Anda di halaman 1dari 16

SMA NEGERI 4 KUPANG

KELAS X SEMESTER GANJIL


IKATAN KIMIA
KONFIGURASI ELEKTRON GAS MULIA

LAMBANG LEWIS

IKATAN ION
SIFAT SENYAWA ION
Unsur-unsur gas mulia, unsur-unsur yang
terletak pada golongan VIII A, memiliki
konfigurasi yang stabil.
Elektron valensi atom unsur He adalah 2
(duplet) , sedangkan Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn
memiliki 8 elektron valensi (oktet) pada kulit
terluarnya.
Sehingga ada kecenderungan atom-atom unsur lainnya
untuk mencapai kofigurasi elektron yang stabil seperti
yang dimiliki oleh unsur-unsur gas mulia.
Kecenderungan ini, dapat kita ketahui
berdasarkan besarnya energi ionisasi dan
afinitas elektron yang dimiliki unsur-unsur
tersebut.
Unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi rendah
mudah melepaskan elektron.
Unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi akan
cenderung menangkap/menerima elektron.
KONFIGURASI ELEKTRON GAS MULIA

Unsur-unsur gas mulia, tidak pernah ditemukan


dalam senyawa di alam. Gas mulia berupa
unsur monoatomik, yaitu atom yang berdiri
sendiri.
Pada tahun 1916, G.N. Lewis, Langmuir dan
Kossel, menjelaskan tentang kestabilan unsur-
unsur gas mulia.
Menurut Lewis, atom-atom berusaha untuk
mencapai konfigurasi elektron yang stabil seperti
yang dimiliki oleh gas mulia dengan cara berikatan,
baik dengan atom sejenis maupun dengan atom-
atom yang berbeda.
Berikut merupakan konfigurasi elektron
yang dimiliki unsur-unsur gas mulia.
Konfigurasi Kulit Konfigurasi Sub Kulit
He
236 Kr 2 8 18 8 [Ar]
1s 2 3d10 4s2 4p6
eV = 2
eV = 8
Xe
Ne
54
10 2 8 18 18 8 [Kr]
1s2 2s
4d2 10 2p
5s62 5p6
eV = 8
18
86 Ar
Rn 2 8 8
18 32 18 8 1s
[Xe]
2
2s 4f
2 14
2p
5d 3s6s 3p6p
6 10 2 2 6 6

eV = 8
LAMBANG LEWIS
Atom-atom akan berupaya mencapai kestabilan
konfigurasi elektron seperti yang dimiliki unsur-
unsur gas mulia, dengan cara membentuk ikatan
antar sesama atomnya maupun dengan atom lain.

G.N Lewis telah memperkenalkan metode simpel


menggunakan tanda titik (.) atau tanda silang (x)
untuk menggambarkan elektron valensi yang
mengelilingi atomnya.
Golongan IA II A III A IV V A VI A VII A VIII A
A
v
Lambang c c cc c
c cc
cc
cv cc
c
c cc
X X X X
c c c c c c c
X X X
c c
Lewis X
c c c
c cc c cc
c
IKATAN ION
Teori Lewis dan Kossel menyatakan bahwa ikatan
ion terjadi antara ion positif (atom yang melepaskan
elektron) dan ion negatif (atom yang menangkap
elektron).
1. Pembentukan ion positif
Pembentukan ion positif terjadi karena atom
melepaskan elektron pada kulit terluarnya. Atom-
atom logam cenderung melepaskan elektron,
sehingga disebut unsur elektropositif
Unsur-unsur golongan IA melepaskan 1 elektron. Unsur-
unsur golongan IIA melepaskan 2 elektron. Unsur-unsur
gol. III A melepaskan 3 elektron.
Contoh:
Menggunakan konfigurasi sub kulit :
11Na: 2 8 1 Na+ : 2 8 + 1e

11 Na: 1s 2
2s 2
2p6
3s1 Na+ : 1s2 2s2 2p6 + 1e-

20Ca: 2 8 8 2 Ca2+ : 2 8 8 + 2e

20 Ca: [Ne] 4s2 Ca+2 : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 + 2e-
13Al: 2 8 3 Al3+ : 2 8 + 3e

13 Al: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 Al+3 : 1s2 2s2 2p6 + 3e-
2. Pembentukan ion negatif

Pembentukan ion negatif terjadi karena atom


menerima/menangkap elektron pada kulit
terluarnya. Atom-atom nonlogam cenderung
menerima elektron, sehingga disebut unsur
elektronegatif
Unsur-unsur golongan VIIA menerima 1 elektron.
Unsur-unsur golongan VIA menerima 2 elektron. Unsur-
unsur gol. V A menerima 3 elektron.
Contoh: 1e-
Menggunakan konfigurasi sub kulit :

9 F: 2 7 F- : 2 8 1e-

F- : 1s2 2s2 2p62e


-
9F: 1s2
2s 2 2p5
2e-
16S: 2 8 6 S :2 8 8
-2

16S: 1s 2s 2p 3s 3p4 S-2 : 1s2 -2s2 2p6 3s2 3p6


2 2 6 2
3e
3e-
P: 2 8 5 P-33 : 2 8 8 -3
P: 1s2 2s2 2p6 3s2
15
15 3p P : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
3. Pembentukan ikatan ion
Ikatan Ion adalah ikatan yang terjadi antara ion
positif dan ion negatif.
Ikatan Ion disebut juga ikatan elektrovalen atau
ikatan heteropolar.
Senyawa yang terbentuk disebut senyawa ion.
Contoh:
Pembentukan ikatan ion pada garam dapur (NaCl).

v -
Na + Clv Na+ + Cl NaCl
Contoh:
Logam Mg bereaksi dengan oksigen
membentuk MgO

-2
Mg + O v Mg 2+
+ O MgO

Aluminium (Al) berikatan dengan oksigen


membentuk Al2O3

Al O
-2
O 2Al+3 + 3 O Al2O3
+
Al O
Contoh:
Logam Ca berikatan dengan klorin
membentuk senyawa CaCl2. Gambarkan
struktur Lewisnya!
Cl
-
Ca + Ca +2
+ 2 Cl CaCl2

Cl
SIFAT SENYAWA ION
a. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
sehingga bersifat non volatil.
b. Semua senyawanya berwujud padat pada suhu
kamar.
c. Kristalnya keras tapi rapuh jika diberi
tekanan (mudah pecah).
d. Larut dalam air.
e. Padatannya tidak menghantar listrik, lelehan dan
larutannya dapat menghantar listrik.
Fransiskus X. Balulowa,
Kantor : S.Pd
SMA NEGERI 4 KUPANG
Jl. ADI SUCIPTO OESAPA

Anda mungkin juga menyukai