Anda di halaman 1dari 12

Koloid Tanah

Program Studi Kimia


Fakultas MIPA Universitas Pakuan
Koloid Tanah
 Koloid tanah adalah bahan organik dan bahan mineral tanah
yang sangat halus sehingga mempunyai luas permukaan yang
sangat tinggi persatuan berat. Koloid tanah terdiri dari liat
(koloid anorganik) dan humus (koloid organik). Koloid
berukuran kurang dari 1 µ, sehingga tidak semua fraksi liat
(kurang dari 2 µ) termasuk koloid.
 Partikel-partikel koloid yang sangat halus yang disebut
micell (mikro cell) umumnya bermuatan negatif.
Koloid liat (Koloid Anorganik)
 Fraksi liat yang berukuran kurang dari 1 mikron bersifat koloid. Koloid liat
tersusun dari mineral –mineral liat silikat dan bukan silikat yang yang
mengkristal secara amorf. Sifat dan ciri masing-masing mineral liat akan
menentukan sifat dan ciri koloid liat. Mineral liat merupakan mineral baru
hasil pengkristalan dari berbagai senyawa hasil penguraian mineral
primer. Liat ini terbentuk dari senyawa SiO 2, Al2O3 dan air, adakalanya
magnesium, besi, dan kalium.
 Fraksi liat merupakan koloid tanah yang bersifat perekat/semen dari butir
– butir primer tanah sehingga dapat membentuk agregat mikro yang dapat
mengikat unsur hara bagi tanaman. Dengan demikian kompleks koloid tanah
ini dapat mempengaruhi kesuburan tanah.
Koloid liat (Koloid Anorganik)
 Fraksi liat di dalam tanah terdiri dari beberapa jenis mineral yaitu :
1. Mineral liat Al silikat kristalin
Golongan mineral liat ini umumnya dibagi menjadi beberapa tipe yaitu :
a. Tipe Liat 1 : 1. tersusun dari satu lempeng Silika-tetrahedron dan satu
lempeng alumina-oktahedron. Contoh : Kaolinit, Haloysit, Anauksit, Dikit.
b. Tipe Liat 2 : 1. tersusun dari dua lempeng Silika-tetrahedron yang
mengapit satu lapisan alumina - oktahedron.
Contoh : Montmorilonit,Vermikulit, Illit.
c. Tipe Liat 2 : 2. Struktur mineral liat tipe tersusun dari dua lempeng silika-
tetrahedron dan dua lempeng alumina-oktahedron. Contoh : chlorite
Tipe 1:1 Tipe 2:1 Tipe 2:2
Kaolinit Vermikulit Chlorite
Koloid liat (Koloid Anorganik)
2. Mineral liat Al silikat Amorf
Mineral liat yang amorf dalam tanah adalah Allofan yaitu suatu kombinasi
silika dan aluminium sesquioksida dengan komposisi kira – kira Al 2O3. 2SiO2. H2O.
Bahan ini terdapat sebagai bagian dari tanah. Akan tetapi paling banyak
terdapat dalam tanah gunung berapi.
Sifat-sifat mineral tersebut adalah :
- Amorf
- Tanah dari abu volkan
- KTK Tinggi
- Luas permukaan tinggi
Koloid liat (Koloid Anorganik)
3. Oksida-oksida Fe dan Al
Tanah – tanah yang kaya akan oksida Fe dan Al adalah tanah yang telah
mengalami pelapukan lanjut (tua), umumnya didaerah tropik. Sifat-sifat dari
oksida-oksida tersebut secara umum adalah sebagai berikut :
- Bersifat amorf atau kristalis
- KTK rendah lebih rendah dari kaolinit
- Luas permukaan tinggi
Koloid Humus (Koloid Organik)
 Koloid humus yang terbentuk dari proses humifikasi, yaitu perombakan bahan
organik yang kemudian menguraikannya sehingga terbentuk humus. Humus
adalah bahan organik yang tidak dapat melapuk lagi dan berukuran koloid, yaitu
dapat mengikat kation –kation, mengadakan pertukaran ion-ion, dan menjerap
molekul air. Humus ini berwarna kehitam-hitaman sampai hitam, terdiri dari
campuran antara sisa-sisa penguraian bahan organik dengan subtitusi sel-sel
jasad hidup dalam tanah. Sifat koloid humus dapat mengikat ion-ion lebih banyak
dari pada liat, pada berat yang sama , selain itu daya mengikat molekul airnya
jauh lebih besar.
 Koloid liat dan humus dapat melakukan pertukaran ion, yaitu pertukaran kation-
kation yang terjerap dengan kation kation yang terdapat bebas didalam air
tanah . Urutan pertukarannya dari yang paling sukar ke yang paling mudah
ditukar adalah : H, Al, Ba, Ca, Mg, K, NH4 dan Na.
Koloid Humus (Koloid Organik)
 Ciri dan Sifat Humus
1. Humus, praktis, tidak larut dalam air meskipun beberapa di antaranya
mungkin menjadi suspensi koloid dalam air murni.
2. Humus larut dalam larutan alkali encer dan beberapa konstituen humus
mungkin larut dalam larutan asam.
3. Kandungan nitrogennya biasanya berkisar dari 3 sampai 6%
4. Humus juga merupakan cadangan fospor dan belerang yang penting
5. Mempunyai Kapasitas pertukaran kation yang tinggi
6. Humus menyerap air dalam kuantitas yang besar dan menunjukkan sifat-
sifat penggembungan dan penyusutan.
Perbedaan antara Koloid Humus dengan
Koloid Liat
Sifat-Sifat Koloid Humus Koloid Liat
1. Penyusun utama Unsur C,H,O,N,S & P Unsur Al,Si,Fe dan O

2. Daya jerap ion Besar Kecil

Daya menyerap
3. Besar Sedang atau tidak ada
air

4. Sifat partikel Tidak bersifat kristal Bersifat kristal

Labil, mudah dibentuk Lebih stabil, terbentuk


5. Sifat koloid dan mudah diuraikan lebih lama dan sukar
oleh mikroba tanah terurai
Koloid Humus (Koloid Organik)
Berdasarkan atas kelarutan dalam asam dan alkali, humus diperkirakan disusun
oleh tiga jenis bagian utama, yaitu
1. Asam fulvik, berat molekul paling kecil, warna paling terang, larut baik dalam
asam maupun dalam alkali. Aktif dalam reaksi reaksi kimia.
2. Asam humik, berat molekul sedang, warna tidak erlalu terang dan tidak
terlalu gelap, larut dalam alkali, tetapi tidak larut dalam asam. Aktif dalam
reaksi kimia.
3. Humin, berat molekul paling besar, warna paling gelap, tidak larut dalam
asam maupun alkali. Tidak aktif dalam reaksi kimia.
Jazaa-Kamallah Khairan

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai