11 - Askep Luka Bakar
11 - Askep Luka Bakar
PENDAHULUAN
* Trauma yang berat dengan
morbiditas dan mortalitas tinggi
* Permasalahan :
- Faktor pasien keadaan pasien sebelumnya
luka bakar yang dialami
- Faktor pelayanan petugas dan fasilitas
pelayanan
10/27/22
Penyebab
a. Api
b. Air panas
c. Bahan kimia ( asam / basa kuat )
d. Listrik dan petir
e. Radiasi
10/27/22
Luka bakar derajat 1
10/27/22
Luka bakar derajat 2
kerusakan meliputi
epidermis dan
dermis
dijumpai bulae
nyeri
warna merah atau
merah muda
dibedakan menjadi
dangkal dan dalam
10/27/22
Luka bakar derajat 3
kerusakan meliputi
seluruh tebal dermis dan
lapisan lebih dalam
organ kulit rusak
warna pucat – putih
tidak nyeri
dijumpai eskar (koagulasi
protein)
proses penyembuhan lama,
dibutuhkan graft
10/27/22
Luka bakar derajat 3
10/27/22
Trauma inhalasi
Indikasi kecurigaan
Sputum bercampur karbon
Luka bakar di muka
Bulu2 diwajah terbakar
Sisa2 jelaga
Hiperemis orofaring
Riwayat didlm ruang
tertutup
CO Hgb >10%
10/27/22
Berbagai patologi jalan nafas karena cedera inhalasi
Deposit karbon Edema larings
Erosi pita suara Sloughing mucosa
Erythematous trachea Cast formation
10/27/22
III.1 Masalah Pernafasan
Luka Bakar
1. Gangguan jalan nafas dan mekanisme bernafas
Cedera inhalasi
10/27/22
2. Gangguan sirkulasi
hipoksemia
10/27/22
3. Gangguan gastrointestinal
10/27/22
4. Gangguan organ lain
1. Gangguan sel sel otak (edema serebri)
dan gangguan autoregulasi
2. Gangguan ginjal
3. Gangguan sel sel otot
4. Gangguan jantung dan hematologi
5. Gangguan elektrolit
6. Kontraktur dan parut hipertrofik
10/27/22
II. FASE PADA LUKA BAKAR
1. Fase awal
Masalah : pernafasan, sirkulasi
2. Fase sub akut
Masalah : proses inflamasi infeksi yang
menimbulkan sepsis proses
penguapan cairan tubuh di sertai energi
3. Fase lanjut
Masalah : kontraktur, gangguan fungsi,
penampilan.
10/27/22
Luas luka bakar : Rules of nines (dewasa), surface
of patient’s palm = 1% BSA (anak)
10/27/22
KATEGORI PASIEN DAN INDIKASI RAWAT
1. Berat :
Derajat II – III > 20% (usia < 10 thn atau > 50 thn)
Derajat II – III > 25 % selain kelompok usia di atas
Mengenai muka, telinga, tangan, kaki, perineum
Cedera inhalasi
Luka bakar listrik
Disertai cedera lain
Pasien resiko tinggi
10/27/22
KATEGORI PASIEN DAN INDIKASI RAWAT
2. Sedang
Luas 15 – 25% dengan derajat III < 10% pada dewasa
Luas 10 – 20% (usia < 10 tahun atau > 50 tahun
dengan derajat III < 10 %
Derajat III < 10% tidak mengenai muka, tangan, kaki
dan perineum pada anak dan dewasa
10/27/22
KATEGORI PASIEN DAN INDIKASI RAWAT
3. Ringan
Luas < 15% pada dewasa
Luas < 10% pada anak dan usia lanjut
Derajat III < 2% pada segala usia, tidak mengenai
muka, tangan, kaki dan perineum
10/27/22
DIAGNOSA KEP.
