Anda di halaman 1dari 31

Laporan Kasus Internsip

dr. Teresia Putri Widia Nugraheni


Ilustrasi Kasus
Nama : By. CB
Tanggal Lahir : 2 Maret 2022

Identitas
Usia : 17 hari
Jenis kelamin: Perempuan
Alamat : Kelurahan Manutapen, RT 11/ RW 04

Pasien Pemeriksaan : 19 Maret 2022


Keluhan Kulit terkelupas dan
kemerahan pada leher,
Utama dada, perut, lengan,
dan tungkai sejak 14
hari yang lalu
• Kulit terkelupas dan ada bintik merah

Riwayat
pada leher, dada, perut, lengan, dan
tungkai sejak 14 hari yang lalu
• Bintik disertai inti putih di tengahnya,
menyebar ke seluruh badan, lengan, dan

Penyakit
tungkai disertai kulit mengelupas
• Sudah kontrol ke RSUD S.K. Lerik 5 Maret
2022  saran untuk menjaga kebersihan,

Sekarang
menghindari sabun, minyak telon, dan
bedak
• Konsumsi ASI setiap hari 2 jam sekali,
menyusu kuat, bergerak aktif, ganti popok
10 kali/hari, BAB 2-3 kali sehari
Riwayat Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada riwayat keluhan serupa
Penyakit sebelumnya

Dahulu dan Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga
Tidak ada riwayat keluhan serupa
sebelumnya
Riwayat Kelahiran, Sosial-Ekonomi, Imunisasi, Gizi
Riwayat Kelahiran
Lahir 2 Maret 2022 di RSUD S.K. Lerik, spontan, langsung menangis, bergerak aktif
Ibu positif COVID-19 saat melahirkan, selesai isolasi 5 Maret 2022. Bayi keluar dari RS 3 Maret
2022, diurus oleh keluarga

Riwayat Sosial-Ekonomi
Pasien tinggal bersama ibu, ayah, paman, bibi, sepupu, kakek, dan nenek

Riwayat Imunisasi
Sudah imunisasi Hepatitis B 0, belum imunisasi OPV dan BCG

Riwayat Gizi
ASI eksklusif sejak lahir, menyusu 2 jam sekali. Selama isolasi, ibu memompa ASI-nya
Pemeriksaan Fisis
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Nadi : 155 kali/menit, reguler, kuat, isi cukup
Pernapasan : 50 kali/menit, reguler, dalam, tidak disertai retraksi dinding dada
Suhu : 37,2°C
Panjang badan : 52 cm
PB/U : di atas 0 SD (normal)
Berat badan : 3.200 gram
BB/U : di antara 0 SD dan -2 SD (normal)
Status Generalis
Kepala : Normosefal, simetris, tidak ada deformitas, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan
Rambut : Berwarna hitam, persebaran merata, dan tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Paru : Bunyi napas vesikuler pada kedua lapang paru, tidak ada ronki, tidak ada
wheezing
Jantung : Bunyi jantung I-II normal, tidak terdengar murmur maupun gallop
Abdomen : Supel, datar, bising usus positif
Ekstremitas : Akral hangat, tidak ada edema, capillary refill time <3 detik
Efloresensi : Pada regio leher, dada, perut, lengan, dan tungkai terhadap pustul dan papul
multipel disertai skuama putih kasar dan erosi
Daftar Masalah dan Pengkajian (1)

Impetigo bulosa, atas dasar


 Anamnesis: Bayi perempuan usia 17 hari, kulit terkelupas dan ada bintik merah
pada leher, dada, perut, lengan, dan tungkai sejak 14 hari yang lalu, bintik merah
disertai inti putih, tidak diberi obat, dirawat oleh keluarga selain ibu sebelum sakit
 Pemeriksaan Fisis: suhu 37,2 oC, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, pada
regio leher, dada, perut, lengan, dan tungkai terdapat pustul dan papul multipel
disertai skuama putih kasar dan erosi
 Pemeriksaan Penunjang: (-)
 Dipikirkan pasien mengalami impetigo bulosa dengan diagnosis banding
Staphylococcal scalded skin syndrome, folikulitis, dermatitis kontak iritan
Daftar Masalah dan Pengkajian (2)

Rencana Diagnosis
o Jika tidak membaik dengan pengobatan, rujuk untuk pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan
Gram
Rencana Tatalaksana
o Farmakologi
 Gentamisin salep dan hidrokortison salep 2 kali sehari, 1:1 (oles tipis selang-seling)
 Amoksisilin puyer 3x32 mg
o Non-Farmakologi
 Edukasi menjaga kebersihan kulit, mandi setiap hari dengan sabun bayi
 Edukasi cara penggunaan salep
Rencana Monitoring
o Pasien kontrol kembali Senin, 21 Maret 2022
Kontrol 21 Maret 2022

