Anda di halaman 1dari 52

Case Manager

(Manager Pelayanan Pasien


Dalam Standar Akreditasi)

RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar 2018

BY KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT (KARS)


Pendahuluan
 Definisi Manajemen Pelayanan Pasien (Case Manager) menurut KARS adalah suatu proses kolaboratif
untuk asesmen, perencanaan, fasilitas, koordinasi pelayanan, evaluasi dan advokasi untuk opsi dan
pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan komprehensif pasien dan keluarganya melalui komunikasi dan
sumber daya yang tersedia sehingga memberikan hasil asuhan pasien yang bermutu dengan biaya
efektif.
DEFINISI

 PASIEN : Penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik dalam keadaan sehat
maupun sakit
 PELAYANAN : Pemberian jasa manfaat bagi mereka yang membutuhkan
 PELAYANAN BERFOKUS PADA PASIEN : Pasien sebagai PUSAT pelayanan
 CASE MANAGER atau PENGELOLA PELAYANAN PASIEN : Tenaga profesional di
rumah sakit yang melaksanakan pengelolaan pelayanan pasien yang terdiri dari:
 Case Manager Tingkat Rumah Sakit (CMRS)
 Case Manager Tingkat Instalasi (CMI)
 Case Manager Tingkat Unit (CMU)
Definisi

 PERAWAT PENANGGUNG JAWAB PERAWATAN (PPJP) : Seorang perawat yang


bertanggung jawab atas asuhan keperawatan seorang pasien
 SISTEM PENGELOLAAN PELAYANAN PASIEN : Suatu metode dalam perawatan
pasien dimana asesmen, perencanaan, implementasi dan evaluasi serta keberlangsungan
pelayanan kesehatan pasien baik selama maupun paska perawatan di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar, dikoordinasikan secara terpadu dan menyeluruh
 SATUAN MEDIK FUNGSIONAL (SMF) : Pengorganisasian dokter-dokter dalam suatu
kelompok sesuai rumpun ilmu yang sama
 DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP) : seorang dokter / dokter gigi
yang bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien
Definisi

 PANDUAN NASIONAL PRAKTEK KEDOKTERAN (PNPK) : dibuat oleh kelompok


pakar profesi dan disahkan oleh kementriankesehatan
 PANDUAN PRAKTEK KLINIK (PPK) : suatu instruksi / langkah yang dibakukan untuk
menyelesaikan proses kerja rutin berdasarkan konsensus bersama dalam melaksanakan
berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh fasilitas pelayanan kesehatan
berdasarkan standar profesi, dibuat oleh sekelompok staf medis dikoordinasi oleh komite
medis dan disahkan oleh Direksi
 CLINICAL PATHWAY : Pedoman kolaboratif untuk merawat pasien yang berfokus pada
diagnosis dan masalah klinis sesuai dtahapan pelayanan
 CLINICAL PATHWAY TERINTEGRASI : Alur klinis yang dibuat oleh multidisiplin
terintegrasi pada kondisi klinis tertentu dan dikoordinasi oleh komite medis
Definisi
 STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN (SAK) : Uraian pernyataan tingkat kinerja yang diinginkan, sehingga
kualitas struktur, proses dan hasil )outcome) dapat dinilai
 PANDUAN ASUHAN GIZI (SAG) : Panduan serangkaian kegiatan yang terorganisir/terstruktur yang
memungkinkan untuk mengidentifikasi kebutuhan zat gizi dan penyediaan asuhan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut. Kegiatan berupa asesmen, diagnosa, intervensi, monitoring dan evaluasi
 PANDUAN ASUHAN KEFARMASIAN (SAKF) : panduan kegiatan penelaahan/pengkajian resep sesuai
dengan persyaratan serta mengidentifikasi obat-obat yang diterima/dibawa oleh pasien baik obat yang dibawa
dari luar rumah sakit maupun obat obat yang diterima selama dirumah sakit atau obat yang akan dibawa pulang
oleh pasien. Kegiatan ini dilakukan agar tidak terjadi duplikasi dan menjamin penggunaan obat secara rasional
 REKAM MEDIS : berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan pada pasien
MPP dalam Standar akred rs v.2012

