PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID – 19)

“MENYATAKAN STATUS SYARAT PANDEMIC :

WHO PANDEMIC GLOBAL PADA
TANGGAL
1.
2.
VIRUSNYA MEMATIKA
MENYEBAR KESELURUH DUNIA
3. MENULAR SECARA CEPAT DARI
“11 MARET 2020” INDIVIDU KE INDIVIDU

UPAYA PEMERINTAH :
1. KEPRES NO. 11/2020 TTG PENETAPAN KEDARURATAN KESEHATAN
MENDETEKSI MASYARAKAT TERHADAP COROSA VIRUS DUSEASE 2019 (COVID-19);
2. PERMENKES NO. 9/2020 TTG PEDOMAN PEMBATASAN SOSIAL
MELACAK BERSKALA BESAR;
TERKAIT 3. SE MENKES NO : HK.02.02/III/375/2020 TTG PENGGUNAAN BILIK
TEST
VIRUS CORONA DESINFEKSI DALAMRANGKA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19;
RAWAT 4. SE MENPAN RB NO. 34/2020 TTG WFH S/D 21 APRIL 2020;
5. SE MENPAN RB NO. 36/2020 TTG HIMBAUAN KEPADA ASN TDK
ISOLASI MUDIK;
6. SE KPK NO. 8/2020 TTG PENGGUNAAN ANGGARAN PENGADAAN
BARANG DAN JASA DALAM RANGKA PERCEPATAN PENANGANAN
BNN RI DAN JAJARAN COVID-19;
TELAH MEMBENTUK 7. SE BADAN KEPEGAWAIAN NO. 10/SE/IV/2020 TTG PELANTIKAN DAN
AMBIL SUMPAH MELALUI MEDIA ELEKTRONIK;
SATGAS COVID-19
1
KA BNN TELAH MENGELUARKAN SURAT EDARAN NO. :
SE/20/III/KA/KP.10/2020/BNN TTG PENYESUAIAN SISTEM KERJA
2
PELAKSANAAN EVALUASI
REFORMASI BIROKRASI
DILINGKUNGAN BNN RI
3
 PELAKSANAAN RB MELALUI PELAPORAN PMPRB
DASAR :
•UU NO. 17 TH 2007 TTG RPJPN 2005-2025
•PERPRES NO. 2 TH 2015 TTG RPJM; PERPRES NO. 47/2015 KEMENPAN RB SBG NAHKODA
•PERPRES NO. 81/2010 ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI K/L & PEMDA TH 2010 – 2025
UKURAN KEBERHASILAN TH 2025
1. TIDAK ADA KORUPSI
2. TIDAK ADA PELANGGARAN
RB RB RB RB 3. APBN DAN APBD BAIK
GEL I GEL II GEL III GEL IV 4. SEMUA PROGRAM SELESAI DGN
(2004-2009) (2010-2014) (2015-2019) (2020-2025) BAIK
5. SEMUA PERIJINAN SELESAI
DENGAN CEPAT DAN TEPAT
6. KOMUNIKASI DGN PUBLIC BAIK
7. PENGGUNAAN WAKTU JAM KERJA
EFEKTIF DAN PRODUKTIF
• PERMENPAN RB NO. 14/2014 TTG PEDOMAN EVALUASI RB INSTANSI 8. PENERAPAN REWARD AND
PEMERINTAH (PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN RB) PUNISHMENT SECARA KONSISTEN
DAN BERKELANJUTAN
9. HASIL PEMBANGUNAN NYATA
(PRO GROUTH, PRO JOB, PRO
FORE DAN PRO INFORCEMENT)

