Kabupaten Sampang
DRAFT
RAPERDA
RPIK
SAMPANG
2022-2042
LEGAL DRAFTING: PERDA RPIK SAMPANG
I. BATANG TUBUH (14 Pasal)
BAB I : Ketentuan Umum, terdiri dari 4 Pasal yang menjelaskan
Outline Lampiran Raperda RPIK
tentang (i) definisi, (ii) maksud, (iii) tujuan dan (iv) ruang lingkup I. PENDAHULUAN IV. STRATEGI DAN
BAB II : Industri Unggulan Daerah, terdiri dari 2 Pasal yang A. Latar Belakang PROGRAM
menjelaskan tentang apa saja yang dapat dikelompokkan sebagai B. Dasar Hukum PEMBANGUNAN
industri unggulan INDUSTRI
BAB III : Sistematika, terdiri dari 1 pasal yang menjelaskan tentang A. Strategi Pembangunan
sistematika penulisan lampiran yang merupakan bagian tidak II. GAMBARAN
KONDISI DAERAH Industri
terpisahkan dari Perda ini
TERKAIT B. Program Pembangunan
BAB IV : Jangka Waktu RPIK, terdiri dari 1 Pasal yang menjelaskan
jangka waktu PEMBANGUNAN Industri
BAB V : Pelaksanaan, terdiri dari 2 Pasal yang menjelaskan tentang INDUSTRI 1. Penetapan
siapa pelaksana, pentingnya penguatan teknologi industri, dan C. Makro Ekonomi Pengembangan
asas dasar pembangunan industri yaitu kesejahteraan masyarakat D. Sumber Daya Industri Industri Unggulan
setempat. E. Sarana dan Prasarana 2. Pengembangan
BAB VI : Pembinaan dan Pengawasan, terdiri dari 1 Pasal yang F. Pemberdayaan Perwilayahan Industri
menjelaskan tentang ketentuan monitoring evaluasi Industri Kecil dan 3. Pembangunan
BAB VII : Pembiayaan, terdiri dari 1 Pasal yang menjelaskan sumber Menengah Sumber Daya Industri
pendanaan RPIK
4. Pembangunan Sarana
BAB VIII : Ketentuan Penutup, terdiri dari 2 Pasal yang menjelaskan
III. VISI DAN MISI dan Prasarana
tentang perlunya Peraturan Bupati sebagai bentuk pelaksanaan
PEMBANGUNAN Industri
Perda RPIK dan diumumkan pada publik
DAERAH, SERTA 5. Pemberdayaan
II. PENJELASAN RAPERDA RPIK SAMPANG
TUJUAN DAN Industri Kecil
A. Umum SASARAN Menengah
B. Penjelasan Pasal Demi Pasal PEMBANGUNAN
III. LAMPIRAN RAPERDA RPIK SAMPANG INDUSTRI
V. PENUTUP
PENDAHULUAN
PENTINGNYA PENYUSUNAN
RPIK SAMPANG:
1. Alasan Yuridis
2. Alasan Akademis
ALASAN YURIDIS
PENTINGNYA PENYUSUNAN RPIK SAMPANG
A. B.
Arahan Perda Provinsi Jawa Timur
UU No.3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
No.3/2019 Tentang RPIP
Aspek
Optimalisasi potensi lokal dalam Minimalisasi Penurunan
Pemb.
Industri pembangunan industri Kualitas Lingkungan Hidup
GAMBARAN
KONDISI DAERAH
1. Pembangunan Ekonomi Makro Sampang
2. Pembangunan Industri Sampang
3. Isu Industrialisasi Sampang
URGENSI INDUSTRIALISASI KAB. SAMPANG
…Percepatan aktivitas ekonomi untuk peningkatan pendapatan perkapita dan penurunan kemiskinan
PERTUMBUHAN EKONOMI PENDAPATAN PERKAPITA
7.00 45000.00
6.00 40000.00
5.00 35000.00
4.00 30000.00
3.00 25000.00
2.00 20000.00
1.00 15000.00
0.00 10000.00
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
-1.00 5000.00
-2.00 0.00
-3.00 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pengeluaran/
INDEKS PEMBANGUNAN EKONOMI
pendapatan INKLUSIF
6.50
Status kemiskinan
PERKEMBANGAN STRUKTUR EKONOMI SAMPANG
… Penguatan peranan industri dalam aktivitas ekonomi dan penyerapan tenaga kerja
1. Percepatan peningkatan
pendapatan perkapita untuk 1. Meningkatkan pendapatan
pembangunan ekonomi yang perkapita yang inklusif
lebih inklusif
3. Mewujudkan pembangunan
3. Pembangunan industri yang
industri berwawasan
berwawasan lingkungan lingkungan
TUJUAN DAN SASARAN INDUSTRIALISASI
KABUPATEN SAMPANG
MISI TUJUAN SASARAN KUALITATIF SASARAN KUANTITATIF
1. Peningkatan aktivitas ekonomi 1. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
1. Meningkatkan 2. Peningkatan daya beli masyarakat 2. Tingkat Pendapatan Perkapita
investasi di sektor
industri 3. Nilai Investasi di Sektor Industri*)
3. Peningkatan iklim usaha yang kondusif
1. Meningkatkan 4. Pertumbuhan PMTB
pendapatan
5. Laju Pertumbuhan Industri*)
perkapita yang
