Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN

BISNIS RITEL
Kelompok 5
BAB 5
PERKEMBANGAN BISNIS RITEL

5.1 Bisnis Ritel


5.2 Trend Bisnis Ritel
5.3 Local Store Marketing (LSM)
5.4 Siklus Bisnis Ritel
3

BISNIS RITEL
• Bisnis ritel adalah bisnis yang melibatkan
penjualan barang atau jasa kepada
konsumen dalam jumlah satuan atau eceran.
Konsumen yang membeli produk atau jasa
secara eceran ini bertujuan untuk
mengonsumsinya atau menggunakannya
secara pribadi dan tidak menjualnya
kembali.
• Pebisnis yang menjalankan bisnis ritel ini
disebut pengecer atau peritel.
4

TREND BISNIS RITEL


• Peritel harus mempertimbangkan hal-hal :
1. Menurunnya pertumbuhan ekonomi dan penduduk
2. Kenaikan biaya modal
3. Tenaga kerja dan energi
4. Perubahan gaya hidup konsumen
5. Pola berbelanja dan sikap dalam berbelanja
6. Munculnya teknologi baru
7. Berbelanja secara elektronik
8. Mesin otomatis yang semakin canggih.
• Perubahan-perubahan tersebut
memerlukan:

 Manajemen yang lebih profesional dalam


penjualan eceran, lebih dari harga
keterampilan berdagang yang sudah cukup
baik.
 Manajemen puncak harus terampil dalam
merancang dan melaksanakan sistem untuk
mendapatkan laba.
6

BEBERAPA TREN BISNIS RITEL


1. Siklus hidup ritel yang semakin pendek
2. Meningkatnya penjualan melalui nonstore retailing
3. Meningkatnya persaingan antarjenis
4. Pertentangna antar peritel yang meningkat
5. Bermunculannya peritel raksasa
6. Perubahan definisi belanja satu tempat (one-stop-shopping)
7. Pertumbuhan sistem pemasaran vertikal
8. Portofolio bisnis yang meningkat
9. Pentingnya teknologi dalam bisnis eceran
10. Pesatnya ekspansi global peritel raksasa
11. Tumbuhnya factory outlet
LOCAL STORE MARKETING (LSM)
Local Store Marketing (LSM) di Indonesia

• Tercatat beberapa kecenderungan mengenai industri ritel di Indonesia


yaitu meningkatnya jumlah konsumen yang berbelanja di toko modern,
terutama konsumen yang hidup di perkotaan.

• Sejak 1996 hingga 2001, industri ritel tumbuh rata-rata 15% per tahun.

• Tahun 1998, masuk dua raksasa ritel dari Perancis, yakni Carrefour dan
Continen.

• Tahun 2001, masuk peritel berlogo Dinosaurus dari Malaysia, yaitu


Giants.

• Group peritel asing lainnya adalah Ahold dan Wal Mart dari Amerika.
8

PERTUMBUHAN PASAR RITEL

• Pasar ritel terus tumbuh sebagai akibat dari perkembangan


berbagai bidang.

• Bidang yang mempengaruhi pertumbuhan


- Perkembangan demografi
- Pertumbuhan ekonomi
- Sosial budaya
- Kemajuan teknologi
- Globalisasi
- Hukum dan peraturan
PERAN PEMERINTAH DALAM BISNIS RITEL

• Pemerintah mengatur kebijakan impor barang, peraturan


perpajakan, peraturan tentang zoning (penentuan dan
pembatasan lokasi outlet) pasar modern, tentang upah
minimum, dll.

• Pada akhir tahun 2002 pemerintah mengeluarkan


Peraturan Daerah agar para pelaku bisnis ritel
menyediakan sekitar 10-20% ruangnya untuk kegiatan
UKM.
SIKLUS BISNIS

RITEL
Organisasi ritel memiliki siklus hidup.
Jika siklus hidup produk lebih pendek, maka retail juga memiliki siklus yang
lebih pendek.
• Siklus usaha ritel(the wheel of retailing), adalah suatu hipotesis yang
menjelaskan munculnyainstitusi ritel yang baru, dan mundurnya ritel yang
lama, yang selanjutnya digantikan olehinstitusi ritel yang lebih baru lagi.
• Institusi ritel baru akan masuk ke pasar dengan posisilow-margin, low-price,
danlow-status. Biaya sewa rendah dan membutuhkan sedikit pelayanan bagi
para konsumen.
• Perkembangan bisnsi ritel tentunya akan semakin mempersengit persaingan
antar peritel local store marketing .
- Warehouse club sedang berada dalam tahap pertumbuhan(growth)
- Toko-toko diskon dalam tahap kedewasaan(maturity)
- Aneka toko(variety store)dalam tahap kemunduran(decline
THANK YOU
KELOMPOK 5

Anda mungkin juga menyukai