4
 PMPRB TERHADAP 8 AREA PERUBAHAN
PERMENPAN RB NO. 14 TH 2014

DATA
MANAJEMEN MONITOR-
MANAJEMEN TATA PELAYANAN
SUMBER ING DAN
PERUBAHAN LAKSANA DAYA
PUBLIK
EVALUASI
MANUSIA

PENATAAN PENATAAN
PENGUATAN
PERATURAN DAN PENGUATAN
AKUNTABI-
PERUNDANG- PENGUATAN PENGAWASAN
LITAS
UNDANGAN ORGANISASI

5
 PENCAPAIAN PELAKS RB BNN RI
1. Manajemen Perubahan
 Pelayanan Kepada Masyarakat, dekat
dengan masyarakat, penegakkan hukum
yang simpatik, tidak KKN.
 Pola pikir dan budaya kerja  Budaya BNN
(Service, Integritas, Profesional)
 Agent of Change  Role Model (setiap
satker agar membuat SKEP)
2. Penataan Peraturan Perundang-
undangan
 Rancangan peraturan yang diundangkan
260%  5 Rancangan menjadi 13
Rancangan
 Berapa yang disinkronisasi? (agar di
evaluasi)
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
 Perka BNN Nomor 5 Tahun 2012  OTK Balai Rehab BNN
 Perka BNN Nomor 2 Tahun 2013  OTK Balai Besar Rehab BNN
 Perka BNN Nomor 1 Tahun 2014  OTK Balai Lab Narkoba BNN
 Perka BNN Nomor 2 Tahun 2014  OTK Balai Diklat BNN
 Perka BNN Nomor 3 Tahun 2014  OTK Loka Rehab BNN
 Peraturan Kepala BNN Nomor 16 Tahun 2014  OTK BNN
 Telah menenerbitkan peraturan Bersama Ketua Mahkamah Agung +
Menkumham + Menkes + Mensos + Jaksa Agung + Kapolri + Kepala BNN 
No: 01/PB/MA/III/2014 tanggal 11 Maret 2014 tentang Penanganan Pecandu
Narkotika dan Korban Penyalahguna Narkotika ke dalam Lembaga
Rehabilitasi
 Memiliki Balai / Lokasi Rehabilitasi  Lido Sukabumi, Batam, Makassar,
Samarinda, Lampung, dan Medan
 BNN telah memiliki 34 BNNP dan 173 BNN Kabupaten/Kota
6
4. Tata Laksana
 BNN memiliki 291 judul SOP  sudah sesuai dengan Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah
SOP  Belum dilakukan evaluasi (kalua sudah dilaksanakan evaluasi  laporan diberikan kemana?)
 Sudah membangun system e-Government, Sistem Manajemen Informasi Pegawai (proses bisnisnya)
 Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan
dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Tahun 2011 – 2015 (Inpres yang baru
sudah di ttd Presiden RI 2020-2024)
 Unit lelang pengadaan  Satu Pintu (sudah berjalan)
 PPID (Pejabat Pengelola Informasi & Dokumentasi) ?
 Website BNN ? Mendukung SPBE
5. Data Manajemen Sumber Daya Manusia
 Rencana kebutuhan pegawai melalui Analisa jabatan (sudah dikirim ke Menpan)
 e-Formasi (sudah ikut)
 Rekrutmen melalui proses CAT (Computer Assisted Test) (sudah dilaksanakan)
 BNN belum memiliki Assessment Center sendiri. (dalam proses)
 Perka BNN Nomor 6 Tahun 2012 tentang Kode Etik Pegawai BNN (Kode Etik yang terbaru sudah ada)
 Telah melaks Finger Print (evaluasi pemotongan tunkin bagi yg tdk disiplin)