inklusif 2. Meningkatkan peran 4. Peningkatan aktivitas industri 6. Kontribusi PDRB Sektor Industri
industri dalam terhadap PDRB*)
pembangunan
ekonomi 5. Peningkatan penyediaan lapangan kerja 7. Jumlah Tenaga Kerja Sektor Industri*)
di sektor industri 8. Rasio Tenaga Kerja Sektor Industri
9. Nilai Ekspor Industri*)
3. Meningkatkan
2.Meningkatkan
pangsa pasar
pertumbuhan 6. Peningkatan ekspor
industri pada tingkat 10. Kontribusi Ekspor Terhadap PDRB
sektor industri
regional dan nasional
3. Mewujudkan
4. Meminimalkan
pembangunan
dampak lingkungan
industri 7. Peningkatan kualitas lingkungan hidup 11. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
akibat pembangunan
berwawasan
industri
lingkungan
*) Sasaran yang harus ada dalam RPIK berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 110/M-IND/PER/12/2015
INDIKATOR SASARAN KUANTITATIF
BASE LINE*) Tahun
Indikator Sasaran industrialisasi Satuan 2022- 2028- 2033- 2038-
2019 2020 2021
2027 2032 2037 2042
1. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi % 1.42 -0.30 0.22 3.75**) 5.25 5.94 6.72
2. Pendapatan Perkapita Juta Rp 14.29 14.39 14.33 13.79**) 19.11 26.65 37.16
3. Nilai Investasi di Sektor Industri***) Milyar Rp 1048.77 1023.84 1027.11 1152.06 1245.24 1409.06 1594.43
4. Pertumbuhan PMTB % 3.43 -3.80 0.95 3.66 3.82 4.07 4.60
5. Laju Pertumbuhan Industri Non Migas***) % 4.85 -1.75 0.85 5.44**) 5.88 6.32 6.76
6. Kontribusi Industri Non Migas Terhadap PDRB***) % 3.75 3.69 3.72 3.81**) 4.11 4.44 4.79
7. Jumlah Tenaga Kerja Sektor Industri Non Migas***) Ribu jiwa 54.01 60.20 74.34 60.58 72.53 86.84 98.27
8. Rasio Tenaga Kerja Sektor Industri Non Migas % 11.75 12.12 14.78 14.18 15.78 18.89 21.37
9. Nilai Ekspor Industri Non Migas***) Milyar Rp 2150.72 2286.79 2373.9 2412.35 2607.47 2818.37 2932.35
10. Kontribusi Ekspor Terhadap PDRB % 57.63 60.55 63.12 61.50 63.57 65.71 67.92
11. Indek Kualitas Lingkungan Hidup Indek 49.19 51.13 n.a. 58.97**) 59.71 60.45 61.20
*) Baseline digunakan tahun 2019 kondisi pra-pandemi Covid-19
**) Target indikator 2022-2027 mengikuti target indikator sasaran P-RPJMD Kab. Sampang Tahun 2019-2024 (Perda No. 1 Tahun 2022)
***) Sasaran yang harus ada dalam RPIK berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 110/M-IND/PER/12/2015
1. Tiga Pilar Strategis Pembangunan Industri
STRATEGI 2. Bangun Industri Unggulan
3. Penetapan Kawasan Pembangunan Industri
PEMBANGUNA 4. Tahapan Industrialisasi
N INDUSTRI 5. Tata Kelola Industrialisasi Ke Depan
TIGA PILAR STRATEGI INDUSTRIALISASI KAB.
SAMPANG
Tiga Pilar Strategis
Industrialisasi Kab.
Sampang
INDUSTRI PENUNJANG
INDUSTRI HULU
Industri Industri Industri Industri Kayu, Barang Industri Kulit, Industri Pengolahan
Pengolahan Pengolahan Barang Galian dari Kayu, Anyaman, Barang dari Kulit, Tanaman Pangan
Daging dan Susu Hasil Laut Bukan Logam dan Furnitur dan Alas Kaki dan Tembakau
MODAL DASAR
Sumber Daya Alam Sumber Daya Manusia Teknologi, Inovasi & Kreativitas
PRASYARAT
Penataan Ruang sesuai dengan Peruntukan Kebijakan & Regulasi: Pembiayaan:
Penataan Pola Ruang Perizinan/Pengendalian Lokasi Penanaman Modal Asing (PMA)
Penataan Struktur Ruang Perizinan/Pengendalan Investasi Penanaman Modal Domestik Fasilitas
Pengendalian Lingkungan Penanaman Modal Domestik Non-Fasilitas
ARAHAN RPIP PERDA KAB. SAMPANG NO. 2 TAHUN 2017 HASIL FGD
PENETAPAN KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI (IB)
SAMPANG
KPI BERDASARKAN KORDINAT
KPI BERDASARKAN KECAMATAN
Kecamatan
1* Sreseh
2 Torjun
3 Pangarengan 10 13 14 KPI BANYUATES
4 Sampang Kecamatan Banyuates dan Ketapang
5* Camplong 11
6 Omben 12
7 Kedungdung 9 7
8 Jrengik
9 Tambelangan 6
10* Banyuates 8
2
11 Robatal
12 Karang Penang 3 4
1 5
13* Ketapang
14 Sukobanah
Luas
Legenda Keterangan
(Ha)
Kawasan
847
Peruntukan Industri
Akses Terhadap
Bappelitbangda Diskominfo Pasar Global dan Social Media
Investasi Entitas Bisnis