Anda di halaman 1dari 13

KEPEMIMPINAN

STRATEGIS
PERTEMUAN - VII
• Keberadaan seorang pemimpin strategis sangat
diperlukan dalam lingkungan kerja yang rentan
mengalami isu-isu sulit.
• Isu-isu tersebut dapat mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh berbagai hal, termasuk risiko
dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut.
• Menurut Chron, kepemimpinan strategis adalah
cara seorang pemimpin di sebuah perusahaan
menyusun strategi untuk mewujudkan tujuan
tertentu.
• Strategi tersebut harus memetakan langkah-langkah
yang perlu diambil organisasi untuk beralih dari kondisi
saat ini ke kondisi yang diinginkan.
• Beberapa cara problem solving yang dapat dilakukan
untuk itu bisa termasuk merombak atau menciptakan
struktur organisasi baru, hingga mengalokasikan sumber
daya.
• Namun, strategi yang dibuat tidak boleh hanya
didasarkan keputusan “untuk sekarang ini”. Pemimpin
juga harus mempertimbangkan tujuan jangka panjang
perusahaan.
Harvard Business Review Ada enam kompetensi
penting yang harus dimiliki seorang pemimpin
strategis :
1.Antisipatif
• Pemimpin strategis harus senantiasa
waspada dalam mengamati kondisi
organisasi untuk bisa mendeteksi ancaman,
tantangan, dan peluang yang ambigu dalam
sebuah organisasi.
• Pemimpin strategis juga selalu mengasah
kemampuan mereka untuk mengantisipasi dan
mencari tanda-tanda perubahan di lingkungan
sekitar.
• memiliki keterampilan untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber baik dalam
maupun di luar organisasi
• Mampu memprediksi gerakan dan reaksi
kompetitor terhadap inisiatif, tren, atau situasi
baru.
2. PIKIRAN TERBUKA
 Pemimpin strategis mampu untuk melihat suatu masalah
dari banyak sudut pandang untuk memahami penyebab
dasarnya.
 Dalam melakukannya, mereka juga selalu
mempertanyakan keadaan saat ini (status quo), bahkan
sampai pemikiran diri sendiri dan pendapat orang lain.
 Namun, ini bukan berarti buruk. Mereka terkesan skeptis
karena ingin mencoba memahami gambaran besar dari
akar masalah tersebut.
 Barulah setelah mengulik dan mempertimbangkan banyak
sisi, mereka akan mengambil tindakan tegas.
 Demi mencapai ini, seorang pemimpin membutuhkan
kesabaran,
3. Banyak akal
Setiap masalah pasti butuh solusi. Pemimpin strategis
harus menghasilkan ide untuk itu dan menyajikannya.
Namun, titik terang itu mungkin tidak langsung bisa terlihat.
Maka, ia harus menguji semua opsi dan skenario yang
dimiliki untuk mendapatkan hasil terbaik.
Meski begitu, bukan berarti ia memutuskannya dengan
gegabah.
Pemimpin strategis tidak ragu untuk melibatkan orang lain
demi mendapatkan wawasan baru, menghilangkan
keraguan, dan menjajal semua kemungkinan sebelum
menyimpulkan.
Ini adalah keterampilan utama yang harus dimiliki setiap
leader dengan gaya kepemimpinan strategis.
4. Membuat keputusan dengan cepat
•Seorang pemimpin strategis harus mampu membuat
keputusan yang sulit sekalipun dengan cepat ketika
dibutuhkan. Bahkan jika data yang ia miliki tidak cukup
lengkap atau konkret.
•Dalam proses decision making, pemimpin di posisi
strategis sudah harus lebih dulu memperhitungkan segala
manfaat, pengorbanan, dan risikonya, serta juga tujuan
jangka pendek dan jangka panjangnya.
•Pemimpin strategis pada akhirnya juga harus memiliki
keyakinan kuat terhadap keputusan akhir yang
diambilnya.
5. Keterampilan diplomasi
•Pemimpin strategis harus mahir dalam menemukan titik
temu ketika mendiskusikan rencana kerja yang sudah
diputuskannya bersama stakeholders.
•Pemimpin strategis juga mampu meyakinkan dan
membangun kepercayaan di antara mereka untuk
mencapai kesepakatan.
•Bahkan jika masing-masing stakeholder mungkin memiliki
pandangan dan agenda yang berbeda.
•Terlebih lagi, pemimpin strategis juga harus mampu
menghubungkan ide-ide mereka dengan nilai serta visi
misi perusahaan.

Ini membutuhkan keterampilan diplomasi dan komunikasi


yang proaktif.
6. Tidak takut gagal
•Segala keputusan punya konsekuensinya
masing-masing, untuk itu perlu
memprediksinya sejak awal, tapi bisa juga
tidak. Itu wajar.
•Tidak semua harapan akan pasti terjadi
seperti yang diinginkan, namun demikian
jangan pernah takut gagal.
•Seorang pemimpin yang andal harus bisa
menerima kegagalan, bahkan mengakui
kegagalannya sejak dini.
• Mengakui kegagalan bukan berarti juga cepat
menyerah.
• Mengusung kepemimpinan strategis artinya seorang
leader harus bisa belajar dari kesalahan untuk
mengubah kegagalan menjadi kesuksesan.
• Perlu memahami/mengenali faktor penyebab
kegagalan seperti apa yang bisa diubah menjadi
kesuksesan.
• Karakteristik ini kemudian dapat membantu mereka
untuk bisa mengantisipasi dan mengeliminasi risiko
atau skenario buruk agar tidak terulang lagi di masa
depan.
1. Kelebihan
• Mendorong semua orang yang terlibat untuk
selalu berpikir kritis dan objektif.
• Mendorong kontribusi aktif dan sense of
belonging yang kuat dari setiap anggotanya.
• Mencegah dan mengurangi risiko konflik.
• Menggiatkan kolaborasi antar-departemen.
• Menguatkan komitmen kerja dan loyalitas setiap
anggotanya.
• Alur komunikasi yang jelas di seluruh bagian
organisasi.
2. Kekurangan
•Tidak benar-benar dapat memprediksi masa
depan dan semua kemungkinan terburuknya.
•Terlalu fokus pada masa depan; tidak benar-
benar mengatasi masalah yang saat ini sedang
ada di depan mata.
•Tidak begitu fleksibel. Jika ada satu aspek
dalam strateginya ada yang perlu diubah atau
dikoreksi sambil jalan, hal tersebut dapat
memengaruhi keseluruhan organisasi.
•Berpotensi mengucurkan biaya tambahan,
terutama jika strategi tidak berjalan sesuai yang
diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai