati)
-> keluar bersama sisa cairan (darah)
Lochea
Lokia Purulenta
Pengeluaran lokia karena infeksi
(nanah berbau busuk)
Lochiotosis
Lokia tidak lancar keluar
Serviks
• Serviks menjadi sangat lembek, kendur
• Rongga leher serviks bagian luar akan
membetuk seperti keadaan sebelum hamil
pd 4 minggu postpartum
Vagina dan Perineum
3. Komponen Urine
BUN (blood urea nitrogen) meningkat -> autolisis uterus
-> protein urine ringan (+) (1-2 hari)
4. Diuresis Post Partum
Pengeluaran (kehilangan) zat-zat terlarut dan air
dalam 12 jam postpartum
1. Suhu
Suhu naik = 0,5 – 0,8 C, > 2 Jam postpartum = suhu normal.
Jika suhu > 38 C => Infeksi
2. Nadi
a. Akan melambat smpai sekitar 60 x/menit setelah persalinan
b. Denyut nadi cepat ± 110 x menit bila terjadi syok karena
Infeksi, khususnya bila disertai peningkatan suhu
3. Tekanan Darah
a. Meningkatkan pra-persalinan sampai 1-3 x, 24
jam postpartum
b. Tekanan darah menjadi rendah -> perdarahan
post partum
c. Tekanan darah tinggi -> preeklamsia postpartum
4. Frekuensi Pernafasan
a. Lambat atau normal karena ibu dalam
keadaan pemulihan atau dalam kondisi
istirahat
b. Respirasi cepat > 30 x/menit, mungkin
karena adanya ikutan tanda-tanda syok
KUIS
1. Proses terjadinya involusi, dimana otot uterus berkontraksi
dan beretraksi maka membatasi aliran darah uterus, proses
ini disebut...
A. Iskemia B. Fagositosis C. Autolisis D. Atropia
3. Penyebab kesulitan buang air kecil atau retensi urin pada ibu post partum
adalah sebagai berikut, kecuali...
A. Udema trigoneum
B. Diaforesis
C. Depresi sfingter uretra
D. Peningkatan hormon estrogen
4. Perubahan sistem kardiovaskuler pada ibu postpartum sebagai berikut,
kecuali...
A. Hilangnya sirkulasi uteroplasenter
B. Hilangnya stimulus vasodilatasi
C. Mobilisasi air ekstraseluler
D. Penurunan fibrinogen