 Standar APK.2. RS Mendisain dan melaksanakan proses untuk memberikan pelayanan


asuhan pasien yang berkelanjutan di dalam RS dan koordinasi antar para tenaga medis
(PPA).
 Standar PP.2 Ada prosedur untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan asuhan
yang diberikan kepada setiap pasien.
Pengenalan Awal Manajer Pelayanan Pasien
Ruang lingkup pelayanan
Pelayanan berfokus pada pasien

1. MARTABAT
 Pemberi pelayanan kesehatan harus menghargai pandangan dan pilihan pasien serta keluarga
 Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien dan keluarga
2. BERBAGI INFORMASI
 Pemberi pelayanan kesehatan mengkomunikasian dan berbagi informasi secara lengkap dengan
pasien dan keluarga
 Pasien dan keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap dan akurat
3. PASIEN DAN KELUARGA DIDORONG DAN DIDUKUNG UNTUK
BERPARTISIPASI DALAM ASUHAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SERTA
PILIHAN MEREKA
TUJUAN

 MEMBERIKAN PELAYANAN YANG AMAN, RASIONAL, EFISIEN DAN


MEMUASKAN SESUAI KEBUTUHAN PASIEN
Peran MPP
1. Fasilitator pemenuhan kebutuhan asuhan pasien, termasuk keluarga dan pemberi asuhannya, baik
akut, dalam proses rehabilitasi di RS maupun pasca rawat, mendorong keterlibatan dan pemberdayaan
pasien.
2. Optimalisasi terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien (patient centered care) dan asuhan
pasien terintegrasi, serta membantu meningkatkan kolaborasi interprofesional
3. Optimalisasi proses reimbursemen
TUGAS CASE MANAGER

 Melakukan koordinasi dengan unit dan instalasi serta bidang terkait agar sistem
manajemen pelayanan pasien berjalan dengan baik
 Melakukan pembinaan, bantuan , pengawasan dan pembimbingan serta evaluasi pada case
manager unit dalam melaksanakan tugasnya
 Melakukan pelaporan setiap bulan atau apabila dipandang khusus, tentang hasil pekerjaan
kepada Direktur melalui Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
Karakteristik seorang mpp
1. Seorang MPP harus mempunyai kemampuan untuk mengekspresikan pendapat, keinginan, bukan
membela diri, arau cemas. Dapat mengatasi orang-orang maupun situasi yang sulit dengan tenang &
penuh percaya diri. Agar MPP dapat berhasil melayani dalam peran advokasi, memperjuangkan untuk
yang terbaik bagi pasien, RS dan para pelanggannya
2. MPP bekerja secara otonom / mandiri, harus mempunyai rasa percaya diri. Harus mempunyai
gambaran yang akurat tentang kekuatan dirinya, kelemhannya, maupun kepribadiannya serta harus
bebas dari kepentingan dirinya.
3. MPP harus siap untuk menjangkau staf klinis dalam tim PPA (Profesional Pemberi Asuhan) untuk
memberikan advokasi dan dukungan. MPP menanamkan hubungan positif dengan pihak lain dalam
komunikasi keseharian.
4. MPP harus seorang yang berani mengambil resiko, mencari sasaran baru yang lebih memadai untuk
tujuan memenuhi kebutuhan pasien. Ada pemdapat bahwa MPP haruslah sering “berpihak” kepada
pasien.
Fungsi MPP
Koordinasi penggunaan sumber daya pelayanan sehingga efektif dan efisien demikian dapat terjaga
kontinuitas pelayana dan perawatan selama maupun setelah pelayanan rumah sakit sehingga sistem
manajemen pelayanan berlangsung baik
Manajer Pelayanan Pasien menjalankan fungsi
1. Asesemen – Manajemen Pelayanan Pasien
2. Perencanaan – Manajemen Pelayanan Pasien
3. Komunikasi dan koordinasi
4. Edukasi dan advokasi
5. Kendali mutu dan biaya
Melalui kolaborasi dengan pasien, keluarga, PPA sehingga menghasilkan outcome/hasil asuhan yang
diharapkan.
Organisasi

