Anda di halaman 1dari 16

Assalamualaikum…

DIALOG

Pengertian Dialog Manfaat Dialog


Ciri-Ciri Dialog Unsur Dialog
Jenis Dialog Cara Menyusun Dialog

Syarat Dialog
Pengertian Dialog

Secara etimologis, dialog diambil dari bahasa Yunani


yakni διά yang berarti jalan batu, dia atau cara serta
λόγος yang berarti kata atau logos. Dengan begitu,
bisa diartikan dialog merupakan cara manusia untuk
memakai kata.

Dialog adalah percakapan timbal balik yang terjadi


antara dua orang atau lebih. Jika diskusi memiliki arti
menuju suatu tujuan tertentu, mencapai persetujuan,
memecahkan persoalan atau memenangkan opini
 seseorang.
Sejarah dialog sendiri berasal dari narasi, filosofi
serta lambang dedikasi yang bisa ditemukan
pada literatur Yunani Kuni serta literatur India
terutama seni kuni yakni retorika.

Dialog merupakan proses komunikasi yang


terjadi antara dua orang atau lebih. Di dalam
dialog, makna harus dipertimbangkan supaya
bisa memenuhi kaidah semantis serta
pragmantis.

Dialog bukan bentuk transaksi tawar menawar


akan sesuatu untuk memperoleh kesepakatan. 
Dialog juga bukan konfrontasi di mana pihak
satu akan mempersoalkan sesuatu dan pihak
lainnya memberi pertanggungjawaban.
Ciri-Ciri Dialog Dialog memiliki beberapa ciri yang bisa kamu kenali yaitu :

1. Melibatkan banyak orang, gak dilakukan secara sendiri tapi


banyak pelaku yang terlibat dari dialog tersebut baik
langsung atau tidak langsung.
2. Ada tanya jawab antara pewawancara dengan narasumber.
3. Dialog dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak
langsung.
4. Ada percakapan yang melibatkan pendengar dan penanya.
5. Biasanya dialog interaktif ditayangkan langsung lewat
televisi dan radio.
6. Dalam sebuah dialog interaktif kita juga harus menggunakan
prinsip 5W + 1H
1. Prolog
Prolog merupakan istilah lain untuk kalimat pembuka. Prolog
Jenis Dialog merupakan bagian pengantar cerita atau naskah drama yang dipakai
untuk memberi gambaran umum suatu cerita.

2. Epilog
Epilog adalah kalimat penutup dari sebuah naskah atau cerita drama.
Epilog umumnya berisi kesimpulan serta pesan yang bisa didapat dari
cerita drama.

3. Monolog
Monolog adalah percakapan seorang pemain dengan diri sendiri.
Fungsinya adalah untuk menegaskan keinginan atau harapan dari
tokoh pada suatu hal.

4. Dialog
Dialog adalah percakapan yang dilakukan 2 orang atau lebih dengan
maksud tertentu. Dalam menulis fiksi, dialog memiliki banyak
kegunaan. Sementara untuk menggambarkan percakapan tokoh,
dialog juga bisa menampilkan karakter dari setiap tokoh.
Syarat Dialog

Agar dialog bisa memberikan hasil sesuai keinginan,


maka harus ada beberapa persyaratan yang terpenuhi,
seperti:

• Mengerti dengan baik akan maksud, makna serta • Menciptakan suasana damai serta tenang, jauh dari emosi
tujuan dialog dan harus mengandung percakapan serta tidak merasa paling hebat. Dalam dialog harus bisa
untuk melaksanakan dialog. menyampaikan gagasan secara baik, jelas serta
bersamangat namun dengan nada yang bijak dan tidak 
• Mengandung pengetahuan serta pendidikan tentang emosi.
topik yang akan dijadikan bahan dialog
• Di dalam keseluruhan dialog hrus bisa bersikap jujur,
• Mengandung tujuan yang baik untuk mencari tulus, tidak manipulatif serta tidak mencari kelemahan dan
kebenaran di dalam dialog. Untuk itu, ketika kekurangan rekan dialog.
mendengarkan dialog sebaiknya dilakukan dengan
sikap terbuka, tidak berprasangka serta tidak • Dialog bisa dipakai untuk cara langsung membahas hal
memihak. atau dijadikan pendahuluan untuk pembahasan materi
berat serta sulit.
Manfaat Dialog
Dialog yang dilakukan secara baik serta diikuti beberapa
orang yang sudah memenuhi syarat nantinya bisa
memberikan banyak hasil yang bermanfaat, seperti:

• Untuk tingkat pribadi, dialog bisa meningkatkan


sikap saling memahami serta menerima dan
mengembangkan kebersamaan serta hidup damai
yang saling menghormati dan saling percaya.
• Di lingkungkan kerja, dialog bisa membantu
kelancaraan pelaksanaan, perencanaan serta evaluasi
kerja.
• Di dalam lingkungan masyarakat, dialog bisa • Dalam lingkungan kehidupan bangsa,
dijadikan sarana untuk saling memahami, menerima dialog bisa membantu untuk memecahkan
serta bekerja sama antar banyak kelompok masalah nasional, merencanakan serta
masyarakat yang berbeda latar belakang pendidikan,  melaksanakan pembangunan bangsa
budaya, ideologi, tingkat ekonomi, agama serta sekaligus mengambil arah hidup bangsa ke
kepercayaan. masa depan.
Unsur Dialog
Di dalam kegiatan dialog, ada beberapa unsur
pembangun khususnya di dalam dialog interaktif.
Berikut adalah beberapa unsur dari dialog interaktif
tersebut:

• What: Apa tema yang mau atau sedang dibicarakan.

• Who: Siapa saja orang yang akan terlibat di dalam 


dialog tersebut.

• When: Kapan dialog tersebut akan dilakukan.

• Where: Di mana dialog tersebut akan dilakukan.

• Why: Kenapa dialog tersebut dilakukan.

• How: Bagaiaman jalan serta hasil dari dialog


tersebut.
CONTOH DIALOG

Bahasa Jawa di Banten terdapat


dua tingkatan, yaitu :
 tingkatan bebasan (krama)
 tingkatan standar
CONTOH DIALOG

 Tingkatan bebasan (krama)


A : Pripun kabare? Kakang ayun ning
pundi? Sampun dahar dereng?
B : Permios, kule boten uning griyane
kang
Haban niku ning pundi? B : Kang Haban! Ning pundi saos? boten
A : Kasihe sinten? ilok kepetuk!
B : Kasihe Sumirna lamun boten salah. C : Napik mengkoten, geh! Kule linggar
A : Oh, wenten ning payun koh. sareng teh Toyah ning pasar. Ayun tumbas
B : Matur nuhun nggih, kang. sate Bandeng sios.
A : Yewis, napik dolanan saos nggih!
CONTOH DIALOG

 Tingkatan standar

A : Kepremen kabare? Sire arep ning endi?


Wis mangan durung?
B : Punten, kite ore weruh umahe kang
Haban kuwen ning endi?
A : Arane sape?
B : Kang Haban! Ning endi bae? sire idak
B : Arane Sumirna ari idak salah. ilok kependak!
A : Oh, ning arep koh. C : Aje mengkonon, Geh! Kite lunge kare
B : Nuhun ye, kang. teh Toyah ning pasar. Arep tuku sate
Bandeng siji.
A : Yewis, aje memengan bae ye!
CONTOH DIALOG
A : Pripun kabare? Kakang ayun ning pundi?
Terjemahan Bahasa Indonesia Sampun dahar dereng?
A : Kepremen kabare? Sire arep ning endi? Wis
mangan durung?
A : Bagaimana kabarnya? Kamu mau ke mana?
Sudah makan belum?

B : Permios, kule boten uning griyane kang


Haban niku ning pundi?
B : Punten, kite ore weruh umahe kang Haban
kuwen ning endi?
B : Maaf, saya tidak tahu rumahnya kang Haban
itu di mana?
CONTOH DIALOG
A : Kasihe sinten?
Terjemahan Bahasa Indonesia A : Arane sape?
A : Namanya siapa?

B : Kasihe Sumirna lamun boten salah.


B : Arane Sumirna ari idak salah.
B : Namanya Sumirna kalau tidak salah.

A : Oh, wenten ning payun koh.


A : Oh, ning arep koh.
A : Oh, di depan tuh
B : Matur nuhun nggih, kang.
CONTOH DIALOG
B : Nuhun ye, kang.

Terjemahan Bahasa Indonesia B : Terima kasih ya, kang.

A : Yewis, napik dolanan saos nggih!

A : Yewis, aje memengan bae ye!

A : Ya sudah, jangan bermain saja ya!

B : Kang Haban! Ning pundi saos? boten ilok


kepetuk!

B : Kang Haban! Ning endi bae? sire idak ilok


kependak!

B : Kang Haban! Kemana saja? kamu tidak pernah


terlihat!
CONTOH DIALOG

Terjemahan Bahasa Indonesia

C : Napik mengkoten, geh! Kule linggar sareng


teh Toyah ning pasar. Ayun tumbas sate
Bandeng sios.

C : Aje mengkonon, Geh! Kite lunge kare teh


Toyah ning pasar. Arep tuku sate Bandeng siji.
C : Jangan begitu, dong! Saya pergi dengan teh
Toyah ke pasar. Mau beli sate Bandeng satu.

Anda mungkin juga menyukai