Anda di halaman 1dari 27

IV.

Sifat Kimia Tanah

IV. SIFAT KIMIA TANAH


Komponen kimia tanah berperan terbesar dalam
menentukan sifat dan ciri tanah umumnya dan
kesuburan tanah pada khususnya. Bahan aktif dari
tanah yang berperan dalam menjerap dan
mempertukarkan ion adalah bahan yang berada
dalam bentuk koloidal, Yaitu :
 liat

 Bahan organik

Kedua bahan koloidal ini berperan langsung atau tidak


langsung dalam mengatur dan menyediakan hara
bagi tanaman.

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 1


er 8, 2021
IV. Sifat Kimia Tanah

Dua bahan penting yang diabsorbsi tanaman dan


dipindahkan dari tanah adalah air dan unsur hara.
Tanaman dapat mengalami defisiensi unsur essensial,
bila :
1. Unsur tidak terdapat di dalam tanah
2. Terdapat dalam kuantitas yang besar dalam tanah,
tetapi sangat sedikit terlarut atau tersedia untuk
menopang kebutuhan tanaman.

4.1. Koloid Tanah


Koloid tanah adalah bahan mineral dan bahan
organik yang sangat halus sehingga mempunyai luas
permukaan yang sangat tinggi persatuan berat
(massa).

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 2


IV. Sifat Kimia Tanah

Koloid tanah yang berperan yaitu koloid anorganik (koloid liat atau
mineral) dan koloid organik (humus). Kedua koloid ini mempunyai
sifat dan ciri yang jauh berbeda.
Menurut Brady (1974), bahwa koloid berukuran < 1
sehingga tidak semua fraksi liat termasuk koloid. Koloid
merupakan bagian tanah yang sangat aktif dalam reaksi-reaksi
fisikokimia di dalam tanah.
Partikel-partikel koloid yang sangat halus yang disebut micell
(microcell), umumnya bermuatan negatif, karena itu ion-ion
bermuatan positif (kation) tertarik pada koloid tersebut sehingga
terbentuk lapisan ganda ion. Bagian dalam dari lapisan ganda ion
ini terdiri dari partikel koloid yang bermuatan negatif (anion)
sedang bagian luar merupakan kumpulan kation yang tertarik
oleh partikel-partikel koloid tersebut.

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 3


IV. Sifat Kimia Tanah

4.2. Koloid Liat


Ukuran fraksi liat (mineral liat) adalah kurang dari
2  sedangkan liat yang bersifat koloid berukuran < 2
, berarti tidak semua fraksi liat dapat dikatakan
koloid. Mineral liat dalam tanah terbentuk karena :
1. Rekristalisasi sintesis dari senyawa-senyawa
hasil pelapukan mineral primer atau
2. Alterasi (perubahan) langsung dari mineral
primer yang telah ada (misal mika menjadi ilit).

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 4


IV. Sifat Kimia Tanah
 Liat dalam tanah dapat dibedakan menjadi :
1. Mineral liat Al-Silikat
2. Oksida-oksida Fe dan Al
3. Mineral-mineral primer
Beberapa kemungkinan terhadap asal dan urutan
perubahan dari suatu jenis mineral liat dalam tanah,
dapat dilihat pada bagian berikut :

-Feldspar Illit
-Mika Montmorillonit Kaolinit Oksida Al & Fe
-Mineral feromagnesium

Alterasi

sintesis

Alterasi Mineral sekunder


Mineral primer
Sintesis (liat)
(pasir, debu)

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 5


IV. Sifat Kimia Tanah

 Mineral liat Al-silikat : Mineral liat Al-silikat dapat


dibedakan menjadi :
a. Mineral liat Al-silikat yang mempunyai bentuk
kristal yang baik (kristalin) misalnya kaolinit,
haloisit, montmorilonit dan Illit.
b. Mineral liat Al-silikat amorf. Misalnya alofon, yang
banyak ditemukan pada tanah yang berasal dari
abu volkan seperti tanah Andisols.