1. Dibentuk suatu sistim yang terdiri dari pemberi pelayanan kesehatan dengan seorang yang
bertugas sebagai koordinator yang selanjutnya disebut CASE MANAGER TINGKAT
RUMAH SAKIT yang selanjutnya disingkat CMRS
2. Pada setiap instalasi pelayanan terdapat seorang yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan tugas sistem yang selanjutnya disebut CASE MANAGER TINGKAT
INSTALASI (CMI)
3. Pada setiap unit pelayanan terdapat seorang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
tugas sistem yang selanjutnya disebut CASE MANAGER TINGKAT UNIT (CMU)
4. CASE MANAGER UNIT melakukan tugas dibawah koordinasi dan binaan Case Manager
5. Pada pelaksanaan tugasnya Case Manager (CMRS/CMI/CMU) selalu mengacu pada
kebijakan pelayanan RSUD Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar berkoordinasi dengan
pemberi pelayanan dan perawatan DPJP dan PPJP
Organisasi

6. Pembinaan sistem Case Management oleh bidang pelayanan medik, bidang pelayanan
diagnostik dan khusus serta bidang keperawatan
7. Kualifikasi
8. Profesional di rumah sakit yang berpengalaman minimal 5 tahun dalam pelayanan klinis
9. Memiliki jiwa kepemimpinan (Leadership)
10. Jam kerja
 Setiap hari kerja 08.00 WITA – 16.00 WITA
Pengetahuan pelayanan berfokus pada pasien
RSUP DR. Wahidin sudirohusodo makassar

 Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan klinis terkait dengan penyusunan dan penerapan SPO
Pelayanan Kedokteran yang terdiri dari Panduan Praktik Klinis, Alur Klinis (Clinical Pathway), Algoritme,
Protokol, Standing Order dan sebagainya
 Pelatihan Pelayanan Fokus pada Pasien (PFP)/Patient Centered Care (PCC)
 Pelatihan tentang perasuransian, jaminan kesehatan nasional. INA-CBG’s
 Pelatihan tentang Perencanaan Pulang (Discharge Planning) untuk kontinuitas pelayanan
 Pelatihan manajemen risiko
 Pelatihan untuk meningkatkan soft skill (pengetahuan aspek psiko-sosial, hubungan interpersonal,
komunikasi, dsb)
Tugas dan tanggung jawab

 Case Manager Tingkat Rumah Sakit (CMRS)


 Melakukan koordinasi dengan Case Manager Tingkat Instalasi (CMI) terkait sistem Pengelolaan Pelayanan Pasien
(Case Management System)
 Melakukan pelaporan pelaksanaan Case Management System setiap bulan pada Direktur RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar melalui Wakit Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
 Case Manager tingkat Instalasi (CMI)
 Melakukan Pembinaan monitoring dan evaluasi serta koordinasi atas pelaksanaan Case Management System yang
dilakukan di unit kerja
 Mengkoordinasikan pencarian akar masalah bersama Ka.SMF terkait Ka Instalasi bila ditemui kasus yang
penangananya menyimpang dari Panduan atau Clinical Pathway
 Melakukan pelaporan pelaksanaan Case Management System setiap bulan kepada Case Manager Rumah Sakit
 Case Manager Tingkat Unit (CMU)
Tugas dan tanggung jawab

 Bersama DPJP dan Penanggung Jawab Keperawatan membantu kelancaran pelaksanaan pelayanan sesuai Panduan
Case Manager, Panduan Praktik Klinik, Standar Asuhan Keperawatan (SAK)
 Mengevaluasi rekam medik untuk memastikan bahwa telah dilakukan :
 Pemberian informasi hak dan kewajiban pasien dan keluarga
 General Consent
 Asesmen awal
 Asesmen gizi
 Asesmen kebutuhan rohani
 Asesmen kebutuhan privasi
 Pemberian edukasi pasien dan keluarga
 Discharge Planning
 Asesmen lain sesuai kasus
 Formulir rekam medis
Tugas dan Tanggung Jawab

