PERNAFASAN
Penyakit Bronkitis
Tugas IPPD (XI Keperawatan B)
Assalamualaikum
Tugas IPPD
( Mendiskusikan Mengenai Penyakit Bronkitis)
Guru Pengajar
Bpk. Sutikno
XI Keperawatan B
Nama Anggota Kelompok
02 Juliana Putri
03 Nabila Zaela
05 M. Fajar Suryaman
Column 01 Pengertian Bronkitis
Style • Bronkitis adalah penyakit yang terjadi karena ada infeksi pada bronkus, yaitu
saluran pernapasan utama dari paru-paru. Akibatnya, terjadi peradangan atau
inflamasi yang kemudian memicu gejala gangguan pernapasan. Bronkitis
dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Bronkitis Akut
=> Ini merupakan jenis bronkitis yang bisa menyebabkan pengidapnya
mengalami gejala hingga dua atau tiga minggu. Bronkitis jenis ini adalah
gangguan infeksi sistem pernapasan yang cukup umum terjadi. Korban yang
paling sering terserang penyakit ini adalah anak-anak dengan usia di bawah 5
tahun.
2. Bronkitis Kronis
=> Ini merupakan jenis bronkitis yang disebabkan oleh infeksi bronkus dan
bertahan setidaknya tiga bulan dalam satu tahun dan bisa berulang pada tahun
berikutnya. Berbeda dengan bronkitis akut, bronkitis kronis lebih sering
tdijumpai menyerang orang dewasa di atas usia 40 tahun.
Penyakit Bronkitis
Style
penyakit yang menjangkiti saluran pernapasan ini. Meskipun demikian, masih banyak orang yang keliru mengenali
gejala-gejala penyakit ini. Memang, kebanyakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan memiliki gejala yang
serupa. Namun, ada beberapa gejala yang menandakan seseorang sedang terjangkit bronkitis. Seperti yg telah
dijelaskan sebelumnya, bronkitis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Meski
penyakit ini mudah diatasi, namun ada baiknya Anda mencegah terjadinya penyakit ini. Seperti yang kita ketahui
bahwa penyakit bronkitis dibagi menjadi dua yaitu, Bronkitis akut dan Bronkitis kronis.perbedaan dari jenis bronkitis
ini ada pada waktu pulihnya. Bronkitis akut dapat pulih dengan sendirinya pada waktu 5–10 hari. Sementara itu,
bronkitis kronis dapat berlangsung selama 2 bulan.Sekitar 1 dari 20 kasus bronkitis mengarah ke pneumonia. Orang
yang berisiko lebih tinggi terhadap kondisi ini adalah: -Orang lanjut usia-Orang yang merokok-Orang dengan kondisi
kesehatan, seperti penyakit jantung, liver, atau ginjal-Orang dengan kekebalan tubuh yang lemahKebanyakan kasus
bronkitis akut biasanya disebabkan oleh virus (95%). Data epidemiologi menunjukkan terdapat 5% pasien dewasa
yang mengalami bronkitis akut setiap tahunnya dan menyebabkan penurunan produktivitas kerja selama 2-3 hari.
Kasus bronkitis akut di dunia merupakan penyakit yang cukup sering terjadi dan merupakan salah satu dari 5
penyakit tersering penyebab pasien datang ke pelayanan kesehatan. Bronkitis akut sering kali terjadi pada musim
hujan atau musim dingin dan musim gugur.Cakupan penemuan dan penanganan bronkitis di Provinsi Jawa Tengah
tahun 2012 sebesar 0,06 % (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012).Berdasarkan data di Rumah Sakit Umum
Daerah Temanggung prevalensi penyakit bronkitis pada tahun 2014 sebanyak 17 kasus (0,80 %) dari keseluruhan
jumlah pasien anak-anak sebanyak 2.112 anak. Presentase paling banyak adalahGEA 17,09% , febris 8,99%, typoid
8,52%, ISPA 4,97 %, bronkhopnemunia 1,6%, bronkiolitis 0,9%, asma 0,3% dan sisanya 56,83 % tidak diketahui.
