APA ITU STUNTING

???

Disampaikan Oleh : Suci Mariana Situngkir,Amd.GZ

UPTD. Puskesmas Sioban
10 Pesan Presiden Jokowi
 Kata Pengantar PERPRES 2013

PERPRES NO. 42 / 2013 TENTANG GERNAS PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI YAITU :

“ PERBAIKAN MULTISEKTOR STUNTING FOKUS PADA 1000 HPK DAN
PENDEKATAN”

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK DIPENGARUHI OLEH FAKTOR

LINGKUNGAN (74-87%) DAN FAKTOR KETURUNAN (4-7%). HAL INI
MEMBUKTIKAN BAHWA KONDISI LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG DAPAT
MEMBANTU PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK, DAN KONDISI
TINGGI BADAN ANAK BUKAN PERMASALAHAN GENETIK/KETURUNAN.
Implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (selanjutnya
disebut Undang-Undang Desa) sangatlah kondusif bagi upaya konvergensi
pencegahan anak kerdil (stunting) di Desa. Salah satu keunggulan
implementasi Undang-Undang Desa adalah mulai tahun 2015 telah disalurkan
Dana Desa sebagai salah satu sumber pendapatan Desa. Berdasarkan Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 16
Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019, telah
ditetapkan bahwa Dana Desa diprioritaskan salah satunya untuk mempercepat
pencegahan stunting di Desa.
• Berdasarkan data pada tahun 2015 angka stunting kepulauan
Mentawai menduduki posisi 39,8 % sedangkan pada tahun 2021
sudah diangkat 19,6 %, artinya tahun 2015-2021 angka stunting
sudah mengalami penurunan. Data stunting untuk tahun 2024
target 14 %, namun di tahun 2022 sudah mengalami kenaikan
kembali data stunting di kepulauan Mentawai yang di mana data
dimasukan ke dalam aplikasi ePPGBM oleh petugas kesehatan.
Ketentuan angka stunting 14 persen ini harus kita kejar sesuai
RPJMD dan berupaya tercapai sasaran yang ditetapkan
pemerintah pusat.
APA ITU STUNTING
GAMBARAN ANAK NORMAL DAN ANAK STUNTING
G
E
J
A
L
A
 S
D T
A U
M N
P T
A I
K N
G

Sel Otak pada Anak Normal dan Stunted

P
E
N
Y
E
B
A
B
Penyebab masalah gizi saling berkaitan antara satu dan lainnya

Rendahnya akses POLA ASUH

Rendahnaya akses
terhadap yang kurang baik
terhadap PELAYANAN
terutama pada
MAKANAN perilaku dan praktek
KESEHATAN termasuk
akses sanitasi dan air
dari segi jumlah dan pemberian makan
bersih
kualitas gizi bayi dan anak

AKAR MASALAH
PoLitik, sosial dan Kemiskinan Kurangnya Degradasi
budaya pemberdayaan
perempuan
Lingkungan
Mengapa 1000 Hari Pertama Kehidupan disebut
Periode Emas Pertumbuhan Bayi?

Karena pada periode ini terjadi pertumbuhan

otak yang sangat pesat , yang mendukung
seluruh proses pertumbuhan anak dengan
sempurna

Kurang gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan –

yaitu masa sejak anak dalam kandungan sampai
seorang anak berusia 2 tahun, tidak dapat
diperbaiki dimasa kehidupan selanjutnya
Apa yang terjadi jika bayi tidak mendapatkan cukup gizi yang
dibutuhkannya di Periode Emas ini?

1. Pertumbuhan otak terhambat, anak tidak cerdas

2. Pertumbuhan jasmani dan perkembangan kemampuan anak
terhambat, dan anak menjadi pendek (stunting)
3. Anak menjadi lemah dan mudah sakit
4. Anak akan sulit mengikuti pelajaran saat bersekolah
nantinya
5. Setelah dewasa akan sulit mendapatkan pekerjaan atau
melakukan pekerjaan dengan penghasilan yang baik seperti
yang diinginkannya
APA SAJA HAL PENTING UNTUK PENCEGAHAN
STUNTING Tterhadap 1000 HPK ?

Makan lebih banyak (dua porsi) dan beraneka

ragam lauk pauk, sayur dan buah.
Minum tablet tambah darah 1 butir sehari
(minimal 90 butir) selama masa kehamilan

Jangan merokok, jangan minum minuman

bersoda, beralkohol, jangan makan mie
instan sebagai makanan pokok, hindari
makanan berpengawet, dan jangan minum
obat tanpa resep dokter

Ikuti kelas ibu hamil, dan lakukan perawatan

payudara untuk menjamin keberhasilan
pemberian ASI
 Lakukan kunjungan pemeriksaan
kehamilan ke Bidan, minimal 6 kali
selama masa kehamilan.

Rencanakan di mana tempat

persalinan dan siapa Bidan yang
akan menolong persalinan

Lakukan Inisiasi Menyusu Dini

(IMD) langsung setelah bayi lahir,
agar bayi mendapatkan kolostrum
Berikan ASI secara EKSKLUSIF mulai
bayi usia 0 – 6 bulan

Setelah usia 6 bulan sampai usia 2

tahun, teruskan pemberian ASI
dengan makanan tambahan
pendamping ASI (MP ASI)

Menimbang bayi tiap bulan di

Posyandu untuk dipantau tumbuh
kembangnya
Berikan kapsul vitamin A dan imunisasi
lengkap sesuai jadwal

Cuci tangan pakai sabun dengan air

mengalir sebelum memberi ASI,
sebelum menyiapkan dan memberi MP
ASI, sesudah membersihkan tinja anak,
sebelum makan dan sesudah BAB serta
memperhatikan sanitariannya (jamban
sehat, air bersih).
BAGAIMANA PORSI MAKAN IBU HAMIL SEHARUSNYA?