7
6. Akuntabilitas
 LAKIP, Renstra, Perjanjian Kinerja (Bagus)
 Pengukuran kinerja berbasis elektronik 
Belum terlaksana
7. Pengawasan
 Peraturan Kepala BNN Nomor 15 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan SPIP di BNN (sudah
berjalan)
 Sprin Kepala BNN Nomor 1119 tentang
Whistle Blowing System Pengadaan Barang
dan Jasa di Lingkungan BNN
 LHKPN & PEMBAYARAN PAJAK
 Zona Integritas (ZI)  baru dapat satu Pusat
Lab Narkoba (Babes, BNNP, dan
BNNKab/Kota)
9. Monitoring dan Evaluasi
 Skep Kepala BNN  Tim Asessor PMP-RB Periode
2015 – 2019 (sudah ada)
 Sprin Kepala BNN  Tim Asessor PMP-RB
 Posko RB agar dibuatkan anggarannya.
8. Pelayanan Publik
 Perka BNN Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pelayanan
Informasi Publik di Lingkungan BNN
 Keputusan Kepala BNN tentang Organisasi Pengelola
Informasi
 Keputusan Kepala BNN Nomor Kep/221/III/2014/BNN tanggal
27 Maret 2014 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID)
 Lomba SINOVIK (Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik)
 Balai Lab Uji Narkoba
 Pelayanan Puslitdatin  Data yang masuk tentang Rehab,
Cegah, Humas,
 Pemberdayaan Masyarakat:
 Produksi ganja menurun
 Modus penanaman
 Pemberantasan ganja
 Program Alternatif Development
 Pelatihan Kader Anti Narkotika
8
 PELAKSANAAN RB MELALUI PEMBANGUNAN ZI WBK/WBBM
DASAR :
•UU NO. 17 TH 2007 TTG RPJPN 2005-2025
•PERPRES NO. 2 TH 2015 TTG RPJM; PERPRES NO. 47/2015 KEMENPAN RB SBG NAHKODA
•PERPRES NO. 81/2010 ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI K/L & PEMDA TH 2010 – 2025
UKURAN KEBERHASILAN TH 2025
1. TIDAK ADA KORUPSI
2. TIDAK ADA PELANGGARAN
RB RB RB RB 3. APBN DAN APBD BAIK
GEL I GEL II GEL III GEL IV 4. SEMUA PROGRAM SELESAI DGN
(2004-2009) (2010-2014) (2015-2019) (2020-2025) BAIK
5. SEMUA PERIJINAN SELESAI
DENGAN CEPAT DAN TEPAT
6. KOMUNIKASI DGN PUBLIC BAIK
7. PENGGUNAAN WAKTU JAM KERJA
EFEKTIF DAN PRODUKTIF
UNTUK MEMPERCEPAT PENCAPAIAN RB, MENPAN RB SEBAGAI NAHKODA 8. PENERAPAN REWARD AND
MELAKUKAN UPAYA MELALUI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU PUNISHMENT SECARA KONSISTEN
WBK/WBBM DAN BERKELANJUTAN
9. HASIL PEMBANGUNAN NYATA
• PERMENPAN RB NO. 60/2012 TTG BANG ZI (PRO GROUTH, PRO JOB, PRO
FORE DAN PRO INFORCEMENT)
• PERMENPAN RB NO. 52/2014 TTG BANG ZI
• PERMENPAN RB NO. 10/2019 TTG PERUBAHAN PERMENPAN RB NO
52/2014 TTG PEDOMAN PEMBANGUNAN ZI WBK/WBBM
9
Ilustrasi ZI-WBK-WBBM

ZONA INTEGRITAS
(K/L DAN PEMDA)

UNIT KERJA
NON WBK/WBBM

UNIT KERJA WBK

UNIT KERJA WBBM

10
MANAJEMEN PERUBAHAN 8 %  TIM KERJA (1 %)
UPAYA UNIT KERJA DALAM MERUBAH MIND SET  PERENCANAAN PEMBANGUNAN ZI (2 %)
DAN BUDAYA ORGANISASI MEMILIKI BUDAYA KERJA YANG  PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN (2 %)
BERSIH DAN MELAYANI  PERUBAHAN POLA FIKIR DAN BUDAYA KERJA (3%)

PENATAAN TATA LAKSANA 7 %  PROSEDUE OPERASIONAL TETAP (SOP) KEGIATAN UTAMA (2 %)

