Anda di halaman 1dari 22

Adaptasi Fisiologis

pada Masa Post Partum

Ns. Nedra Wati Zaly, S.Kep.,M.Kep


Pendahuluan
• Masa post partum adalah masa enam minggu sejak bayi lahir
sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal
sebelum hamil. Kadang disebut puerperium atau trimester
keempat kehamilan
• Terjadi perubahan fisiologis dan psikologis yang sangat
kompleks yang dapat mempengaruhi kesehatan bayi dan
proses keluarga
• Peran perawat adalah membantu ibu beradaptasi baik fisiologis
dan psikologis sampai pada kondisi yang optimal tercapai
Periode post partum dibagi 3 (Mc Kinney
& Muray, 2000):

1. Immediate post partum : Berlangsung


sampai 24 jam pertama postpartum
2. Early post partum: Berlangsung sampai
minggu pertama postpartum
3. Late post partum: Berlangsung minggu
kedua sampai dengan minggu keenam
postpartum
Tujuan perawatan post partum
(Stright, 2001):
1. Meningkatkan involusi uterus normal dan mengembalikan pada
keadaan sebelum hamil
2. Mencegah atau meminimalkan komplikasi post partum
3. Meningkatkan kenyamanan & penyembuhan pelvic, perianal &
jaringan perineal
4. Membantu perbaikan fungsi tubuh yang normal
5. Meningkatkan pemahaman perubahan fisiologi dan psikologi
6. Memfasilitasi perawatan bayi dan self care pada ibu baru
7. Meningkatkan integrasi bayi ke dalam unit keluarga
8. Mensupport ketrampilan orang tua dan attachment ibu dan bayi
9. Memberikan perencanaan pulang yang efektif, termasuk foolow up
Faktor yang mempengaruhi
pengalaman post partum:
1. Persalinan normal dan bayi yang dilahirkan
2. Persiapan persalinan dan menjadi orang tua
3. Masa transisi menjadi orang tua
4. Peran keluarga yang diharapkan
5. Pengalaman keluarga pada kelahiran anak
6. Sensitivitas dan efektifitas perawat dan
tenaga professional lainnya
7. Faktor resiko untuk terjadi komplikasi post partum:
Preeklampsia atau eklampsia, Diabetes, Masalah jantung,
Overdistensi uterus (akibat bayi kembar atau hydramnion),
Abruptio placenta atau placenta previa, & Persalinan lama & sulit
Tanda & gejala yg menjadi
perhatian untuk dilaporkan:
1. Peningkatan perdarahan, bekuan darah, atau keluarnya jaringan
2. Keluarnya darah merah segar terus menerus stlh persalinan
3. Nyeri yang hebat
4. Peningkatan suhu
5. Perasaan kandung kemih penuh & ketidakmampuan mengosongkan
6. Perluasan hematoma
7. Muka pucat, dingin, kulit lembab, peningkatan heart rate, pusing
dan gangguan penglihatan
8. Nyeri, kemerahan dan hangat pada betis
9. Kesulitan bernafas, peningkatan heart rate, chest pain, batuk,
perasaan ketakutan, pucat, dingin atau warna kulit membiru
Adaptasi Fisiologis Pada Masa
Post Partum
 Ketidaknyamanan akan dialami oleh ibu post
partum dan bersifat relatif, disebabkan oleh
perubahan fisik.
 Adanya penyimpangan dari perubahan fisiologis
yang normal merupakan tanda-tanda terjadinya
komplikasi
 Perubahan paling besar dan sangat beresiko
terjadi pada masa immediate dan early post
partum
Adaptasi Sistem Reproduksi

Proses Involusi Uteri

Yaitu proses kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil


setelah melahirkan. Proses ini dimulai segera setelah
plasenta keluar akibat kontraksi otot-otot polos uterus

