Anda di halaman 1dari 16

PENGANGKUTAN HASIL HUTAN KAYU BUDIDAYA

YANG BERASAL DARI HUTAN HAK

Disampaikan pada RAKOR PENYULUH KEHUTANAN PROVINSI SULAWESI TENGAH 2017


Pengertian
1. Hutan Hak : hutan yang berada pada tanah yang dibebani hak atas tanah.
2. Hasil Hutan Kayu yang Berasal dari Hutan Hak adalah hasil hutan berupa kayu
hasil budidaya di atas areal hutan hak.
3. Hak atas Tanah adalah hak yang diakui oleh Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan.
4. Nota Angkutan adalah dokumen angkutan kayu budidaya yang berfungsi
sebagai surat keterangan asal usul untuk menyertai pengangkutan kayu hasil
budidaya yang berasal dari hutan hak, dan pengangkutan lanjutan hasil hutan
kayu hasil budidaya yang berasal dari hutan hak di seluruh Indonesia.
5. Nota Angkutan Lanjutan adalah dokumen angkutan kayu budidaya yang
berasal dari hutan hak dari tempat pengumpulan sementara ke tempat akhir.
6. Tempat Pengumpulan Kayu Rakyat Terdaftar yang selanjutnya disebut TPKRT
adalah tempat pengumpulan hasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan
hak sebelum dikirim ke tujuan akhir yang lokasinya diketahui oleh Dinas Provinsi.

Disampaikan pada RAKOR PENYULUH KEHUTANAN PROVINSI SULAWESI TENGAH 2017


PERAN PENYULUH KEHUTANAN DALAM P.85/2016

Pasal 9 (peningkatan kapasitas pemilik HH)

(1)Masyarakat pemilik hutan hak berhak mendapat


pendampingan dari penyuluh kehutanan.

(2) Dinas Provinsi dan atau Balai dapat memberikan


pembekalan kepada penyuluh kehutanan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN HUTAN HAK
1. Pasal 100 ayat (2) : pemanfaatan hutan hak dilakukan oleh
pemegang hak atas tanah yang bersangkutan, sesuai
dengan fungsinya.
2. Pasal 100 ayat (3) : pemanfaatan hutan hak sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), bertujuan untuk memperoleh
manfaat yang optimal bagi pemegang hak dengan
tidak mengurangi fungsinya.
3. Pasal 118 ayat (1) : semua hasil hutan yang berasal dari
hutan hak dilakukan penetapan jenis, pengukuran
volume/berat dan penghitungan jumlah serta dilengkapi
dengan surat keterangan asal usul hasil hutan hak.

1. Melindungi hak privat dan memberikan kepastian hukum


dalam pemilikan, penguasaan dan pengangkutan hasil hutan
kayu yang berasal dari hutan hak.
2. Menjamin ketertiban peredaran hasil hutan Kayu dari hutan
hak, dan ketersediaan data serta informasi.
Ruang Lingkup

 kayu hasil budidaya


 tumbuh di atas lahan/tanah yang
dibebani hak atas tanah
 hak atas tanah berupa sertifikat
atau bukti penguasaan lain yang
diakui Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/BPN

016
1/2
/1
.1
KUM
en/
etj
S
hk/
e nl
/ M
5
P .8
Penjelasan atas Status Alas Titel /Alas Hak sebagai Bukti Kepemilikan
Hutan Hak yang diakui oleh Kemen. Agraria & Tata Ruang atau BPN

1. Surat Edaran Direktur BIKPHH No. S. 1023/BIKPHH-


2/2012 tgl 14 Sept 2012 tentang penjelasan
Permenhut. P.30/2012
2. Surat Kanwil BPN Sulawesi Tengah No.
1402.1/72/X/2012 tgl 25Okt 2012 perihal penjelasan
mengenai status alas titel/alas hak sebagai bukti
kepemilikan Hutan Hak untuk dipedomani
Pemanfaatan

 Untuk memanfaatkan kayu hasil budidaya


tidak memerlukan perizinan
 Kayu bulat hasil budidaya dapat langsung
diolah menjadi kayu olahan rakyat di
tempat penebangan
Dokumen Angkutan

Nota Angkutan dan Nota


Angkutan Lanjutan
untuk pengangkutan kayu hasil
budidaya, 32 jenis :
 jati  duku  randu
 mahoni  jambu  sawit
Nota Angkutan dan  nyawai  jengkol  sawo
Nota Angkutan Lanjutan  gmelina  kelapa  sukun
untuk pengangkutan  lamtoro  kecapi  trembesi
 kaliandra  kenari  waru
seluruh jenis kayu hasil  akasia  mangga  karet
budidaya  kemiri  manggis  jabon
 durian  melinjo  sengon
 cempedak  nangka  petai
 dadap  rambutan
PASAL 5 (2) :

√ Apabila ada potensi kayu budidaya diluar 32 jenis


dimaksud maka Kepala Dinas Provinsi dapat menambah
jenis kayu budidaya yang ditetapkan dengan Keputusan.

√ Keputusan dimaksud didasarkan atas hasil verifikasi


keberadaan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak
di provinsi yang bersangkutan.

√ Salinan Keputusan disampaikan kepada Kepala Balai


setempat.
Penerbitan Dokumen Angkutan

NOTA ANGKUTAN
Penerbitan Dokumen Angkutan

NOTA ANGKUTAN
LANJUTAN
Alur Pengangkutan
TPKRT

Nota Angkutan Nota Angkutan


Nota Angkutan Lanjutan
Lanjutan

PELABUHAN
tujuan
Dok Langsir :
Lokasi Nota Perusahaan
Nota Angkutan
Penebangan
Kayu Bulat /
Olahan Rakyat
Nota Angkutan IUIPHHK

Nota Perusahaan

IPKL/
KONSUMEN

Anda mungkin juga menyukai