UPAYA UNIT KERJA DALAM MENGATUR TATA KERJA UNTUK  E-OFFICE (4%)
MENINGKATKAN EFISIEN KERJA  KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK (1%) P
 PERENCANAAN KEBUTUHAN PEGAWAI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN ORGANISASI (0,5 %)
E
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM 10 %  POLA MUTASI INTERNAL (1 %) N
UPAYA UNIT KERJA DALAM MENGELOLA SDM DAN TERUS  PENGEMBANGAN PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI (2,5 %) G
MENERUS MENINGKATKAN PROFESIONALISME DAN  PENETAPAN KINERJA INDIVIDU (4 %) U
INTEGRITAS SDM  PENEGAKKAN ATURAN DISIPLIN/ KODE ETIK / KODE PERILAKU PEGAWAI (1,5 %)
 SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (0,5 %)
N
PENGUATAN AKUNTABILITAS 10 % G
UPAYA UNIT KERJA DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI  KETERLIBATAN PIMPINAN (5 %)
DAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SUMBER DAYA
K
 PENGELOLAAN AKUNTABILITAS KINERJA (5 %)
I
T
 PENGENDALIAN GRATIFIKASI (3 %)
PENGUATAN PENGAWASAN 15 %
 PENERAPAN SPIP (3 %)
UPAYA UNIT KERJA DALAM MEMASTIKAN SELURUH 60 %
 PENGADUAN MASYARAKAT (3 %)
ANGGOTA UNIT KERJA MELAKSANAKAN TUGAS SESUAI
 WHISTLE-BLOWING SYSTEM (3 %)
DENGAN ATURAN DAN BEBAS PENYIMPANGAN
 PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN (3 %)
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 10 %  STANDAR PELAYANAN (3 %)
UPAYA UNIT KERJA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN  BUDAYA PELAYANAN PRIMA (3 %)
PUBLIK DENGAN INOVASI MENJADI LEBIH MUDAH, LEBIH  PENILAIAN KEPUASAN TERHADAP PELAYANAN (4 %)
MURAH DAN LEBIH CEPAT
 NILAI SURVEY PERSEPSI KORUPSI (SURVEY EKSTERNAL) (15 %) H
PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BEBAS DARI KKN 20 %  PERSENTASE TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN (INTERNAL DAN EKSTERNAL) YANG A
DITINDAKLANJUTI (5 %)
S
I
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 20 %  NILAI PERSEPSI ANTI KORUPSI (20 %) L
40 %
11
 PROSES PELAKSANAAN EVALUASI PEMBANGUNAN ZI WBK/WBBM

PENGUSULAN UNIT
EVALUASI EVALUASI
KERJA ZI KEPADA EVALUASI LAPANGAN
ADMINISTRASI PENDAHULUAN
KEMENTERIAN PAN RB

EVALUASI LAPANGAN
PENGUSULAN MENILAI EVALUASI PENDAHULUAN DILAKUKAN DENGAN
DILAKUKAN OLEH TIM DILAKUKAN DENGAN MENILAI MENDATANGI UNIT KERJA
PENILAI INTERNAL
KELENGKAPAN BUKTI PELAKSANAAN ENAM AREA PERCONTOHAN, DILAKUKAN
KEPADA KEMENPAN RB DAN PERSYARATAN PERUBAHAN WAWANCARA, OBSERVASI DAN
KLARIFIKASI

PENETAPAN UNIT
KERJA PELAYANAN SUPERVISI OLEH ORI SURVEY EKTERNAL
PANEL
PERCONTOHAN YANG DAN KPK OLEH BPS
LOLOS WBK/WBBM
PENETAPAN UNIT KERJA UNIT KERJA PELAYANAN PERCONTOHAN PANEL DILAKUKAN ANTAR TIM SURVEY DILAKUKAN LANGSUNG
PELAYANAN PERCONTOHAN YANG DIUSULKAN DILAKUKAN EVALUATOR. BERTUJUAN UNTUK OLEH BPS DAN DILAKUKAN
CLEARANCE TERKAIT CATATAN MENYAMAKAN PERSEPSI SECARA ONLINE. HASILNYA
DILAKUKAN BERSAMAAN PERILAKU KORUPSI OLEH KPK DAN PENILAIAN, MENJAGA OBYEKTIFITAS ADALAH INDEKS PERSEPSI
DENGAN PERINGATAN HARI CLEARANCE TERKAIT PELAKSANAAN PENILAIAN DAN SARANA KUALITAS LAYANAN PUBLIC DAN
ANTI KORUPSI SEDUNIA PELAYANAN PUBLIC OLEH ORI INTEGRITAS EVALUATOR INDEKS PERSEPSI ANTI KORUPSI