Uterus pada saat hamil beratnya 11 kali berat sebelum hamil,


berinvolusi kira-kira 500 gr 1 minggu setelah melahirkan,
350 gr 2 minggu setelah lahir. Pada minggu keenam,
beratnya menjadi 50 sampai 60 gr
Tinggi Fundus Uteri
 - Setelah bayi lahir : setinggi pusat
- Setelah placenta lahir: 2 jari dibawah pusat
- 5 hari post partum : ½ sympisis-pusat
- 10-12 hari : tidak teraba di atas simpisis
- 4-6 minggu : kembali mendekati
keadaan Tdk hamil
- 6-7 minggu : penyembuhan
 Sub involusi adalah kegagalan uterus untuk kembali
pada keadaan tidak hamil penyebab tersering,
tertahannya fragmen placenta dan infeksi
Endometrium
 Perubahan yg terdapat pada endometrium adalah
timbulnya trombosis, degenerasi dan nekrosis
terutama di tempat implantasi placenta
 Pertumbuhan endometrium menyebabkan
terlepasnya jaringan nekrotik dan mencegah
timbulnya jaringan scar. Hal ini akan mempengaruhi
tempat perlekatan plasenta pada kehamilan yang
akan datang.
 Regenerasi endometrium akan selesai pada minggu
ke-3 postpartum, sedangkan pada tempat plasenta
akan pulih pada minggu ke-6 postpartum
Vagina
 Uterus membersihkan dirinya sendiri dari
debris dengan pengeluaran pervaginam yang
disebut Lochea
 Lochea rubra : hari 1-3, terdiri atas darah segar
bercampur sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel
desidua, sisa- sisa verniks casiosa, lanugo &
mekonium
 Lochea serosa : hari 4-9, darah bercampur lendir,
merah muda agak coklat, berbau agak anyir.
 Lochea alba : hari ke 10, cairan tidak berdarah,
warna kuning atau putih
Perineum
Adanya edema, memar setelah persalinan,
adanya episiotomi atau laserasi
Proses penyembuhan luka episiotomi sama
dengan luka insisi pada tindakan bedah lainnya.
Tanda-tanda infeksi menurut Davidson (1974)
yaitu (REEDA) harus selalu dipantau.
Proses penyembuhan akan terjadi setelah
minggu 2 -3 postpartum.
Payudara
a. Penurunan estrogen & progesterone,
peningkatan sekresi prolactin
b. Kolostrum
c. ASI hari 2-3 post partum
d. Hipervaskularisasi permukaan
maupun bagian dalam mammae
e. Letdown refleks  refleks hisap
menstimulasi pengeluaran oxytocin
Adaptasi Sistem Kardiovaskuler
1. Transient bradikardi (50-70 permenit)
terjadi 24-48 jam sesudah melahirkan dan
kembali normal setelah 6-8 hari
2. Penurunan volume darah  4 minggu sesudah kelahiran
- Kehamilan hipervolume  + 40%
- Persalinan pervaginam  kehilangan
darah 300-400cc
- Persalinan secsio  2 kali lipat
+700cc
Adaptasi Sistem
Kardiovaskuler lanj....
3. Peningkatan hematokrit hari 3-7 post partum
4. Leukositosis (20.000-30.000) sampai
beberapa hari setelah kelahiran
5. Tekanan darah dan nadi kembali normal
setelah 3 bulan post partum
6. Tanda vital:
Suhu :24 jam pertama peningkatan sampai 38 ºc
Penyebab : efek dehidrasi persalinan, kerja otot
berlebihan kala II, fluktuasi hormon  24 jam
Adaptasi Sistem Urinaria
• Biasanya ibu mengalami kesulitan BAK sampai
2 hari pertama post partum
• Kandung kemih mengalami trauma yang
dapat mengakibatkan edema sehingga
menurunnya sensitifitas terhadap tekanan yg
berlebihan dan pengosongan kndung kemih
yang tidak tuntas
• Penimbunan cairan dalam jaringan selama
hamil dikeluarkan dengan diuresis yang
dikeluarkan dengan diuresis yang dikeluarkan
24 jam pertama post partum
Adaptasi Sistem Endokrin
 Mengalami perubahan pada Kala IV persalinan
 Terjadi penurunan yang cepat dari estrogen,
progesteron dan prolaktin
 Kadar prolaktin pd ibu tidak menyusui dalam
batas normal sampai bbrapa hari post partum
 Pada ibu menyusui  meningkat drastis 
rangsang isapan bayi
Adaptasi Sistem Gastrointestinal
1. Lapar & haus setelah persalinan
2. Konstipasi pada early post partum karena
penurunan tonus otot, ketidaknyamanan
perineal & kecemasan
3. Hemoroid
Adaptasi Muskuloskeletal
1. Ambulasi 4-8 jam setelah persalinan,
ambulasi dini mencegah komplikasi,
meningkatkan involusi
2. Relaksasi & peningkatan mobilitas pelvic
6-8 minggu setelah persalinan
Adaptasi Sistem Integumen
• Penurunan melanin, penurunan hiperpigmentasi

• Perubahan vascularisasi

• Dinding perut sering teras lembek, lemah dan kendor.


Otot-otot abdomen terpisah selama kehamilan disebut
diastasis recti abdominis

Anda mungkin juga menyukai