071711133025 INTRODUCTION ● Tujuan bab ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang istilah ‘pemerintahan’ dan memahami kegunaannya yang khas serta menganalisis dari perspektif seni dan praktik pemerintahan. ● Istilah pemerintahan pertama kali muncul pada tahun 1978 oleh sejarawan dan filsuf Perancis, Michel Foucault, fokusnya terletak pada pergeseran bentuk pemikiran yang menghasilkan pengaturan negara di Eropa Barat sejak masa Renaisans (Foucault 2007). ● Pemerintah merujuk pada ‘perilaku’, yaitu seni dimana seseorang dapat melakukan sesuatu (berperilaku) di kondisi yang terbuka (Foucault 1982: 220-221). ● Pemerintah bukanlah sebuah institusi, melainkan sebuah bentuk kekuasaan yang menurut definisi mengasumsikan bahwa subjek yang menjalankan kekuasaan memiliki tingkat pilihan yang lebih tinggi untuk berperilaku.
(Ansell & Torfing
2016: 353) INTRODUCTION ● Menurut Foucault, istilah pemerintahan lebih mengacu pada bentuk rasionalitas daripada mentalitas. Karena istilah tersebut tidak menyinggung prinsip abstrak, idelogi, atau mentalitas dunia. Tapi lebih terkait dengan perhitungan, taktik, dan cara berfikir tentang bagaimana cara terbaik dalam mengatur wilayah negara bagian, termasuk kekayaan dan kesejahteraan penduduknya. (Foucault 2007: 108; lihat juga Foucault 1991: 78–82). ● Di tingkat paling sederhana, pemerintahan membahas tentang cara terbaik untuk mengatur berbagai masalah. Pada tingkat yang lebih spesifik, pemerintahan berusaha untuk mengatur kebebasan orang, kelompok, dan organisasi (Triantafillou 2007 ; Bevir 2010, 2011; Triantafillou 2012: 79–91)..
(Ansell & Torfing
2016: 354) DIFFERENT PERSPECTIVES AND ARGUMENTS WITHIN THE GOVERNMENTALITY LITERATURE • Berdasarkan perspektif Foucault, materi-materi terkait pemerintahan berfokus hampir secara keseluruhan pada tingkat kekuasaan diskursif (Biebricher 2008). Namun, untuk sepenuhnya memahami potensi analitis dari istilah pemerintahan, perlu untuk mengenal dasar analitis dari karya-karya yang diterbitkan Foucault. • Tujuan epistemologis studi pemerintahan, bukanlah untuk menciptakan teori lain tentang kekuasaan dan subjektivitas, tetapi untuk meneliti bagaimana bentuk-bentuk pengetahuan tertentu dianggap sebagai kebenaran dan memungkinkan pelaksanaan kekuasaan dengan cara-cara baru.
(Ansell & Torfing 2016: 354-355)
DIFFERENT PERSPECTIVES AND ARGUMENTS WITHIN THE GOVERNMENTALITY LITERATURE
Bentuk-bentuk baru pemerintahan
(Rabinow dan Rose 2003; Donzelot 2008; Ferguson 2009; Brenner et al.2010 ) :
LIBERALISME KLASIK NEOLIBERALISME
(Ansell & Torfing 2016: 355-356)
METHODOLOGICAL ISSUES AND KEY EMPIRICAL STUDIES • Perdebatan tentang apa batasan istilah pemerintah harus dilihat dalam kaitannya dengan tujuan istilah tersebut. Dalam artikel awal, Rose dan Miller memberikan definisi analitis yang menginspirasi banyak penelitian • Analisis rasionalitas pemerintahan berfokus pada karakter moral, epistemologis dan idiomatik (perilaku yang diinginkan untuk suatu negara dan warganya), jenis pengetahuan untuk mengatakan kebenaran tentang objek (masyarakat, ekonomi, populasi, dll) dan kosakata intelektual di mana praktik pemerintahan diperdebatkan. (Rose dan Miller 1992: 178–179).
(Ansell & Torfing 2016: 357)
METHODOLOGICAL ISSUES AND KEY EMPIRICAL STUDIES
Prinsip yang digunakan untuk menjelaskan
istilah pemerintahan :
1. Perhatian pada pergeseran dan
kekhususan sejarah, fokus pada praktik pemerintahan (negara), dan membahas bagaimana pemerintahan dapat menghubungkan berbagai bentuk kekuasaan. 2. Studi pemerintahan dicirikan dengan memperhatikan bukan pada negara itu sendiri tetapi pada keterkaitan antara rasionalitas dan teknik pemerintahan. 3. Menangani hubungan antara berbagai bentuk kekuasaan, seperti pemerintahan, disiplin dan kedaulatan. (Ansell & Torfing 2016: 358) STRENGTHS AND WEAKNESSES OF THE NOTION OF GOVERNMENTALITY AND THE NEED FOR FUTURE RESEARCH
Kekuatan utama dari istilah pemerintahan
adalah : Fokusnya pada kalkulasi dan bentuk pengetahuan yang Memungkinkan kita untuk tertanam dalam praktik secara kritis menangani pemerintahan memberikan bentuk-bentuk kekuatan salah satu kontribusi kunci "lunak" yang sering dari istilah analitis diabaikan oleh ilmuwan pemerintahan. politik dan sosial (Ansell & Torfing 2016: 360) STRENGTHS AND WEAKNESSES OF THE NOTION OF GOVERNMENTALITY AND THE NEED FOR FUTURE RESEARCH
Keterbatasan dari istilah pemerintahan adalah :
Tujuan penelitian Pengabaian Banyak studi dari studi bentuk-bentuk tentang pemerintahan kekuasaan non- pemerintahan yang seringkali tidak liberal memberikan terlalu jelas dan perhatian terbatas bahkan cukup pada praktek beragam. pemerintahan yang sebenarnya. (Ansell & Torfing 2016: 360-361) TERIMA KASIH