Subjective
Pasien datang dengan keluhan yang sudah berkurang, sisa kulit terkelupas dan bintik
merah pada lengan, ketiak, dan badan sebelah kanan. Demam disangkal, gatal
disangkal. Pasien bergerak aktif, menyusu ASI setiap 2 jam sekali.
Objective
Suhu 36,8 oC, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, pada regio dada dan
lengan kanan terdapat pustul dan papul multipel disertai skuama putih kasar dan
erosi
Assessment
Impetigo vesikobulosa
Plan
Lanjutkan terapi obat oles, menjaga higienitas tubuh, konsumsi ASI eksklusif
Pembahasan
Impetigo Infeksi pada epidermis
yang sangat menular
dan pada umumnya
disebabkan oleh bakteri
Gram positif
Epidemiologi
• Anak: laki-laki = perempuan
• Dewasa: laki-laki > perempuan
• Prevalensi tertinggi: 2-5 tahun
• Memuncak pada cuaca panas dan lembab
Etiologi

Impetigo Nonbulosa Impetigo Bulosa


• 80% Staphylococcus aureus, 10% • Hampir seluruhnya disebabkan
Streptococcus beta-hemolyticus Staphylococcus aureus
grup A, 10% kombinasi • <2 tahun
• MRSA  meningkat pada rawat • Komplikasi: ektima
inap
• Daerah padat, penitipan anak,
PAUD, penjara
Faktor Risiko dan Patofisiologi

Faktor Risiko Patofisiologi


• Segala penyebab kerusakan sawar • Primer: invasi langsung oleh
kulit bakteri
• Malnutrisi • Sekunder: infeksi pada situs luka
• Imunosupresi yang ada
• Penitipan anak • Gangguan sawar kulit  akses
• Daerah padat penduduk reseptor fibronektin 
• Diabetes
kolonisasi bakteri
• Higienitas buruk
Manifestasi Klinis Impetigo Nonbulosa
Manifestasi Impetigo Bulosa
• Anamnesis dan
Diagnosis pemeriksaan fisis
• Kultur bakteri, biopsi kulit
• Jaga higienitas
• Hindari kontak dengan anak
lain
• Antibiotik topikal: mupirosin
Pengelolaan 2%, retapamulin 1%, dan
asam fusidat 2% 5-7 hari
Impetigo • Antibiotik sistemik (>5 lesi,
impétigo bulosa): beta-
laktamase, seperti
sefalosporin, amoksisilin-
asam klavulanat, dan
dikloksasilin
• Dapat sembuh sendiri 14-21
hari
• Pengobatan: 10 hari sembuh
• Bekas luka jarang terjadi

Prognosis • Dapat berlanjut menjadi ektima


• Neonatus: meningitis

Impetigo • Komplikasi lainnya:


glomerulonefritis
pascastreptokokal, yang terjadi
2-3 minggu setelah infeksi kulit,
artritis septik, scarlet fever,
sepsis, dan S4 (Staphylococcal
scalded skin syndrome)
Perbandingan kasus dengan teori

Kasus Teori
• Efloresensi pustul dan papul • Menyerupai bula yang sudah
multipel disertai skuama putih ruptur dan folikulitis
kasar dan erosi pada daerah
leher, dada, perut, lengan, dan
tungkai.
Perbandingan kasus dengan teori

Kasus Teori
• Antibiotik topikal gentamisin dan • Gentamisin efektif terhadap
antibiotik topikal amoksisilin Gram positif, negatif, dan 85%
kasus MRSA
• Amoksisilin tanpa asam
klavulanat dapat diberikan jika
bakteri belum resisten
amoksisilin
Perbandingan kasus dengan teori

Kasus Teori
• Pemberian hidrokortison • Hidrokortison
dilakukan atas dasar diagnosis dikontraindikasikan pada
banding dermatitis kontak iritan impetigo karena dapat menutupi
infeksi bakteri
• Hidrokortison dapat
menurunkan respon peradangan
berupa eritema dan deskuamasi
kulit
Referensi
1. May PJ, Tong SYC, Steer AC, Currie BJ, Andrews RM, Carapetis JR, Bowen AC. Treatment, prevention and public health management of
impetigo, scabies, crusted scabies and fungal skin infections in endemic populations: a systematic review. Trop Med Int Health. 2019
Mar;24(3):280-93.
2. Breyre A, Frazee BW. Skin and soft tissue infections in the emergency department. Emerg Med Clin North Am. 2018 Nov;36(4):723-50.
3. Miller LS. Superficial cutaneous infections and pyodermas. In: Fitzpatrick’s dermatology. 9th ed. New York: McGraw-Hill; 2019. p. 2719-40.
4. Rosen T, Albareda N, Rosenberg N, Alonso FG, Roth S, Zsolt I, Hebert AA. Efficacy and safety of ozenoxacin cream for treatment of adult and
pediatric patients with impetigo: a randomized clinical trial. JAMA Dermatol. 2018 Jul 01;154(7):806-13.
5. Abrha S, Tesfaye W, Thomas J. Intolerable burden of impetigo in endemic settings: a review of the current state of play and future
directions for alternative treatments. Antibiotics (Basel). 2020 Dec 15;9(12):909.
6. Gabros S, Nessel TA, Zito PM. Topical Corticosteroids. [Updated 2022 Jul 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls
Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532940/
7. Litchman G, Nair PA, Atwater AR, et al. Contact Dermatitis. [Updated 2022 May 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls
Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459230/

Anda mungkin juga menyukai