Anda di halaman 1dari 11

Persediaan

KELOMPOK 2

• BARA ZESSAN (221133820)

• DEA ARFURI YULIANI (221133739)

• MUHAMMAD SOBRI (221133769)

• QONITAH MASROWI (221133719)


Mengapa Kontrol Persediaan
Penting?

 Persediaan adalah aset yang signifikan dan untuk


kebanyakan perusahaan merupakan aset yang
terbesar.
 Persediaan merupakan pusat aktivitas utama dari
perusahaan dagang dan manufaktur.
 Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan bisa
menimbulkan kesalahan pada laporan keuangan.
 Persediaan harus dilindungi dari risiko eksternal
(seperti kebakaran dan pencurian) dan penipuan
internal oleh pegawai.
Kontrol Internal terhadap
Persediaan

Laporan SETUJU Pesanan


Penerimaan Pembelian
Barang

SE

JU
TU

TU
JU

SE
Faktur

JURNAL
Tanggal Post.
Keterangan
Ref.
Nov. 9 Persediaan 1 222 00
Utang Dagang--XYZ Co. 1 222 00
Membeli barang dagangan
secara kredit.
Pengaruh Salah Catat Persediaan
pada Laporan Keuangan
KEWAJIBAN

Persediaan AKTIVA EKUITAS


Barang Dagangan
Laba Bersih

Harga Pokok BIAYA & PENDAPATAN


Penjualan BEBAN

Jika Persediaan Barang Dagangan… kelebihan


kekecilan
Harga Pokok Penjualan . . . . . . kelebihan
Laba Kotor dan Bersih . . . kelebihan

Ekuitas Pemilik Akhir . . . . . . . . . 5


Asumsi Arus Biaya Persediaan

Barang
dibeli Arus biaya yang keluar
(Harga Pokok Penjualan)
merupakan arus biaya
yang masuk terlebih
dahulu, sehingga biaya
yang tercatat pada akun
persediaan adalah biaya
yang belakangan masuk.
Barang
dijual
Asumsi Arus Biaya Persediaan

Barang
dijual
Barang Arus biaya yang keluar
dibeli (Harga Pokok Penjualan)
merupakan arus biaya
yang masuk belakangan,
sehingga biaya yang
tercatat pada akun
persediaan adalah biaya
yang terebih dahulu
masuk.
Asumsi Arus Biaya Persediaan

Barang Barang
dibeli dijual

Arus biaya merupakan


rata-rata biaya yang
terjadi
Mengestimasi Persediaan dengan Metode Ritel
 Metode ritel didasarkan pada hubungan antara
biaya barang tersedia untuk dijual dan harga ritel.
 Harga ritel dari semua barang dagangan harus
diakumulasi dan ditotal.
 Persediaan pada ritel dihitung pada harga ritel
barang yang tersedia untuk dijual dikurangi
penjualan bersih pada ritel.
 Rasio dihitung dengan membagi biaya dengan
harga ritel.
 Persediaan pada harga ritel dikali rasio biaya
sama dengan jumlah persediaan yang diestimasi.
Mengestimasi Persediaan dengan Metode
Laba Kotor

1. Persentase laba kotor diestimasi berdasarkan


pengalaman sebelumnya yang disesuaikan dengan
perubahan yang diketahui.
2. Laba kotor dihitung dengan mengalikan tingkat
laba kotor estimasi dengan penjualan bersih
aktual.
3. Harga Pokok Penjualan estimasi dihitung dengan
mengurangi laba kotor dari penjualan aktual.
4. Harga Pokok Penjualan estimasi dikurangi dari
barang tersedia untuk dijual aktual untuk
menentukan persediaan barang estimasi.
10

Anda mungkin juga menyukai