Pengobatan Bronkitis
=> Bronkitis ringan dapat hilang dengan sendirinya. Namun jika kondisinya cukup berat, bronkitis harus diatasi dengan obat-obatan, seperti obat
batuk berdahak. Untuk membantu pengobatan, disarankan untuk banyak minum air putih dan istirahat yang cukup.
Umumnya, bronkitis bisa diatasi dengan mudah di rumah. Namun, kondisi ini bisa semakin parah dan perlu perawatan di rumah sakit. Ini terjadi
saat:
• Batuk yang dialami lebih parah dan bisa bertahan hingga lebih dari tiga minggu.
• Mengalami demam selama lebih dari tiga hari.
• Batuk berdahak yang diikuti dengan darah.
• Mengidap penyakit jantung atau paru-paru yang merupakan penyebab dasarnya. Misalnya, penyakit asma, emfisema, atau gagal jantung.
=> Penanganan bronkitis pada tiap pasien dapat berbeda, tergantung keparahan dan kondisi pasien secara menyeluruh. Pada bronkitis akut atau
yang tergolong ringan, gejala yang muncul akan mereda dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, jika bronkitis berlangsung berlarut-
larut atau terasa sangat mengganggu, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan atau terapi yang bertujuan untuk meredakan gejala.Untuk
meredakan gejala batuk, obat yang diberikan dapat berupa antitusif atau ekspektoran. Beberapa obat pereda batuk yang dapat digunakan meliputi:
• Dextromethorpan
• Guaifenesin
• Codeine
• Noscapine
• Erdosteine
•Gejala Bronkitis kronis biasanya akan bertahan sekitar tiga bulan. Sayangnya, hingga kini belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan
bronkitis kronis, tapi ada obat yang bisa digunakan untuk meredakan gejala yang muncul. Sebaiknya hindari merokok atau lingkungan dengan
banyak perokok di sekitarnya. Kondisi ini bisa membuat gejala makin parah.
Perawatan Serta Upaya Pencegahan Bronkitis
Untuk meredakan gejala sesak napas, metode penanganannya dapat berupa:
Penggunaan bronkodilator dan Pemberian kortikosteroid. Obat ini digunakan ketika
bronkodilator tidak efektif. Dokter dapat memberikan kortikosteroid dalam bentuk tablet
atau dihirup.Rehabilitasi paru. Metode ini mengandalkan komitmen pasien dalam
berolahraga, menjaga pola makan, dan melatih pernapasan.
Selain pemberian obat dan terapi khusus, pasien juga dapat melakukan perawatan
mandiri di rumah untuk meredakan gejala. Beberapa upaya yang dapat dilakukan meliputi:
• Minum air putih sebanyak 8-12 gelas perhari.
• Istirahat yang cukup.
• Menghirup uap air hangat. Hal ini dapat meredakan batuk dan mengencerkan lendir di
saluran pernapasan sehingga mudah dibuang.
• Menghindari asap rokok.
• Menggunakan masker ketika melakukan aktivitas di luar rumah, untuk menghindari
paparan zat berbahaya.
• Menggunakan masker khusus, jika batuk dan sesak napas semakin meningkat ketika
terpapar udara dingin.
Perawatan Serta Upaya Pencegahan Bronkitis
Upaya pencegahannya:
• Hindari kontak dekat dengan orang sakit, terutama jika sakit bronkitis.
• Hindari meminjam atau berbagi peralatan dengan seseorang yang mengidap bronkitis,
flu atau sekedar pilek.
• Jangan menyentuh jaringan bekas, karena virus yang menyebabkan bronkitis dapat
menyebar melalui lendir.
• Dapatkan vaksinasi flu setiap tahun.
• Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air hangat.
• Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut ketika tangan masih kotor.
• Menerima vaksin flu dan pneumonia.
• Menjaga kebersihan dan selalu mencuci tangan setiap usai beraktivitas.
Kesimpulan
Bronkitis merupakan penyakit infeksi pada saluran
pernapasan yang menyerang bronkus. Penyakit ini banyak
menyerang anak-anak yang lingkungannya banyak polutan,
misalnya orang tua yang merokok dirumah, asap kendaraan
bermotor, asap hasil pembakaran pada saat masak yang
menggunakan bahan bakar kayu.