Mineral liat Al-silikat mempunyai struktur berlapis-lapis,


setiap unit terdiri dari lapisan Si-tetrahedron dan Al-
oktahedron. Berdasarkan atas banyaknya lapisan Si-
tetrahedron dan Al-oktahedron dalam setiap unit
mineral, maka mineral liat silikat dibedakan menjadi :

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 6


IV. Sifat Kimia Tanah
 Mineral liat 1 : 1
 Mineral liat 2 : 1
 Mineral liat 2 : 2
Mineral liat 1 : 1 adalah mineral liat dimana setiap
unitnya terdiri dari satu lapis Si-tetrahedron dan satu
lapis Al-oktahedron
Mineral liat 2 : 1 adalah mineral liat dimana setiap
unitnya terdiri dari dua lapis Si-tetrahedron yang
mengapit satu lapis Al-oktahedron
Mineral liat 2 : 2 adalah mineral liat dimana setiap
unitnya terdiri dari dua lapis Si-tetrahedron dan dua
lapis Al-oktahedron yang letaknya berselang-seling.

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 7


IV. Sifat Kimia Tanah
 Tipe. 1 : 1
Si 1
Al 1

Contoh : Kaolinit

 Tipe. 2 : 1
Si 1
Al 2
Si 1

Contoh : Montmorillonite

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 8


IV. Sifat Kimia Tanah
 Tipe. 2 : 2
Si 1
Al 2
Si 1
Al 2

Contoh : Chlorite
Sifat dan ciri koloid liat :
1. Umumnya berbentuk kristal
2. Bermuatan negatif dan sebagian kecil bermuatan
positif
3. Menjerap air serta menjerap dan mempertukarkan
kation
4. Mempunyai permukaan yang luas

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 9


IV. Sifat Kimia Tanah

Adanya muatan negatif pada liat silikat disebabkan oleh beberapa


hal (Brady, 1974) ;
1. Kelebihan muatan negatif pada ujung-ujung patahan kristal
baik pada Si-tetrahedron maupun Al-oktahedron
2. Disosiasi H+ dari gugus OH yang terdapat pada tepi atau ujung
kristal
-OH+
-O-
+H+
Pada pH rendah (masam) ion H+ terikat erat tetapi bila pH
Naik, ion H menjadi mudah lepas sehingga muatan
negatif meningkat, muatan ini disebut muatan tergantung
pH.

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 10


IV. Sifat Kimia Tanah

3. Subtitusi Isomorfik, yaitu penggantian kation


dalam struktur kristal oleh kation dalam struktur
kristal oleh kation lain yang mempunyai ukuran
yang sama dengan muatan (valensi) berbeda.
Pada umumnya kation yang menggantikan
mempunyai valensi lebih rendah daripada yang
digantikan, misalnya Mg 2+ menggantikan Al 3+
dalam Al-oktahedron atau Al 3+ menggantikan
Si 4+ dalam Si-tetrahedron, sehingga terjadi
kelebihan muatan negatif pada liat.
4.3. Koloid organik
Bahan organik yang bersifat koloid adalah humus

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 11


IV. Sifat Kimia Tanah

Kolid humus seperti halnya koloid liat bermuatan


negatif.
Perbedaan utama dari koloid organik dengan koloid
anorganik adalah bahwa humus tersusun dari: C, H dan
O; sedangkan liat tersusun dari : Al, Si, dan O.
Humus bersifat amorft, mempunyai KTK yang lebih
tinggi dari mineral liat, sumber muatan negatif ini
diduga berasal dari karboksil (-COOH) dan Fenolik (
--OH).
Muatan dalam humus adalah muatan tergantung pH,
dalam keadaan masam H+ diikat kuat dalam gugus
karboksil atau phenol, tetapi ikatan tersebut menjadi
lemah apabila pH menjadi lebih tinggi, akibatnya
disosialisasi H+ meningkat dengan naiknya pH tanah,

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 12


IV. Sifat Kimia Tanah
sehingga muatan negatif dalam koloid humus
yang dihasilkan meningkat pula.
Humus diperkirakan disusun oleh 3 jenis bagian
utama yaitu:
1. Asam fulvik, berat molekul paling rendah,
warna terang,larut dalam asam maupun alkali,
serta aktif dalam reaksi kimia.
2. Asam humik, berat molekul sedang, warna
tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap,
larut dalam alkali tetapi tidak dalam asam,
aktif dalam reaksi kimia.
3. Humin, berat molekul paling besar, warna
paling kelam, tidak larut baik dalam asam
maupun alkali, tidak aktif dalam reaksi kimia.