12
 NILAI
NO KOMPONEN PENILAIAN BOBOT
2016 2017 2018 2019
I KOMPONEN PENGUNGKIT
1 Manajemen Perubahan 5,00 3,44 2,90 2,90 2,64
2 Penataan Peraturan Perundang-undangan 5,00 1,44 2,09 2,09 2,09
3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6,00 4,01 4,01 4,01 4,14
4 Penataan Tatalaksana 5,00 3,34 3,60 3,39 3,41
5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 12,47 12,58 12,69 12,70
6 Penguatan Akuntabilitas 6,00 2,95 2,95 2,95 3,05
HASIL EVALUASI 7 Penguatan Pengawasan 12,00 7,22 7,68 7,00 7,26
PELAKSANAAN 8 Peningkatan Kualitas Pengawasan Publik 6,00 4,09 3,88 4,31 4,34
REFORMASI   Total Komponen Pengungkit (A) 60,00 38,96 39,69 39,34 39,63
BIROKRASI II KOMPONEN HASIL
BNN RI
TH 2016 - 2019 1 Nilai Akuntabilitas Kinerja 14,00 8,99
13,20
8,76 8,96
2 Survei Internal Integritas Organisasi 6,00 3,86 4,37 3,88
3 Survei Eksternal Persepsi Korupsi 7,00 5,50 6,18 6,48
8,16
4 Opini BPK 3,00 3,00 3,00 3,00
5 Survei Eksternal Pelayanan Publik 10,00 8,48 8,04 8,80 9,10
  Total Komponen Hasil (B) 40,00 29,83 29,40 31,11 31,42
  Indeks Reformasi Birokrasi (A+B) 100,00 68,79 69,09 70,44 71,03

13
Rekomendasi dalam Rangka Meningkatkan Reformasi Birokrasi
(1/2)
Dalam penyusunan road map reformasi birokrasi tahun 2020-2024 BNN, selain mengacu pada road
1 map reformasi birokrasi nasional juga agar selaras dengan renstra 2020-2024 BNN.

Secara berjenjang menginternalisasi arah perubahan yang dicanangkan di BNN kepada

2 seluruh pegawai di seluruh unit kerja.

Penguatan penerapan manajemen kinerja dengan mereviu mekanisme cascade kinerja

3 yang didasarkan pada peta proses bisnis yang relevan, serta reviu berbagai indikator
kinerja

Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja reformasi birokrasi secara
4 berkala, dan evaluasi atas kemajuan pembangunan “agen perubahan”.

Melanjutkan cascade kinerja hingga ke level individu pegawai, sehingga dapat menyelaraskan
5 kinerja pegawai pada setiap tingkatan dengan kinerja organisasi.

Melakukan asesmen terhadap seluruh pegawai, hingga mendapatkan peta profil individu pegawai
6 di satu sisi, dan di sisi yang lain melakukan penyusunan standar kompetensi jabatan di lingkungan
BNN. 14
 Rekomendasi dalam Rangka Meningkatkan Reformasi Birokrasi
(2/2)
Memperkuat penerapan sistem integritas, antara lain dengan melakukan evaluasi atas efektifitas
7 penerapan kebijakan whistle blowing system, serta menetapkan langkah-langkah perbaikannya.

Mengoptimalisasi upaya pembangunan zona integritas pada unit kerja yang merupakan core
8 business Lembaga, sehingga terdapat unit yang mendapatkan predikat WBK/WBMM.

Mewajibkan setiap atasan langsung melakukan supervise, coaching, dan konseling secara
9 berkala dan berjenjang kepada masing-masing bawahannya.

Menindaklanjuti hasil survei terhadap pegawai, dengan melakukan upaya penyegaran

10 terhadap pegawai berupa pelatihan dan sebagainya.

Mengimplementasikan sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta pemberian

11 kompensasi kepada pengguna layanan apabila layanan tidak sesuai standar.

