Anda di halaman 1dari 11

P R O S E S

B E R K E R I N G AT
&
P R O S E S
P E N Y E M B U H A N
L U K A

Kelompok 8
Anggota Kelompok

DIAN WAHYU WARDANI (194221003)

ANZILIKA AVIA SYAFITRI (194221009)

ERICA FEBY RACHMA (194221013)

WULAN SETIANINGRUM (194221014)

KEZIA CATHERINE SISWOKO (194221028)


Proses Berkeringat
1. Suhu lingkungan atau suhu tubuh meningkat

Ketika tubuh banyak bergerak, sel tubuh akan bekerja keras untuk
menghasilkan energi. Proses menghasilkan energi ini akan membuat suhu tubuh
naik, dan memberi rangsangan kepada hipotalamus (otak).

2. Hipotalamus (otak)

Hipotalamus berfungsi untuk mengatur proses pengeluaran keringat dan


menghasilkan enzim brandikinin yang bekerja untuk mempengaruhi kegiatan
kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa
perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan akan diteruskan oleh saraf
simpatik yang berada di sum-sum tulang belakang ke kelenjar keringat.
Proses Berkeringat

3. Saraf simpatik

Saraf simpatik memberikan sinyal gelombang ke seluruh kelenjar keringat di


tubuh, bahwa suhu tubuh sedang tinggi.

4. Kelenjar keringat

Kelenjar keringat kemudian akan memproduksi keringat, agar menurunkan suhu


tubuh. Keringat ini mengandung kotoran dan zat-zat sisa yang tidak terpakai dalam
tubuh.
Mekanisme Penyusun Keringat
Link YouTube

https://youtu.be/c5RzAdY5Q78
Proses Penyembuhan Luka
1 . Ta h a p h e m o s t a s i s ( p e m b e k u a n d a r a h )

tahap pertama dalam proses penyembuhan luka adalah tahap pembekuan darah.
Beberapa detik atau menit setelah mengalami luka, darah akan menggumpal untuk
menutup luka dan mencegah tubuh kehilangan banyak darah.

Proses pembekuan darah: terjadi luka ➝ mengakibatkan trombosit pecah ➝


mengeluarkan enzim trombokinase ➝ mengaktifkan protombin ➝ membentuk
thrombin dengan bantuan vit. K & ion Ca2+ ➝ mengaktifkan fibrinogen ➝
membentuk benang fibrin ➝ luka tertutup.

2 . Ta h a p I n f l a m a s i ( p e r a d a n g a n )

Setelah perdarahan berhenti, pembuluh darah akan melebar untuk mengalirkan


darah segar ke area tubuh yang terluka. Darah segar dibutuhkan untuk membantu
proses penyembuhan luka. Inilah alasan luka bisa terasa hangat, membengkak, dan
Proses Penyembuhan Luka
3 . Ta h a p P r o l i f e r a t i f ( p e m b e n t u k a n j a r i n g a n b a r u )

Ta h a p ini ditandai dengan terbetuknya jaringan parut pada luka. Selama


prosesnya, produksi kolagen diarea luka akan meningkat. Kolagen merupakan serat
protein yang memberikan kekuatan dan tekstur elastis pada kulit.

Keberadaan kolagen mendorong tepi luka untuk menyusut dan menutup.


Selanjutnya, pembuluh darah kecil atau kapiler terbentuk pada luka untuk memberi
asupan darah pada kulit yang baru terbentuk.

4 . Ta h a p P e m a t a n g a n a t a u p e n g u a t a n j a r i n g a n

Pada tahap ini, luka sudah tertutup tapi proses penyembuhan masih berlanjut.
Di dalamnya terjadi penguatan jaringan, sehingga sering kali luka terasa gatal,
meregang, atau mengkerut yang bisa memakan waktu lama. Setelah jaringan yang
rusak benar-benar pulih, kulit akan menjadi sama kuatnya seperti sebelum
Mekanisme Penyembuhan Luka
Link YouTube

https://youtu.be/uCWpsHBwBTo
Thank you

Anda mungkin juga menyukai