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 13


IV. Sifat Kimia Tanah

4.4. Kapasitas Tukar Kation (KTK)


KTK adalah sebagai suatu kemampuan koloid tanah
menjerap dan mempertukarkan kation. Besarnya KTK
tanah dipengaruhi oleh sifat dan ciri tanah itu sendiri
antara lain adalah :
1. Reaksi tanah/pH
2. Tekstur tanah jumlah liat
3. Jenis mineral tanah
4. Bahan organik
5. Pengapuran dan pemupukan

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 14


IV. Sifat Kimia Tanah

Kation adalah ion yang bermuatan positif


Seperti :
- Ca 2+, Mg 2+, Na+, NH4+, H+, Al3+

Di dalam tanah kation-kation tersebut terlarut di dalam air


tanah atau terjerap oleh koloid-koloid tanah
Banyaknya kation (dalam miliekivalen) yang dapat dijerap
oleh tanah per satuan berat tanah (per 100 gr)
dinamakan Kapasitas Tukar Kation (KTK).
Kation-kation yang telah dijerap oleh koloid tersebut sulit
tercuci air gravitasi, tetapi dapat digantikan oleh kation
lain yang terdapat dalam larutan tanah, hal ini yang
dinamakan pertukaran kation. Satuan KTK adalah me
100gr-1.

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 15


IV. Sifat Kimia Tanah

Kapasitas tukar kation merupakan sifat kimia sangat erat


hubungannya dengan kesuburan tanah. Tanah dengan
KTK tinggi mampu menyerap dan menyediakan unsur
hara lebih baik daripada tanah dengan KTK rendah.
Karena unsur hara terdapat pada kompleks jerapan
koloid maka unsur-unsur hara tersebut tidak mudah
tercuci.
Tanah-tanah dengan kandungan bahan organik tinggi
atau dengan kadar liat tinggi mempunyai KTK lebih
tinggi daripada tanah dengan bahan organik rendah
atau tanah berpasir. Jenis mineral liat montmorillonit
mempunyai KTK yang lebih besar daripada tanah
dengan mineral liat kaolinit.

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 16


IV. Sifat Kimia Tanah

Tanah-tanah tua yang banyak didominir oleh mineral jenis


seskuioksida, akan memiliki KTK yang rendah,
disamping itu besarnya nilai KTK tanah digunakan
sebagai penciri untuk klasifikasi tanah, misalnya Oxisol
mempunyai KTK < 16 me 100 gr-1.

4.5. KEJENUHAN BASA (KB)


Kejenuhan basa menunjukan perbandingan antara
jumlah kation-kation basa dengan semua kation (kation
basa dan kation asam) yang terdapat dalam kompleks
jerapan tanah. Jumlah maksimum kation yang dapat
dijerap tanah menunjukan besarnya nilai kapasitas tukar
kation tanah tersebut.

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 17


IV. Sifat Kimia Tanah

Kation-kation yang terdapat dalam kompleks jerapan


koloid dapat dibedakan menjadi kation-kation basa dan
kation asam, termasuk kation basa adalah :
- Ca++, Mg++, K+, Na++
Sedangkan Kation Asam adalah:
- H+, Al+++
Kejenuhan Basa = Jumlah kation-kation basa/JKB+JKA x 100 %
= Jumlah Kation basa/KTK x 100 %
Kation basa umumnya merupakan unsur hara yang
diperlukan tanaman serta kation basa ini mudah tercuci,
sehingga bila tanah kejenuhan basanya tinggi berarti
tanah tersebut belum mengalami pencucian yang
intensif dan merupakan tanah yang subur.

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 18


IV. Sifat Kimia Tanah

Kejenuhan basa juga berhubungan erat dengan pH tanah,


biasanya tanah dengan:
- pH rendah umumnya mempunyai kejenuhan basa
rendah
- pH tinggi maka kejenuhan basanya juga tinggi
4.6. REAKSI TANAH (pH tanah).
Reaksi tanah menunjukkan kemasaman atau alkalinitas
tanah yang dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH
menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hidrogen (H +)
di dalam tanah.
Makin tinggi kadar ion H+ di dalam tanah maka semakin
masam tanah tersebut. Selain ion H+ ditemukan pula ion
OH-, yang jumlahnya berbanding terbalik dengan
banyaknya H+.