TRISEM
ESTER 1 1. MAKANAN POKOK = 6 PORSI (100
GRAM / 2 SENDOK NASI)
2. LAUK HEWANI = 3 PORSI (POTONGAN
SEDANG)
3. LAUK NABATI = 4 PORSI (UKURAN
SEDANG)
4. SAYUR = 4 PORSI (100 GRAM/MANGKOK)
5. BUAH = 4 PORSI
6. AIR PUTIH
BAGAIMANA PORSI MAKAN IBU HAMIL SEHARUSNYA?

TRISEM
ESTER 2
DAN 3 1. MAKANAN POKOK = 6 PORSI (100
GRAM / 2 SENDOK NASI)
2. LAUK HEWANI = 4 PORSI (POTONGAN
SEDANG)
3. LAUK NABATI = 3 PORSI (UKURAN
SEDANG)
4. SAYUR = 4 PORSI (100 GRAM/MANGKOK)
5. BUAH = 4 PORSI
6. SUSU = 1 PORSI
7. AIR PUTIH
BAGAIMANA PORSI MAKAN IBU MENYUSUI
SEHARUSNYA?

IBU
MENYU
SUI 1. MAKANAN POKOK = 6 PORSI (100
GRAM / 2 SENDOK NASI)
2. LAUK HEWANI = 3 PORSI (POTONGAN
SEDANG)
3. LAUK NABATI = 4 PORSI (UKURAN
SEDANG)
4. SAYUR = 4 PORSI (100 GRAM/MANGKOK)
5. BUAH = 5 PORSI
6. SUSU = 1 PORSI
7. AIR PUTIH
BAGAIMANA PORSI MAKAN BAYI DAN BALITA?

7-11
BULAN
1. MAKANAN POKOK = 2 PORSI (100
GRAM / 2 SENDOK NASI LUMAT/SARING)
2. LAUK HEWANI = 0.5 PORSI (POTONGAN
SEDANG)
3. LAUK NABATI = 1 PORSI (UKURAN
SEDANG)
4. SAYUR = 1.5 PORSI (100
GRAM/MANGKOK)
5. BUAH = 2 PORSI
6. ASI
7. AIR PUTIH
(JEMILAN BISA DALAM BENTUK BUAH ATAU
BISKUIT)
BAGAIMANA PORSI MAKAN BAYI DAN BALITA?

12-36 1. MAKANAN POKOK = 3 PORSI (100

BULAN GRAM / 2 SENDOK NASI LUNAK/NASI
BIASA)
2. LAUK HEWANI = 1 PORSI (POTONGAN
SEDANG)
3. LAUK NABATI = 1 PORSI (UKURAN
SEDANG)
4. SAYUR = 1.5 PORSI (100
GRAM/MANGKOK)
5. BUAH = 3 PORSI
6. ASI (12-24 BULAN)
7. AIR PUTIH
BAGAIMANA PORSI MAKAN BAYI DAN BALITA?

37-60
BULAN
1. MAKANAN POKOK = 4 PORSI (100
GRAM / 2 SENDOK NASI)
2. LAUK HEWANI = 2 PORSI (POTONGAN
SEDANG)
3. LAUK NABATI = 2 PORSI (UKURAN
SEDANG)
4. SAYUR = 2 PORSI (100 GRAM/MANGKOK)
5. BUAH = 3 PORSI
6. SUSU FORMULA = 1 PORSI
7. AIR PUTIH
 LINTAS SEKTOR
LAINNYA (CAMAT,
PEMERINTAH DESA,
PERTANIAN,
PERIKANAN) GIZI

KESLING

KADER

KIA
MASALAH
PETUGAS
DESA STUNTING
PROMKES

KELUARGA/ORTU
BALITA/IBU HAMIL
ANALIS
DOKTER
 Gizi Buruk, BB Kurang dan Stunting
FEBRUARI 2022 dESA SIOBAN

25.0%
23.7%

20.0%
18.4%
18%

15.0% 14%

10.0%
8.7%
7.5%

5.0%

0.0%
NEMNEMLELEU TARGET

STUNTING BURUK/KURANG underweight

PENANGAN PENCEGAHAN STUNTING DI DESA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIOBAN

1. DESA SAUREINU
 GERAKAN MASYARAKAT BERKEBUN BUAH DAN SAYUR (KELOMPOK IBU HAMIL DAN
BALITA YANG STUNTING)

 PEMBUATAN MAKANAN TAMBAHAN BALITA DENGAN PANGAN LOKAL

2. DESA MATOBE

 GERAKAN MASYARAKAT PENANAMAN DAPUR MANDIRI OLEH KELOMPOK DASAWISMA

3. DESA NEMNEMLELEU

 GERAKAN MASYARAKAT KEBUN GIZI BERKELOMPOK

KEGIATAN GORO LAHAN SILAOINAN SETIAP HARI JUMAT
KEGIATAN GORO LAHAN NEMNEMLELEU SETIAP HARI SABTU
KEGIATAN GORO LAHAN SAUREINU SETIAP HARI JUMAT DAN SABTU
 Komitmen Bersama pencegahan dan penanggulan stunting
melalui sosialisasi pencegahan stunting desa SIOBAN, 13 APRIL
2022
NO KEGIATAN PENCEGAHAN STUNTING WAKTU PENANGGUNG
JAWAB
TERIMA KASIH