Ggn pertukaran gas b.d keracunan gas CO,
inhalasi asap, dan obstruksi jln nfs atas
Tdk efektif bersihan jln nfs b.d edema dan efek
inhalasi asap
Defisit vol cairan b.d peningktn permeabilitas
kapiler
Hypotermia b.d kehilangan mikrosirkulasi kulit
dan luka terbuka
Nyeri b.d injuri jaringan dan saraf
Kecemasan b.d dampak emotional dr injury
10/27/22
Prinsip2 Penatalaksanaan
Mengupayakan dan mempertahankan
• Jalan nafas
• Perfusi yang normal
• Keseimbangan cairan dan elektrolit
• Suhu tubuh : norma
10/27/22
Prinsip2 Penatalaksanaan
Jalan nafas
Penilaian adanya trauma inhalasi
Mempertahankan patensi jalan nafas (intubasi
Pernafasan
Menilai kemungkinan keracunan CO
Melakukan eskarotomi bila terdapat eskar
10/27/22
Prinsip2 Penatalaksanaan
Sirkulasi
Akses vena yang adekuat
Monitoring tanda2 vital
Monitor produksi urin tiap jam
• Dewasa : 30-50 mL/jam
• Anak2 : 1.0 ML/kg/jam
10/27/22
Pemberian cairan
Rumus Baxter
4 ml warmed Ringer’s lactate
solution/kg/% BSA in 1st 24 hours
• ½ in first 8 hours
• ½ in next 16 hours
Berdasar waktu mulai saat terjadi trauma.
10/27/22
EVANS FORMULA
KOLOID: 1 ML X KG BB X %BSA
Elektrolit / saline : 1 ml x BBx % BSA
GLUKOSA 5%: 2000ml
Hr 1 : ½ diberikan dl 8 jam; dipertahankn ½ lg sampai
16 jam
Hr 2 : koloid dan elektrolit
10/27/22
BROOKE ARMY FORMULA
Koloid : 0,5 ml x kg BB x % BSA
Elektrolit (RL): 1,5 ml x kg BB x % BSA
GLUKOSA 5 % : 2000 ML
HR 1 : ½ DL 8 JAM; DILANJUT s.d 16 jam
Hr 2 : ½ koloid, ½ elektrolit
10/27/22
Penatalaksanaan Lanjutan
Identifikasi adanya cedera ikutan
Data dasar analisa gas darah dan foto
thorax
Dokumentasi data yang kontinyu (flow
sheet).
10/27/22
Monitoring
Tanda-tanda vital
Jalan nafas/pernafasan
AGD, kadar CO ,foto thorax
Sirkulasi
Produksi urin (1/2 – 1 cc/kg BB/jam)
CVP
Balans cairan (insensible water loss/IWL ±
800cc)
10/27/22
Pemasangan NGT
10/27/22
Perawatan luka
Jangan pecahkan bulae
Jangan menyiram dengan air dingin
Tutup dengan kain lembab yang bersih dan steril
Penggunaan tulle atau krim antibiotika sesuai
dengan kebutuhan
Penentuan untuk penutupan luka dengan
skingraft
Kultur (pus,urin,tinja,sputum)
Pemakaian balut tekan
10/27/22
Silver sulfadiazin
Bentuk krim 1%
Efektif : Ps airogenosa, mikroba enterik dan candida
albicans.
Penetrasi terbatas epidermis
Rasa nyeri, eksudat masif, lisis eskar cepat
Gg-an produksi sel darah (lekopeni)
Banyak dipakai.
10/27/22
Perawatan luka
Menurunkan jumlah kuman komensal:
1. Pemberian AB untuk mengurangi flora
patogen usus.
2. Pencucian vagina
3. Rambut : cukur
4. Mulut : kumur2/sikat gigi
5. Bersihkan lubang hidung,telinga
6. Mata :salep.
10/27/22
Perawatan luka
Kateter : maksimal 1 minggu
CVP : perawatan luka dan fiksasi
Infus : cegah flebitis
Tracheostomi
ETT
Cegah dekubitus!
10/27/22
Pencegahan kontraktur
Leher : posisi fleksi (ganjal bahu dengan
bantal)
Axilla : posisi elevasi, abduksi
Jari-jari : diberikan kasa diantara sela-sela
jari, ekstensi
Perinium : panggul ekstensi dan abduksi
20°
Siku,lutut : ekstensi
Pergelangan kaki : dorsofleksi 90°
10/27/22
Fisioterapi
10/27/22
Luka bakar listrik
Aliran tegangan tinggi (>1000 volt)
Luka masuk (lebih kecil) dan luka keluar (lebih
besar)
Gangguan irama jantung monitor 24 sampai 48
jam pertama
Kerusakan syaraf,pembuluh darah, otot dan tulang
Kadang disertai luka bakar (bunga api listrik)
10/27/22
Luka bakar listrik
Fasciotomy
Kerusakan melibatkan
otot2 dengan kulit diatas
yang masih intak
10/27/22
Luka bakar listrik
Myoglobinuria
• Diuresis ↑: 100 ml urine / hour
• Mannitol : 25 g IV
Asidosis metabolik
• Menjaga perfusi adekuat
• Sodium bikarbonat
10/27/22
Jangan terjadi lagi !!!.....
10/27/22
10/27/22