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 19


IV. Sifat Kimia Tanah

Pada tanah masam jumlah ion H+ > ion OH-


Pada tanah alkalis jumlah ion OH- > H+
Pada tanah netral jumlah ion H+ = OH-
Gambar; hubungan konsentrasi H+, OH- dan pH tanah

Pentingnya pH tanah :
1. Menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara diserap tanaman,
umumnya unsur hara mudah diserap akar tanaman pada pH
tanah sekitar netral, karena pada pH tersebut kebanyakan unsur
hara mudah larut dalam air.
Pada tanah masam unsur P tidak dapat diserap tanaman karena
difiksasi oleh Al, sedangkan pada pH alkalis unsur P difiksasi oleh
Ca.

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 20


IV. Sifat Kimia Tanah
2. Menunjukkan kemungkinan adanya unsur beracun.
3. Mempengaruhi perkembangan mikro organisme.

Mengubah pH tanah :
1. Tanah masamFile
2. Tanah terlalu alkalis

Kisaran pH tanah :
- Kisaran pH tanah mineral 3,5 - 10
- Kisaran pH tanah gambut < 3,0
- Kisaran pH tanah alkalis > 11

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 21


IV. Sifat Kimia Tanah

Ion H+ berada di dua tempat yaitu dalam larutan tanah


dan terjerap koloid tanah.
Jumlah ion dalam larutan menunjukan kemasaman
efektif, sedangkan ion H+ yang terjerap menunjukan
kemasaman cadangan atau kemasaman
dipertukarkan.
Kemasaman aktif jauh lebih rendah dari kemasaman
cadangan, kemasaman cadangan ini dapat mencapai
1000 kali lebih kuat dari kemasaman aktif, jadi
kemasaman cadangan inilah yang lebih
berbahaya.
Tabel Kemasaman Tanah

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 22


IV. Sifat Kimia Tanah

Tabel. Kemasaman Tanah

No. pH Reaksi
1. 4,5 – 5,0 Keadaan tanah masam sekali
2. 5,0 – 5,5 Masam
3. 5,5 – 6,0 Agak masam
4. 6,0 – 6,5 Masam lemah
5. 6,5 – 7,0 Netral

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 23


IV. Sifat Kimia Tanah

Unsur tanah yang ideal pada lapisan atas :


1. Air (25 %)
2. Udara (25 %)
3. Bahan Organik (5 %)
4. Mineral tanah (45 %)

Nilai pH berkisar antara 0 – 14


pH (Potential of higrogen) Inggris
pH (Puissance Negative de H Prancis
pH (Derajat Kemasaman) Indonesia

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 24


IV. Sifat Kimia Tanah

pH tanah
Adalah logaritma negatif dari konsentrasi-konsentrasi ion-
ion H bebas dalam larutan tanah.
pH = Log 1/H+ untuk pH 7
= Log1/0,0000001
= Log1/10-7
= Log 107
=7
Yang artinya didalam 1 liter air terdapat 0,0000001 gram
ion H+
Bagaimana dengan pH 6 dan pH 8?

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 25


IV. Sifat Kimia Tanah

Banyaknya ion H+ di dalam tanah merupakan ukuran


ketersediaan unsur hara.
Terdapat dua jenis reaksi tanah, yaitu :
1. Kemasaman aktif
konsentrasi ion hidrogen yang terdapat bebas dalam
larutan tanah (pH H2O)
2. Kemasaman potensial
Banyaknya kadar hidrogen dapat tukar yang dijerap oleh
komplek koloid tanah (pH KCl).

Mengapa tanah menjadi masam dan bagaimana cara


mengetahuinya ?File
Bagaimana cara meningkatkan pH tanah ?

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 26


IV. Sifat Kimia Tanah

END
END

Wednesday, Decemb Jum call 08125875659 27

Anda mungkin juga menyukai