Meningkatkan kualitas pelayanan dengan memperbaiki SOP pelayanan yang lebih memudahkan
12 pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
15
 PELAKSANAAN RB MELALUI YANLIK
DASAR :
•UU NO. 17 TH 2007 TTG RPJPN 2005-2025
•PERPRES NO. 2 TH 2015 TTG RPJM; PERPRES NO. 47/2015 KEMENPAN RB SBG NAHKODA
•PERPRES NO. 81/2010 ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI K/L & PEMDA TH 2010 – 2025
UKURAN KEBERHASILAN TH 2025
1. TIDAK ADA KORUPSI
2. TIDAK ADA PELANGGARAN
RB RB RB RB 3. APBN DAN APBD BAIK
GEL I GEL II GEL III GEL IV 4. SEMUA PROGRAM SELESAI DGN
(2004-2009) (2010-2014) (2015-2019) (2020-2025) BAIK
5. SEMUA PERIJINAN SELESAI
DENGAN CEPAT DAN TEPAT
6. KOMUNIKASI DGN PUBLIC BAIK
7. PENGGUNAAN WAKTU JAM KERJA
EFEKTIF DAN PRODUKTIF
UNTUK MEMPERCEPAT PENCAPAIAN RB, MENPAN RB SEBAGAI NAHKODA 8. PENERAPAN REWARD AND
MELAKUKAN UPAYA MELALUI PERBAIKAN PELAYANAN PUBLIK PUNISHMENT SECARA KONSISTEN
DAN BERKELANJUTAN
• PERMENPAN RB NO. 30/2014 TTG PEDOMAN INOV YANLIK 9. HASIL PEMBANGUNAN NYATA
• PERMENPAN RB NO. 03/2018 TTG KOMPETISI INOVASI YANLIK (PRO GROUTH, PRO JOB, PRO
• PERMENPAN RB NO. 23/2017 TTG PENYELENGGARAAN MALL YANLIK FORE DAN PRO INFORCEMENT)

SPBE : SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS
ELEKTRONIK (PERMENPAN RB NO 5 TH 2018)
PERPRES NO. 95 TH 2018 TTG SISTEM
PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK
“UTK MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YG TERBUKA, PERLU REFORMASI SISTEM DAN
POLA KERJA TERUTAMA MENERAPKAN : E-GOVERNMENT MULAI DARI E-BUDGETING,
E-PROCUREMENT, E-AUDIT, E-KATALOG, S/D CASH FLOW MANAGEMENT SYSTEM”
16
 UNTUK MEMPERCEPAT PENCAPAIAN RB, BNN RI
DAN JAJARAN HARUS MELAKUKAN UPAYA
PERBAIKAN PELAYANAN PUBLIK

 KOORDINASI/ BUAT SURAT KE MENPAN RB, UP DEPUTI YANLIK GUNA

MEMBANTU MELIHAT YANLIK BNN DAN JAJARANNYA;

 BUAT SURAT KE ORI (OMBUDSMEN REPUBLIK INDONESIA) UTK MELIHAT YANLIK

BNN RI DAN JAJARANNYA.

BNN JUGA MELAKSANAKAN SENDIRI PENILAIAN TERHADAP YANLIK BNN DAN

JAJARANNYA, BERPEDOMAN PADA UU NO 25 TH 2009 TTG YANLIK.

17
 SURAT EDARAN MENPAN RB NO. 05 TH 2010 TTG PERPANJANGAN WAKTU
PENYAMPAIAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
DAN PENGAJUAN UNIT KERJA BERPREDIKAT MENUJU WILAYAH BEBAS DARI
KORUPSI / WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI TAHUN 2020

1. WAKTU PENYAMPAIAN PMP-RB YANG SEMULA DITETAPKAN TANGGAL 30 APRIL 2020,

DIPERPANJANG MENJADI TANGGAL 31 MEI 2020.
2. PENYAMPAIAN PMP-RB DILAKUKAN SECARA DARING (ONLINE) MELALUI APLIKASI
pmprb.menpan.go.id SEBAGAIMANA YANG TELAH DILAKUKAN TAHUN SEBELUMNYA.
3. WAKTU UNTUK MENGUSULKAN UNIT KERJA BERPREDIKAT MENUJU WBK/WBBM YANG
SEMULA DITETAPKAN TANGGAL 31 MEI 2020, DIPERPANJANG MENJADI TANGAL 30 JUNI 2020.
4. PENGUSULAN UNIT KERJA BERPREDIKAT MENUJU WBK/WBBM DILAKUKAN SECARA DARING
(ONLINE) MELALUI APLIKASI pmprb.menpan.go.id SEBAGAIMANA YANG TELAH DILAKUKAN
TAHUN SEBELUMNYA.
5. KEMENPAN RB TDK MENERIMA USULAN SECARA LANGSUNG/ HARDCOPY, TIDAK
DIANJURKAN UNTUK MELAKUKAN PERJALANAN DINAS.

18
SEKIAN DAN TERIMA KASIH