 Mengkoordinasikan validasi pengisian (entry) data pelayanan dan dokumen terkait sistem pelayanan
maupun pembiayaan pasien telah lengkap
 Memantau pengembalian rekam medik yang telah terisi lengkap, benar dan jelas dalam kurun 2x24 jam
sejak pasien keluar rumah sakit (KRS)
 Melaporkan aktivitas CMU sesuai format pelaporan
Aktifitas dan Manfaat MPP di RS

1. Mengidentifikasi pasien untuk intervensi manajemen pelayanan pasien


2. Melakukan kolaborasi dengan dokter dan pasien untuk mengidentifikasi hasil yang diharapkan dan
mengembangkan suatu rencana manajemen pelayanan pasien
3. Memonitor intervensi yang ada relevansinya bagi rencana pelayanan pasien
4. Memonitir kemajuan pasien kearah hasil yang diharapkan
5. Menyarankan alternative intervensi praktis yang efisien biaya
6. Mengamankan sumber-sumber klinis untuk mencapai hasil yang diharapkan
7. Membakukan jalur-jalur komunikasi dengan manajer departemen / bagian / unit
8. Bagi pasien dan keluarga, MPP adalah analog dengan pemandu wisata / tour guide dalam berbagai
perjalanan kegiatan pelayanan di RS
Manfaat MPP untuk Rumah Sakit

1. Peningkatan mutu pelayanan


2. Peningkatan kepuasan pasien dan keluarga
3. Peningkatan keterlibatan dan pemberdayaan pasien dalam asuhan
4. Peningkatan kepatuhan pasien dalam asuhan
5. Peningkatan kualitas hidup pasien
6. Peningkatan kolaborasi interprofesional tim PPA
7. Penurunanan tingkat asuhan sesuai kebutuhan pasien dan panduan klinis
Manfaat MPP untuk Rumah Sakit

8. Penurunan lama dirawat


9. Pencegahan hari rawat yang tidak perlu
10. Penurunan frekuensi, jenis dan lama pemeriksaan, termasuk pemeriksaan yang tidak perlu
11. Pengurangan / menghindari tagihan yang tidak perlu
12. Penurunan readmisi ke rumah sakit
13. Pengurangan kunjungan pasien yang sama ke IGD
14. Membantu proses evaluasi penerapan alur klinis (Clinical Pathway)
Discharge planning
PEMULANGAN PASIEN, RUJUKAN DAN TINDAK LANJUT

 Standar APK.3 Ada kebijakan untuk merujuk dan memulangkan pasien.


 Standar AP 1.11 Asesmen awal termasuk menentukan rencana pemulangan pasien (dischargeI
Referensi

 Case – Manager (Manager pelayanan pasien dalam standar akreditasi) KARS Versi 2018
 UU Praktik Kedokteran Nomor 29 tahun 2004
 UU Rumah Sakit Nomor 44 tahun 2009
 Permenkes Standar Pelayanan Kedokteran Nomor 1438 Tahun 2010
 SK Direktur Kebijakan Pelayanan Nomor 10649 Tahun 2012
 SK Direktur tentang Tim Pengelola Pelayanan Pasien
 Sistem Kreditasi Rumah Sakit (SARS) 2012
 Pedoman Penyususnan Panduan Praktik Klinis dan Clinical Pathway dalam Asuhan
Terintegrasi Sesuai Standar Akreditasi Rumah Sakit 2012 (Edisi I 2015)
Daftar Singkatan

 CMRS : Case Manager Tingkat Rumah Sakit  CP : Clinical Pathway


 CMI : Case Manager Tingkat Instalasi  SAK : Standar Asuhan Keperawatan
 CMU : Case Manager Tingkat Unit  SAG : Standar Asuhan Gizi
 PPJP : Perawat Penanggung Jawab Perawatan
 SAKf : Standar Asuhan Kefarmasian
 SMF : Satuan Medik Fungsional
 PPA : Profensional Pemberian Asuhan
 DPJP : Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
 MPP : Manajemen Pelayanan Pasien
 PNPK : Panduan Nasional Praktek
Kedokteran
 PPK : Panduan Praktek Klinik

Anda mungkin juga menyukai