Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PERTEMUAN 5

SILAKAN ANDA UBAH TEKS PROSEDUR YANG BERJENIS


TEKS NONAKADEMIK BERIKUT INI
MENJADI
TEKS AKADEMIK
MENGENAL
TEKS
PROSEDUR

S. Amran Tasai
Contoh Teks Prosedur
CARA MENYUSUN KAMUS SEDERHANA

Dalam penyusunan kamus kami harus melakukan tahap-tahap


tertentu hingga akhir pekerjaan karena kami tidak boleh melanggar
tahap-tahap itu. Tahap-tahap tersebut merupakan tahap yang harus
ditempuh dalam mencari lema kamus.
Pada tahap awal kami mempersiapkan segala sesuatu yang dapat
mempelancar pelaksanaan penyusunan kamus. Kami harus menyediakan
alat-alat tulis dan sumber data. Buku pelajaran dan media massa cetak.
Kami juga menyiapkan kamus bahasa Indonesia untuk pemberian makna
Selanjutnya, kami membuat kartu-kartu yang
berukuran 15 cm x 10 cm dari kertas manila. Kartu-kartu
ini digunakan oleh kami sebagai tempat menuliskan
lema-lema yang terpilih sebagai entri kamus.
Kemudian, kami memilih lema yang dapat diangkat
menjadi entri. Hal itu kami harus lakukan dengan
selektif. Tahap penyeleksian ini diperlukan pengkajian
yang teliti. Di sini kami harus sudah yakin benar bahwa
lema yang terpilih itu tidak tertulis dua kali.
Berikutnya, lema yang terpilih kami pindahkan ke dalam
kartu berukuran 15 cmx 10 cm itu dan disusun secara rapi di
suatu tempat untuk tidak basah kena air. Ini adalah tahap
pengartuan data. Hal ini disebut sistem kartotek. Hal ini dapat
mempermudah pengelolaan lema selanjutnya.
Setelah itu, kami memulai pekerjaan pemberian definisi
dan pemberian makna lema. Di sini kami memasuki tahap
klasifikasi. Dalam peng¬klasifikasian lema itu kami harus
memberi label pelengkap, seperti kelas kata, kategori,
pembidangan kata, peribahasa yang menyangkut kata itu,
ragam bahasa, dan label klasifikasi lain yang diperlukan.
Lalu, kami lakukan penyuntingan terhadap hasil
pendefinisian dan pemberian makna lema. Penyuntingan itu
merupakan penyuntingan besar karena di mana-mana
mungkin diperlukan pengubahan definisi, menambah makna,
dan sebagainya. Di sini diperlukan waktu yang ekstra lama.
Setelah itu, kami memasuki tahap pengetikan kartu induk.
Kartu induk ini merupakan kartu entri yang akan digunakan
sebagai dasar penyusunan kamus. Kartu-kartu induk itu
disusun secara alfabetis dengan urutan susunan entri yang
telah ditetapkan sebelumnya sesuai dengan penyu¬sunan
kamus.
Seterusnya, naskah kamus diketik. Ketikan itu
harus dikoreksi lagi agar tidak ada kesalahan lagi.
Akhinya, sebelum diproduksi secara massal,
diadakan proses cetak coba pada naskah. Cetak
coba ini kami harus lakukan koreksi cetak coba.
Inilah tahap terakhir proses atau prosedur
pekerjaan penyusunan kamus sebelum naskah itu
diproduksi di percetakan.

Anda mungkin juga menyukai