Anda di halaman 1dari 11

Welcome

Welcome
Start
Muh.farhan jasman Irvan abung

Iwan Tiara septia mandrigau Madina


STOIKIOMETRI
Stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menyangkut
hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi. Stoikiometri
start go
berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata stoicheion yang
berarti unsur dan metron yang berarti mengukur.Stoikiometri
membahas tentang hubungan massa antarunsur dalam suatu
senyawa (stoikiometri senyawa) dan antarzat dalam suatu reaksi
(stoikiometri reaksi). Stoikiometri behubungan dengan
hubungan kuantitatif antar unsur dalam satu senyawa dan antar
zat dalam suatu reaksi.
2. Hukum Perbandingan Tetap

Pada tahun 1799, Joseph Louis Proust menemukan


satu sifat penting dari senyawa, yang disebut hukum
perbandingan tetap. Proust mengemukakan bahwa
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa
1. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa) adalah tertentu dan tetap“.

Penulisan persamaan reaksi harus menyatakan


hubungan kuantitatif antara zat-zat pereaksi dan zat-zat
hasil reaksi. Yang dikemukakan oleh Antonie Laurent
Lavoisier (1743-1794), yaitu : “Dalam setiap reaksi
kimia jumlah massa zat-zat sebelum reaksi dan sesudah
reaksi adalah sama”.
4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)

Gay Lussac merumuskan hukum perbandingan volume


(hukum Gay Lussac)“ Pada suhu dan tekanan yang sama,
volume gasgas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil
reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana”.
3. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton) Dalton
merumuskan hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton)
yang berbunyi“ Jika dua jenis unsur bergabung membentuk
lebih dari satu senyawa, dan jika massa-massa salah satu unsur
dalam senyawa-senyawa tersebut sama, sedangkan massa-massa
unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya
dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan
sederhana”.
Konsep mol digunakan untuk menyatakan jumlah zat yang
bereaksi. Dimana 1 mol adalah banyaknya zat yang
mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah atom
yang terdapat dalam 12 gram C-12 yaitu 6,02 x 1023 partikel.

1. Hubungan mol dengan jumlah partikel


• Satu mol zat = banyaknya zat tersebut mengandung 6 * 10 ^
23 butir partikel
•Partikel: atom, molekul, ion
• Jumlah partikel = mol x L
2. Hubungan mol dengan massa
• Massa molar adalah massa satu mol zat yang dinyatakan dalam
gram.
• Rumus massa adl Gram mol x Ar atau Mr
Ar = Massa atom
Mr Massa molekul / Berat Molekul (BM)
• Massa atom (Ar) Fe = 56
Massa molar Fe = 56 gram (satu mol Fe mpy massa 56 gram)
• Massa molekul (Mr) H * 2O = 18 Massa molar air = 18 gram
(satu mol H2O mpy massa 18 gram)
3. Hubungan mol dengan volume
• Rumus : p. V = n. R. T
p = tekanan gas (atm)
V = volume gas (It)
n = jumlah mol gas
R = tetapan 0,08205 T= suhu mutlak (°K)
• Keadaan standard (suhu 0°C, tekanan 1 atm)
• Liter = mol x 22,4
• Mol liter: 22,4
Rumus molekul merupakan rumus kimia
yang menyatakan jenis dan jumlah atom
yang membentuk molekul senyawa,
sedangkan rumus empiris merupakan rumus
paling sederhana dengan perbandingan mol
atom dari unsur-unsur penyusun senyawa
tersebut.
Koefesien reaksi mempunyai hubungan kumulatif zat-zat
dalam reaksi, dimana koefesien reaksi menyatakan perbandingan
mol zat-zat dalam reaksi.
1. Penerapan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro
Hipotesis Avogadro yaitu “Pada suhu dan tekanan sama, gas
yang mempunyai volume sama akan mempunyai jumlah molekul
yang sama banyaknya”.
2. Reaksi Pembatas
Apabila kita mereaksikan.suatu zat.yang jumlahnya
sembarang, kemungkinan salah satu pereaksi habis tetlebih dahulu,
akan sedangkan pereaksi yang lain tersisa.
thank
thank you
you

Anda mungkin juga menyukai