Anda di halaman 1dari 8

Analisis Kurikulum

2013
(Kurtilas)
Oleh:
SITI FADILAWATI
RISKA ARIASTUTI
merupakan kurikulum berbasis kompetensi
Kurikulum yang pernah digagas dalam rintisan Kurikulum
2013 Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, namun
belum terselesaikan karena desakan untuk
segera mengimplementasikan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
(E. Mulyasa, 2013)
mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi

Tujuan dan warga negara yang beriman, produktif,


kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

(Permendikbud No, 69 Tahun 2013 Tentang


Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah)
Pengembangan Kurikulum 2013

● menggunakan desain kurikulum learner center.

● dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam dan


diarahkan untuk membangun kehidupan yang lebih baik

● dikembangkan berdasarkan landasan filosofis yang tidak hanya satu


paham saja, tetapi didasarkan pada banyak aliran filsafat

● Landasan teoritis kurikulum 2013 mengacu pada “pendidikan terstandar”


dan “berbasis kompetensi”.
Perbedaan antara KTSP 2006 dan Kurikulum 2013

Ditinjau KTSP 2006 Kurikulum 2013

Latar Belakang Menyempurnakan kurikulum antisipasi kebutuhan


terdahulu agar lebih familiar kompetensi abad 21, seiring
dengan guru. dengan berkembangnya
teknologi

Landasan Dilandasi atas kebijakan Landasan Yuridis, Psikologis,


undang-undang. Konseptual, dan Filosofis
Ditinjau KTSP 2006 Kurikulum 2013
1. Ketercapaian kompetensi siswa 1. Keseimbangan antara pengembangan sikap dengan
Karakteristik (individual maupun klasikal) kemampuan intelektual dan psikomotorik. 
2. orientasi pada hasil belajar (learning 2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat 
outcomes) dan keberagaman.
3. Menerapkan pengembangan sikap, pengetahuan, dan
3. Penyampaian pembelajaran keterampilan dalam berbagai situasi di sekolah dan
menggunakan pendekatan dan masyarakat. 
metode yang bervariasi.
4. Memberi waktu untuk pengembangan sikap,
4. Sumber belajar bukan hanya guru, pengetahuan dan keterampilan. 
tetapi juga sumber belajar lainnya
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk KI kelas yang
yang memenuhi unsur edukatif. 
dirinci lebih lanjut dalam KD mapel. 
5. Penilaian menekankan pada proses
6. KI kelas menjadi unsur pengorganisasian KD
dan hasil belajar dalam upayanya
penguasaan atau pencapaian suatu 7. KD dikembangkan didasarkan pada prinsip
kompetensi. akumulatif, reinforced dan enriched, antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan
Ditinjau KTSP 2006 Kurikulum 2013
Kebijakan 1. SKL diturunkan dari SI 1. SKL diturunkan dari kebutuhan
2. SI dirumuskan berdasarkan 2. SI diturunkan dari SKL melalui KI yang bebas
tujuan mapel (SKL mapel) yang mata pelajaran
dirinci menjadi SK dan KD
3. Semua mapel harus berkontribusi terhadap
mapel
pembentukan pengetahuan, sikap, dan
3. Pemisahan antara mapel keterampilan
pembentuk pengetahuan,
4. Mapel diturunkan dari kompetensi yang ingin
pembentuk sikap, dan
dicapai.
pembentuk keterampilan
5. Semua mapel diikat oleh KI yang sama (tiap
4. Kompetensi diturunkan dari
kelas)
mapel
5. Mapel lepas satu dengan yang
lain
● Kurikulum yang berbasis kompetensi

Persamaan ● Pembelajaran berpusat pada siswa

antara KTSP (student centered)

2006 dengan ● Dalam proses pembelajaran sama-sama

Kurtilas berfokus pada siswa, bukan pada materi


semata

● Berorientasi pada pencapaian kompetensi


pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Anda mungkin juga menyukai